NovelToon NovelToon
Terpikat Pesona Duda Anak 1

Terpikat Pesona Duda Anak 1

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO / Anak Genius
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: lala_syalala

Karena dikhianati oleh sang kekasih membuat Inez hancur sehancur-hancurnya dan dia memilih menenangkan diri di taman kota, tak sengaja juga dia menyelamatkan seorang bocah kecil tampan saat di ganggu oleh anak-anak jalanan namun tiba-tiba bocah itu memanggilnya dengan sebutan mama.

"Mamaaaa!" ucap bocah kecil itu.

Disisi lain seorang bocah kecil tersesat di taman kota dan di bantu oleh seorang wanita cantik pun membuat dia memanggilnya mama, itu karena dia sangat merindukan sosok seorang ibu yang tidak pernah dia rasakan sejak lahir dan saat melihat wanita itu bocah itu langsung menginginkan wanita itu menjadi mamanya.

Bagaimanakah kelanjutan ceritanya?

Yukkk kepoinnnn ceritanya!!

🥕🥕🥕

Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34_Status Baru

Tiba-tiba Bara berdiri di samping sang istri membuat Inez yang lagi asyik menikmati pemandangan pun kaget dan segera mengalihkan pandangannya kesamping.

"Ngagetin aja sih," sahut Inez.

"Maaf ya," ucapnya dingin lalu melihat ke arah luar dan Inez pun ikut memandang ke arah luar di samping Bara.

"Suka pemandangannya?" tanya Bara dan di angguki oleh Inez dengan wajah sumringah.

"Suka banget," balasnya.

"Kalau begitu tidak usah balik saja dulu gimana?" ajak Bara.

"Enggak, harus balik dong kak besok kan kamu udah kerja dan aku juga udah kerja." Inez mencoba menepis keinginan sang suami untuk tetap berada di hotel.

"Kan besok bisa berangkat dari hotel Nez," ucap Bara meyakinkan sang istri.

"Enggak!"

Setelah mengucapkan itu Inez pun pergi meninggalkan Bara sendirian di sana, sedangkan Inez beranjak pergi dari kamar menuju kamar Daniel.

Tok tok tok

Ceklek

"Mama!" teriak Daniel saat melihat mamanya.

"Sayang," balas Inez tak kalah heboh.

Daniel sangat ingin bertemu dengan mamanya, apa lagi saat makan tadi dia sebentar melihat sang mama nya karena Omanya sudah menariknya mengajak Daniel bermain sehingga Daniel lupa dengan mamanya.

"Kok ke sini sayang?" tanya mama Laras saat Inez sudah masuk dan menggendong Daniel.

"Inez mau ketemu Daniel ma soalnya Inez kangen banget sama anak satu ini!" sahut Inez sambil menciumi seluruh wajah sang anak sambung ini.

"Mama geli!" pekik Daniel dengan geli karena kelakuan sang mama dan dia juga sangat senang sekali.

"Ma aku boleh bawa Daniel gak ya ke kamar gak sama sekalian kan sebentar lagi udah mau check out," sahut Inez meminta izin.

"Iya, boleh sayang."

Setelah sang mama mertuanya mengucapkan itu Inez pun pergi membawa Daniel ke kamarnya dengan cara menggendongnya.

Sampai di kamar Inez menurunkan Daniel kemudian mencari keberadaan Bara yang tidak ia ketahui di mana keberadaannya.

"Kak!" panggil Inez namun saat ia melihat ke arah pintu kamar mandi yang masih tertutup menandakan sang suami sedang di dalam.

Inez pun bermain dengan Daniel di ranjang dengan sangat gembira dan bahagia mereka tertawa bersama hingga membuat perut mereka sakit.

Karena lelah tertawa dan bermain tak terasa kantuk pun menyerang mereka berdua dan tanpa sadar Daniel dan Inez pun tertidur dengan keadaan saling berhadapan dengan Inez memeluk tubuh mungil Daniel.

