NovelToon NovelToon
Pesona Di Balik Cadar Istri CEO Arogant

Pesona Di Balik Cadar Istri CEO Arogant

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Eka Sudaryanti

Shanum adalah seorang gadis desa yang di besarkan di keluarga sederhana. Ayahnya bekerja sebagai seorang OB di sebuah perusahaan terbesar di kota Metropolitan. Karena kecerdasan yang di miliki Shanum ia selalu mendapatkan beasiswa hingga ke Perguruan Tinggi. Namun sayang semua yang ia dapat tidaklah cuma-cuma. Di balik Beasiswa yang di dapat Shanum ternyata ada niat terselubung dari sang Donatur. Yaitu ingin menjodohkan sang Putra dengan Shanum padahal Putranya sudah memiliki Istri. Apakah Shanum bersiap menerima perjodohan itu! Dan Apakah Shanum akan bahagia jika dia di poligami??? Ikuti terus ceritanya.... Selamat membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Sudaryanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1. Hari kelulusan

"Uhg... Uhg... Uhg..

" Tolong.. Jangan tinggalkan aku. "......

"Sakit.... "....

Ucap seorang pria yang saat ini sedang berbaring lemah tak berdaya di sebuah kamar mewah. Dia adalah Bisma Nugraha Admaja, pria tampan, berkulit putih, dengan jambang dan kumis tipis menghiasi wajahnya. Sudah setengah tahun dia hanya bisa terbaring dan duduk di kursi roda. Semua aktivitas yang ia kerjakan selalu membutuhkan bantuan.

" Sayang, kamu kenapa? " ucap seorang wanita paruh baya yang tergopoh-gopoh masuk ke dalam kamar sang putra.

"Umi, " ucap Bisma dengan nafas yang masih tersengal-sengal.

"Kamu mimpi buruk lagi. " tanya sang Aisyah ibu dari Bisma.

"Iya, Umi. mimpi yang selalu menghantuiku selama beberapa bulan terakhir. " ujar Bisma yang mengusap peluh di dahinya.

"Istri kamu ke mana? Gak pulang lagi!" tanya sang Aisyah yang melihat ke samping sang Putra tidak ada menantunya di sana.

"Belum Mi," ujar Bisma dengan suara yang lemah.)

"Bisma, kamu sebagai seorang suami harusnya bersikap tegas sama istri kamu. Karena semakin kamu biarkan, maka akibatnya tidak baik untuk rumah tangga kalian. " nasehat sang ibu.

"Iya, Mi. Nanti akan Bisma nasehati. " ujar Bisma sambil menatap kosong langit-langit kamar.

Sesungguhnya ia juga sudah lelah menghadapi sang istri yang tidak bisa di atur. Hidupnya hanya bisa berfoya-foya dan bersenang-senang di luaran sana tanpa mau menjalani kewajibannya sebagai seorang istri. Tapi karena rasa cintanya yang mendalam kepada istrinya membuat Bisma hanya bisa pasrah.

"Ya sudah, sekarang kamu tidur lagi. Umi juga mau istirahat. " pamit, Bu Aisyah pada putranya.

Bu Aisyah pun keluar dari kamar Bisma setelah ia meyakini Putranya baik-baik saja. Semenjak kecelakaan enam bulan lalu, Bisma berubah menjadi pria yang tempramental dan Introvert. Kesehariannya hanya mengurung diri di kamar. Setelah Dokter memvonis bahwa kakinya mengalami kelumpuhan, Bisma tidak lagi mau bergaul dengan orang lain. Sedang sang istri tidak pernah mau mengurus kebutuhannya. Dia malah sibuk dengan dunianya sendiri.

********

"Hosh...

Hosh...

Hosh...

"Aduh gawat, aku terlambat... " gumam seorang gadis sambil berlari. menyusuri koridor di salah satu kampus islam di kota metropolitan. Hari ini adalah hari yang paling bersejarah baginya setelah menempuh pendidikan 4,5 Tahun akhirnya dia bisa mendapatkan gelar sarjana Keperawatan.

