NovelToon NovelToon
Keluarga Untuk Anakku

Keluarga Untuk Anakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:562.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Marwa

Menjadi penanggung jawab atas kesalahan yang tidak dia lakukan, itulah yang harus dilakukan oleh Arumi. Menanggung luka atas goresan yang tak pernah dia ciptakan. Terlebih lagi orang yang menyebabkan lukanya adalah lelaki yang dia cintai. Setiap pembelaan yang dia ucapkan hanya dianggap omong kosong. Kekuasaan membungkam semuanya.

Bintang, polisi tampan yang menangani kasus kematian adik kandungnya sendiri. hingga sebuah fakta dia dapatkan sehingga memaksanya untuk memilih antara cinta dan keluarga.

Pengorbanan, cinta, air mata, dan siksa akan menjadi satu dalam cerita ini. selamat membaca

ig : @nonamarwa_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Marwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34

HAPPY READING

Agnes menatap arumi yang dibawa oleh mobil polisi Bersama polisi yang menjaganya. Mata Wanita itu kembali berair dengan penyesalan dalam hati yang begitu dalam karena tidak bisa memberi kebebasan untuk arumi.

“bukan salah kita, nes,” ucap tasya memeluk agnes dari samping.

Rendi ikut mengangguk dan mengusap punggung agnes. “mungkin sidang sudah selesai, tapi kita akan tetap mencari bukti untuk kebebasan arumi,” ucap rendi lembut.

“tidak pernah aku bertemu Wanita setegar arumi. tidak pernah aku bertemu Wanita yang menerima kesalahan yang bukan dia pelakunya. Ikhlas dan sabarnya membuat aku semakin terluka,” ucap agnes menangis dalam pelukan tasya.

Sedangkan arumi yang melihat itu mencoba memberi senyum pada agnes. Perlahan mobil polisi yang membawanya mulai berjalan menjauh. Pandangan arumi mengabur tertutup air mata yang mulai mengalir.

“apa yang kau tangisi saat ini?” tanya seorang polisi Wanita dengan nama Sarah pada baju seragam coklatnya.

“melihat tim pengacaraku, bu polisi,” jawab arumi mencoba tersenyum. Tangan arumi sejak tadi terus mengusap perutnya samar agar tidak ketahuan.

“aku pikir kau menangis karena menyesal,” jawab sarah menatap arumi.

“kau cantik, tapi sayang kau tahanan,” lanjutnya santai namun sangat pedas.

“apakah semua tahanan itu bersalah, bu polisi?” tanya arumi membalas tatapan sarah.

“secara hukumnya iya,” jawab sarah mengalihkan pandangannya.

“tapi secara kenyataan, ada diantaranya yang jahat karena niat manusia lain,” jawab arumi yang membuat sarah terdiam.

Polisi lain yang ada di mobil itu hanya diam. Entah apa yang ada dipikiran mereka, yang pasti tatapan datar mereka tujukan pada arumi.

Kembali pada agnes, tasya dan rendi, mereka masih setia menatap mobil polisi yang kini sudah berbaur dengan mobil lain di jalan raya. “dia Wanita sempurna,” ucap agnes yang dianggukki oleh tasya dan rendi.

Agnes melepas pelukannya dari tasya. Tangannya terulur mengusap air mata yang membasahi pipi mulusnya.

“agnes,” sebuah suara yang memanggil agnes dari belakang.

Agnes berbalik. Dia menatap hutama dengan wajah datar. “kenapa kakek?” tanya agnes singkat.

Tasya dan rendi menatap bingung dan penuh pertanyaan pada agnes. Dapat mereka lihat bahwa hutama memanggil agnes dengan cukup dekat. Apa ada sesuatu yang tidak mereka berdua ketahui?

“nanti aku jelaskan,” ucap agnes menatap kedua temannya bergantian.

“buang-buang tenagakan kamu membela Wanita tidak tahu diri itu?” ucap hutama santai.

