Seorang wanita muda, meminta seorang pria yang tak di kenal nya untuk menikahinya. Namun siapa sangka permintaan nya pun di kabulkan saat melihat wanita tersebut di paksa menikah oleh kedua orang tua nya demi melunasi sebuah hutang.
Adela Anggita dan Raiz Hafid Faisal, pernikahan kedua nya terikat di atas sebuah kontrak pernikahan.
Apakah pernikahan kontrak tersebut akan membawa mereka pada pernikahan yang sesungguhnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Herliyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jangan Salahkan Dia
Adela melihat dari jauh banyak wartawan berkumpul di area pendopo. Saat itu group chat kedinasan memberitahu kan untuk berkumpul di area pendopo.
terlihat para perwakilan stat Bupati dan Wakil Bupati berjalan menuju ke arah dimana Wartawan berkumpul.
"Bu Adela, di panggil Pak Sony. " Ucap Salah satu Staf.
"Iya saya akan kesana." Ucap Adela.
Adela pun berjalan ke arah dimana perwakilan staf dan Para Wartawan sudah berkumpul. Namun saat Adela datang Para Wartawan mengarahkan kamera nya pada Adela.
"Ikut saya. " Sony menarik tangan Adela.
"Mau di bawa kemana Mas? " Tanya Adela bingung.
Tepat saat itu Raiz dan Anita melihat Adela di tarik oleh Sony, dan Adela tampak bingung.
"Kamu tahu kenapa di bawa kemari? " Tanya Anita.
Adela menggeleng kan kepala nya dan menatap kedua nya.
"Anita, tolong biar saya saja jangan buat Adela down. " Ucap Raiz.
"Kenapa Mas? Kamu takut Adela pingsan dan di larikan ke rumah sakit? " Ucap Anita.
"Ini masalah kita, jangan kamu bawa Adela. "
"Kamu masih membela nya hah..? "
"Anita, kamu itu. Jangan merembet masalah."
"Kalian akan jumpa pers kan, intinya ini masalah awal nya saya kan? " Ucap Adela.
"Iya, kami bercerai. " Ucap Anita.
"Ce - cerai? " Ucap Adela.
"Iya, saya begini karena mantan suami saya lebih mencintai kamu. Sehingga saya memutuskan mengalah. " Ucap Anita.
"Anita, bukan nya kamu yang memulai selingkuh dari saya. Sebelum kamu tahu Adela yang di maksud. " Ucap Raiz.
"Stop, saya akan bicara depan publik. Saya akan luruskan masalah yang sudah membuat gaduh di luar sana. " Ucap Adela pun berjalan menuju meja konferensi pers.
"Adela tunggu...!! " Raiz mengejar Adela dan menarik tangan nya hingga tubuh nya mengenai dada Raiz.
"Jangan, please. " Ucap Raiz.
"Semuanya saya yang salah, dan saya harus pertanggung jawabkan. " Ucap Adela.
"Kita maju bersama, agar semua nya clear. "
Sony lalu mendekati Raiz dan berbisik sehingga membuat Raiz melotot kan matanya.
"Bawa dia kemari. " Ucap Raiz.
Petugas Satpol PP membawa seorang pria yang di duga awal penyebaran berita tentang Adela dan Raiz.
"Siapa yang suruh kamu? " Bentak Raiz.
Pria tersebut hanya tersenyum sinis, dan bungkam.
"Katakan cepat, kalau tidak kami akan masukan kamu ke penjara. " Bentak Raiz.
"Bapak bisa ganti untuk berita ini tidak, karena berita ini saya bayar mahal." Ucap nya.
"Berapa yang kamu minta? " Tanya Raiz.
"50 juta " Jawab nya.
"Baik saya akan ganti kerugian kamu, tapi katakan dulu siapa yang berikan berita itu? " Ucap Raiz.
"Cepat katakan...!!! " Bentak Sony .
"Saya tidak menyangka, seorang pemimpin yang di hormati oleh Rakyat nya ternyata dalam kisah percintaan menyakiti hati seorang wanita dan bermain Api hingga kini rumah tangga kalian berantakan."
"Jadi kamu ini di suruh oleh partai politik mana? " Ucap Raiz.
"Bukan partai Politik, ini di luar Partai Politik, tapi bisa menggoyahkan anda di depan lawan. Karena Bapak, bermain api dengan Ajudan bapak, lantas jabatan Bapak bisa di copot. "
"Saya tidak peduli dengan jabatan, mau saya turun tahta ada apa buat saya nggak masalah selagi Rakyat masih mempercayai saya sebagai seorang pemimpin. Jadi cepat katakan sebelum polisi datang kemari bawa kamu. " Ucap Raiz.
