ALASKA BEA GUSEVA, seorang gadis cantik dengan sikap yang sedikit brutal dan amat sangat cuek. Terlahir dari keluarga kaya raya tetapi tak harmonis. Itulah sebabnya dia mencari hiburan diluar rumah dengan bergabung ke club motor bergengsi.
ZENO GREGORI ROMANOV, pria tampan dan supel ini berasal dari keluarga yang sangat berpengaruh di Rusia. (Sequel dari BED FRIEND (anak Xena dan Nikolai Romanov) ). Tak pernah mendapat halangan apapun dalam hidupnya yang sempurna.
Pertemuannya dengan Al membuat adrenalinnya tertantang untuk menaklukkan gadis langka ini.
FELL FREE TO READ N SKIP.. ini murni dari daya halu author yaa... ga usah kebanyakan nyinyir..suka ya dibaca..ga suka ya di skip ajaahh..😁
SEPERTI BIASA..TIDAK ADA PELAKOR N PERSELINGKUHAN DI SETIAP NOVEL OTOR..N ALURNYA RINGAN BANGET..JANGAN CARI KONFLIK BERAT DISINI, DIPASTIKAN GA ADA😁
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#17
Al menghempaskan kasar tangan Zeno.
"Apakah Daddy tahu hal ini Mom?", tanya Al dingin.
Aleana justru tertawa.
"Dia yang memulainya Al, daddymu memiliki istri simpanan, kau sudah dewasa sekarang sudah saatnya mommy mengatakan padamu. Hubungan kami sudah lama hancur, dan mommy sudah berusaha ingin bercerai, tetapi dia tak pernah mau menceraikan mommy karena kau dan Jenni, kau tidak pernah tahu betapa menderitanya mommy selama ini", Aleana menjelaskan.
Al tertawa getir. Secara tidak langsung Aleana menyalahkan dirinya atas ketidak bahagiaannya.
"Menderita?kau menderita?bagaimana dengan aku!!!", teriak Al.
"Pergilah Al ..tak ada gunanya berdebat", kata Aleana.
"I hate you", kata Al pelan tetapi penuh dengan penekanan.
Al kemudian pergi dari sana dan Zeno mengikutinya.
"JANGAN MENGIKUTIKU..PERGILAH!!", bentak Al pada Zeno.
Zeno memeluk Al di pintu menuju parkiran.
"Aku tidak selemah itu , sampai kau harus memelukku..let me go", bentak Al.
Zeno tetap tak melepaskan Al. Kemudian Al mendorong dada Zeno dengan keras.
"Jangan mengasihaniku", kata Al tajam.
Zeno sama sekali tak berkata apapun. Dia menarik tangan Al dan menuju motornya.
Zeno dengan cepat memakaikan helm Al dan menyuruhnya naik ke motor setelah Zeno memakaikan jaketnya pada Al.
Al kemudian menaiki motor Zeno dan memeluk pinggangnya. Zeno membawanya berkeliling. Al semakin mengeratkan pelukannya.
Air matanya menetes dibalik helmnya. Dia sangat membenci keluarganya. Ingin rasanya dia pergi jauh dari keluarganya.
Orang tua Al sudah sering bertengkar dan tak harmonis sejak Al masih berumur 10 tahun. Tapi dia tak menyangka bahwa kedua orang tuanya sama sama berselingkuh dan itu terlihat menjijikkan di matanya.
Zeno memegang tangan Al dan mengusapnya lembut. Lalu setelah lama berkeliling, Zeno berhenti di pinggir pantai.
Al turun dan menuju pantai. Dia hanya duduk diam. Zeno tak mengganggunya dan berdiri dibelakangnya.
Zeno tak ingin berkata apapun sebelum Al sendiri yang bercerita padanya.
Cukup lama Al merenung dan akhirnya dia berdiri. Al berbalik dan menuju Zeno.
"Kau menyukaiku bukan?ayo kita bercinta", kata Al dengan entengnya.
Zeno diam dan mencoba mengerti. Al hanya ingin melampiaskan emosinya.
"Tidak semudah itu bercinta denganku", jawab Zeno.
Al tersenyum smirk.
"Kalau begitu aku akan mencari laki laki lain", kata Al dan meninggalkan Zeno.
Zeno menarik tangan Al dan menangkup rahangnya.
"Jangan rapuh seperti ini, ini bukan dirimu Al", kata Zeno lembut.
"Kau tidak tahu apapun tentang diriku", Al mencoba melepaskan tangan Zeno dari pipinya.
Tapi Zeno tak mau melepaskannya.
Zeno kemudian mencium bibir Al dengan lembut. Al tak menolak. Dia bahkan membalas ciuman Zeno. Ciuman yang awalnya pelan berubah menjadi sangat menuntut.
Zeno melepaskan bibirnya dari bibir Al. Dan Al memandang mata Zeno.
"Aku ingin lebih", kata Al.
"No..kau sedang labil, dan aku tak ingin memanfaatkanmu dalam situasi seperti ini", kata Zeno pelan.
"Kau menolakku?", kata Al kesal.
"Ayo pulang", kata Zeno menarik tangan Al.
Zeno membawa Al ke mansionnya. Dan Al tak keberatan dengan hal itu karena dia memang sedang malas pulang ke rumah keluarganya.
Al masuk tanpa menunggu Zeno dan menuju kamar yang ditempatinya dulu.
Al masuk kamarnya dan membuka semua bajunya. Dia berjalan menuju kamar mandi dan mencuci wajahnya.
Al memandang dirinya melalui kaca. Al tak suka melihat dirinya yang rapuh. Seharusnya Al kebal dengan hal ini. Bukankah dirinya sudah sangat terlatih akan hal ini?itu yang ada dipikirannya saat ini.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