NovelToon NovelToon
Dinikahi Bos Suamiku

Dinikahi Bos Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nazurak

Annisa tidak pernah menyangka pernikahan yang diamanatkan oleh mendiang suaminya menjadi sebuah petaka dari berbagai masalah dalam maupun luar. Bahkan belum lama mereka menikah, Ardika sudah tergoda oleh perempuan lain hingga berani bermain api tanpa memedulikan perasaan sang istri yang dihargai sebagai pasangan baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nazurak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membujuk Istri Tidak Semudah Yang Kamu Pikirkan

Sementara itu, Annisa mencoba berbicara dengan tenang untuk mendiskusikan sesuatu sebelum kepergiannya yang memakan waktu lama. Ia mengetuk pintu kamar dengan perasaan penuh rasa takut dan gugup.

"Ardika buka pintunya," pinta Annisa sudah terlalu jauh membiarkan masalah di hatinya bersembunyi dari ketidakpastian ketika tidak menemukan jalan keluar.

"Tinggal masuk aja, nggak usah pakai acara mengetuk pintu bikin pusing aja. Aku sudah menunggu dari tadi," ujar Ardika tak tenang membiarkan istrinya bersama orang lain termasuk perempuan.

Annisa masuk lalu berkata, "Aku hanya tak nyaman dengan sikapmu yang terlalu baik karena sudah mati rasa terhadapmu."

"Tapi aku sudah meminta maaf, apa masih nggak cukup untuk menembus kesalahan yang aku buat?" tanya Ardika sudah kehabisan cara saat istrinya berterus terang walaupun sangat menyakitkan.

"Hanya ada satu cara untuk memaafkan mu," jawab Annisa tak bisa melihat wajah suaminya penuh dengan rasa bersalah terus menerus.

"Apa pun cara yang kamu maksud, aku pasti akan memenuhinya. Kamu kasi tahu aja?" tanya Ardika masih mempunyai harapan untuk bisa menjaga istrinya sesuai permintaan terakhir karyawannya itu.

"Aku nggak akan kasih tahu," jawab Annisa tidak perlu suaminya mengetahui untuk menembus karena tidak mungkin terjadi ketika diketahui olehnya.

"Apa kamu sengaja membuatku menderita atas kesalahan yang aku perbuat?" Cecar Ardika tidak puas hati mendengarnya.

"Suatu saat kamu akan tahu. Aku akan tidur bersama Mella," jawab Annisa keluar dari kamar dengan perasaan campur aduk tidak karuan karena pembicaraan terhadap suaminya.

"Annisa ...."

Ardika menahan lengan istrinya lalu memeluknya dari belakang supaya tidak meninggalkannya, akan tetapi semua itu sangat sia-sia ketika Annisa mendorongnya jauh. Ia menganggap perbuatan suaminya sudah keterlaluan untuk menyakitinya hingga tak sengaja berterik," Kamu sudah menyakitiku."

Annisa menghela nafas berulang kali dengan perasaan sakit hati karena sikap suaminya yang sudah terlampau jauh, dan saat ini hanya bisa meninggalkannya tanpa penyesalan selanjutnya. Namun, apa yang telah diperbuat hari ini sangat sepadan dengan rencananya.

"Maaf, kalau aku harus berbicara yang sangat menyakitkan. Aku tak ingin kita berdua menyesal satu sama lain walaupun berat," gumam Annisa menahan untuk tidak meneteskan air mata hanya karena laki-laki bernama Ardika.

"Annisa jangan terus menghindar dari aku ketika perasaan mu hampir terungkap," tuduh Ardika ketika membuka pintu dan melihat istrinya masuk ke kamar tamu untuk menemani temannya yang sedang menginap.

"Aku hanya ingin menghabisi waktu bersama temanku memangnya salah," bela Annisa tak terima selalu fitnah yang tidak baik oleh suaminya meskipun sudah kebal dengan perkataan yang terlalu kejam.

"Annisa kenapa selalu menghubungkan setiap perkataan menyudutkan kamu," hardik Ardika tak suka dengan sikap keras kepala istrinya yang selalu menyulitkan hidupnya berbuat baik.

"Sudahlah, jangan dibahas lagi. Baru aja masalah kita selesai," protes Annisa merasa lelah jika terus-menerus berdebat dengan sang suami yang tidak pernah paham seseorang.

"Kok begitu," ujar Ardika tak percaya bahwa istrinya akan mengucap perkataan tadi.

"Terus mau kamu apa? Berbicara baik-baik, sudah aku lakukan. Hasilnya, kamu selalu memulai masalah baru lagi," hardik Annisa harus bertindak tegas terhadap suaminya supaya sadar dengan yang dilakukan saat ini.

"Aku hanya ingin berbaikan saja, seperti keluarga lain memangnya keinginan ku terlalu berlebihan sampai kamu bilang aku selalu membawa masalah. Lagipula kalau bicara biasa aja bisa kan," tekan Ardika tidak bisa selalu mengandalkan kebaikan untuk berbicara dengan istrinya karena di matanya hanya ada sisi kejelekannya saja.

"Pikir aja sendiri apa yang salah sama keinginan kamu itu. Aku sudah nggak mau debat lagi," ujar Annisa mencoba mengabaikan perhatian suaminya yang terus mencari cara dekat dengannya.