"Selanjutnya....... Shanum Diya Syakira dari jurusan S1 Keperawatan dengan Indeks Prestasi kumulatif 4,00." kata pembawa acara, tepuk tangan bergemuruh memenuhi ruangan gedung megah itu ketika Shanum naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan sebagai Mahasiswa terbaik.

Ya hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi Shanum karena dipanggil sebagai mahasiswa berpredikat Cumlaude. Iya seorang gadis yang dibesarkan di keluarga sederhana tentu hal itu membuatnya bangga atas prestasi yang ia dapat. Shanum bisa mengenyam pendidikan di jenjang Perguruan Tinggi itu juga karena kepintarannya, sehingga ia mendapatkan beasiswa dari perusahaan di mana ayahnya bekerja.

Setelah lulus kuliah, tak lantas membuatnya tenang. Justru setelah ini lah kehidupan yang sesungguhnya bagi Shanum, dan akan dia jalani.

Saat ini Shanum sedang menikmati sore di teras rumah, selepas pulang dari acara Wisuda kelulusannya. Sambil memikirkan bagaimana ia dengan cepat mendapatkan pekerjaan setelah ini.

"Shanum," tiba-tiba seseorang memanggil namanya. Dan shanum pun menoleh, ke arah suara tersebut. Ternyata dia adalah Rihana tetangga Shanum yang sudah ia anggap seperti kakak oleh Shanum, karena usia mereka terpaut 5 tahun.

"Mbak Rihana, " teriak Shanum dan Rihana yang berlari kecil menghampiri Shanum.

Sore ini angin bertiup begitu kencang sehingga daun dan rerumputan begitu lincah bergoyang. Mereka memilih menghabiskan waktu sore di bawah pohon mangga yang ada di halaman rumah Shanum. Mbak Rihana sengaja menghampiri Shanum untuk mengucapkan selamat atas kelulusan dan mendapatkan gelar S.Kep. dengan predikat cumlaude. Sebenarnya cita-cita Shanum ingin menjadi Dokter Anak, atau minimal Bidan. Tapi ia cukup tau diri, ia bisa mengenyam pendidikan di bangku kuliah saja sudah Alhamdulillah.

"Selamat, ya Num atas kelulusan kamu. Katanya kamu mendapatkan predikat cumlaude, Mbak cukup bangga lho mendengarnya!" kata Rihana bersemangat. Rihana memang sudah menganggap Shanum seperti adiknya sendiri.

"Makasih Mbak, ini juga berkat bimbingan dari Mbak. Mbak yang selalu membantu ku kala aku mengalami kesulitan." Ucap Shanum.

"Karena kamu sudah lulus, terus bagaimana rencana kamu kedepannya? " tanya mbak Rihana dengan nada serius.

"Aku masih bingung mbak, rencananya aku mau langsung cari kerja aja. Kasian Bapak yang sudah tua, dan masih harus memikirkan biaya sekolah adik-adik ku yang masih SMA. setidaknya jika aku bekerja aku bisa sedikit membantu mereka.

Rihana mengangguk Faham. " Oh ya, di Rumah sakit di tempat mbak bekerja saat ini sedang merekrutmen karyawan baru. Apa kamu berminat? jika ia, besok kamu bisa langsung kirim surat lamaran ke Rumah Sakit. " jelas Mbak Rihana.

"Rumah Sakit Bhina Admaja! Ucap Shanum terkejut. "Tempat, di mana dulu aku pernah magang itu ya mbak?

"Iya 100% betul. Gimana, kamu berminat gak? Kalo iya besok ke Rumah sakitnya bareng Mbak aja. " tawar Mbak Rihana.

"Iya, Aku mau banget mbak. " jawab Shanum dengan penuh semangat.

Tak terasa senja pun telah kembali ke peraduannya. Cukup lama Shanum dan Rihana ngobrol di selingi dengan canda tawa mereka. Kini Rihana pun pamit pulang kerumahnya. Sedangkan Shanum gadis cantik itu pun melangkah masuk kedalam rumah sederhana mereka.

