Amanda tidak pernah menyangka jika sahabat yang sudah di anggapnya seperti adik sendiri,tega menjadi duri di rumah tangganya.Salsa dengan tega memberikan tubuhnya kepada suaminya hingga akhirnya dia hamil dari suaminya.
bagaimana kisah rumah tangga Amanda bisakah dia mempertahankan suaminya atau dia memilih mengalah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34 ~ Mama tiri ~
Salsa menatap Renata dengan tatapan sedikit tidak suka,dia malu di hadapan Andini dan juga mertuanya begitu juga dengan Aditia,tapi tidak mungkin dia marah kepada Salsa.
Salsa akhirnya mengalah,dia mengambil kursi yang ada di sebelah mertua Amanda,keadaan di meja makan semakin menegang saat kedatangan Salsa.
"Tante apa yang kamu lakukan di rumah ini,kenapa kamu selalu datang kesini,aku lihat papa sama mama juga tidak menyukai mu,begitu juga dengan nenekku,jadi lebih baik Tante keluar dari rumah ini dan tidak usah kembali lagi." Ucap Renata tiba-tiba Amanda tidak melarang Renata saat berbicara tidak sopan kepada Salsa,malah dia berharap Salsa sadar kalau semua orang tidak menyukai keberadaannya di rumah ini.
Salsa tersenyum menanggapi ucapan Renata,dia menutup rapat-rapat hatinya sangat terluka mendengar ucapan Renata.
"Sayang,kamu tidak bisa berbicara tidak sopan seperti itu kepada orang tua,papa sama mama kan selalu mengajarimu untuk menjadi anak yang sopan,sebentar lagi Tante Salsa akan menjadi mama ti_
"Udah sayang kita makan,biarkan saja sebentar lagi dia juga akan keluar dari rumah ini." Ucap Amanda memotong ucapan salsa saat ingin mengatakan sesuatu yang sembarangan.Dia menatap Salsa dengan sinis dia benar-benar sudah tidak tahan melihat Salsa di rumahnya.
Amanda sama sekali tidak selera untuk makan malam,tapi dia menghargai mertuanya yang sudah duduk bersama mereka,apalagi ini pertama kalinya mereka duduk bersama setelah mertuanya menderita selama ini.
Setelah mertuanya selesai makan,dia meminta Amanda untuk mengantarnya ke dalam kamar.Amanda membantu mertuanya membawanya ke dalam kamar,perasaanya langsung berdebar takut Salsa kembali menggoda suaminya.
"Sayang,kenapa hubungan kita menjadi seperti ini,apa kamu tidak tau jika aku sangat mencintaimu,bahkan aku rela tinggal di kontarakan busuk seperti itu,karena apa karena aku sangat mencintaimu." Ucap Salsa,dia kembali menggoda Aditia tapi sayangnya pria itu tidak bergeming sedikit pun bahkan dia terlihat tidak peduli ucapan Salsa.
Setelah Amanda memastikan mertuanya tidur dengan nyaman,dia keluar dari dalam kamar,lalu menutup kamar.Saat dia hampir sampai di dapur dia mendengar suara Salsa,dia menghentikan langkahnya lalu menguping pembicaraan mereka.
Amanda merasa puas karena suaminya mengabaikan setiap ucapan Salsa bahkan Salsa terlihat sudah mulai tersulut emosi.
"Mas,apa kamu akan tetap diam seperti ini kepadaku,kamu mau aku mati,aku sangat mencintaimu lebih dari apa pun." Ucap Salsa sekali lagi,tapi Aditia tetap memilih diam dan mengabaikan setia ucapan Salsa.
Salsa yang sudah tidak tahan diabaikan seperti itu,langsung mengambil pisau kecil dari meja makan lalu menancapkan pisau di urat nadinya lalu memotongnya sampai terluka membuat Amanda kaget begitu juga dengan Aditia.Amanda langsung bergegas menghampiri Salsa lalu merebut pisau yang sudah memotong nadinya.
"Salsa kalau kamu mau bunuh diri tolong jangan di rumah ini,pergi melompat ke sungai sana atau minum racun di kontarakan mu,dasar wanita gila." Ucap Amanda dia membuang pisau ke lantai lalu menyuruh suaminya menghubungi dokter langganan mereka untuk datang ke rumah.
"Sudahlah hiraukan saja dia,toh dia sendiri yang ingin mati,aku malas mengurusi orang yang tidak punya harga diri seperti itu." Ucap Aditia lalu pergi meninggalkan Amanda dan juga Salsa.Melihat suaminya yang tidak peduli akhirnya Amanda juga pergi mengikuti suaminya menaiki anak tangga.
