NovelToon NovelToon
Tetangga Cantik Kesayangan Putriku

Tetangga Cantik Kesayangan Putriku

Status: tamat
Genre:Patahhati / Duda / Tamat
Popularitas:6M
Nilai: 4.9
Nama Author: iraurah

Arindita memutuskan pindah rumah setelah bercerai dari mantan suami yang lebih memilih wanita simpanannya.

Didampingi oleh putra satu-satunya yang baru berusia delapan tahun, mereka pindah ke sebuah perumahan elit di kawasan ibukota.

Namun kepindahan mereka membuat Arindita dekat dengan anak tetangganya, disitulah kehidupan kedua Arin dimulai.

Instagraam: @iraurah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terimakasih

Pagi menjelang, namun matahari belum sepenuhnya menampakkan diri. Terpaan sisa angin malam berhembus melewati pori-pori dua insan yang masih tertidur dalam keadaan polos.

Keduanya saling mengeratkan badan, mencari kehangatan dengan cara menempelkan tubuh satu sama lain.

Tubuh yang hanya diselimuti kain tipis, mau bagaimana lagi mereka tertidur di ruang keluarga setelah melakukan aktivasi panas sepanjang malam.

Arin menggeliat dalam dekapan suaminya, mata yang tadinya terpejam rapat kini terbuka sedikit, indera penglihatan itu langsung tertuju pada seorang lelaki di depannya.

Arin tersenyum samar, sekilas ingatan malam tadi terlintas di otak arin.

Wanita itupun hendak memejamkan lagi matanya, namun ia merasa ada yang aneh, arin kembali lagi membuka matanya. Kepalanya mengedar keseluruhan penjuru ruangan mencari alat penunjuk waktu.

Dan ketika Arin menemukannya seketika kedua kelopak mata Arin terbuka lebar!!

Jam enam?!!!

Arin langsung bangkit dan membangunkan sonny yang masih tertidur pulas.

"Mas sonny bangun.... Mas....! Mas Sonny ini sudah pagi" Ucap Arin sembari menggoyang-goyangkan tubuh suaminya.

"Hmm.... Apa sayang.... " Lirih Sonny setengah sadar.

"Mas bangun sudah pagi... Meimei dan Noval sebentar lagi bangun!"

Sontak Sonny membuka matanya! Ia pun ikut bangun dari sofa itu.

"Pakai bajumu, mas. Jangan sampai anak-anak lihat" Titah Arin.

Mereka langsung memakai baju yang berserakan di atas lantai dengan buru-buru, Sonny pun lupa jika dirinya tidak berada di dalam kamar. Mau tidak mau ia harus bersiap-siap meski mereka baru tidur beberapa menit yang lalu.

"Aku mau kembali ke kamar dulu, takut Meimei bangun dan mencari. Mas Sonny mau langsung pulang?" Ucap Arin ketika ia selesai memakai pakaiannya.

"Aku sebenarnya masih mau disini, aku masih mau bersamamu" Kata Sonny menggenggam kedua lengan istrinya.

Arin menatap kedua tangannya yang digenggam, ia pun sama seperti Sonny.

"Tapi sebentar lagi anak-anak bangun... " Lirih Arin bingung.

"Huwaaaaaa...........!! Tante Arinnnnn......!" Tangisan Meimei tiba-tiba terdengar dari lantai dua, sudah dipastikan jika anak itu sudah bangun dan tak mendapati Arin disana.

"Meimei sudah bangun, mas Sonny sebaiknya pulang dan melanjutkan istirahat disana" Saran Arin memerintah.

Dengan terpaksa akhirnya Sonny pun mengiyakan permintaan Arin, lagipula jika ia terus disini Sonny tidak akan bisa bermesraan selagi Meimei ada diantara mereka.

“Baiklah, aku akan pulang sekarang. Untuk tadi malam…. Terima kasih banyak” ucap Sonny senang.

Sedangkan Arin justru merona dibuatnya, namun ia tetap mengangguk sebagai tanggapan.

“Aku pulang sekarang” Sonny melepaskan genggaman tangannya, tapi Arin malah menahan lengan Sonny.

“Ada apa?” Tanya Sonny berbalik.