"Katanya mau ke kamar tamu. Ya sudah sana pergi." Ardika yang terlalu kesal ketika menyampaikan apa keinginan dianggap berlebihan walaupun menurutnya wajar saja kalau sudah berumah tangga.

"Biasa aja dong," gerutu Annisa sudah kehabisan akal untuk membuat suaminya menjauh dari pandangannya yang terus saja menjengkelkan kalau terus dilayani perkataannya tersebut.

Untung saja, Annisa bisa mencari waktu yang tepat untuk pergi dari hadapan suaminya. Selain itu, adanya Mella di rumah sangat membantu Annisa di rumah untuk menjauh dari suaminya di saat waktu kritisnya. Namun, perasaan yang tidak nyaman memutuskan untuk memanggil temannya di dalam kamar.

"Mella bisa keluar kamar dulu," panggil Annisa mengetuk pintu kamar ketika suasana tidak menguntungkan dirinya. Apalagi suaminya belum pergi dari tempatnya jadi, jalan satu-satunya hanya bisa mencari teman barunya itu.

"Tunggu sebentar," sahut Mella bergegas membuka pintu tanpa memperdulikan keadaan di luar kamar saat itu. Terpenting temannya bisa nyaman berada di kamar bersama dengan dirinya.

"Teman aku sudah mau membuka pintu, lebih baik kamu pergi aja dari sini. Maaf nggak bermaksud untuk mengusir." Annisa takut perkataannya menyinggung perasaan suaminya yang hanya berdiam diri saja tanpa berkedip sedikitpun.

Tidak lama, setelah Ardika masuk ke kamar utama. Mella membuka pintu untuk membiarkan Annisa masuk, tanpa diduga penampilan perempuan itu ketika melihatnya sangat mencemaskan berbeda saat belum pergi menemui suaminya.

"Annisa, sini masuk!" ajak Mella mencoba menenangkan pikiran yang berkecamuk dalam benak perempuan terlihat menyedihkan itu.

"Mella terima kasih sudah buka pintu untukku," ujar Annisa bernafas lega karena bisa mengendalikan perasaannya terhadap sang suami yang membuatnya sulit untuk bertatap muka.

"Sama-sama. Sebenarnya kamu kenapa?" tanya Mella sangat khawatir dengan kondisi Annisa yang terus melarikan diri ketika berhadapan dengan suaminya.

"Ardika terus menerus ingin dekat dan berbaikan denganku, tetapi begitu mengingat apa yang pernah dilakukan olehnya membuatku tidak bisa memaafkannya. Aku nggak tahu harus bersikap bagaimana lagi," jawab Annisa frustasi ketika dihadapkan situasi yang harus memutuskan salah satu apa memaafkan atau tidak.

"Wajar bagi kamu untuk bingung dihadapkan masalah, seperti itu. Aku pun akan melakukan hal yang sama kok," ujar Mella bisa memahami perasaan perempuan dilema ketika dihadapkan antara perasaan dan sakit hati karena selingkuh.

"Lupakan saja masalahku. Sekarang gimana kamu sudah coba hubungi Fahri? Apa katanya?" tanya Annisa mencoba mengalihkan topik yang membuatnya sulit untuk bisa melepaskan diri dari perasaan tak nyaman bersama sang suami.

"Sudah tadi, katanya harus menemanimu untuk beberapa hari sampai menemukan solusi yang tepat. Aku menginap beberapa hari lagi di rumahmu," jawab Mella sudah pasrah karena belum ada titik terang untuk memberikan ketenangan batin kalau berada di rumah temannya itu.

"Ya sudah kalau hanya bisa melakukan itu saja," ujar Annisa harus mencoba berpikir ke depan ketika kelakuan sang suami yang suka tiba-tiba berubah.

"Bagaimana kalau kamu menginap di rumahku saja," saran Mella mencoba mencari solusi sementara ketika Annisa membutuhkan tempat untuk menenangkan dirinya.

"Susah untuk dapat persetujuan dari suamiku, aku takut akan berdampak kehidupan kamu kalau sampai menginap di rumahmu. Memang tidak ada cara lainnya selain menginap ya, Mella?"

1
hyacinth
next semangat thor
hyacinth
meninggal?😯😯
Azura Cantik: saya juga kaget
hyacinth: owalah Thor aku udh Shik shek shokk
total 3 replies
hyacinth
nextt Thor semangatt
hyacinth
ya kalau tiba-tiba gituu emang berasa ilfil yaaa
hyacinth
mantap keren bikin gregettt mantap lah pokok nya semangattt Thor dalam berkaryaaaa !!!
hyacinth
nextttt semangatt thorrrr..... ceritanya keren 😭🤟 aku tunggu kelanjutannya yaaaa

oh iya btw mampir juga dong kecerita aku kita sama sama saling dukung yukkkkk
hyacinth
mau tenang gak gitu juga caranya woii 🥲
hyacinth
khilaf pala bapak kau lahhh 🗿
hyacinth
jangan lupa bawa kayu mba
hyacinth
good 👊
hyacinth
dasar buaya jantan 🥶🫵
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!