NovelToon NovelToon
Cinta Dan Kenangan

Cinta Dan Kenangan

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Momy Gimiks

Ketika cinta yang begitu besar harus berakhir dan menjadi kenangan...ketika dipertemukan kembali oleh takdir,apakah semua hanya sebatas kenangan atau akankah takdir berkata lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momy Gimiks, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

cemburu yang menyadarkan hati

Pagi itu William terbangun dari tidurnya karena seseorang mengetuk - ngetuk pintu kamarnya dari luar. Dia segera bangun dari sofa dan mendapati ranjang sudah rapi,Rani tidak ada. Tanpa fikir panjang,William segera membuka pintu karena dia fikir itu adalah Rani yang mungkin sehabis mencari udara segar dan lupa membawa kunci kamar.

Ketika pintu dibuka,William terkejut ternyata itu adalah Puspa.

"ehhh.... Puspa... Aku kira... " Puspa langsung memotong ucapan William

"Rani ya??? Kamu pasti mengira aku Rani kan? Tadi aku lihat dia sedang berkeliling di garden... " ucap Puspa dengan tatapan mata yang terfokus pada body william yang begitu sempurna. Dia hanya mengenakan boxer putih,yang tentu saja menggumpal bagai ada buah terong jumbo dibaliknya. Punggungnya yang lebar, kulitnya bersih, roti sobek di perutnya. Sungguh membuat Puspa kehilangan kontrol diri. Dia langsung mendorong William masuk.

"ehh....kenapa ini?" tanya William yang terjatuh duduk di sofa

"sudah kuduga,kamu pasti tidak satu ranjang dengan Rani..." Puspa berkata demikian sambil mendekatkan payudaranya ke wajah William.

"tunggu...tunggu....kamu sedang apa sih Pus...." William hendak berdiri

Puspa mendorong lagi.

"aku akan membuatmu merasa lega pagi ini Will...." kata Puspa dengan wajahnya yang terlihat begitu nafsu

William berusaha menghindari Puspa,namun William kaget manakala melihat Rani yang baru masuk ke kamar dan kemudian keluar lagi dengan membanting pintu.

"Ran...Rani,tunggu!!!" William memanggil - manggil Rani tapi Rani tidak perduli.

William segera meminta Puspa pergi.

"aku...aku tidak tahu ada apa denganmu Pus.. Tapi lebih baik sekarang kamu keluar... Supaya tidak ada salah faham.." William membuka pintu kamarnya lebar - lebar

"iya...baiklah..." Puspa menurut lalu pergi.

William secepat kilat menggunakan pakaian lalu mengejar Rani.

"Ran..... Rani....." William memanggil - manggil Rani sambil berlari mengejar Rani yang berjalan ke garden hotel.

"Rani... Tunggu....." ucap William sembari berdiri menghadang Rani

"kenapa Will? ada apa?" tanya Rani yang berusaha menyembunyikan rasa kesalnya

"semua yang kamu lihat tadi itu tidak seperti yang terlihat.... " jelas William

"sudahlah... Itu tidak masalah bagiku."

"lalu kenapa kamu berlari pergi begitu saja?"

"tentu saja karena aku tidak mau mengganggu moment epik antara kamu dan Puspa!"

"Ran.... Kamu kok gitu sih ngomongnya? Aku sumpah tidak ada ngapa - ngapain... "

"udah Will... kamu tidak usah menjelaskan apapun lagi sama aku ya,itu bukan urusanku. Lagipula aku akan balik sekarang juga,karena ada pekerjaan yang harus aku selesaikan." kata Rani

"lho...kamu kok mendadak mau pulang? Bukankah kamu yang ingin kita datangi acara ini?"

Rani terdiam sejenak. Dia merasa ada yang aneh dalam dirinya.

"perasaan apa ini? Kenapa hatiku terasa terbakar dan panas melihat William bersama perempuan itu tadi? Kenapa aku marah - marah pada William? Jelas - jelas kami bukan pasangan kekasih. Jadi aku tidak berhak marah padanya. Lalu aku harus bagaimana sekarang supaya tidak terkesan cemburu atau kekanak - kanakan?" begitu celoteh Rani dalam hatinya sambil matanya melihat William yang berdiri dengan wajah seperti khawatir Rani akan benar - benar meninggalkan tempat itu.

"hahahahahahahaha....." Rani tertawa dengan agak memaksa

"lho...." William kebingungan melihat Rani tiba - tiba tertawa

"aku tadi cuma ngeprank kamu Will!!" Rani berkilah

"apa? Tapi kenapa kamu harus prank aku?" tanya William

"ya habisnya... Masak kalian bermesraan di kamar yang kita tempati,tentu saja itu membuatku kikuk,!!! Kata Rani

"aku bersumpah demi apapun Ran,tidak ada terjadi apapun tadi! Tadi itu aku terbangun karena ada yang mengetuk pintu kamar kita. Saat aku bangun,ternyata kamu tidak ada ditempat tidur. Jadi aku fikir itu kamu yang mengetuk,mungkin km lupa membawa kunci,begitu fikirku. Tapi begitu pintu kubuka,ternyata itu Puspa. Dia langsung mendorongku tanpa sebab dan kemudian kamu datang Ran. Hanya itu! I swear! Kata William menjelaskan.

Rani yang malu sendiri karena sudah salah faham lalu mengajak William untuk menyudahi pembahasan itu.

"aduh... Kok jadi lapar ya...." kata Rani mengalihkan perhatian William dari masalah tadi.

