NovelToon NovelToon
Cinta Suamiku Untuk Wanita Lain

Cinta Suamiku Untuk Wanita Lain

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Cintapertama / Poligami / Matabatin / Janda
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Hawa zaza

Cinta memang tak memandang logika. Cinta tak memandang status. Suami yang ku cintai selama ini, tega menikah dengan wanita lain di belakang ku.

"Maafkan aku Ris! Tapi aku mencintainya. Dan sebenarnya, selama ini aku tak pernah mencintai kamu!"

"Jika memang kamu mencintai dia, maka aku akan ikhlas, Mas. Aku berharap, jika suatu saat hatimu sudah bisa mencintaiku. Maka aku harap, waktu itu tidak terlambat."

Risma harus menerima kenyataan pahit dalam rumah tangganya, saat mengetahui jika suaminya mencintai wanita lain, dan ternyata dia tak pernah ada di hati Pandu, Suaminya.

Akankah Pandu bisa mencintai Risma?
Dan apakah saat cinta itu tumbuh, Risma akan bisa menerima Pandu kembali? Dan hal besar apa yang selama ini Risma sembunyikan dari semua orang, termasuk Pandu?

Simak yuk kisahnya hanya di Novel ini.

JANGAN LUPA TEKAN FAV, LIKE, KOMEN DAN VOTENYA... KARENA ITU SANGAT BERHARGA BUAT AUTHOR🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hawa zaza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghubungi Clara

Sedangkan Pandu, baru saja keluar dari taksi di depan rumahnya. Terlihat Cinta dan Galang sudah duduk manis di kursi teras depan rumahnya, sengaja untuk menunggu kedatangannya.

Karena saat dalam perjalanan pulang, Pandu sudah menelpon anak perempuannya.

"Asalamualaikum." Sapa Pandu dengan salam dan langsung memeluk kedua anaknya yang berlari menghampiri dirinya.

"Waalaikumsallm, Papa!" sahut keduanya dan berlari berhambur memeluk Pandu dengan penuh rindu.

"Mama belum boleh pulang ya, Pa?" tanya Galang dengan wajah polosnya dan Cinta menatap papanya dengan mata yang berkaca-kaca.

"Belum sayang. Doain mama ya, biar cepat sehat dan bisa segera pulang. Galang sama mbak Cinta harus jadi anak pintar, nurut sama mbak Romlah dirumah." sahut Pandu memberi pengertian pada anak anaknya yang langsung mengerti. Cinta dan Galang adalah anak anak yang pintar, nurut dan gak pernah rewel, mereka sudah terbiasa mandiri dari kecil.

"Yuk, masuk ke dalam. Papa mau mandi dulu sebentar ya." sambung Pandu yang membawa Galang dalam gendongannya dan tangan satunya buat menggandeng Cinta.

"Mbak, sudah disiapkan keperluan Bu Risma nya?"

Pandu bertanya pada mbak Romlah yang sedari tadi hanya diam memperhatikan.

"Iya, Pak. Sudah!

Sudah saya taruh di meja ruang tamu." sahut mbak Romlah segan.

"Yasudah, terimakasih mbak.

Saya tinggal mandi dulu, tolong buatkan kopi ya mbak, gulanya sedikit saja." balas Pandu dan langsung melangkahkan kakinya menuju kamar utama dengan masih membawa Galang dalam gendongannya, sedangkan Cinta sudah berlari ke ruang keluarga untuk menonton televisi.

"Galang! mau sama mbak Cinta nonton televisi apa di sini, di kamar papa?"

Pandu menurunkan Galang di kasur besar miliknya dan mulai melepas pakaiannya, bersiap untuk mandi.

"Di sini saja, nungguin papa mandi." sahut Galang dengan polosnya, lalu melentangkan tubuhnya diatas kasur dengan memainkan jari jari kecil tangannya. Pandu tersenyum dan melangkahkan kaki memasuki kamar mandi yang ada di dalam kamar.