Bara yang baru saja menuntaskan urusannya di kamar mandi di buat gemas oleh tingkah dua orang anak dan ibu itu yang tertidur dengan pulas saat dia baru saja keluar dari kamar mandi.

Sesekali Bara mengulas senyum di bibirnya sambil menikmati moment berharga ini.

Bara pun mendekati tubuh Inez dan berbaring di belakangnya dengan tangan memeluk Inez tanpa sadar apa yang baru saja merasuki dirinya.

Hingga Bara pun tertidur pulas menyusul anak dan istrinya yang sudah tertidur lebih dulu padahal ini masih siang.

Sore hari pun datang dan tiga manusia ini masih saja tertidur lelap hingga lupa waktu namun tiba-tiba ada suara bel pintu berbunyi membuat Inez dan Bara bangun dari tidur mereka sedangkan Daniel masih saja tidur.

Ting tong Ting tong

"Biar saya saja," sahut Bara kemudian bangkit dari tidurnya dna membuka pintu kamarnya.

Di sana menampakkan mama Feby dan papa Yohan serta Faisal adik Inez.

"Ada apa ma, pa?" tanya Bara.

"Nak, kami mau izin pulang dulu ya!" sahut papa Yohan dan Inez yang mendengarkan hal itu pun menghampiri Bara.

"Mama sama papa mau balik sekarang?" tanya Inez.

"Iya, sayang."

"Kenapa gak nginep beberapa hari lagi aja ma, pa!" ucap Inez tidak rela karena ia masih kangen sama orang tuanya.

"Enggak bisa sayang kan mama sama papa harus segera mengajar, terus adik kamu juga harus segera sekolah kan gak mungkin cuti terlalu lama!" sahut papa Yohan dan Inez pun memahami situasi mereka.

Akhirnya Inez pun merelakan untuk keluarganya kembali ke kampung halamannya.

"Kalau gitu mama sama papa dan Faisal hati-hati ya," ucap Inez sedih.

"Iya, sayang. Kalau gitu kamu berangkat dulu ya, jangan lupa sesekali berkunjung ke rumah ya." ucap mama Feby.

"Iya ma," balas Inez.

"Mama, papa sama Faisal tunggu di lobby aja sebentar lagi akan ada orang yang nganter kalian, tadi Bara sudah menghubunginya," sahut Bara dan di angguki oleh mereka bertiga.

Mereka pun beranjak dan pergi menuju lobby, Bara pun melihat wajah sang istri yang sedih karena di tinggal oleh keluarganya.

Setelah keluarga dari Inez sudah tidak terlihat Inez dan Bara pun masuk kembali ke kamar mereka.

"Mama, papa Dari mana?" tanya Daniel yang ternyata sudah bangun dengan muka bantalnya.

"Dari nganterin kakek, nenek sama om Faisal tadi sayang," sahut Inez.

"Emang mereka pergi kemana kok sampek harus dianterin?" tanya Daniel dengan polosnya.

"Mereka pulang ke rumahnya," balas Bara.

"Yah, Niel gak bisa main lagi sama om Faisal dong," sahut Daniel dengan muka sedihnya.

"Kapan-kapan kita ke sana ya," ucap Inez mendekati Daniel dan mengelus rambut berantakannya.

Setelah mendengarkan hal itu Daniel pun kembali semangat lagi, memang beberapa hari ini Daniel terus saja mau dengan Faisal dan Daniel juga senang karena ada teman bermain.

"Sekarang kita siap-siap untuk balik ya," sahut Bara.

Mereka sekarang sedang berada di perjalanan menuju ke rumah mereka, untuk mama Laras dan papa Dion juga sudah kembali ke rumah mereka.

Kamar hotel sudah steril tidak ada tamu undangan sama sekali dan siap untuk di operasikan kembali untuk umum.

