NovelToon NovelToon
ACCIDEN IN LOVE

ACCIDEN IN LOVE

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sinho

Kecelakaan terjadi dan melibatkan dirinya, seorang wanita dari keluarga NUGRAHA akhirnya harus ikut bertanggung jawab dengan sosok laki-laki yang akhirnya lumpuh.
Masa depan yang sudah terpampang indah harus hancur karena sang kekasih meninggalkan dirinya, hingga permintaan untuk menggantikan posisi wanitanya diajukan untuk sebuah kekecewaan.
Akankah pernikahan keduanya berakhir Bahagia?
Muncul kah benih-benih Cinta pada akhirnya?
Bagaimana keduanya akan menjalani sebuah pernikahan tanpa dasar Cinta?
yuk..kita ikuti keseruan Karya Author terbaru, semoga bisa menghibur dan memuaskan para pembaca dengan kisah ini.
(Salam sukses, sehat dan jangan lupa Bahagia.. Author Sinho)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 34

Bimo yang tau akan kejadian di siang itu malah tersenyum senang, gerakan tangannya begitu cepat melakukan sesuatu untuk mencuri gambar kedekatan Zafian dan istrinya.

"Bagus wanita Bodoh, apa yang kau lakukan bisa membantuku untuk mewujudkan niatku" ucap Bimo lirih dengan senyuman.

Otak ib-lis Bimo langsung bekerja, menyusun rencana untuk mengadu domba Zafian dan juga Afita, tentu saja ingin memiliki Afita dan menghancurkan Zafian yang sudah membuat sakit hatinya.

Sore itu Zafian segera menjemput Afita seperti yang biasa di lakukan.

"Sudah bersiap?" Tanya Zafian saat masuk ke ruangan kerja istrinya.

Afita menoleh sejenak dan tersenyum, tak lama kemudian dirinyapun siap untuk berjalan pulang.

"Bagaimana hari ini, semua berjalan baik?" Satu pertanyaan yang dilontarkan oleh Afita saat berjalan sambil mendorong kursi roda Zafian.

"Tentu saja baik, tumben kau bertanya seperti itu, apa kau mendengar sesuatu?" Tanya Zafian yang merasa aneh dengan pertanyaan istrinya.

"Tidak, hanya merasakan sesuatu saja"

Cit

Zafian mengerem kursi rodanya.

"Maksud nya?" Tanya Zafian.

Afita lagi-lagi hanya tersenyum kembali dan terlihat oleh Zafian.

"Tidak ada maksud apa-apa, aku hanya bertanya saja" ucap Afita kemudian.

"Oh, jadi begitu" ucap Zafian kemudian melanjutkan perjalanan. "Alhamdulillah semuanya berjalan baik" lanjut Zafian menjawab pertanyaan Afita.

Tak ada lagi pembicaraan setelah itu, Afita pun segera merebahkan kepala di sandaran kursi mobil lalu memejamkan mata, Zafian yang melihat akan hal itupun tidak berani mengganggu, hanya menggeser tubuhnya lebih dekat dan merubah sandara istrinya hingga kemudian berada dalam pelukannya.

Sebenarnya hari ini dirasakan Zafian bahwa istrinya bersikap tidak seperti biasanya, namun Zafian mengira mungkin karena kecapekan bekerja saja, saat berada di dalam kamar dan bersiap untuk beristirahat, Zafian berniat untuk menanyakan keadaan Afita.

"Apa kamu baik-baik saja?" Tanya Zafian.

"Hem" jawab Afita yang kini sudah memejamkan mata.

"Ya sudah, istirahat lah, sepertinya kamu sangat lelah" ucap Zafian.

Afita kemudian membuka matanya kembali, lalu bergeser miring menghadap suaminya.

"Kenapa, ada yang ingin kau bicarakan?" Tanya Afita berharap melanjutkan perbincangan.

Zafian terdiam sejenak, ingin sekali membicarakan masalah yang terjadi minggu-minggu ini akan sosok wanita masa lalunya, namun Zafian merasa belum saatnya karena Afita terlihat begitu capek di matanya.

"Tidak, sini, tidurlah" sahut Zafian yang sudah menggeser tubuhnya hingga lebih dekat lagi.

Ciu-man lembut pun mendarat di bibir ranum Afita, sedikit melu-mat berharap Afita membalas seperti biasanya, namun nyatanya berbeda, Afita mendorong perlahan tubuh Zafian untuk menghentikan apa yang dilakukan suaminya.

"Sudah, aku ngantuk, kita istirahat" ucap Afita setelah lolos dari luma-tan bibir suaminya.

