NovelToon NovelToon
WANITA ITU IBU ANAKKU

WANITA ITU IBU ANAKKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Romansa-Tata susila / Percintaan Konglomerat
Popularitas:9.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Moena Elsa

Mutia Arini seorang ibu dengan satu putra tampan dan juga pengusaha bakery wanita tersukses. Kue premium buatannya telah membuat dirinya menjadi seorang pebisnis handal. Banyak cabang telah dibukanya di berbagai kota besar. Pelanggannya adalah golongan menengah ke atas. Di balik kesuksesannya ternyata ada sebuah rahasia besar yang disimpannya. Karena kejadian satu malam yang pernah dilaluinya, mengubah semua arah kehidupan yang dicitakan oleh seorang Mutia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 20

Berita atas meninggalnya kematian pak Aminoto yang mendadak menjadi trending topik di desa kecil itu.

Banyak pelayat yang datang ke kediaman pak Aminoto.

Meski dari keluarga sederhana, pak Aminoto adalah seorang sosok yang cukup disegani. Karena selama hidupnya, Pak Aminoto termasuk orang yang ringan tangan sering membantu keluarga lain yang kesusahan.

Saat banyak tamu yang datang untuk mendoakan almarhum pak Aminoto. Mutia tidak bisa menahan gejolak mualnya. Mutia bergegas ke kamar mandi dan memuntahkan semua isi perutnya.

Para ibu-ibu yang berada di dapur kecil rumah pak Aminoto saling lempar pandang. Di mana-mana pasti ada tetangga yang baik ada juga yang julid.

Beberapa hari pasca pak Aminoto meninggal tersiar kabar kalau Mutia hamil.

Bahkan ada juga yang mengaitkan kematian mendadak pak Aminoto karena kehamilan Mutia.

Bu Aminah yang tak sengaja mendengar bisik-bisik tetangga waktu belanja sayur tadi pagi tentu saja bersedih.

Bahkan ada juga yang jahat berkata kalau Mutia hamil karena menjual diri buat biaya kuliah.

Hal itu semakin menambah kesedihan bu Aminah.

Semakin memikirkan, hatinya semakin sakit.

Karena banyak pikiran, Bu Aminah akhirnya jatuh sakit. Mutia membawa ibunya ke klinik terdekat. Oleh dokter yang memeriksa disarankan di rawat di rumah sakit. Sementara Mutia bingung musti gimana.

"Nak, jangan memikirkan ibu. Jaga kondisi kamu. Bayi yang ada di perutmu juga perlu perhatianmu," nasehat bu Aminah.

"Maafkan aku ibu, tidak bisa menjaga kehormatan keluarga," Mutia menangis di hadapan ibunya.

"Husssttttt, jangan bilang seperti itu. Semuanya musibah Mutia, kita harus menghadapinya dengan tabah dan ikhlas," lanjut bu Aminah dengan suara pelan.

"Bahkan aku lah yang menyebabkan ayah meninggal," tangis Mutia meledak.

Bu Aminah mengelus pundak Mutia yang terguncang karena menangis.

Beberapa hari berikutnya, kondisi bu Aminah semakin memburuk.

Mutia meminta tolong bik Sumi yang merupakan tetangga terdekatnya.

"Bik...bik...." panggil Mutia mengetuk pintu.

"Ada apa Mutia???" bik Sumi tergopoh menemui Mutia.

"Tolong bantu Mutia buk. Ibuku kondisinya memburuk " ucap Mutia terbata.

Saat dalam perjalanan menuju ke rumah sakit bu Aminah menghembuskan nafas terakhir.

"Ibuuuuukkkkkkk...." teriak Mutia menangis berderai.

"Kenapa kau tinggalkan aku ibuuuuuu..?" Mutia memeluk tubuh ibunya yang masih hangat itu.

Mutia kehilangan kedua orang tuanya dalam waktu yang berdekatan.

Impian untuk membahagiakan kedua orang tua saat lulus kuliah terpaksa dikuburnya bersama tanah yang menutup liang lahat bu Aminah.

Mutia menangis dalam doa dini harinya. Mutia memasrahkan semua yang terjadi kepada-Nya.

"Aku ikhlas, semoga ada hal baik di balik semuanya ini " Mutia mengakhiri doanya.

Ternyata penderitaan Mutia belum berakhir sampai di situ.

Melihat perut Mutia yang nampak membuncit, akhirnya Mutia dipanggil oleh pak RT.

Bik Sumi yang juga sebatang kara hidupnya tak tega membiarkan Mutia sendirian dipanggil pak RT.

