Dyeza Ghinara Alinzkie Harus menerima takdir yang sudah di tentukan oleh ibu tirinya.
Semuanya berawal dari dua garis merah yang di alaminya. kehidupannya jadi berubah
menikah dengan pria yang tidak dirinya kenal. bahkan melihat saja tidak pernah.
Namun apalah daya.
Semua demi kebaikan dirinya dan juga ayahnya
Menerima pinangan seorang presdir muda namun Pria itu juga merangkap sebagai seorang mafia.
Mafia kejam yang tidak segan mengambil organ orang yang sudah berani mengusik pekerjaanya.
Akankah gadis ini bertahan di sisiNya?
Atau malah pergi meninggalkannya.?
🌹🌹
Masih tahap belajar dan terus belajar
Mohon krisan nya ya Readers.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reva'$live, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apa Yang Kau Ingini?
...***...
Yeza sedang berada di dalam kolam renang.
"rasanya pingin berendam lebih lama lagi disini." gumamnya
Yeza mengelus perutnya dengan lembut. Semua rumah sudah yeza kunci sebelum dirinya berendam. Takut ada orang lain yang akan berniat jahat.
...***...
"Nar.. Aku pulang dulu." kata Dirga pada Nara sang sekertaris.
"Pak.. Ini belum selesei bapak revisi." ucap Nara.
"Nanti biar Candra yang datang mengambil kesini." jawabnya
karena saat melihat berkas itu masih di perbaiki oleh Nara.
Wajah Nara terlihat bersemu merah saat mendengar nama Candra. Diam diam Nara dan Candra menjalin hubungan. Dan tidak ada yang tau.
Dirga melirik pada Nara yang tersenyum. Walau terlihat samar namun jelas Dirga bisa melihat wajah wanita yang sudah menjadi sekertaris selama 3 tahun ini.
"Kau kenapa senyum senyum begitu?" tanya Dirga
"Eehh.. Enng.. Enggak kok pak. Saya akan siapkan." jawabnya
"Awas jika kau berani menggoda Candra. Akan aku potong gajimu." tekan Dirga
Nara cemberut "Apa bapak mencintainya? " tanya Nara
"Ngomong apa kamu barusan? Aku menyukai Candra? Sinting kamu." ucapnya lalu segera pergi meninggalkan Nara yang masih terbengong dengan tingkah bosnya. setelah Dirga sudah tak terlihat Nata segera berkutat kembali dengan pekerjaanya.
Di luar masih banyak karyawan/ti yang masih lembur. Mereka akan membubarkan diri jam 5 nanti.
"Ga.. Tunggu.." teriak Arka
Dirga berhenti melangkah dan menoleh menunggu Arka sang kakak.
"Nanti malam temani abang." ucapnya
"Sibuk bang. Sendiri saja lah." ucapnya
"Sekali saja. Sebentar lagi aku akan nikah jadi kita tak bisa punya waktu untuk bersama." ucap Arka
"Memangnya mau kemana sih bang?" tanya Dirga
Sebelum Arka menjawab. Ponsel Dirga berdering
Derrtttt... Derrtttt... Tertera nama di sana Doni
"Aku pergi dulu bang. Ada urusan." pamitnya
Dirga segera berjalan ke parkiran. Sambil berbicara dengan orang yang ada di telpon. Di sana Candra sudah menunggu di dalam mobil.
"Candra kau masuk dan ambilkan berkas yang ada di Nara. Kau bawa saja mobil ini. Aku akan bawa mobil ku sendiri." ucapnya
"Dan antarkan segera ke rumah. Aku akan ke markas. " ucap Dirga dan segera menuju mobil yang terparkir di basement.
Candra mengangguk dan segera melangkah ke dalam.
...***...
"Nona.. Sudah jam setengah 5. Sebaiknya nona segera sudahi berendam nya. Takut tuan akan marah." ucap Bik Murti.
"Iya bi.. Sebentar lagi yaa. Taruh saja kimono nya di situ" ujar Yeza dan kembali menikmati air yang mulai mendingin dengan perubahan waktu.
Yeza segera menyudahi berendam nya dan segera mengganti dengan air hangat di kamar mandi yang ada di kamar ny.
Baru beberapa langkah Yeza memasuki ruang tengah. Yeza di kagetkan dengan hadirnya seorang wanita.
Yeza menatap wanita itu dan mengingat ingatnya.
"Wow.. Apa kau ja*ang nya Dirga." tanya wanita itu. Sambil berdiri dan menatap Yeza.
"Apa maksud anda? " tanya Yeza tanpa terlihat sedikitpun rasa takut.
"Apa kau tau.. Aku calon istri Dirga." ucapnya
"Ohh calon.." gumam Yeza
Wanita yang bernama Tania itu mengernyit dengan menatap benci pada Yeza.
"Iya aku calon istrinya." jawabnya dengan angkuh
"Kenalkan saya DYEZA GHINARA istri sah dari DIRGANTARA" ucap Yeza
"Istri..?" tanya Tania dengan expresi kagetnya.
"Kau pasti berbohong bila Kau adalah istrinya. Dirga tak mungkin menikah diam diam kecuali.. " ucapnya berhenti. Lalu menatap Yeza dari bawah sampai atas
"Kecuali apa hmm?"