Zafian terkejut, namun berusaha mengerti keadaan istrinya yang mungkin kelelahan seharian ini, kini Zafian membiarkan Afita terlelap dalam pelukannya.

**

Pagi hari yang sangat cerah bahkan lebih tepatnya panas sekali, disebuah gedung megah, terlihat seorang laki-laki tengah berjalan memasuki ruangan.

"Apa semua sudah kau dapatkan?" Tanya Zafian.

"Sudah Pak, dan sesuai prediksi anda, bahwa sekarang ini keadaan keuangan di perusahaan Tuan Bimo Trihatmodjo tidak sedang baik-baik saja"

"Hem, sudah aku duga" gumam Zafian.

"Lalu, apa yang harus kita lakukan pak?"

"Cancel surat perjanjian itu, kita tidak akan meresmikan atau serah terima gedung hotel mewah sebelum pembayaran lunas, sesuai kontrak kerja pada awalnya" jawab Zafian.

Salah satu orang kepercayaannya Zafian akhirnya keluar dari ruangan kerja Zafian untuk melanjutkan tugasnya kembali setelah dirasa tidak ada lagi yang harus di bahas.

Dan tak lama kemudian, masuklah Cintia sang sekretaris membawa seseorang yang sudah di tunggu kedatangannya oleh Zafian.

"Selamat pagi tuan Zafian" ucapnya.

Zafian segera melihat ke sumber suara, dan rupanya laki-laki yang ditunggunya telah datang.

"Pagi tuan Bimo" jawab Zafian.

Kini keduanya sudah berada di tempat yang seharusnya dan siap untuk melakukan pembicaraan penting seperti yang di minta oleh Bimo Trihatmodjo.

"Ada yang bisa saya bantu pak?" Ucap seorang wanita yang tak lain adalah Cintia sang sekretaris.

Bimo tersenyum melihat wanita muda itu tengah menawarkan bantuan, pakaian nan se-ksi yang masih di kenakan membuat jiwa laki-laki Bimo muncul, sedikit senyuman dan kerlingan nakal di berikan untuk Cintia.

Zafian yang risih melihat hal itu segera mengambil tindakan.

"Tidak ada, sebaiknya kau keluar, nanti akan aku panggil saat di butuhkan" perintah Zafian.

"Baik pak" jawab Cintia yang kemudian membalikkan badan dengan sebelumnya mencuri pandang ke arah Bimo, lalu segera keluar dari ruangan.

"Sepertinya seleramu bagus juga tuan Zafian, bisa berada di tengah-tengah wanita cantik setiap hari, baik di kantor maupun di rumah" ucap Bimo Trihatmodjo mengawali perbincangan.

"Bukankah kita akan membahas hal yang lebih penting dari itu Tuan Bimo?" Sahut Zafian.

"Oh, tentu saja, sepertinya anda serius sekali hari ini" ucap Bimo duduk dengan santai.

"Tentu saja tuan Bimo, saya selalu profesional dalam bekerja"

"Yah, saya bisa melihat hal itu, anda serius saat bekerja dan menikmati saat bermain-main dengan istri saya"

Deg

Zafian terkejut dengan apa yang didengarnya baru saja, segera menghentikan gerakan tangannya yang sedang mengambil berkas dan kini menatap tajam ke arah Bimo. Apa yang baru saja didengarnya membuat degup jantung Zafian langsung berpacu.

"Apa maksud mu?" Ucap Zafian menatap lurus menembus manik mata Bimo Trihatmodjo.

"Oh, ayolah, jangan berlagak tidak tau apa-apa soal Eliza, aku tau apa yang sudah kalian lakukan di belakangku"

"Jaga bicaramu tuan Bimo"

"Kenapa?, Sepertinya kau terkejut, atau jangan-jangan kau sudah melakukan lebih dari yang aku pikirkan, bersenang-senang diatas ranjang misalnya?"

"Diam!, Jangan bicara sembarangan disini!" Sahut Zafian.

"Oh ya, maaf tuan Zafian, aku hanya melihat kenyataan saja, dan tenang, semua akan aku anggap tidak terjadi apa-apa, dengan kata lain aku ikhlas kalau kau juga mengambil Eliza, nikmatilah, tubuhnya memang sangat lezat"

Brak.

Zafian makin tidak bisa menahan emosinya, rupanya apa yang dilakukan Bimo berhasil memancing amarahnya.

Disaat yang sama, Bimo melemparkan beberapa foto di atas meja Zafian, sontak Zafian kaget bukan main, mengambil dan melihat satu persatu foto itu dengan hati yang bergemuruh.

"Breng-sek, kau benar-benar kurang ajar!"

