NovelToon NovelToon
Godaan Pelakor

Godaan Pelakor

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh
Popularitas:29.8k
Nilai: 5
Nama Author: hafit

Syahnaz, ibu rumah tangga yang berparas cantik dan baik hati, ia mempunyai suami seorang pengusaha yang terbilang sukses dan tampan. Namun, sayang nya rumah tangga mereka mulai retak setelah datang nya seorang gadis bernama Lily.
Lily memiliki wajah yang lumayan cantik dan juga bentuk tubuhnya yang bagus. Namun, sayang nya Lily tega menjadi duri dalam rumah tangga nya Syahnaz dan Raja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hafit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14, Kemarahan Syahnaz...

( POV Raja )

Rumah tangga ku dengan Syahnaz akhir-akhir ini merenggang. Syahnaz selalu saja marah-marah dan sering menuduh ku berselingkuh dengan Lily.

Entah kenapa aku merasa sangat muak melihat Syahnaz sekarang, aku tidak menyukai sikap nya yang sekarang yang berubah jadi istri pembangkang, tidak seperti Syahnaz yang dulu yang begitu lembut dan begitu menghargai aku sebagai suaminya.

Wanita yang sudah ku nikahi 2 tahun lebih itu benar-benar sudah berubah, bahkan dia sudah tidak mau melayani ku lagi seperti biasanya. Terkadang aku sering berangkat ke kantor dalam keadaan perut kosong, karena Syahnaz sama sekali tidak mau memasak untuk ku lagi.

Dia selalu beralasan capek dan telat bangun lah kalau aku menyuruh nya memasak.

Dulu aku memang sangat mencintai Syahnaz dan aku begitu menyayangi nya. Bahkan walaupun mama ku selalu menentang dan menyuruh aku menceraikan Syahnaz, aku tidak mau, karena aku begitu mencintai nya.

Aku akan menerima semua kekurangan nya, aku bahkan tidak masalah sampai sekarang Syahnaz belum juga memberiku keturunan. Walau mama sering mendesak aku untuk menikah lagi, karena mama sangat menginginkan menimang seorang cucu.

Hingga suatu hari mama mengenalkan aku sama seorang gadis yang bernama Lily. Wanita itu memang cantik dan manis, ya. Walaupun masih lebih cantik Syahnaz istri ku.

Awal nya aku menolak karena aku gak mau menyakiti hati istriku. Tapi, karena mama terus mendesak dan memaksa, akhirnya aku pun pura-pura mau dekat sama Lily. Awal nya aku sama sekali tidak tertarik sama Lily, tapi seiring berjalan nya waktu Lily sudah berani menggoda ku dengan memakai pakaian yang begitu seks*. Hingga aku terbuai oleh kemolekan tubuh nya, dan lebih parah nya aku sangat menikmati dan mulai menyukai permainan ranjang Lily. Dia benar-benar pandai membuat aku puas dan merasakan kenikmatan yang luar biasa.

Hingga suatu hari mama membawa Lily kerumah aku. Aku kaget dan takut kalau Syahnaz tau semua nya. aku masih belum siap kehilangan Syahnaz, aku masih mencintai nya.

Dan yang membuat aku kaget lagi, mama dengan terang-terangan memberitahu Syahnaz kalau Lily akan menjadi madu nya. Mengetahui itu Syahnaz terlihat begitu marah dan bahkan dia juga mendiami aku selama beberapa hari.

Semenjak saat itu aku melarang mama datang ke rumah aku, agar Syahnaz berpikir kalau mama sudah melupakan perjodohan itu.

Mama menyetujui permintaan aku tapi dengan satu syarat, aku harus menikahi Lily secepatnya. Dan aku tidak mempermasalahkan semua itu, karena memang aku sudah mulai menyukai Lily.

Hari itu aku membohongi Syahnaz, aku mengaku harus keluar kota untuk beberapa hari tanpa mengajak nya, awal nya dia sempat ragu dan terlihat curiga. Tapi, setelah aku menyakinkan nya akhirnya Syahnaz pun percaya membuat aku sedikit lega.

Sebenarnya aku pergi keluar kota karena aku dan Lily akan melangsungkan pernikahan ditempat nya Lily, tidak lupa juga aku mengajak Ivan dan Reza agar Syahnaz tidak curiga.