"Saya salut dengan Ibu Adela, seorang Abdi Negara tapi sampingan tukang meras. Dengan apa yang di miliki Ibu jual pada Pak Raiz, lihat saja di highlight news hari ini."
Adela Raiz, Sony dan Anita pun membuka berita hari ini, berita tentang Adela pun keluar banyak komentar negatif tentang Adela. Dan banyak pula untuk Adela pergi dari lingkungan pendopo bahkan kabupaten.
"Salah saya apa sama kamu, saya tidak punya musuh. Kenapa masalah pribadi jadi mencuat begini, siapa katakan di balik semua ini?" Ucap Adela yang sudah memegang dadanya.
Buuuggh
Buuugghhh
Raiz memukul Wartawan tersebut, lantas beberapa orang mencoba menarik tubuh Raiz dari atas tubuh wartawan itu.
"Katakan cepat... jangan sampai tangan saya mengotori dengan darah kamu. " Bentak Raiz.
Wartawan tersebut babak belur di bagian wajah nya, sehingga meringis kesakitan.
"Ganti rugi dulu uang 50 juta yang sudah dia ambil. " Ucap nya.
"Cepat katakan, saya akan ganti...!! " Bentak Raiz.
"Saudara tiri Ibu Adela, Mia yang jual berita itu pada saya. "
Seketika Adela terasa lemas kedua kakinya dengan segera bersandar di sisi tiang penyangga ruangan.
"Mia!!! " Ucap Raiz.
"Dasar, keluarga pemeras. Buat apa ASN seperti dia masih di pertahankan di kabupaten ini. " Ucap Anita.
"Stop Anita, jangan kamu sudut kan Adela terus. " Bentak Raiz.
Plaaakk
Plaaaakkk
Pak Kusumo datang dan menampar kedua pipi Raiz, lantas berjalan ke arah Adela.
"Lihat, akibat ulah kamu. Sekarang semuanya jadi begini, kamu pertanggung jawab kan semua ini. " Bentak Pak Kusumo.
"Pah, ini salah Raiz juga. Raiz yang akan pertanggung jawabkan. " Ucap Raiz.
"Kamu masih berani bela dia, dan membuat rumah tangga kamu hancur. Sehingga Anita minta cerai, itu semua gara - gara dia." Ucap Pak Kusumo.
"Anita selingkuh Pah. " Ucap Raiz.
"Saya selingkuh itu karena kamu Mas. " Bentak Anita.
"Kamu menyalahkan saya hah... kamu juga salah Anita. Kamu katakan sudah tidur dengan selingkuhan kamu, kamu itu masih istri saya saat itu. Dengan enteng kamu katakan salah saya, dengan mudah nya kamu bilang tak puas apa yang saya berikan sama kamu. Seharusnya kamu malu dengan kesalahan kamu ini dan kamu sudut kan semua nya pada Adela. Asal Papah tahu, Adela tidak salah, dia begini ada sebab nya. Dia hanya ingin bisa lari dari masalah tapi salah. Adela sudah mengakui nya salah, dia minta maaf. Dan saya pun salah, seharusnya tidak menurut apa yang dia minta. Tapi hati saya saat itu terketuk, dan rasa cinta itu timbul. Dia minta cerai karena hati saya milik Anita, Adela yang sudah membuat hati saya berpaling dari Anita. Cinta dia luar biasa, dia tulus, dia berani bertanggung jawab. Tidak seperti kamu Anita, mana etika sebagai seorang Ibu Daerah, seandainya rakyat tahu cibiran pun datang pada kamu. " Ucap Raiz.
"Adela kita temui mereka, kita pertanggung jawab kan masalah ini. Dan Sony urus wartawan itu, dan satu lagi kamu urus Mia mantan adik ipar saya. " Ucap Raiz lantas menarik tangan Adela untuk menuju meja konferensi pers.
Pak Kusumo menatap Anita hingga Anita hanya bisa menundukkan kepala nya saat Pak Kusumo menatap nya sangat tajam.
"Saya tidak menyangka, kamu mencari kesenangan dengan pria lain di luar sana. Kamu orang anak berpangkat, dan kamu juga punya jabatan. Saya malu untuk saat ini." Ucap Pak Kusumo lantas pergi meninggalkan Anita.
.
.
.
.
.