NovelToon NovelToon
Broken

Broken

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:58k
Nilai: 4.9
Nama Author: Lindra Ifana

Ammar Ratore seperti tak percaya dengan apa yang di lihatnya, pria tua itu bisa melihat sorot dan warna mata gadis penolongnya sama persis dengan putranya. Seperti ada sesuatu yang menghubungkan gadis itu dengannya walau baru sekali ini mereka bertemu.
Ternyata kecelakaan yang menimpa dirinya telah menjadi kunci pembuka sebuah tabir yang tertutup rapat dari semua orang.
"Bisakah aku meminta satu hal lagi padamu? Aku mohon tanda tangani surat pernikahan ini, biarkan aku menebus semuanya!"
Apakah semua akan berjalan sesuai keinginannya? Apakah keputusannya untuk menikahkan gadis itu dengan cucu tunggalnya adalah sebuah yang tepat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13

"Mommy ingin berlibur?" tanya Diego karena saat makan malam ibunya turun dari kamar atas dengan menyeret sebuah koper besar dan sudah berdandan rapi. Biasanya Victoria akan memintanya untuk mengatur sebuah liburan, tapi kali ini sang ibu merencanakan sendiri kepergiannya.

"Besok Mommy harus sudah ada ke kota Willow, disana akan diadakan pameran lukisan," jawab Victoria singkat karena sangat terburu buru, malam ini ia menggunakan pesawat komersil agar Diego mengerti dengan keinginannya. Agar putranya tahu jika dia sedang kecewa.

"Lukisan?.Apa aku tidak salah dengar?"

"Memang kenapa kalau Mommy mulai suka lukisan? Daripada harus berburu perhiasan, aku bosan!" sahut Victoria ketus.

Diego hanya menghembuskan nafasnya dalam dalam , kemudian dia ingat jika sekitar tiga hari yang lalu mommynya minta sebuah perhiasan. Tapi sayang waktu itu ia harus segera terbang untuk melihat keadaan kakeknya. Dia juga lupa mentransfer dana untuk memenuhi keinginan ibunya.

Dan kini ibunya sedang memperlihatkan kekecewaannya, Victoria pergi tanpa campur tangannya hanya untuk sekedar melihat pameran lukisan. Hal yang tak pernah wanita itu lakukan karena ibunya bukan penyuka seni di atas kanvas.

"Diego akan menemani Mommy kesana, kebetulan aku punya usaha baru disana. Kita akan naik heli agar bisa lebih cepat, sebelum tengah malam kita akan sampai. Dan aku akan minta Dev mengatur tempat menginap untuk kita. Diego dengar kota Willow juga mempunyai toko toko perhiasan berkelas. Mungkin Mommy akan tertarik dengan koleksi mereka," kata Diego untuk mengembalikan mood Victoria yang terlanjur buruk.

Dan usahanya tak sia sia, ibunya tampak tersenyum senang walau masih dalam mode pura pura marahnya. Bukan tanpa alasan jika ia selalu memenuhi permintaan mommynya. Sejak ia kecil kakeknya tak pernah menganggap keberadaan ibunya. Tuan besar Rathore itu tak pernah sekalipun terlihat berbincang dengan menantunya, bahkan untuk sekedar menyapa.

Berusaha sekeras apapun nyatanya ia tak bisa mengubah keadaan, ia tak bisa menjadikan kakeknya mau menghargai kehadiran ibunya. Ada rasa sakit ketika dengan jelas bisa melihat hal itu, karena keduanya adalah dua orang yang terpenting dalam hidupnya.

"Terimakasih sayang, tapi Mommy benar benar tak ingin belanja perhiasan kali ini. Bilang pada Dev agar mencari kamar hotel dengan view laut, memang kau punya usaha baru seperti apa!?" tanya Victoria dengan nada suara yang sudah normal, tak lagi nyaring dan ketus seperti tadi.

" Hanya membeli beberapa jaringan supermarket Mom! Jika prospeknya menarik maka semua jaringan supermarket di kota itu akan aku beli. Rathore akan semakin kuat"

"Ya ..ya...pria tua itu sudah mengisi otakmu hanya dengan bisnis dan bisnis."

Dan setelah makan malam mereka segera berangkat sesuai rencana. Setelah hampir dua jam perjalanan akhirnya mereka sampai ke kota yang di tuju. Sesuai perintahnya, Dev sudah menempatkan mereka di sebuah hotel yang letaknya berada di pinggir pantai.

"Sebaiknya Mommy langsung istirahat," ujar Diego ketika sampai di depan kamar ibunya. Walau sudah hampir tengah malam nyatanya suasana di sekitar hotel sangatlah ramai. Saat perjalanan tadi ia bisa melihat banyak pasar makanan dan beberapa tempat hiburan malam yang letaknya ada disekitaran hotel. Dia yakin Dev sudah mengatur penjagaan untuk mereka, tapi tetap saja para penjaga butuh waktu untuk istirahat.

Setelah meletakkan kopernya di kamarnya sendiri, tiba tiba saja Diego ingin melepas penat dengan minum beberapa gelas minuman. Dia berpikir mungkin tak apa apa jika dia sedikit menikmati malam ini.

"Aku hanya ingin pergi minum sebentar, dan kalian boleh istirahat!" ujar Diego ketika ada tiga penjaganya ingin melangkah mengikutinya.