Setelah aku menikahi Lily dan tinggal beberapa hari disana, mama memaksa aku supaya Lily ikut tinggal bersama aku dan Syahnaz. Awal ya aku menolak, karena gak mau membuat Syahnaz curiga nantinya. Tapi karena mama dan Lily terus memaksa akhirnya aku menyetujui nya.

Semenjak Lily tinggal Kami, aku kerap mendatangi Lily diam-diam saat Syahnaz terlelap. Bahkan aku sudah tidak pernah menyentuh Syahnaz lagi semenjak Lily tinggal di sini. Aku hanya menginginkan tub*h Lily saja, Tub*h Lily benar-benar membuat ku candu.

Apalagi semenjak mengetahui Lily hamil aku semakin sayang sama wanita itu. Dan kerap memarahi Syahnaz karena sering bersikap kasar sama aku dan Lily. Aku gak tau pasti kenapa Syahnaz bisa berubah secepat itu, apa mungkin dia sudah mulai curiga sama hubungan aku dan Lily?

Aku merasa was-was dan memilih mengajak Lily berhubungan di apartemen milik ku saja. Karena kurasa hanya itu tempat yang aman.

Hari ini aku begitu kangen sama Lily, aku bahkan bela-belain tidak datang kekantor demi bisa melepaskan kangen bersama Lily.

Karena akhir-akhir ini aku dan Lily sudah jarang berhubungan. Aku takut Syahnaz curiga.

Sesampai nya Lily di apartemen aku langsung menyambut nya dengan peluk dan cium, saking tidak sabar nya aku.

Aku mengajak Lily masuk dan menghabiskan waktu kami didalam kamar.

Disaat aku dan Lily sedang asyik memadu kasih tiba-tiba saja.

Brakkk!!!

Degh....

Jantung ku hampir copot dari tempat nya begitu melihat siapa yang ada didepan pintu kamar kami.

"Syahnaz, " Sebut ku dengan mata Membola. aku kaget bukan main melihat istri pertama ku itu sudah berdiri didepan pintu dengan mata memerah bak bara api menyala-nyala.

"Mbak Syahnaz...." Lily tak kalah kaget, aku yang masih polos tanpa sehelai benang pun buru-buru menarik apa saja yang penting bisa menutupi tubuh ini. Begitu pun dengan Lily.

Aku mencoba mendekati Syahnaz, aku harus membujuk nya agar mau menerima kehadiran Lily sebagai adik madunya.

"Sayang...."

Plak!!!

Syahnaz menampar pipi ku dengan begitu keras, aku meringis sembari memegang pipi ini.

"JANGAN SENTUH SAYA BAJING*N!!!!!" Teriak Syahnaz dengan suara menggelegar.

"Mbak, kok kasar banget sih jadi orang?" Teriak Lily.

"Sayang, jangan bikin Syahnaz tambah marah!" Bisik ku pada Lily, aku gak mau Lily malah semakin membuat suasana tambah panas.

"Diam kamu jal*Ng!!!! Perempuan murah*n, Jijik aku sama kalian...." Ucap Syahnaz dengan keras, dan kini kemarahan nya ia lampiaskan pada Lily.

Plak...Plak...

"Akhh...Mbak, sakit!!!" Syahnaz menampar Lily dan menarik rambut Lily, membuat Lily merintih kesakitan.

"Syahnaz, lepaskan Lily....Jangan sakiti dia," Teriak ku mencoba melerai, namun Syahnaz tidak mau mendengar kan aku, dia bahkan mendorong lily dengan kasar.

"Sayang, kamu gak apa-apa!!!" Aku membantu Lily bangun, dia terlihat kesakitan.

Aku takut terjadi sesuatu sama kandungan Lily.

"Kamu lebih memilih pelak*r ini dibanding aku Mas? Apa kurang aku selama ini Mas, sehingga kamu tega mengkhianati aku?" Tanya Syahnaz dengan berang.

"Syahnaz.... Maafkan mas!!"

"Jaga mulut kamu ya Mbak, aku bukan pelak*r seperti yang kamu sebutkan itu....Asal mbak tau____"

"Lily!!!" Aku menyela ucapan Lily yang hendak mengatakan yang sebenarnya, yang ada Syahnaz malah semakin mengamuk dan tambah marah kalau tau yang sebenarnya.