"ayo kita sarapan... Setelah itu kita ada acara kumpul lagi. " kata William.

Mereka pun lalu sarapan dan kembali ke kamar untuk bersiap - siap.

Saat tiba dikamar,Merry menelfon Rani. Mereka mengobrol di telefon. William langsung masuk ke kamar mandi dan menyalakan shower. Setelah beberapa saat, Rani dan Merry menyudahi panggilan itu. Entah mengapa,Rani berjalan menuju kamar mandi. Dia melihat pintu tidak dikunci. Dia buka pintu itu dan melihat William yang masih berdiri di bawah shower , terlihat sesuatu menjuntai begitu besar dan panjang tepat di bawah roti sobeknya. Pemandangan itu membuat Rani seketika ingin ikut mengguyur diri di bawah shower itu. William menoleh dan terkejut ada Rani disana.

"Rani?"

"am....itu...aku...maaaf aku lancang masuk...tadi itu aku..."

William lalu menutupi terongnya sambil berjalan hendak mengambil handuk yang berada tepat di sebelah posisi Rani berdiri.

Rani langsung menarik tangan William dan kemudian memeluk William. Terongnya mengenai perut Rani,terasa sangat keras.

"Will...." panggil Rani dengan mendesah sambil mendongak ke atas melihat wajah William. William memang sangat tinggi. Mungkin karena dia blasteran.

William kaget karena Rani menariknya tiba - tiba.

"Ran.. Aku... Berpakaian dulu ya...." kata William sembari memalingkan pandangannya dari Rani.

"kamu tidak menginginkanku Will?" tanya Rani

"sangat! Aku sangat menginginkanmu Ran..."

"lalu???? Mengapa justru kau menghindar? Bukankah ini moment yang tepat?" tanya Rani

"Ran... Jujur,tubuhku terasa panas dingin karena melawan hasratku ini."

"kalau begitu,ayo lakukan!! Kata Rani"

"tidak Ran! Tidak seperti ini yang aku inginkan!"

Rani terkejut karena William berteriak.

"Aku ingin memiliki hatimu terlebih dahulu Ran... " kata William sambil memegang kedua bahu Rani.

Rani pun merasa dia semakin beruntung karena William begitu baik dan tidak mudah goyah.

...****************...

Ketika acara di garden berlangsung,Rani dibuat salah fokus dengan penampilan Puspa yang terlihat mengenakan bikini karena hendak berenang di pool hotel.

Puspa kembali mendekati William namun secepat kilat William menghindar.

"ni cewek pasti deh gatel banget apemnya... Pengen ngerasain terong jumbonya William! Enak aja!! Tidak akan aku biarkan!" kata Rani dalam hati.

Acara pun selesai,mereka bersiap - siap kembali ke kota. Puspa kembali datang ke kamar mereka. Yang kebetulan pintu kamar memang tidak mereka tutup atau kunci.

"Will..." panggil Puspa

"ada apa lagi Pus?"

"bisakah kamu membantuku sebentar ke kamarku? Koperku rodanya mungkin bermasalah..."

"tidak!!!!!" Rani

"lho... Kenapa kamu yang menjawab?!" Kata Puspa sinis

"tentu saja!!! Karena... Karena dia adalah pacarku!!!" kata Rani

"apa??? Hahahaha tidak mungkin!"

"kenapa tidak mungkin?! Aku pertegas sekali lagi,aku adalah kekasih William mulai detik ini,jadi kamu tidak usah ganjen - ganjen lagi dengan William!!!"

perkataan Rani itu sontak membuat William dan Puspa terkejut. William diam menatap Rani.

"apa buktinya?!" tanya Puspa

"bukti? Baiklah!!!!"

Rani langsung berjalan ke arah William dan langsung melumat bibir William dengan begitu lembut,dan kemudian William berhenti sejenak,bertanya

"apa ini serius??" tanya William

"tentu saja.. Pernahkah aku main - main soal perasaan? " kata Rani

kemudian William melingkarkan tangan kirinya di pinggang Rani,dan tangan kanan nya mengelus pipi Rani,kemudian melumat bibir Rani dengan begitu mesra. Puspa pun melihat pemandangan itu dengan terkejut. Dia lalu meninggalkan kamar itu.

Ciuman itu kemudian berhenti,dilanjutkan kecupan di kening Rani dan mereka berpelukan.

"kenapa mendadak Ran? "

"kamu tidak usah ragu Will,aku tidak main - main dengan perasaanku ini.. sekian lama aku bersamamu, aku baru menyadari bahwa sebenarnya aku mencintaimu juga.. Terimaksih karena sudah bersabar menungguku selama ini..." kata Rani

Mereka pun kembali berciuman penuh perasaan cinta. William nampak begitu bahagia karena akhirnya cintanya dibalas oleh Rani. Wanita yang begitu dicintainya,kini menjadi miliknya. Seutuhnya.

Merekapun kembali ke kota dengan penuh rasa bahagia,karena mereka yang saat berangkat masih berstatus teman,kini menjadi kekasih.

"bolehkah aku memanggilmu sayang?" tanya William

"tentu saja.." jawab Rani

William mengecup lembut kening Rani. Rombongan pun kembali ke kota.

...****************...

1
Phoenix Ikki
Bikin penasaran!
Ayu Kristina: terimakasih comentnya 🥰
total 1 replies
douwataxx
Pembaca setia datang lagi untuk memintamu mengupdate thor!
Ayu Kristina: terimakasih suportnya 🥰 sudah terbit episode 3
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!