Dengan langkah ringan Shanum menghampiri sang Bunda. Lasmi yang kini masih sibuk di dapur menyiapkan makanan malam untuk mereka sekeluarga.

"Shanum, kamu dari mana saja ndok jam segini kok baru pulang. " Tanya Lasmi yang menyadari kedatangan Shanum. Lasmi memang asli orang Jogja yang merantau tinggal di Jakarta bersama suaminya. Walaupun lingkungannya orang asli jakarta. Namun logat bicara Lasmi bahasa Jawanya masih medok.

"Aku tadi habis dari teras depan. Bun " ucap Shanum dengan rona bahagianya, di hempaskan tubuhnya di kursi dekat dapur, dimana Lasmi sedang sibuk dengan aktivitasnya.

"Anak Bunda ini kenapa? kok kelihatannya lagi bahagia banget!" tanya Lasmi pada sang putri. Kemudian ia menghentikan aktivitasnya, lalu menghampiri Shanum dan duduk di sebelahnya.

"Bunda, tadi Mbak Rihana menawarkan ku untuk memasukkan lamaran pekerjaan di Rumah Sakit di mana dia di tugaskan. Katanya saat ini Rumah sakit tersebut sedang merekrut karyawan baru. Do'akan aku ya Bunda bisa lolos dan cepet dapat kerja. " ucap Shanum penuh harap.

"Iya sayang, Bunda selalu mendo'akan yang terbaik buat kamu. " Lasmi mengelus lembut kepala Shanum yang tertutup hijab.

"Terimakasih Bunda, " ucap Shanum sambil memeluk sang Bunda, namun seketika wajahnya menjadi murung, "Tapi setelah ini, mungkin aku akan jarang bisa bantu Bunda buat ngurusin pekerjaan rumah dan bantu ibu jualan, karena nanti pasti aku akan sibuk sekali di Rumah sakit." keluh Shanum dengan wajah sedihnya.

Lasmi memang memiliki warung nasi sederhana di depan rumahnya. Ia setiap pagi menjual aneka sarapan di lingkungan rumahnya. Walaupun warungnya kecil namun cukup laris. Karena memang Lasmi pintar memasak.

"Kalo untuk masalah itu kamu tidak perlu khawatir, ibu bisa kok ngatasinya sendiri. Kamu fokus saja dengan pekerjaan kamu. " ucap Lasmi dengan bijak.

Usai berbincang, Shanum membantu sang Bunda menata masakan yang sudah matang di atas meja makan. Namun sebelum makan malam, mereka melaksanakan sholat magrib terlebih dahulu di ruang khusus sholat yang ada di rumah mereka, sedangkan sang Ayah dan adik laki-laki Shanum terbiasa sholat berjamaah di masjid dekat rumah.

1
Widiya Pamuji
mudah2 Bisma cepet sadar klu shanum istri idaman apalagi klu shanum dh lepas cadar didepannya ....pasti jantungan...
Ma Em
Semoga Bisma segera bisa mencintai Shanum wanita solehah kalau Bisma tdk mau menerima Shanum Bisma pasti akan menyesal thor cepatlah Bisma segera bisa melihat wajahnya Shanum pasti Bisma klepek klepek sama Shanum
Uthie
Coba mampir 👍♥️
Hana Roichati
mantap shanum, istri sholeha
Hana Roichati
lanjut up nya kak 👍👍
Ma Em
Semoga Shanum bahagia dgn pernikahannya bersama Bisma
Ma Em
Semoga Bisma bisa segera membuka hatinya untuk Shanum dan mencintainya serta menyayanginya biarkan Bisma sadar dan bisa membedakan antara Shanum dan Stevani .
Ma Em
Luar biasa
Hana Roichati
lanjut up nya kak 👍👍
Hana Roichati
lanjut up nya thor 👍👍
Hana Roichati
ceritanya bagus kak 👍👍
Hana Roichati
lanjut upnya kak 👍👍
Hana Roichati
lanjut kak, tetap semangat 💪💪👍👍
Hana Roichati
semangat thor, 💪💪
Umi Falysa: terimakasih kak sudah mampir di novel terbaru ku.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!