"Tapi kami tidak bisa membiarkan Tuan Diego pergi sendiri. Jika itu kami lakukan maka itu artinya kami melanggar aturan."

"Dan aku adalah aturan bagi kalian...."

Para penjaga hanya bisa saling menatap ketika melihat tuan mereka pergi tanpa berani melangkahkan kaki untuk mengikutinya. Karena titah Diego adalah mutlak untuk mereka.

Jika mengenakan setelan formal maka mungkin dengan mudah orang orang akan mengenalinya, tapi saat ini pewaris Rathore itu hanya mengenakan pakaian casual dengan topi yang bisa sedikit menyembunyikan wajah tampannya.

Sampai di klub malam terdekat dari hotel pria muda itu segera mencari tempat ternyaman. Sengaja ia memilih duduk di depan bartender agar tak terganggu dengan pengunjung lain.

"Ada yang bisa saya bantu tuan!?"tanya pria bartender dengan sangat sopan.

"Buatkan apapun yang terbaik," sahut Diego tak bergeming walau saat ini ada seorang wanita sedang menyapanya. Wanita itu baru saja duduk tepat disampingnya. Selain cantik wanita itu terlihat sangat seksi dengan dress mini warna merah model Sabrina yang mengekspose area dada dan punggungnya.

"Hai tampan, sendirian saja!? Sepertinya kau butuh teman untuk minum..."

Wanita itu samar tertawa karena tak mendapat respon dari lawan bicaranya. Tapi bukannya menjauh dia malah menggeser lebih dekat kursinya agar bisa lebih dekat pada pria tampan disampingnya. Dengan sengaja ia merendahkan agar area dadanya lebih terlihat. Dan dua bukit dengan ukuran besar itu bisa terlihat lebih jelas.

"Jangan terlalu jual mahal tampan! Jika kau mau kita bisa ke private room diatas. Kita bisa bicara berdua disana ...hanya berdua! Kita bisa bicara apapun disana tanpa terganggu suara berisik seperti ini," rayu sang wanita yang malah dengan beraninya mengambil gelas milik Diego dan meminum isinya yang tinggal separuh.

Diego memejamkan matanya untuk menahan semua rasa di dadanya, jika saja seorang pria maka ia yakin tak akan segan menghajar orang yang telah mengganggu ketenangannya. Sang bartender yang tahu situasi segera memindah gelas yang baru saja direbut untuk diganti dengan minuman baru.

"Akkhhhh ..." desis wanita itu ketika tangan Diego reflek menepisnya dengan kasar. Tadi hampir saja wanita itu ingin menyandarkan dada besarnya ke lengan Diego.

"Pergi kau j*lang!!! Atau aku jadikan hari ini menjadi hari terakhirmu... " geram Diego yang kemudian beranjak menuju toilet, tanpa sepengetahuannya sang wanita diam diam ternyata mengikutinya. Sepertinya sang wanita benar benar bersemangat untuk mendapatkan pria tampan yang menarik perhatiannya itu.

Tapi langkah Diego terhenti karena matanya melihat seseorang yang sepertinya tak asing untuknya. Tangannya terkepal ketika melihat seorang gadis sedang duduk bersama beberapa orang wanita dan pria di sebuah sofa melingkar di tengah ruangan. Gadis itu terlihat sedang tertawa lepas dengan botol cola ditangannya. Sepertinya gadis itu sudah terbiasa di tempat seperti ini.

"Dia ... menjijikkan!!"

1
My Rosse
banyakin mak up nya....
Anggi Anggi
knp lama gak up yaa
Tin Wulan
semoga othor nya sehat selalu,di lapangkan waktu dan rejeki,punya banyak ide sehingga dapat segera up lagi.Amminn
Indah Widi
bobal ke sini blm up juga 😔
Yuliana 'zule'
penuh misteri
utamisri
blm up lg kak.....
Eka Burjo
ko ga up ya hari ini, libur semua author favorit 🤔
Mak Lyly
bagus banget
Mak Lyly
bagus banget
Mak Lyly
udah bolak balik ngecek author tumben blm up lg..
semoga author nya sehat dan tetep semangat lanjut...❤
Bundanya Pandu Pharamadina
Monica bicara langsung pd intinya 👍👍
Yuli Ana
kok gk up lg....😊
Inah Ilham
monika ngga mau menunda nunda lg untuk membuat victoria hancur 👍👍
Ayu Kerti
keluarga aime?
faridah ida
waduuuh seruu nih ...,pasti Victoria kejang2 pas denger ,Bella anak Monika....😄😄🤭
Santi
Author kita satu ini
memang hebat... penuh kejutan
Nuraisah alnajar
pdn muka mu Victoria... cepat la othor singkap sgala nya hehehe
Yani Cuhayanih
jreng jreng jreng ...kedatangan nyonya monika utk membela putrinya..yg terluka karena victoria..oh sungguh tegang situasinya...lanjuuutttt
Tri Dikman
Kaget nggak Victoria ,kaget lah masak enggak 😁
Yuli Ana
wow...
gk nyangka bngt bkal diungkap sndiri oleh monika..
pdhal tdi aku pkir dy mau mencegah darma yg mau mengungkap rahasia loh...
victoria mkin tantrum nih... mkin menyuruh menceraikn bella soalnya dikira saudara se ayah...😂😂😂
Yuli Ana: kenapa udh lama gk up y.... kk author sakit kh...????
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!