“Nanti…. Sarapanlah disini” cicit Arin meminta.

Sonny tersenyum cerah lalu menganggukkan kepala.

“Tentu”

Setelah itu barulah Sonny benar-benar pergi dari kediaman Arin.

***

Siang hari Arin mendapatkan tamu yang tak lain adalah kedua orang tuanya, mereka sudah pulang dari Bali setelah beberapa bulan menetap disana karena urusan pekerjaan.

Rupanya kedua orang tua itu ingin membuat kejutan atas kedatangan mereka tanpa memberitahu Arin sebelumnya.

“Mamah? Papah? Kalian sudah pulang dari Bali? Kapan? Kok Arin gak tau?” Cecar Arin membombardir kedua orang tuanya dengan pertanyaan.

“Hahaha… tenang dulu nak, kami baru saja sampai” ucap sang Ibu tergelak!

“Iya nih, kayak baru ketemu maling aja. Panik gitu mukanya” sambung Ayahanda Arin.

“Bukan gitu, pah. Tapi kan Arin belum siapin apa-apa di rumah, kalian pasti lapar kan?” Bantahnya meluruskan.

“Udah tenang aja, kami udah makan di luar. Kamu gak akan mempersilahkan mamah sama papah buat masuk nih??”

Perkataan sang Ibu menyadarkan Arin, ia lantas menyuruh kedua orang tuanya untuk masuk.

“Ah iya, maaf. Masuklah”

Mereka pun lantas masuk ke dalam rumah dan langsung mendudukkan tubuhnya di atas sofa.

“Noval belum pulang sekolah?”

“Udah, tapi lagi main di taman komplek” jawab Arin sembari mengambil minuman di dapur.

“Oh… mungkin bener anak yang tadi kita lihat itu Noval, pah”

“Kayaknya sih iya, mamah sih percaya banget itu bukan Noval”

“Soalnya mamah pangling Noval sekarang udah tinggi badannya” jelas wanita paru baya itu.

“Iya lah, kita kan udah beberapa bulan gak bertemu”

Arin muncul dari dapur membawa dua gelas di atas nampan kemudian meletakkan benda kaca itu di atas meja.

“Makasih, Rin”

“Sama-sama, mamah papah gimana kabarnya selama disana?” Tanya Arin ikut duduk.

“Seperti yang kamu lihat, kami baik-baik saja. Kamu dan Noval sendiri gimana? Sehat-sehat aja kan?”

“Iya, mah. Kami baik-baik saja disini"

"Syukurlah kalau begitu"

"Oh iya, nak. Bagaimana perkembangan motel kamu?" Tanya Hardi sembari menyesap minuman yang disuguhkan oleh putrinya.

"Lancar kok pah, beberapa bulan ini juga banyak yang berkunjung kesana. Arin sih pingin memperluas lagi area motel tapi Arin belum ada waktu" Jawab Arin menjelaskan.

"Kalau gitu besok papah akan coba kesana, papah juga pingin liat secara langsung"

Di tengah-tengah obrolan mereka terdengar suara dari balik kamar Noval, tak lama pintu kamar itupun terbuka dan menampakkan sosok gadis kecil dengan wajah bantal serta rambut acak-acakan.

"Tanteeee....... " Meimei rupanya tertidur dikamar Noval setelah tadi bermain dengan lelaki tersebut.

Meimei menghampiri Arin sambil mengucek-ngucek matanya khas orang bangun tidur.

"Eh sayang, sudah bangun? Sini sini.... "

Sedangkan Mita dan Hardi nampak kebingungan ketika melihat gadis tersebut, siapa dia? Mereka belum pernah melihat sebelumnya.

"Siapa Rin?" Tanya Mita.

"Ini Meimei, mah. Dia anak tetangga Arin" Jawab Arin.

"Oh.... Tapi kok ada di rumah kamu?"

Arin pun menjelaskan awal mulai ia bertemu dengan Meimei sampai akhirnya ia menjadi pengasuh gadis imut ini.

"Ya ampun, kasihan sekali ternyata Ibunya sudah tidak ada" Gumam Mita memandang sendu anak perempuan itu.

"Sepertinya dia dekat sekali denganmu, Rin" Seru Hardi melihat interaksi Meimei terhadap Arin.