Salsa merasa sedih karena ancamannya tidak mempan lagi di hadapan Aditia,itu artinya dia sudah tidak ada di hati pria itu.Salsa menyeka darah yang terus mengalir di tangannya.
Salsa masuk kedalam kamarnya,dia merebahkan tubuhnya di atas ranjang,harapannya terlalu tinggi kepada Aditia,dia berharap pria itu bisa menjadi tulang punggungnya,dan juga orang tuanya yang terus mengharapakan kiriman kepadanya,teryata semuanya tidak sesuai dengan harapannya bahkan uang tabungannya sewaktu jadi TKW sudah mulai terkuras saat dia tinggal di hotel beberapa bulan.
"Tabungan sudah mulai menipis,Aditia belum juga menikahi ku,kalau sampai aku kehabisan uang apalagi yang harus ku kirim kepada keluarga ku di kampung,haruskan aku menceritakan keadaanku ini kepada mereka." Suara hati Salsa sepanjang malam dia sangat gelisah memikirkan semua masalah hidupnya bahkan dia hamil di luar nikah apa kata keluarganya jika mereka sampai tau kalau dia sedang hamil.
"Pusing sekali aku memikirkan masalah ini,kalau sampai mereka tau aku sedang hamil aku yakin mereka akan marah kepadaku." batin Salsa kembali.Malam sudah larut dia belum juga bisa memejamkan matanya.
Sementara itu di kamar atas,Amanda sedang berusaha melayani suaminya,sudah beberapa minggu belakangan ini Amanda rajin melayaninya bahkan memberikan pelayanan terbaik,dia sangat puas dengan permainan Amanda apalagi miliknya semakin sempit membuat Aditia tidak bosan melayani istrinya itu.
"Auh...Terus sayang sebentar lagi,ayo sayang,goyang sayang." Aditia terus mengerang kenikmatan,membuat Amanda semakin bersemangat melayani suaminya,dia tidak mau Aditia sampai tergoda dengan Salsa itulah sebabnya dia membeli berbagai obat untuk membuat area sensitif miliknya semakin sempit dan bahkan kembali seperti perawan.
Setelah mereka mengakhiri permainan,Amanda mulai tidur dan memeluk tubuh suaminya,Aditia mencium kening Amanda.
"Terima kasih ya sayang,karena kamu sudah berjuang untuk melayaniku dengan baik,aku mencintaimu sayang." Ucap Aditia lalu ikut tidur mengejar mimpi seperti Amanda yang sudah mulai mendengkur.
Keesokan harinya,mereka semua bersiap-siap untuk sarapan pagi,Salsa mengurungkan niatnya untuk ikut sarapan dengan mereka karena dia merasa malu karena kejadian semalam,dimana dia mencoba bunuh diri tapi satupun di antara suami istri itu tidak ada yang peduli.
Hari ini Amanda ikut suaminya keluar rumah,dia ingin melakukan perawatan karena dia merasa kulitnya tegang semua karena masalah yang ada di rumahnya.Setelah dia pergi mertuanya mendekati kamar Salsa,dia ingin berbicara empat mata dengan pelakor yang tidak tau diri itu.
Pada saat dia ingin membuka pintu tiba-tiba Salsa sudah keluar dari dalam kamar,wanita itu cukup kaget karena dia tidak tau kalau Salsa akan keluar dengan tiba-tiba.
"Kenapa tante,kamu ingin menemui ku ada apa?" Tanya Salsa pura-pura sopan di hadapan mamanya Aditia.
Wanita itu menatap Salsa dengan sinis,ini pertama kalinya dia menemui pria itu secara pribadi,sebenarnya berurusan dengan wanita seperti Salsa dia cukup muak,dia tau kalau seorang wanita yang mau menganggu rumah tangga orang dibilangin kayak apa pun mereka akan sulit di nasihati.
"Kapan kamu akan keluar dari rumah ini,kamu mau mencoba memisahkan anak dan menantuku,sudah lama aku ingin menghajar mu tapi aku belum punya kekuatan jadi sekarang aku menemui mu untuk meminta segeralah pergi dari rumah ini." Salsa tersenyum mendengar ucapan mertuanya Amanda.
💗💗💗Bersambung 💗💗💗
buat mari semua.
tdk tanggung jawab tdk salah.biasanya polisi menyerahkan kepada yg bersangkutan.
dan dirimu bisa tuntut balik dgn.pasal Perzinahan.pemaksaan.
yg penting ada saksi
waktu si salsa dan adit berzina! ada saksi!!! yg liat langsung kejadiannya! klu tdk ada kasus di hentikan.