"Ohh.. Kau pasti telah menggodanya kan. Sehingga kau bisa menjadi istri Dirga. Atau kau telah menjebaknya." tuduh Tania. Sambil menarik rambut Yeza.
"Lepaskan tanganmu dari rambutku." teriak Yeza
Tania dengan cepat menarik kimono yang Yeza pakai. Hingga terlihat jelas bentuk dalamnya
"Kau... Hamil?" kagetnya dengan mata melebar.
"Berikan itu padaku." teriak Yeza sambil berusaha mengambil kimono yang Tania lempar.
Kimono itu Tania lempar tak tau jatuh kemana
Yeza segera berjongkok menutupi tubuh polosnya
"Ohh.. Aku ingat.. Kau adalah wanita yang di per.."
"Apa apaan kau Tania? " seru Dirga. Dan memotong ucapan Tania
"Ga.." panggilnya.
"Kurang ajar kamu. Siapa yang suruh kamu datang kesini. Pergi kau.!" gertak Dirga
Dirga segera mendorong Tania. Hingga Tania terjatuh. Dirga menghampiri Yeza yang bersembunyi di balik sofa.
"Kau tidak apa apa?" tanya Dirga.
Yeza masih menunduk malu untuk menampakkan wajahnya di depan Dirga. Walau Dirga pernah menggauli nya tetep aja Yeza masih malu dengan tubuh polosnya.
Dirga segera menggendong Yeza ke kamarnya dengan menurunkan Kimono itu asal.
"Tak usah malu pada suamimu. Aku juga pernah menikmatinya." ujar Dirga.
Yeza semakin tersipu dengan lontaran Dirga. Yeza menutup matanya dengan kedua kelopak matanya rapat.
Dirga tertawa. Lalu menghampiri bibir Yeza yang masih membisu.
Cuppp..
Yeza membuka matanya saat merasakan benda kenyal dan lembut itu mendarat di bibirnya
"Kau adalah istriku. Jadi aku bebas mau melakukan apapun padamu" ucap Dirga lagi.
"Jangan perlakukan aku dengan.."
"Memangnya kau siapa berani mengaturku?" tanya Dirga.
"Turunkan aku.. Turunkan..." teriak Yeza sambil memukul dada bidang Dirga
Namun Dirga bukannya menurunkan. Tapi malah mengangkat tubuh Yeza semakin dekat dengan wajahnya.
Dirga mengecup kembali bibir Yeza.
"Balas Za." ucap Dirga
Yeza masih bengong dan mengerjap ngerjap kan matanya
Dirga kembali menggigit bibir bawah Yeza.
Aahhh.. Teriak Yeza
"Kau tidak mendengarku?" tanya Dirga
"A.. Apa?" tanyanya
"Balas ciuman ku Yeza." ucap Dirga lagi
Ciuman itu pun kembali di lakukan oleh Dirga. Kali ini Yeza tak bisa menolak. Karena Dirga selalu berlaku kasar pada bibirnya, Yeza hanya diam saja dan membalas setiap permainan lidah Dirga.
...***...
"Mau lagi?" tanya Dirga.
Yeza menggeleng. Setelah melakukan percintaan nya. Dirga segera merebahkan dirinya di samping Yeza. Memeluk dengan erat tubuh Yeza yang mulai berisi.
Yeza merasa lega karena Dirga tidak bermain kasar padanya.
"Apa yang kau ingini saat ini ?" tanya Dirga
"Tidak ada." jawabnya.
"Apa kau tidak ingin sesuatu untuk di makan malam ini?" tanya lagi. Yang masih rebahan miring menghadap ke Yeza
Yeza lagi lagi menggeleng. "Dirga bingung saja. Katanya wanita hamil itu akan menginginkan yang aneh aneh. Namun kenapa Yeza tidak begitu? " tanyanya dalam hati. Sambil menatap wajah Yeza. dengan intens.
"Mau mandi?" tanya Dirga lagi
"Nanti saja. Kau mandilah dulu"
"Aku ingin mandi bareng." ucap Dirga
"Tapi...."
"Kau tunggulah disini. Aku akan menyiapkan air hangat."
Dirga segera berdiri tanpa memakai apapun. Sehingga senjata milik nya bisa bergerak ke kanan ke kiri tanpa bisa di cegah.
"Dasar Dirga. Tidak malukah dia dengan senjatanya yang tergerai bebas seperti itu." gumam Yeza.
Setelah beberapa saat Dirga keluar dari kamar mandi dan menghampiri Yeza.
Dirga segera mengangkat tubuh Yeza kembali. Dan kali ini Yeza di bawa kekamar mandi.
"A.. Aku mau mandi sendiri. " tolak nya
Namun Dirga menulikan telinganya dan tetap membawa Yeza ke kamar mandi.
...°°°°®®®®®°°°°°...
💗***kenapa mood ku menghalu tiba tba hilang.? padahal masih semangat ngetik?
mungkin di bab ini agak membosankan dan kurang nyambung plus greget. 💗***
maap blm bs kasih rate krn bru baca bab 1🤗