"Hahaha, tenang Zafian, rahasiamu ini akan terjaga dengan baik, asal kau memenuhi syarat yang aku ajukan, sudah aku katakan diawal tadi bukan, bahwa aku tidak keberatan sama sekali"

"Baji-ngan, apa maksudmu ha!" Bentak Zafian.

Bimo hanya tersenyum, lalu kemudian mengangkat alisnya, bersiap melanjutkan permainan liciknya.

"Hapus semua tentang kekurangan uang pembayaran pembangunan hotelku, resmikan segera dan juga serah terima, setelah itu, aku anggap masalah ini tidak pernah ada"

"Apa?!, Breng-sek, jadi kau ingin menekan ku dengan semua ini?" Sahut Zafian.

"Tentu saja tidak, aku hanya meminta bayaran karena kau sudah menikmati hari bersama dengan istri ku, bagaimana?"

"Asal kau tau, aku dan Eliza tidak ada hubungan apapun, apalagi seperti yang kau tuduhkan, dan semua foto yang telah kau ambil, tidak seperti kenyataannya, jadi_ kalau kau gunakan itu untuk mengintimidasi ku, jangan harap kau bisa!"

"Oh ya, benarkah itu?, Oke, mungkin kalian tidak ada apa-apa, tapi aku tidak perduli sama sekali, semua bukti itu tanpa editan, bisa kau buktikan sendiri, dan bayangkan saat semua itu berada di tangan seorang wanita cantik nan polos bernama Afita Khaira"

"Baji-ngan kau!"

"Dan jangan lupa, sesering apa kalian berhubungan lewat handphone, aku bahkan sudah menyadap semuanya dari ponsel istriku tercinta, tentunya sangat mengejutkan bukan, bahkan di tengah malam kalian sering bercengkerama"

"Hentikan Bimo, jangan berani berbuat macam-macam denganku!" Teriak Zafian.

"Sudahlah, jangan berteriak lagi padaku, lebih baik kau pikirkan tawaranku, ku tunggu enam jam ke depan, tepat jam 3 sore sebelum kau pulang kantor, berikan jawabannya, ingat itu!"

Bimo hengkang dari ruangan Zafian begitu saja, bahkan menutup pintu ruangan itu sedikit keras sebelum dirinya benar-benar menghilang dari pandangan Zafian.

"Sh-it!, Kenapa keadaan semakin rumit begini, aku hanya berniat menolong Eliza, tapi kenapa malah_, Sial !" Teriak Zafian emosi sendiri dalam ruangan.

Diam sejenak Zafian tampak berpikir, dan senyumnya mengembang disaat menemukan solusi yang terbaik menurutnya.

"Aku harus segera menghubungi Eliza, aku rasa ini satu-satunya jalan yang terbaik" ucap lirih Zafian dan segera menggapai ponselnya.

Zafian bernafas lega saat suara Eliza segera menjawab panggilannya, lalu mengutarakan niat dan permasalahan, Zafian lega saat Eliza bersedia membantunya.

"Sebaiknya jangan dibicarakan di sini Zaf, bagaimana kalau kau menemui ku di apartemen ku, aku sedang beristirahat saat ini"

"Baiklah, aku kesana" ucap Zafian langsung menyetujui dan segera berangkat menemui Eliza dengan harapan permasalahan segera terselesaikan.

Ayo jangan lupa VOTE, HADIAH, LIKE, KOMEN, dan Tonton IKLANNYA juga ya.

Hari ini Author UPDATE 2 Kali.

Bersambung.

1
Yani
Semoga Zafian lekas sembuh
Yani
Zafian cemburu tu Afita
Yani
Kayanya Evan
Yani
Zafian....mulai beraksi ya....🤭
Yani
Ngapain masih mengharamkan mantan jelas" istri lebih segala" dari mantan
Yani
Evan kayanya masih sodaranya Afita ya🤔
Yani
Bunda kaya ga tau aja 🤭
Yani
Kalau suka suka Zafian ga usah gengsi
Syarhana Batjo
menarik.
Yani
Afita punya kekuatan
Yani
Bener Afita bawahan jam kerja seenak kalah yangbpunya perusahaan
Yani
Zafian laki" bego masih tetep mencintai mantan
Yani
Sampai lupa suaminya di tinggal 🤦‍♂️
Neny Andriyani
Luar biasa
Anonymous
bertele2
Titi
Lumayan
Yani
Siapani yang datang ?
Yani
Zafian kamu hanya di perdaya sama si Eliza
Yani
Zafian kamu itu cemburu
Yani
Zafian baru sadar ya punya istri Cantik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!