NovelToon NovelToon
Mom For ARCHIE

Mom For ARCHIE

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Nikah Kontrak / Romansa
Popularitas:640.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: Desifa

Arisha, gadis yang tidak pernah merasakan kebahagiaan setelah orang tuanya berpisah.

Tak disangka, takdir membawanya bertemu shean. Pria yang ditinggal istrinya setelah melahirkan putranya..

Demi biaya operasi ibunya, risha terpaksa menerima tawaran shean untuk menjadi ibu sambung dari putranya yang hanya menginginkan gadis itu..

Mampukah Risha menjalani peran Seorang ibu untuk Archie, dan menjadi istri kontrak untuk shean?...

Happy reading...
Tinggalkan jejak berupa Like komen jika suka dengan cerita ini. Terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Pria kejam, tak berprasa'an

Setiap perempuan pasti menginginkan seorang anak sebagai penyempurna hidupnya. Namun mendapat gelar seorang ibu, seorang anak tak harus lahir dari rahimnya.

Risha tersenyum memandangi mahluk ciptaan tuhan yang kini berada dipangkuannya. Sejak mengenal Archie, Risha merasakan perasaan berbeda terhadap putra suaminya.

Jika dulu risha selalu menolak kehadiran Archie, namun kini risha justru tak ingin terpisah sedetikpun dari putra tirinya.

Risha memandang wajah tampan yang terkena pancaran sinar matahari pagi. Ya, saat ini, risha tengah membawa Archie kebalkon kamar untuk berjemur dibawah sinar matahari.

Bayi kecil itu menggeliat dan berusaha menutupi matanya yang silau.

"Eh, sebentar ya sayang.. " Ucap risha menahan tangan putranya.

Setelah beberapa menit, risha pun memakaikan baju archie kembali dan menggendong putranya untuk masuk kedalam kamarnya.

Risha masuk dan sudah mendapati Suaminya yang bersiap pergi. Kemeja navy beserta jas sudah melekat sempurna ditubuh atletisnya. Pria itu tengah memakai Arloji ditangan kirinya sembari menatap kearahnya.

"Sudah selesai?" Tanya shean. Pria itu memperbaiki dasinya kembali.

Risha mengangguk dan menidurkan archie keatas ranjang besarnya yang susah dialasi Karpet anti air milik Archie. Untuk berjaga-jaga saja, kalau Archie tiba-tiba ngompol.

"Kau... Mau kemana?" Tanya risha basa-basi.

"Kekantor. Kalau ada apa-apa, panggil saja Mama atau deyna." Jawab shean Dingin. Pria itu berjalan kearah ranjang untuk melihat putranya yang baru selesai berjemur.

"Papa kerja, ya archie. Jangan nakal, jangan rewel!" Ucap shean membungkuk menatap putranya. Archie mana ngerti, shean.

Cup

Cup

Dua kecupan mendarat dipipi kanan kiri Bayi menggemaskan itu. Archie menggeliat merasakan geli ketika kumis tipis itu menyentuh kulit halusnya.

Shean tersenyum melihat tingkah aksi putranya, hidung kacil yang mancung itu dijepit pelan, shean gemas dengan putranya.

"Saya pergi. Jangan kemana-mana."

Risha mengangguk sebagai jawaban.

Pria itu lekas membawa berkas kerjanya dan melangkahkan kakinya pergi. Sudah pukul 8 lebih, bukan telat lagi tapi sangat telat. Namun lebih baik telat dari pada tidak pergi.

"Mau kemana?" Tanya nyonya rose yang hendak turun kebawah, namun diurungkan ketika melihat putranya keluar kamar dengan pakaian rapi.

"Kantor"

"Siapa yang ngizin in?" Wanita itu menatap tajam putranya. Bisa-bisanya mau kerja sedangkan kemarin baru menikah.

"Ma, kemarin aku sudah libur. Kerja'anku banyak." Titah shean.

"Libur Satu tahun tak akan membuatmu bangkrut, shean. Pokoknya hari ini tetap dirumah.."

Shean mendengus kesal.

perkataan nyonya rose itu seperti sebuah perintah dan harus dilakukan. Shean memasang wajah memelas.

"Besok Sabtu, ma. Sabtu Minggu shean dirumah." Ucap shean pelan.

"Ya kalau begitu, ngapain hari ini kekantor? Nanggung!"

"Maa..."

"Pokoknya dirumah. Sudah, temani hari Arisha pertama dirumah ini. Senin kamu diizinkan kekantor!" Titah nyonya rose. Wajahnya tegas menatap putranya.

Wanita paruh baya itu lekas berlalu pergi menuruni anak tangga.

Shean mengusap wajahnya berkali-kali.

"Sialan." Umpatnya.

Niatnya ingin menghindari istrinya, tapi malah terjebak dengan mamanya.