Bik Sumi akhirnya mendampingi Mutia. "Mutia, langsung saja. Aku ingin menanyakan beberapa hal kepadamu," ujar pak RT.

Mutia masih terdiam. Selain pak RT ada juga beberapa laki-laki yang merupakan tokoh di desa itu.

"Apa benar kamu hamil?" tanya pak RT dan Mutia mengangguk.

"Siapa ayahnya, aku akan membantumu memintanya bertanggung jawab," tegas pak RT.

"Maaf Pak RT aku juga tidak tau siapa ayahnya" Mutia menjawab jujur sambil menunduk.

"Jadi benar apa yang menjadi gosip selama ini Mutia. Kamu menjual diri untuk biaya kuliah. Sampai-sampai ayah bayi mu pun kamu tidak tahu. Sudah berapa laki-laki yang menjadi korbanmu????" sanggah bu RT dengan lantangnya.

Mutia menangis dan berusaha menjelaskan kalau yang terjadi tidak seperti yang diucapkan oleh bu RT itu. Tapi penjelasan Mutia tidak ada yang mendengarkan.

"Pak, usir saja wanita jal*ng ini. Dia sudah membuat citra desa ini menjadi buruk," bu RT dan beberapa ibu lainnya yang hadir belakangan memprovokasi.

"Kalau dia tidak kita usir, aku takut suami-suami kita yang akan menjadi mangsa berikutnya," teriak salah satu dari mereka.

Mutia semakin menangis, bingung harus bersandar ke siapa saat ini. Tapi entah mengapa, tidak terbersit sama sekali rasa dendam ke lelaki yang menanam benih ke rahimnya. Jangan kan berpikir balas dendam, memikirkan nasib esok hari saja Mutia tidak sanggup.

Tindakan pengusiran Mutia dari desa benar-benar terjadi. Hanya bik Sumi lah yang masih punya empati untuk Mutia.

"Hati-hati lah nduk, jaga dirimu. Maaf bibik tidak bisa menemanimu. Ini bibik ada uang sedikit, pakailah!" pesan bik Sumi.

Mutia memeluk bik Sumi, "Aku tidak tahu harus membalas kebaikanmu dengan apa bik. Tolong nitip makam kedua orang tuaku ya bik," Mutia berkemas dan meninggalkan desa hari itu juga.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

to be continued

1
Nita Kelung
Penipu kena tipu😂
Nita Kelung
ternyata Janetra yg bodoh😂
Nita Kelung
Opa tinggal aja dgn Mutia dan sebastian
Nita Kelung
terbongkar sdh
Nita Kelung
pasti opa itu yg Tian cari
Nita Kelung
opa yg di cari juga oleh Tian
Nita Kelung
pasti ttg kalung dan liontin yg pernah di lihat
Nita Kelung
Sebastian ngidam
Nita Kelung
Dewa sama Dena aja
Nita Kelung
mutia sepupuan dgn Janetra
Nita Kelung
pasti Bibi kaget, krn mukax Sebastian mirip Bintang
Nita Kelung
pasti itu Mutia
Khairul Azam
ini othornya gak konsisten bukanya diawal si bibik mangil mutia dgn mutia aja gak pakek nyonya?
Khairul Azam
boleh song komen kan gunanya kolom komentar untuk komen 🤭🤭🤭

ceritanya bagus cuman sedikit menganjal dan gak enak dibaca trs feelnya kurang greget, seperti bastian bilang " aku gak punya no tlf bunda km lhoo" apa gak enak bilang "om tidak punya" kan lbh enak, tts basti ada " hahaha hehhehe" itu menggangu sih gak harus ditulis begitu sih. trs cara percakapan anak anak seumuran langit dan bintang terlalu dewasa
Khairul Azam
umur lima tahun cara ngomongnya seperti orang dewasa, malah gak imiut jadinya
Neneng Tejaningsih
bagus karya mu thor aku suka
Khairul Azam
bagus ceritanya tp cara nulisnya kq begini bikin pusing bacanya
moenaelsa: proses edit kak...maafin msh belajar nulis
total 1 replies
Neneng Tejaningsih
Luar biasa
George Lovink
Bagus ceritanya cuman kekurangan penulis nggak pisahkan percakapan.Dalam satu bab percakapan menumpuk tak ada jeda pisah sambung menyambung...jadi malas baca walau cerita bagus...mengagungkan diri penulis tapi hal sepele ini saja terlewati
moenaelsa: makasih masukannya, otewe revisi
total 1 replies
George Lovink
Kayaknya cerita bagus...tapi pisahkan donk percakapannya...numpuk gitu...seorang penulis kok nggak teliti sih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!