My Marriage Because Of Scandal

Anjani masih menunggu kepulangan suaminya di ruangan tamu,ia bahkan sampai ke tiduran di sofa,

sementara Nada sedang pergi keluar karena ada keperluan.

"Cklekk..."

Tak lama kemudian Tuan Muda datang dan membuka pintu, membuat Anjani kaget dan terbangun.

"Kau sudah pulang?"

Tanyanya pelan karena masih mengantuk.

"Iyah, kenapa kau tidur di luar?"Tanya Tuan Muda sambil menaruh Jaz-nya ke atas sofa ruangan.

"Aku menunggumu!, kenapa kau pulang malam sekali?"

Tuan Muda masih berwajah datar terdiam,ia mencoba menyembunyikan tentang perasaanya yang merasa sangat kesal dengan sang Ayah,

namun ia tetap menjawab dengan santai pertanyaan istrinya.

"Aku sangat sibuk hari ini!, jadi pulang malam!"

"Kau sudah makan?"

Segalak apapun Anjani ia masih memiliki hati dan perhatian kepada suaminya.

"Tenanglah!,tak usah memikirkan aku,aku akan makan nanti!,jika kau ngantuk tidurlah di kamar!"

"Baiklah!,aku harap kau makan nanti!, karena aku sudah mempersiapkan makan malam mu di meja!"

Anjani merasa begitu ngantuk,ia langsung berdiri meninggalkan sofa dan menuju ke kamar sebelah.

"kenapa kau ke situ?"

Tanya Devino heran melihat Anjani yang akan memasuki kamar sebelah.

"Kau tidurlah disitu!,aku akan tidur disini!"

jawabnya singkat dan langsung masuk ke kamarnya untuk istirahat.

baiklah jika ia ingin tidur sendiri, mungkin ia tidak ingin tidur denganku,

segitu bencinya ia kepadaku...

Terdapat tiga kamar di apartemen ini, terdapat dua kamar inti,dan satu kamar belakang.

Di ruang belakang tentunya di pakai oleh Tita, sedangkan dua kamar inti ini di pakai oleh keduanya,

Anjani tidur di kamar sebelah karena ia masih tidak ingin seranjang dengan suaminya , mungkin ia masih belum bisa memaafkan perbuatan Dev kepadanya.

Kenapa dia terlihat lemas sekali,apa dia sangat sibuk hari ini..,

Anjani terdiam sejenak memikirkan suaminya, namun hal itu tidak berlangsung lama ia segera tidur di atas ranjangnya karena merasa begitu ngantuk.

Devino sudah membersihkan dirinya,ia memang belum makan siang, namun ia juga tidak memiliki ***** makan saat ini.

Ia langsung duduk di sofa dan memainkan Leptopnya, mungkin ia sedang mencari pekerjaan kembali.

Apa yang harus aku lakukan sekarang?,jika semua perusahaan menolak ku,

Terdiam memikirkan sesuatu, bahkan makanan yang ada di meja makan belum sempat ia lihat, karena ***** makannya benar-benar tidak ada.

Ia berlanjut mencari pekerjaan di berbagai informasi internet untuk melanjutkan hidupnya, bahkan ia tidak bisa tidur dengan nyenyak malam ini.

*****

Pagi sudah tiba,

Aktifitas akan di mulai kembali seperti biasanya.

Melihat suaminya yang tertidur di sofa membuatnya mengerutkan dahi.

Apa dia sengaja tidur disini?

kenapa tidak tidur di dalam,

Menatap suaminya lekat yang baru saja tertidur itu...,

Sepertinya dia memang baik,

dia juga jauh berbeda dengan sifat keluarganya,

ia juga tidak pernah berbuat kasar kepadaku...,

Terseyum setelah menatap suaminya yang tertidur itu,

bahkan ia terlihat sangat tampan di mata Anjani dengan batang hidungnya yang mancung ketika tertidur.

Melihat Tita yang sedang sibuk membersihkan ruangan membuatnya mendekat.

"Apa Devino tidur di situ sejak semalam?"Tanya Anjani penasaran dan berbisik pelan.

"Aku tidak tahu Nona, yang jelas aku bangun Tuan Muda sudah ada di situ!"Tita juga pelan-pelan berbisik menjawab pertanyaan Nona Mudanya.

Aku tahu Nona Tuan Muda baru saja tidur, tapi aku tidak mungkin mengatakan hal ini kepada Anda,

*****

Entah apa yang di lakukan Nyonya Besar kali ini!.

Yang jelas,ia mengundang para wanita dari kalangan sejajar ke rumahnya, baik dari para model,anak pengusaha,maupun putri-putri komesaris perusahaan yang lainnya.

Termasuk para Mantan kekasih Tuan Muda juga ia undang ke rumah.

Apa yang akan ia lakukan dengan para wanita yang telah di udang itu, mereka semua terdiam duduk di ruangan utama rumahnya dan menghadap ke arahnya yang sedang duduk di kursinya.

"Terimakasih untuk kalian semua yang datang dan menghadiri undangan ku!,aku hanya ingin mendekatkan diri kepada kalian,kita akan menikmati jamuan dan ngeteh bersama hari ini!"