“jangan mulai, ayah,” ucap sasmita memperingati ayah mertuanya itu.

“aku tidak memulai. Tapi itu memang pantas untuknya,” jawab hutama.

“Namanya arumi, bukan Wanita tidak tahu diri,” ucap tyas dan langsung berjalan meninggalkan mereka semua. Wanita tua itu memilih untuk segera menuju mobil dari pada harus mendengar setiap fitnah yang disampaikan oleh suaminya.

“kakek yang akan buang-buang tenaga,” ucap agnes santai.

Hutama terkekeh. “terserah kamu saja, nak. Dan jangan lupa, segera resmikan hubunganmu dengan bintang ke jenjang pernikahan,” ucap hutama dan pergi begitu saja.

Tasya dan rendi yang mendengar itu dibuat terkejut. Sebenarnya ada apa ini?

Tangan agnes mengepal. Ditambah melihat senyum ayahnya yang meremehkan dirinya saat melewatinya tadi setelah hutama berlalu. Kini tinggal bintang yang masih berdiri disana.

“ada apa?” tanya agnes ketus.

“kau mengaku jika bersahabat dengan arumi. tapi kau tidak bisa memberinya kebebasan,” ucap bintang datar.

Agnes terkekeh pelan. “lalu bagaimana dengan kekasihnya sendiri?” jawab agnes menantang menatap bintang.

Bintang membalas tatapan agnes. “apa maksudmu?” tanya bintang.

“jangan berpura-pura bodoh! Kekasih seharusnya mempercayai kesayangannya. Tapi ini? Malah dia sendiri yang memasukkan ke dalam kasus yang membuat takdirnya harus hidup di penjara. Kau laki-laki, bintang. Tapi kau sama sekali tidak mencerminkan bagaimana laki-laki yang sesungguhnya!” ucap agnes tegas menatap tajam bintang.

“kau tidak akan mengerti,” jawab bintang pelan.

“ya, aku memang tidak mengerti. Aku kira apa yang aku sampaikan membuatmu bisa berpikir jernih tentang siapa yang salah disini, tapi nyatanya tidak. Hatimu sudah tertutup karena rasa sayang pada adikmu. Aku tidak menyalahkanmu karena kau menyayangi kintani, itu adalah hak mu. Tapi yang aku sayangkan adalah kenapa kau tidak melihat dengan hati jernih?” ucap agnes pelan namun sangat mempengaruhi bintang.

“tapi bintang, satu yang pasti aku mengerti. Arumi menyesal menaruh hati pada lelaki seperti mu!” ucap agnes dan pergi begitu saja. Tasya yang meihat itu segera menyusul agnes. Banyak yang harus dia tanyakan pada temannya itu.

Disana kini hanya ada rendi dan bintang. Rendi berjalan mendekati bintang. “kau membuang berlian, kawan. Ingat satu hal! Tidak ada orang yang tak menginginkan berlian meski dari tempat sampah sekalipun. Dan kau tahu, berlian itu membawa kebahagiaan lain dalam dirinya,” ucap rendi menatap bintang tajam. Kedua lelaki itu saling pandang dengan tatapan yang saling menusuk.

“dan satu lagi,” ucap rendi menjeda perkataanya. Lelaki itu berjalan selangkah dan berdiri tepat di samping bintang. Dia memposisikan kepalanya sejajar dengan bintang untuk membisikkan sesuatu di telinga lelaki itu. “selamat menyesal, Tuan Muda Nagara!” bisik rendi tajam dan pergi meninggalkan bintang dengan perasaan kesal dan tangan mengepal menahan emosi.

“harusnya dulu aku menjadikanmu tahanan pribadi, arumi,” gumam bintang pelan.

Bintang memejamkan matanya dan menghembuskan nafas mencoba untuk menetralkan debaran jantungnya karena kesal dan marah. Kesal karena melihat rendi yang bisa membela arumi, dan marah pada dirinya sendiri karena tidak punya kepastian. Harusnya pertemuannya dua hari yang lalu dengan agnes bisa dia pertimbangkan apa yang disampaikan oleh Wanita itu.