"Iya, pah"

"Sini sayang, sama Oma" Ajak Mita melambaikan tangannya meminta Meimei mendekat.

Namun Meimei malah semakin menempel pada Arin.

"Meimei sayang, kenalin mereka orang tua tante. Oma sama Opah nya kak Noval" Jelas Arin memberitahu.

"Hallo Meimei, Meimei cantik sekali. Meimei bisa panggil kami Oma sama Opah ya"

Melihat Mita yang mengajaknya mengobrol membuat Meimei menatap pada Arin.

"Jangan takut sayang, yuk salaman dulu sama Oma dan Opah" Dan akhirnya Meimei pun menuruti ucapan Arin, ia bersalaman dengan kedua orang tua itu.

"Wahhh... Dia menurut sekali sama kamu, sudah seperti Ibu sambungnya saja" Celetuk hardi tanpa sadar.

Deg!

Mau Lanjut? Jangan Lupa Vote Sebanyak-banyaknya ya. Biar Karya Mamie Masuk 10 Besar 🏆🏆

Mamie Tunggu ✋

Love ❤

1
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
hadeuhhh lagi mompa ke pergok memng bodok...
orang mah paling enggak lapor rt, bilang ortu masing² , bilang mantan lakinya kasih bukti buku nikah dah rebes berjalannya waktu kasih tau anaknya
Juna Dong
luar biasa
Nur Hafidah
tetangga yang baik hati
Tamirah
walaupun mrk sdh menikah ending nya sangat memalukan gimana gak memalukan dulu digiring warga untuk dinikahkan padahal gk berbuat zinah skarang ditonton warga komplek krn salah paham dikira zinah tp sdh halal seru Thor cerita mu
Tamirah
memberikan pengertian kepada anak memang sulit apa lagi sdh troma dgn sikap ayah kandungnya. kalau ingin punya ayah sambung ya harus extra keras untuk pendekatan pada sang anak sambung .Toh mama nya Noval sdh nikah tinggal memberikan pengertian , masalahnya masing masing orng tua Arin dan suaminya blm tahu Kalau mrk sdh menikah.
waduh banyak banget komen nya maaf Thor .....!
Tamirah
aneh aja mereka dijebak sama seseorang tak dikenal kok gampang banget ngumpulin warga. dan menikahkan mereka /Scream//Scream//Scream/
Tamirah
Tentu harapan para pembaca agar janda dan duda bersatu dgn 2 anak yg imut kalau author nya membuat cerita jadi lain ya apa mau dikata suka suka dia
Tamirah
ceritanya mulai seru ada janda ada duda apa kata author aja apakah mereka akan bersatu membangun keluarga kecil yg bahagia
Tamirah
Kok tega ngundang mantan istri dan anak wajib datang lagi
. .gak mikir gimana perasaan sang anak.Akan membuat anak menjadi trauma dan akan berefek dgn perangainya bila dewasa nanti.bertemperamen.cuek dingin gk peduli
Tamirah
ya visualnya cocok gak cocok dicocokkan anak Asia rasa Eropa cantik.!
Candra Dwi Pangestu
payah kalimat nya GA konsisten
Mama lilik Lilik
panggilannya kurang pas, masak sekelas CEO di panggil paman dan bibi,apalagi di zaman modern
Mama lilik Lilik
tangan mingkin maksudnya, bukan lengan
Anonymous
si arin ko bego bgt ih kesell
🧟‍♂️🧟‍♂️
mau baca tapi lihat koment nya banyak yang komplen skip dehh
Hariyanti
bagus ceritanya thor.sangat berhasil bikin sebel dan bad mood dgn tokoh utamanya ditengah ceritanya aku tuh mau skip aja karena sebel sama Arin, tp aku penasaran dengan endingnya.thank and good luck for another story 😍 a
Hariyanti
akhirnya setelah byk drama happy ending jg.thanks Thor 🥰
Suri Sarastiny
Arin kena rayuan gombal dikit lsg msnjur ketipu nya
Hariyanti
buat anda sekecil itu Noval sangat dewasa....😍😍😍
Hariyanti
Noval luar biasa.... sangat protektif sama bundanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!