Setelah selesai membersihkan diri, Pandu berganti pakaian santainya, dan matanya menangkap ponsel yang tergeletak di atas meja rias sang istri.

"Ya Tuhan, aku lupa belum menyalakan ponsel itu, pasti Clara akan hawatir dan berpikir macam macam." batin Pandu bergumam dan segera mengambil ponselnya lalu mulai menyalakannya.

Puluhan pesan masuk dengan nomor yang berbeda, dan ratusan panggilan tak terjawab dari Clara, membuat Pandu menarik nafasnya kasar.

Saat mau menghubungi Clara, Pandu menatap Galang yang sedang bermain di atas kasurnya.

"Galang! Boleh papa minta tolong, Nak?

tolong bilang sama mbak Romlah, buat bikinkan Papa mie sama telor ya nak, papa lapar."

Pandu mencari cara agar anak laki lakinya keluar dari kamarnya, agar bisa menghubungi Clara tanpa di dengarkan anaknya.

"Siap, Pa!"

Dengan polos, Galang langsung turun dari ranjang dan berlari menuju dapur menemui mbak romlah untuk menyampaikan pesan papanya.

Pandu menutup pintu kamarnya dan mulai mencari kontak istri keduanya.

"Hallo, asalamualaikum!

Kemana saja kamu, Mas?

Apa kamu sesibuk itu dengan istri kamu, sampai tidak bisa dihubungi sama sekali.

Aku disini begitu mencemaskan kamu, aku tak bisa tidur, gak enak makan kepikiran kamu, disana kamu enak enakkan bermesraan sama istri kamu.

Jahat kamu, Mas. Jahat!"

Clara terus berceloteh tanpa memberi Pandu kesempatan untuk menjawab, lalu terisak di ujung sana seolah sangat tersakiti dengan pengabaian Pandu yang hanya beberapa jam saja.

"Dengarkan penjelasan ku dulu sayang, jangan main nuduh aja begitu." sahut Pandu lembut, mendengar istri keduanya menangis Pandu merasa sangat bersalah karena sudah mengabaikannya dari kemarin.

"Penjelasan apa, Mas?

Penjelasan kalau kamu jatuh cinta sama istri kamu?

penjelasan kalau kamu ingin berduaan dan tidak mau di ganggu?

sakit hatiku, Mas!

Aku tau, dia istri kamu, tapi tolong pahami perasaaan aku juga. Aku juga butuh kamu, aku juga istri kamu. Aku mencintai kamu, Mas. Aku cemburu, maaf!" Clara terus terisak dengan merasa sangat tersakiti, lalu bagaimana dengan Risma akan kehadirannya dalam rumah tangganya. Egois!

"Maaf kan aku, sayang!

Ini semua tidak seperti yang kamu pikirkan, Tolong jangan bersikap yang membuat aku serba salah.

Risma masuk rumah sakit dari kemarin, aku panik dan tidak sempat membuka ponsel, ini baru saja aku pulang kerumah, ponsel aku tinggal di meja kamar. Sudah, jangan nangis. Doakan Risma segera sehat, nanti aku akan pulang ke Kediri." sahut Pandu berusaha menjelaskan pada istri keduanya agar tidak salah paham dan sakit hati.

"Risma sakit?

Sakit apa, Mas?" Balas Clara yang sudah kembali tenang.

"Kanker." sahut Pandu dengan suara bergetar.

"Apa?

Kamu gak sedang bercanda kan mas?"

Balas Clara tidak percaya dan membekap mulutnya.

"Gak sayang, tolong kamu harus ngerti ya, pahami keadaan disini, Risma masih butuh aku. Dia masih dalam perawatan dan butuh dampingan. Kamu tolong bersabar dan jangan lagi berpikir macam macam, habis ini aku akan kembali kerumah sakit. Kamu baik baik disana, jangan macam macam, dirumah saja." Sahut Pandu memberi penekanan dan meminta pengertian istri keduanya.