Setelah menyimpan berkas yang tidak jadi dibawa diruang kerjanya dirumah, shean pun masuk kedalam kamarnya.

Pria itu mengendarkan pandangannya, namun tak melihat Gadis yang kemarin dinikahinya. Ternyata risha sedang memandikan Putranya.

Pria itu duduk disofa dan mengambil laptopnya. Bekerja sedikit dirumah, tidak apa-apa.

Risha keluar dengan membawa Archie digendongnya. Pria kecil yang tertutup handuk kecil itu ditidurkan diatas ranjangnya.

Dengan sangat telaten dan hati-hati, Risha memakaikan popok dan baju Sikecil. Beruntung Archie tidak rewel dan nangis, jadi memudahkan risha yang baru belajar mendadak menjadi seorang ibu.

Archie dibedong saat malah hari saja. Permintaan Papa Shean, katanya menyiksa putranya. Pria itu bahkan marah-marah waktu Archie dibedong dari pagi.

"Udah wangi ya, sayang..." Risha menghirup aroma Khas bayi yang berasal dari tubuh Archie yang saat ini sedang ditimangnya.

Biasanya setelah mandi pagi, Baby Archie akan langsung tidur. Dan benar saja, baru beberapa menit risha menimangnya, Mata hitam itu sudah tertutup rapat.

Risha tersenyum ketika melihat wajah damai tak berdosa. Hatinya pun ikut lega melihat Mahluk yang sekarang menyempurnakan hidupnya.

"Ekheemm..." Deheman Shean mengagetkan risha.

Gadis itu tidak menyadari keberadaan Suaminya yang dari tadi memperhatikan gerak geriknya ketika merawat Putra kecilnya.

Risha mengerjapkan matanya berkali-kali, memastikan yang dilihat itu nyata atau tidak? Ternyata, nyata. Shean duduk sembari memangku laptopnya. Dan kini menatapnya dengan tak biasa, Perasaan risha jadi tak karuan ditatap seperti itu.

Setelah memastikan Archie Pulas. Archie pun diletakkan ke Box bayi.

"Tidak, jadi kekantor?" Risha bertanya.

"Mertuamu melarangku." Ketus shean yang kembali fokus kepekerjaannya.

Risha mengerutkan keningnya. Namun setelah itu hanya mengangguk-angguk mengerti, maksud ucapan suaminya.

"Ibumu sudah dipindahkan keruang pemulihan." Ucap shean yang membuat risha langsung menatapnya berbinar.

"Be-benarkah?..."

"Hem"

"Tapi, kau tidak boleh kesana!"

"Aku, ingin menjenguk, ibuku.." Suara risha bergetar. Sejak kemarin, hatinya sudah tak tenang karena tidak bertemu ibunya yang masih diruang ICU.

"Setelah ibumu pulang. Baru kau bisa bertemu dengannya." Tegas shean.

Risha menggeleng.

Gadis itu berjalan kearah shean dan berjongkok disampingnya. Tangannya mengantup memohon.

"Aku tidak meminta apapun darimu, shean. Tapi kumohon, Izinkan aku bertemu ibuku..."

Tetes demi tetes air mata keluar dari manik mata coklat itu. Risha sungguh tidak meminta apapun dari pria yang berstatus suaminya saat ini. Hanya ingin bertemu ibunya, apakah itu dilarang?

"Saya tidak mau mengambil resiko, arisha. Archie itu masih kecil! Tubuhnya masih rentan tertular penyakit. Gimana nanti kalau dia kerumah sakit terus kenapa-kenapa? Sudahlah, bangun, jangan seperti ini."

Kejam kau shean.

Risha mengusap bulir-bulir bening yang menetes dipipinya.

"Bagaimana jika Kamu yang ada diposisiku, shean? Ibumu sakit, dan kamu dilarang menemuinya? Mengertilah perasaan seorang putri ini, Shean.. " Risha menunduk, Sekuat tenaga menahan tangisannya, Isakan kecil terdengar ditelinga shean.

Kata-kata risha seolah menamparnya. Mata elang itu menatap gadis yang masih menunduk disampingnya.

Apakah shean sekejam itu? Shean punya hati, tentu dia juga bisa merasakan apa yang risha rasakan.

Tapi Archie juga penting. Bayi kecil itu, tubuhnya masih rentan. Gimana kalau nanti risha kerumah sakit, setelah itu menggendong archie? Tidak menutup kemungkinan Risha membawa Virus untuk Putranya. Tidak-tidak, tidak boleh.

"Kau tetap tidak boleh pergi! Tunggu sampai ibumu keluar dari rumah sakit!" Tegas shean. Setelah mengatakannya, shean langsung berdiri melewati istrinya yang menangis menuju ruang kerjanya.

