Setelah mengalami percobaan mesin waktu yang gagal, Han Ziqing tiba di dunia kuno sebagai permaisuri yang siap dikubur di peti mati. Di hari dia membuka mata kembali, dia bertengkar dan bertarung dengan Wei Shiqi, sang Kaisar yang selama ini membencinya.
Di dalam harem yang kejam dan dingin, selain menghadapi sikap dingin Wei Shiqi, Han Ziqing juga harus menghadapi dan mengurus selir-selir yang memusingkan.
Wei Shiqi yang menyadari kepribadian Han Ziqing yang berubah total mulai mengubah pemahamannya. Dia secara tidak sadar melakukan segala hal untuk melindunginya dan membuatnya tetap berada di sisinya.
***
"Yang Mulia, Permaisuri meracuni Selir Yun karena kesal!"
Wei Shiqi menjawab, "Panggil tabib dan obati Selir Yun!"
"Yang Mulia, Permaisuri pergi menemui Sarjana Song!"
Wei Shiqi menjawab, "Batalkan gelar sarjananya, kirim ke perbatasan!"
"Yang Mulia, Permaisuri pergi berkencan dengan Tuan Fu!"
Wei Shiqi mengerutkan kening, "Kirim Fu Dou kembali ke negaranya!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhuzhu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6: Wangchuan dan Lanyin
Fu Dou berteriak frustasi saat Wei Shiqi menggedor pintu paviliunnya sambil berteriak. Malam yang seharusnya sunyi menjari ribut dan Fu Dou tidak bisa tidur dengan nyenyak. Dia mengabaikan ketukan di pintu, tapi semakin lama ketukan itu semakin keras dan tidak sabar.
Dengan kesal, dia turun dari tempat tidurnya dan bergegas membuka kunci pintu.
“Yang Mulia, apakah kau dendam padaku karena aku bercanda soal rencana bantuanmu?”
Wei Shiqi langsung menyerahkan botol darah Han Ziqing kepadanya. Dahi Fu Dou mengernyit sampai kedua alisnya hampir menyatu.
“Cari tahu jenis racun ini untukku!”
“Racun?” Fu Dou menerima botol, lalu membukanya. Dia mencium bau darah yang menyengat dan tidak biasa. “Permaisuri benar-benar tahu cara mempekerjakan orang,” ucapnya.
Fu Dou lalu mempersilakan Wei Shiqi dan Jin Bao masuk. Paviliun yang dibangun Wei Shiqi untuknya sangat luas, tapi kebanyakan ruangan dipakai untuk meneliti dan menyimpan obat-obatan serta berbagai jenis racun berbahaya.
Fu Dou yang aneh ini suka menghabiskan waktu meneliti segala jenis racun, membuat formulanya dan menyimpan sampelnya di lemari. Tanpa perintah Wei Shiqi, dia tidak akan menggunakannya.
Dia mengambil peralatannya dan menaruhnya di meja secara berurutan. Tidak lupa, Fu Dou juga membawa semua sampel racun yang ia miliki.
Dia meneteskan darah Han Ziqing di piring kecil dan mengujinya dengan semua racunnya. Namun, tidak satupun racun cocok dengan jenis yang terkandung dalam darah Han Ziqing.
“Yang Mulia, darahnya habis. Kau mungkin harus meminta Permaisuri memuntahkannya lagi.”
“Fu Dou!” Wei Shiqi menggeram. Fu Dou tertawa dan mengagetkan Jin Bao yang setengah tidur sambil berdiri.
“Baiklah-baiklah, aku tidak akan bercanda lagi. Aku tidak bisa menemukan jenis racun yang ada di dalam darah Permaisuri.”
“Tidak mungkin! Kau begitu hebat dan itulah alasan mengapa Han Ziqing memberikan darahnya padaku!”
Wei Shiqi tidak percaya pria itu tidak bisa menemukan jenis racunnya. Fu Dou sudah seperti racun itu sendiri, seolah-olah menyatu dengan sifat mereka.
Tidak mungkin dia tidak bisa menemukannya. Dari semua tabib di dunia, hanya Fu Dou yang memiliki kualifikasi paling memungkinkan untuk menemukan jenis racun itu. Jika dia tidak bisa, maka siapa lagi yang bisa?
Wei Shiqi yakin setelah jenis racunnya terdeteksi, dia bisa menemukan dalang di baliknya. Orang itu berani membunuh Permaisurinya!
Menghadapi kenyataan seseorang berusaha menyingkirkan Han Ziqing di belakangnya, terlepas dari seberapa besar kebenciannya terhadap wanita itu, Wei Shiqi tidak bisa menerimanya!
Fu Dou melihat tekad yang kuat di mata Wei Shiqi, dan dia akhirnya tertawa. Wei Shiqi menatap tajam, ia akhirnya sadar dia sudah ditipu.
Seandainya Fu Dou bukan orangnya dan dia tak berhutang janji bantuan padanya, Wei Shiqi sudah pasti menendangnya keluar dari istana sejak lama.
“Masih ada cara lain untuk mengetahuinya.”