"Mas, sudah saat nya mbak Syahnaz tau, aku capek harus sembunyi-sembunyi terus seperti ini." Ucap Lily kekeh ingin membongkar semuanya.

"Syahnaz, kita pulang ya!!! Kita selesaikan semua masalah ini dirumah." Aku mengajak Syahnaz pulang, dan mengabaikan permintaan Lily.

"Gak usah sok baik kamu Mas, hati aku sudah terlanjur sakit sama kelakuan biad*p kamu itu. Tega sekali kamu mengkhianati aku seperti ini, bahkan kalian sampai berz*na sama gundik mu itu!" Tunjuk Syahnaz tepat ke wajahnya Lily.

Raut wajah lily berubah kesal mendengar ucapan Syahnaz yang terus menghina dia.

"Aku bukan gundik ataupun pelakor ya mbak! Jaga bicara mbak Syahnaz." Lily tidak terima dan menunjuk-nunjuk Syahnaz.

"Oh ya, lalu apa yang pantas dipanggil buat perempuan yang suka merayu dan merebut suami orang? Pelac*r murahan??" Syahnaz menyindir Lily, terlihat wajah Lily semakin marah dan tidak terima.

Plak

Lily dengan berani nya menampar Syahnaz. Syahnaz menatap nyalang Lily dengan penuh amarah. "Berani sekali tangan kotor mu itu menyentuh wajah saya!!!" Bentak Syahnaz benar-benar terlihat marah.

Aku benar-benar gak tau harus melakukan apa, aku gak mau kehilangan kedua wanita itu.

Aku takut kalau Syahnaz tidak akan pernah mau memaafkan aku lagi.

1
Salsabila Arman
lanjut
Epijaya
Tante mentari mencurigakan.
Fitrya Alyani: Hehehe🥰
total 1 replies
Uthie
Harusnya dikunci aja kali tuhhh ...
Fitrya Alyani: hehe😄🥰
Uthie: 😂😂😂 kali yaa
total 3 replies
nurzia aeni
mndi di rmh trus kmr laki2 ko pake berendam ky drmh sndri,,hrsnya klo tkut adit plng msuk kmr,,mndi nya pke shower biar cpt,dasar
Fitrya Alyani: Kan dia pikir aman karena ada Mama nya Adit yang gak kasih Adit masuk.😄🥰
total 1 replies
Fitrya Alyani
gak tau tuh 🤭❤️
Uthie
Loh.. koq Damar bisa ngomong kaya gtu sihh... maksudnya apa coba?! 🤨
Uthie
Syahnaz tetep harus hati-hati dan waspada tuhh sama ancaman nya si Raja 🤨
Fitrya Alyani: iya kak, semoga saja Raja tidak macam-macam 🥰
total 1 replies
Salsabila Arman
lanjut
Muliana
iklan dan mawar untuk author
Fitrya Alyani: 🥰🥰🥰❤️❤️
total 1 replies
Muliana
Wihh,, karya baru lagi. Semoga sukses thor /Pray/
Fitrya Alyani: Aamiin, makasih🥰
total 1 replies
Uthie
lanjut lagi 👍🤗
Fitrya Alyani: sip kak👍❤️
total 1 replies
Holipah
harus nya ada cctv-nya 😅
Fitrya Alyani: hehehe❤️
total 1 replies
Uthie
Cerita yg langsung menarik sedari awal baca sinopsisnya dan awal mampir bacanya 👍👍👍👍
Fitrya Alyani: Makasih kak ❤️🥰
total 1 replies
Uthie
Duhhhhh... Syahnaz kurang perencanaan matang niii melawan mereka nya.... 😌

harusnya jaga-jaga misal sertai polisi atau teman gtu dehhhh.. 🤨
Fitrya Alyani: benar juga kak, biar gak semena-mena lagi mereka itu
total 1 replies
Uthie
Syahnaz harus punya pegangan.. atau bodyguard gtu deh buat lawan mereka 👍
Fitrya Alyani: iya kak🥰
total 1 replies
Uthie
seru 👍😏
Uthie
pergi aja Naz 😡
Uthie
good 👍
Uthie
bagus dehhh 👍😏
Uthie
Udah pergi aja Naz 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!