Malam istimewa yang seharusnya menjadi saksi pernyataan cinta, nyatanya pupus dan terganti dengan sebuah malam panas yang tanpa di sengaja.
Bagaimana kisah selanjutnya? Ikuti terus kisah anak kedua dari Kaisar Nolan dan Kiara.
Jangan lupa, follow IG : @Mommy_Ar29 dan Tiktok @Mommy_ar95
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masak apa?
...~Happy Reading~...
"Kakak masak apa sih?" tanya Claudia karena penasaran.
" Gorgeous Salmon Steaks with Broccoli. " jawab Kiano tanpa mengalihkan fokus nya pada masakan nya.
"Lada nya agak tambahin dong. Clau lagi pengen makan pedes deh kayaknya," ucap Claudia yang tiba tiba berada di belakang Kiano, sedikit berjinjit dan mengintip dari samping Kiano sambil menelan saliva nya saat membayangkan masakan yang di buatkan oleh suami nya malam ini.
"No!" Kiano langsung menggelengkan kepala nya, "Kamu gak bisa makan terlalu pedes. Aku gak mau perut kamu sakit nanti!"
"Ihhh enggak kok, dikit aja. Itu cuma segitu kurang berasa. Lagipula ini cuma Lada kan bukan cabai, yah kakak pliss!" pinta Claudia memohon.
"Enggak Clau!" tolak Kiano kembali menggelengkan kepala nya.
"Kakak, sekali ini doang. Ini bukan mau nya Clau loh, ini kemauan anak kakak!" Dengan tiba tiba Claudia mengambil sebelah tangan Kiano yang terlihat menganggur.
Ia membawa tangan itu untuk di letakkan di perut dan mengeluskan nya perlahan.
Deg!
Seketika itu juga tubuh Kiano mematung. Menegang dan terkejut tentu nya, entah sudah berapa lama dirinya tidak menyentuh Claudia apalagi bagian perut nya.
Bukan tidak mau, hanya saja Claudia selalu menolak bahkan saat malam dirinya pernah mencuri waktu untuk mengusap perut itu, namun gagal karena Claudia terbangun dan langsung mengusir dirinya pergi.
Bagi Kiano tidak masalah, asal dirinya bisa melihat dan mendengar suara Claudia. Itu sudah cukup bagi nya karena gejolak ngidam nya hilang.
"Baby, You want to eat spicy right?" tanya Claudia saat mengucapkan tangan Kiano ke perut nya.
"Yes Mom! I was very hungry and wanted to try something slightly spicy," jawab nya sendiri dengan menirukan suara anak kecil, hingga membuat Kiano semakin merasa gemas sekaligus geram dengan kelakuan istri kecil nya.
Ya, gemas dan geram karena sikap Claudia yang begitu lucu menurut nya. Namun, ia juga geram lantaran ia tidak mungkin memberikan makanan pedas untuk Claudia.
Pasal nya, bunda Ella sendiri yang mengatakan dan mewanti wanti Kiano agar menjaga pola makan Claudia. Istri kecil nya itu tidak bisa makan pedas lantaran perut nya yang sangat sensitif, terlebih kini kondisi nya sedang mengandung, membuat Kiano tidak ingin terlalu mengambil resiko.
"Kakak... " rengek Claudia begitu manja karena sejak tadi Kiano hanya diam saja.
"Clau... " Kiano memejamkan mata nya seraya menghela napas berat.
"Sedikit aja kak, sedikit," ujar Claudia memperagakan jari jempol dan tekunjuk nya untuk membentuk tanda sedikit, "Lagipula kakak kan dokter. Jika terjadi sesuatu sama Claudia, pasti kakak bisa cepet kasih Claudia obat. Tapi, Claudia yakin sih kalau Clau gak akan kenapa kenapa." imbuh nya panjang lebar.
Mau tak mau, akhirnya Kiano menuruti kemauan Claudia. Namun, sebelum ia menyajikan makanan nya, Kiano juga menyiapkan segelas susu murni untuk Claudia agar bisa menetralisir rasa pedas nya nanti.
Mungkin, bagi orang yang suka makan oedas, masakan yang di masak oleh Kiano saat ini tidak ada apa apanya. Tidak akan terasa pedas sama sekali lantaran ia hanya menggunakan pada bubuk.
Akan tetapi, berbeda jika di lidah dan perut Claudia, masakan itu akan terasa cukup pedas karena memang dirinya tidak bisa memakan pedas.
"Makasih kakak!" pekik Claudia begitu bersemangat gembira.
Dan saking semangat nya, Claudia sampai berjingkrak pelan membuat Kiano langsung membulatkan matanya dengan sempurna.
Kiano hendak melayangkan protes, namun tiba tiba dirinya di buat kembali mematung saat Claudia mengecup pipi nya begitu saja tanpa permisi.
"Cup, kakak terbaik!" bisik Claudia lalu ia segera pergi menuju meja makan, meninggalkan Kiano yang masih diam dan mematung di depan kompor dengan membawa dua piring makanan untuk nya dan Claudia.
...~To be continue......