Risha lemas mendengar Kata-kata shean. Pria itu, ternyata sangat kejam. Tak memikirkan perasaan orang lain. Pria kejam tak berperasa'an.

Risha membalik badan setelah mendengar suara pintu yang terbuka dan tertutup kembali. Punggungnya disandarkan dimeja, kakinya ditekuk dan tangannya diletakkan di atasnya. Kepalanya ditundukkan kebawah dan menangis.

Kehidupan pernikahan yang diimpikan manis dan bahagia, kini hanya akan tetap menjadi khayalan dalam ingatannya. Pernikahan tak seindah kelihatannya, Juga tak semanis katanya.

Statusnya sebagai seorang istri hanya sebagai figuran. Dan kenyataan yang sesungguhnya hanya sebagai, Pengasuh putra shean.

Risha menumpahkan semua air mata kekesalannya, kemarahannya, rasa bersalahnya pada sang ibu. Berkali-kali meyakinkan dirinya, Shean hanya butuh perawat Archie, bukan Istri.

Risha yang bodoh, mudah tertipu dengan muslihat permainan pria berbahaya seperti shean.

Hari sudah menjelang siang. Makan siang telah risha lewati. Tangisan Archie yang tadi terdengar juga sudah berhenti. Sekecewa apapun risha pada papanya Archie, Dia tak akan lalai dengan tanggung jawabnya sekarang. Sekarang dia adalah seorang ibu. Dan risha berjanji, sebesar apapun masalah yang dihadapi, Anak tak boleh terkena dampaknya.

Risha duduk diatas ranjang Besar dikamar shean. Tangannya memegang sebuah Figura Foto berukuran Sedang. Disana terdapat foto seorang 2 perempuan dan 1 laki-laki.

"Bu, kau baik-baik saja, kan? Ibu sudah sembuhkan? Harus sembuh ya, bu.. Risha tidak mau, perjuangan risha sia-sia." Berbagai pertanyaan keluar dari mulut risha sendiri.

Shean yang baru masuk kamar melihat dan menyaksikan apa yang dilakukan istrinya.

Shean kalah, dengan gadis yang meracuni pikirannya. Yang mengusik hidupnya sejak pertama kali ketemu.

"Bersiaplah, Siang ini kita kerumah sakit." Ujar shean sembari berjalan kekamar mandi.

Risha yang tadi merenung kini langsung menatap suaminya yang menghilang dibalik puntu kamar mandi. Gadis itu menyunggingkan senyum, dan lekas turun dari ranjang menuju walk in closet tanpa fikir lama.

*

*

*

*

*

Bersambung...

1
Endah Lestary
Luar biasa
aya wijaya
dsni karakter shean itu egois bgt y,cuma mau enak2 nya doang,kasian Risha mengapa sampai mau mlepas kehormatannya demi orang egois,kan cuma kontrak,nyesek banget jadi Risha..
imhe devangana
yg bikin aku penasaran dr crt ini yg bab "titipan dr ibu nita, smpai akhir crt ngk tahu apa yg di titipkan kepada jaxon" krn sblm msk mbl jaxon Arisha sdh di panggil oleh suaminya dan jaxon blm sekpat memeberikan titipan itu.
imhe devangana
risha jg hadeeeehh disentuh sedikit luluh, semua atas nm cinta. 😐😐😐😐
🌹🪴eiv🪴🌹
bagus, happy ending setelah nangis Bombay 😘
🌹🪴eiv🪴🌹
lha kok papa Kabeh seng gendong 🙈
🌹🪴eiv🪴🌹
bagus.... teruskan shean
🌹🪴eiv🪴🌹
ini nggak kerja sama to....👊👊
🌹🪴eiv🪴🌹
ini risha nggak hamil kan, sedih tahu
🌹🪴eiv🪴🌹
tahan Risha
aturannya kamu bikin pak suami jatuh cinta dan bucin, rasa kamu jangan kasih liat dulu 🤭
Hilmiya Kasinji
Luar biasa
Hilmiya Kasinji
ijin baca kak
dsifadian: Silahkan kak🥰🥰🥰
total 1 replies
retiijmg retiijmg
tnyta elma ninggalin shean krn sakit
retiijmg retiijmg
maaf kak, aq baru ngeh klo settingnya di LN
dsifadian: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
retiijmg retiijmg
kshan jax.
Fani Indriyani
nyesek banget 😭😭😭
Fani Indriyani
pergi Risha...jgn sakitj dirimu lagi
Fani Indriyani
siap2 Risha pergi dan Shean menyesal
Fani Indriyani
kasian Risha,aku ikut sesek bacanya tiap Shean ngingetin masalah kontrak .... Risha cmn dianggap pengasuh ma pemuas nafsu nya Shean aja kalo gitu mah
Fani Indriyani
duh jgn sampe baper Sha,biarkan Shean yg duluan jatuh cinta ma kamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!