*Flashback On*

“jadi ada apa?” tanya bintang setelah sampai di restaurant yang menjadi tempat pertemuan mereka.

“bapak polisi ini tidak mau minum dulu?” tanya agnes lembut.

Bintang berdecak. Dia duduk di kursi yang berhadapan dengan agnes. Hanya meja yang kini membatasi mereka.

“jadi ada apa?” tanya bintang lagi menatap agnes sedikit kesal. Dia baru saja pulang dari tempat yang dia curigai, dan itu cukup jauh dari restoran tempat mereka bertemu.

“aku ingin kau membantu membebaskan arumi,” ucap agnes tanpa basa-basi. Percuma jika mengajak lelaki di depannya ini bercanda sedikit untuk santai. Sepertinya bintang lebih suka di gas dan sebuah kemarah.

“itu tidak mungkin! Dia bersalah,” jawab bintang tanpa menatap agnes.

“kau yakin?” tanya agnes.

Bintang mengangguk.

“itu jawaban dari hati atau pikiranmu?” tanya agnes lagi yang membuat bintang terdiam. Dalam hati, bintang juga bingung dengan rasa percayanya.

Agnes tersenyum miring. “kenapa kau tidak coba untuk mencurigai kakekmu? Kenapa dia yang paling bersemangat dalam menangani kasus ini? Padahal yang lebih berhak adalah daddy dan mamimu,” ucap agnes memulai taktiknya untuk meragukan kepercayaan bintang pada hutama.

“karena kintani adalah cucu kesayangannya,” jawab bintang santai.

“kau yakin karena itu? Bukan karena hubunganmu dengan arumi?”

...****************...

1
Nani Haryati
author!! kau harus bertanggung jawab,dari awal baca sampai sekarang air mata ku terus mengalir,mataku bengkak loh ini
Oktavianto Rizky Darmawan
thor up yg banyak ya..😁😁
Tian ayashi
kamu sebenarnya knp sih thor, novel2 mu yg jadul cakep2 lo yg ini jg cakep knp nggantung
novitta. fitriani
bagus ceritanya, menceritakan wanita yang kuat
Ade Susma Dewi Dewi
Luar biasa
Mawarti
bagus
Mawarti
bagus,,menguras emosi , air mata,ingus ,,berhasil mengaduk hati pembaca salut💌👍
Mawarti
kenapa sedih terus torr😭
moonstar
kapan Up-ya jangan digantung 😭😭😭
Pu£!
akhirnya up juga. lanjut thor....
rafaizan rakhan
aduuh air mata ku gk bisa berhenti ini 😭😭😭
itin
ahhh manisnya
anakku setiap harinya juga gitu "dedek sayang mama"
"mama lebih sayang dedek"
itin
bintang harus super duper bekerja keras saatnya bertemu arumi nanti utk mengembalikan kepercayaan arumi. sakit banget bintang perbuatanmu sengaja memasukkan arumi ke penjara dan menghinanya.
yg sabar ya jihan. derita ibumu berat
itin
sekian purnama dan kau datang kembali ator say.....

cerita yang alurnya banyak menguras emosi dan sumpah serapah karna kelakuan dua pria. yang satu bintang nyaris tak berhati. kedua kakeknya yang emang ga punya hati. harus off lama? ahh semoga saja setelah ini kamu ator akan rajin Up
Wa bata Lia
lanjuuuut thor... up nya
Wardatus
duh Thor ini kok belum dilanjut 😭😭
Srianni Ritonga
thor....up nya mana?
Srianni Ritonga
wiihh... mau memaki kok ya rasanya gimana yaa...bintang bangsaaaaattt
Srianni Ritonga
tinggal ambil ijazah Arumi ...itu sdh bukti konkrit
Abel Simamora
ap ceritanya udah habis,sampai sekarang kenapa nggak lanjut lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!