"Iya, Mas. Maafkan aku!

Semoga Risma segera sembuh.

Tapi kamu juga harus ingat aku, aku kangen sama kamu." balas Clara manja dan membuat Pandu tersenyum dan merasakan rindu oleh kehangatan sang istri kedua.

"Iya sayang, nanti kalau Risma sudah pulang dari rumah sakit, aku akan pulang kesana, tapi tidak menginap ya, karena Risma dirumah sendirian."

Sahut Pandu lembut dan mengalihkan panggilan dengan Vidio call, terlihat Clara sedang duduk diatas kasurnya dengan rambut lurus terurai. Cantik dan menggoda.

"Aku makin kangen loh, lihat kamu kayak gini itu."

Sambung Pandu dengan tatapan sayu menatap sang istri yang tersenyum manja.

"Sama mas, aku juga kangen banget sama kamu. Apalagi ranjang kita, pasti sudah kangen dengan tingkah kita diatasnya. Cepat pulang ya!" Balas. Clara dengan senyuman manis dan tatapan menggoda ke arah suaminya yang hanya bisa menelan ludahnya.

"Iya, nanti aku akan pulang. Mungkin besok Risma sudah bisa pulang kok, kamu siapkan diri ya." sahut Pandu yakin dan ingin segera menemui istrinya yang lain yang terlihat begitu menggoda dimatanya saat ini.

"Iya, Mas!

Kamu gak usah hawatir, pasti kamu akan bahagia saat bersamaku. Aku tunggu kedatangan suamiku tercinta, Love you sayang!" balas Clara dengan tatapan manjanya sambil memainkan ujung rambutnya.

"Iya, kalau begitu aku kembali kerumah sakit dulu. Risma sendirian disana. Inget! kamu dirumah saja, jangan macam macam!" balas Pandu dengan tatapan dalam pada sang istri yang tengah tersenyum.

"Iya, Mas! Iya!" sahut Clara dengan gayanya yang dibuat semanis mungkin dan membuat Pandu tersenyum.

"Yasudah, asalamualaikum." tutup Pandu mengakhiri obrolan dengan istri keduanya.

Rindu dan hasratnya semakin membuncah saat melihat Clara yang begitu menggoda di matanya.

1
Anonymous
ini udah tamat Thor ..,, ?
Berty Yuniarti
Buruk
May Keisya
emang... suami yg ga bersyukur
May Keisya
yg egois itu lu ma laki sampah km
May Keisya
keren... perempuan baik2 tdk akan meladeni pria yg sdh beristri apapun alasannya
May Keisya
ga ada yg bnr
Aqella Lindi
tinggal kn laki,laki kyak gni biar pangkat ny tggi dr pada tekanan batin
Khairul Azam
ooooo saraf semua ini
Khairul Azam
farid sama si pandu ini pria pria yg cuman mementingkan slakangan saja nafsu
Khairul Azam
aduh aduh lia kasih di kluarga km
Khairul Azam
klo udah cerai sama farid jgn balikan sama pandu, udah nikmati masa tua menyenangkan anak" dan memanjakan diri sendiri
Khairul Azam
km bisa ngomong begitu pandu tp km sudah mempermainkan pernikahan km dan risma
Khairul Azam
udah cerai aja nikah sama kakaknya pandu 🤭🤭
Rinda
rmang tentara bolh istrinya 2
Jade Meamoure
ampun deh Clara moralnya se upil
Adisty Bilqis
kereenn Risma ...
Adisty Bilqis
biasa lebih besar nafsu dan memilih obsesi nya cinta pertama nya.... atau mungkin takut di pecat yaa...
Adisty Bilqis
iiihhhh dasaarr koloorrijoo
Henik Irawati
kpn ini dilanjut thoor?
Anna BP
Menunggu alur hingga Risma kembali bersama Pandu dan hidup bahagia.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!