“Bagaimana caranya?”
“Aku harus memisahkan zat merahnya terlebih dahulu. Darah adalah benda cair. Mungkin saja aku bisa memisahkan elemen dasar pembentuknya dengan racun yang menjadi parasit di dalamnya.”
Wei Shiqi tidak mengerti apa yang dikatakan Fu Dou, dia tidak mengerti pengobatan. Dia melihat Fu Dou mengambil beberapa mangkuk dan peralatan lain.
Seperti di awal, Fu Dou meneteskan darah Han Ziqing di beberapa mangkuk dan menuangkan beberapa jenis cairan khusus yang entah apa namanya.
“Jika kali ini tidak berhasil, Yang Mulia mungkin harus benar-benar meminta Permaisuri memberikan darahnya lagi,” ucap Fu Dou.
“Bicaramu sungguh banyak!” dengus Wei Shiqi.
Dari empat mangkuk, terdapat dua mangkuk yang menujukkan keberhasilan. Darah di mangkuk pertama tampak memisahkan diri dari sesuatu.
Warna merahnya mengambang di atas, sementara di dasar mangkuk terdapat endapan lain yang dipisahkan dengan cairan bening yang tipis. Itu seperti selaput pemisah, tetapi sangat berbeda.
Fu Dou memisahkan warna merah dan mengambil cairan bening, kemudian mengambil endapan berwarna hitam. Setelah itu dia melakukan hal yang sama pada mangkuk ketiga.
Endapan di mangkuk ketiga berwarna biru tua dan sangat gelap. Dia memindahkannya ke piring kecil dan mengujinya perlahan dan hati-hati.
“Ini adalah racun campuran,” Fu Dou mengatakannya dengan setengah tak percaya. Wei Shiqi mengernyit. “Racun campuran?”
“Yang warna hitam ini adalah racun bunga Wangchuan, seperti yang pernah Yang Mulia temukan dalam darahmu beberapa tahun lalu. Sedangkan yang biru ini, aku rasa adalah racun bunga Lanyin.”
“Apakah sangat mematikan?”
“Sangat mematikan. Ini adalah pembunuh tanpa gejala yang paling hebat yang pernah kutemui.”
“Berapa persen tingkat kematiannya?”
“Seratus persen.”
“Lalu mengapa Han Ziqing selamat?”
Fu Dou mendongak, menatap Wei Shiqi yang juga tengah menatapnya dengan penasaran. Fu Dou berujar, “Aku juga tidak tahu. Mungkin Permaisuri dilindungi Dewa dan dikembalikan dari akhirat, atau langit tidak ingin membiarkan Yang Mulia hidup damai karena dia mati.”
Mulut Fu Dou itu! Wei Shiqi sangat ingin menyumpalnya dengan lap bekas cuci kaki!
Wei Shiqi menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi. Membayangkan betapa berbahayanya racun bunga Wangchuan ini sudah membuatnya merasa tertekan.
Ia tahu betul siksaan seperti apa yang ditimbulkan dari racun bunga itu. Han Ziqing, tidak hanya menahan bunga Wangchuan, tetapi bunga Lanyin juga.
Bunga Lanyin diketahui merupakan bunga kembar, Lanyin Perak dan Lanyin Biru. Lanyin yang ditemukan dalam darah Han Ziqing ini, sepertinya adalah Lanyin Biru. Jika hanya digunakan salah satu, maka efeknya jauh lebih mematikan.
Wangchuan sudah sangat ganas, tapi mudah terdeteksi, sementara Lanyin adalah jenis langka yang sukar dideteksi hanya dengan jarum perak. Inikah alasan mengapa tabib istana tidak dapat mendeteksi penyebab kematiannya?
“Sepertinya, tenaga dalam yang digunakan Permaisuri dan pukulan Yang Mulia di dadanya membuat racun-racun ini bereaksi saling melawan. Itu sebabnya Permaisuri baru muntah darah dan menujukkan gejala.”
Aneh, pikir Wei Shiqi. Sejak kapan Han Ziqing yang sehari-hari otaknya hanya dipenuhi dengan trik cinta memahami pengobatan, bahkan bisa berpikir cepat kalau dirinya diracuni orang hanya dengan melihat darahnya?
Dia bahkan tahu cara memanfaatkan orang sekaligus balas dendam di waktu yang sama!
Wei Shiqi tidak menyadari ekspresi Fu Dou yang perlahan menjadi suram sejak jenis racun ini diketahui. Ketika dia menatapnya, pancaran matanya menurun seolah-olah segalanya telah memukulnya ke sudut paling pojok dengan begitu menyakitkan. Bayangan akan kejadian masa lalu kembali membayanginya, membuat jiwa Fu Dou diguncang rasa sakit yang sangat dalam.
“Wangchuan hanya tumbuh di pegunungan Kekaisaran Wei Agung dan langka. Tapi Lanyin… hanya tumbuh di Beiqi.”