Tak butuh waktu lama akhirnya mobil sampai di mansion besar milik Bara, Bara masuk ke dalam dengan Daniel berada di gendongannya, sedangkan Inez berjalan di belakang Bara.

Saat masuk semua asisten rumah tangga dan karyawan lainnya menyambut kedatangan mereka.

"Selamat siang tuan, nyonya dan tuan muda." Semua karyawan menyambut mereka.

"Untuk semuanya saya ingin memperkenalkan secara resmi kepada kalian sekarang Inez Pertiwi Wijaya adalah istri saya dan juga nyonya di rumah ini," ucap Bara tegas tanpa bisa di bantah.

Semua karyawan menundukkan kepalanya tidak berani melihat dan patuh dengan apa yang di ucapkan oleh Bara.

"Baik, tuan."

"Kalian semua boleh bubar!" perintah Bara.

Setelah memerintahkan untuk bubar Bara segera ke kamar Daniel dan menurunkan anaknya ke kasur.

"Sayang, kamu ganti baju dulu ya sama mbk indah," sahut Bara dan mendapat anggukkan dari Daniel.

"Inez ikut saya!" perintah Bara saat akan keluar dari kamar Daniel.

Inez mengikuti Bara menuju kamar utama dan setelah sampai Bara pun mengunci kamar tersebut.

Inez duduk di sofa kamar utama dengan wajah sedikit takut karena sikap dingin Bara.

Bara perlahan mendekati Inez, setelah itu duduk di sampingnya dengan tatapan kosong ke depan.

"Sekarang kamu adalah nyonya Bara Nahlu Wijaya, jadi saya mohon jangan membuat nama keluarga saya jadi tercoreng," sahut Bara memperingatkan Inez.

"Iya, kakak tenang saja " Inez membalas.

"Kalau begitu kamu mandi dulu saja," ucap Bara.

Inez pun hanya menuruti saja ucapan Bara dan masuk ke dalam kamar mandi, sedangkan Bara keluar ke arah kolam renang dan ingin menyegarkan tubuhnya di dalam sana.

Inez yang berada di dalam kamar mandi hanya bisa memikirkan nasibnya, dia sekarang sudah memiliki status baru jadi dia akan menghormati dan menuruti ucapan sang suami karena seorang istri harus menjaga martabat dan juga kehormatan dari suaminya.

.

.

Bersambung.....

1
Puji Astuti
Biasa
Gee Fmy
org kaya enak hidupnya , rekreasi aja
liburan ditempat mewah ..enak banget ..
Maria Mebanua
mirip kejadian Mika ya
Maria Mebanua
typo thor
Gee Fmy
pasti bara suka sama inez ..lagi muda perawan gitu ..disayangi sama denial sebagai mamanya ..
asikkk deh ..
Gee Fmy
aku suka jln ceritanya ..adikku deh !
Lena Wong
👍👍👍👍👍
bunda syifa
bener sih ini novel tapi lebih etis klo bisa d parkir d rumah itu helikopter bukan pesawat pribadi, soalnya klo pesawat kn gc bisa terbang se enak jidat kayak helikopter
🌸 Airyein 🌸
Pak Bara kuat bgt
🌸 Airyein 🌸
Nah loh nah loh
🌸 Airyein 🌸
Bener2 si duda satu ini meresahkan!
🌸 Airyein 🌸
Biasalah. Yekan
🌸 Airyein 🌸
Kak ngga di bantu mikir kah ini?
🌸 Airyein 🌸
Padahal elu yg paling inget biasanya net 🤣🤣
🌸 Airyein 🌸
Sehari udh berapa kali sekarang?? 😭
🌸 Airyein 🌸
Woii nikah aja belum bang wkwkwk
🌸 Airyein 🌸
Biar apa nih?
🌸 Airyein 🌸
Elu kayanya udh mulai demen nez sama dia
🌸 Airyein 🌸
Gemes sama emote wortel. Jadi inget kelinci
🌸 Airyein 🌸
Aseeek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!