Ada sorot kekecewaan dari mata yang menurun itu, serta nada yang menahan penyesalan dan rasa sakit. Wei Shiqi menahan segala perasaan dan keinginannya untuk bertanya, memilih memberikan sedikit waktu untuk Fu Dou agar menenangkan diri dan mengendalikan emosinya.
Ia tahu, ini mengingatkannya akan sesuatu yang sudah lama terkubur jauh di dalam hati tapi masih sangat menyakitkan. Sesuatu itu pula yang menjadi alasan Fu Dou masih bersedia bertahan hidup sampai sekarang.
“Ibuku, dia, juga mati tanpa gejala seperti Permaisuri. Menurutmu, Yang Mulia, apakah itu jenis racun yang sama?”
Fu Dou menyesal saat itu dia tidak mengerti apapun dan sangat bodoh. Hanya karena usia muda, dia dengan mudahnya ditipu oleh saudara-saudaranya dan hampir mati.
Ibunya juga meregang nyawa tanpa sebab dan tabib hanya mengatakan kalau ibunya sudah lama sakit. Fu Dou tidak pernah percaya dan berusaha keras menemukan penyebab kematian ibunya yang terlalu misterius.
Apa yang dia lakukan memancing amarah ayahnya dan memberikan celah pada saudara-saudaranya yang membencinya dan menginginkan kematiannya.
Jika bukan karena pertolongan Wei Shiqi, dia mungkin sudah lama membusuk di tempat yang tidak diketahui, tanpa seorang pun tahu siapa dia dan bagaimana dia mati.
Sekarang saat mendapati racun sejenis ini ditemukan di istana ini, itu mengingatkannya akan kematian ibunya.
“Sama atau tidak, kita akan mengetahuinya sesegera mungkin,” ucap Wei Shiqi.
Setelah itu, Wei Shiqi meninggalkan paviliun Fu Dou dengan langkah besar. Ekspresinya berubah menjadi dingin dan suram, dengan segala kemarahan bercampur, mengubahnya menjadi aura membunuh yang mengerikan. Dini hari itu, Wei Shiqi membawa beberapa pengawal ke Balai Pengobatan Istana.
Tindakannya membuat para tabib istana yang baru terbangun terkejut setengah mati. Mereka semua berlutut dengan ketakutan di tengah taman yang biasanya menjadi tempat menjemur bahan obat.
Mereka dikelilingi pasukan kekaisaran bersenjata lengkap. Semuanya tidak berani menatap Wei Shiqi karena pria itu terlihat sangat marah.
“Siapa yang telah mengatakan kalau Permaisuri sudah mati?”
Suaranya memecah keheningan dan ketegangan yang terjadi. Itu seperti suara kematian yang melambai di udara, seperti petir yang siap menyambar dan menghancurkan tubuh sampai tak berbentuk.
Seorang tabib berusia tiga puluhan perlahan melangkah dengan lututnya, lalu menempelkan dahinya di tanah di hadapan Wei Shiqi. Tabib itu sudah tahu masalah Permaisuri Han yang hidup kembali dan belum mati.
Sebelumnya, dia memeriksanya dan mengatakan kalau Permaisuri Han sudah mati. Maka, ini adalah kejahatan menipu Kaisar dan dia tahu nyawanya tidak akan selamat.
“Dasar bodoh! Apakah aku mempekerjakanmu hanya untuk melakukan kebodohan dan kekacauan?” Emosi Wei Shiqi memuncak, dia hampir tidak bisa menahan diri untuk mengambil nyawa tabib tidak berguna ini.
Jin Bao kemudian tiba dengan sebuah catatan riwayat hidup setiap tabib yang bekerja di Balai Pengobatan Istana. Wei Shiqi curiga racun Wangchuan dan Lanyin diberikan oleh seseorang secara sengaja.
Kadar dan takaran kedua racunnya sangat pas dan kombinasinya sangat sempurna. Orang yang bisa memiliki keterampilan mencampurkan kedua jenis racun dengan takaran yang sama dan membuatnya tidak terdeteksi hanyalah orang yang mahir dalam ilmu pengobatan.
Maka satu-satunya tempat yang memungkinkan adalah tempat ini. Selain itu, kemunculan racun bunga Lanyin juga sangat mencurigakan.
Setelah diperiksa dengan teliti, tabib yang sekarang bersimpuh di depan kaki Wei Shiqi adalah yang paling mencurigakan. Apalagi, dialah yang memeriksa Han Ziqing dan mengatakan wanita itu sudah mati.
“Tangkap dia dan janga biarkan dia mati!”
Begitu titah itu didengar semua orang, wajah mereka semakin pucat seperti mayat. Si tabib yang menjadi terduga pelaku diseret pengawal kekaisaran ke penjara setelah dipastikan tidak ada racun untuk bunuh diri.
Itu berarti, Kaisar telah mengendus kejahatan berat dan ingin menyelidikinya. Walau hanya satu orang yang ditangkap, itu akan menyeret semua orang yang ada di Balai Pengobatan Istana!
Tidak disangka, kasus kematian Permaisuri yang misterius dan hidup kembali ternyata bisa mendatangkan masalah sebesar ini!
wkwkwkwkwk