Senyuman manis Nyonya Besar menghadap ke arah para tamunya.

Mereka semua tampak berpenampilan cantik dan elegan, bahkan berlomba-lomba untuk saling menyaingi satu sama lain.

Mendapati undangan dari keluarga Bahara Sanjaya adalah hal yang paling mengejutkan dan paling di impikan dari semua kalangan wanita,

Mereka merasa sangat senang dan terhormat, terlebih keluarga ini adalah keluarga Nomor satu dimana pun itu yang paling di segani orang.

"Tentu saja Tante,aku juga merasa sangat senang karena Tante mengundangku kemari!"

"Saya lebih senang Tante karena anda juga mengundangku kemari!"

"Terlebih saya Tante,aku tidak menyangka anda mengundangku kenari,aku jadi merasa begitu senang!"

"Bahkan jika Tante mengundangku kapanpun dan di mana pun, aku akan datang dengan senang hati Tante!"

Para wanita itu saling berkata dan berlomba-lomba untuk merebut hati sang Nyonya Besar.

Mereka akan berusaha untuk menggunakan simpati mereka masing-masing untuk mendekatkan diri kepadanya.

"Baiklah cukup!,Aku senang dengan kehadiran kalian!, Siapa yang pernah menjadi mantan kekasih Devino di sini?"

Tanyanya langsung tanpa bertele-tele.

"Aku Tante!"

"Aku juga Tante!"

"Aku juga Iyah!"

" Aku Juga Tante!"

Sebagian para wanita itu adalah kekasih Tuan Muda, namun sebagiannya lagi adalah putri-putri para komesaris perusahaan ternama.

"Saya bukan matan kekasihnya Tante, Tapi saya tahu dan mengenal persis Putra Anda!,dia sangat tampan dan Gagah!,tapi yang jelas saya menyukainya Tante,!"

"Saya juga bukan Tante!,tapi saya juga menyukai putra Anda, tetapi putra anda kadang memang bersiap dingin sekali, tapi aku benar-benar menyukainya!"

"Kalian semua menyukai putraku?"Tanya Tuan Besar serius.

"Tentu saja Tante, aku sangat menyukai putra Anda!,

"Aku juga Tante,saya sudah lama menjadi penggemar Tuan Muda,Putra Anda yang sangat tampan itu!"

Intinya mereka semua saling memuji dan berusaha untuk merebut hati Nyonya besar agar bisa mendapatkan putranya.

"Baiklah!, kalau begitu aku menawarkan kepada kalian untuk merebut hati putraku kembali!, kalian tahu kan Devino sudah menikah?"

Semua wanita itu menganggukan kepalanya.

"Devino memang menikah dengannya tapi bukan karena cinta,tapi karena ia kasihan kepada gadis itu!,maka salah satu di antara kalian yang dapat menghancurkan pernikahan mereka berdua dan dapat merebut hati Devino kembali akan aku berikan hadiah, sekaligus aku akan merestuinya untuk menikah denganya!"

"Ting tong!"Pertanda tamu datang kembali ke rumah, semuanya langsung menghadap ke arah pintu masuk rumah.

Mereka semua terdiam dengan kemunculan wanita cantik yang sudah memasuki ruangan,

Bahkan penampilannya mengalahkan mereka semua yang ada di situ.

"Maaf Tante aku telat!"

Ia langsung berjalan menghampiri mereka semua sambil menganggukkan kepalanya untuk memberi salam.

Wah bukannya itu tunangan Tuan Muda dulu...

Batin semua wanita sama.

"Tak apa Allena duduklah!"Nyonya Besar yang terlihat menerima kehadirannya saat ini.

"Penawaran ini... untuk semua wanita yang ada disini kan Tante?, bukan untuk mantan tunangannya kan?"

Tanya para wanita yang merasa tersaingi dengan kehadiran mantan tunangannya ini.

"Tentu saja bukan!, siapa pun berhak untuk mendapatkan hati putraku, semuanya tergantung hasil dan usaha kalian!"

"Tapi aku pasti akan kembali mendapatkannya Tante, Tenanglah!"

Senyuman manis Allena yang terlihat tenang dan santai membuat para wanita geram.

*****

Selesai membersihkan dirinya Devino langsung keluar dari kamarnya,

ia tampak rapi seperti biasanya dengan kemeja putih yang melekat di tubuhnya membuatnya terlihat sangat tampan dan semakin tampan.

"Kau mau berangkat ke kantor?"Tanya Anjani yang sudah duduk di kursi makannya.

dimana kantorku sekarang,

"Iyah aku akan segera berangkat!"Jawab Devino tenang dan duduk di kursi makan-nya juga, padahal ia hanya ingin mencari pekerjaan.

"baiklah!, hati-hati di jalan!"

Perkataan Anjani yang terdengar manis itu membuat Devino terdiam menatapnya yang sedang mengambil piring.

"Aku ingin meminta izin kepadamu!,aku akan melanjutkan kuliahku bolehkan?"

Menatap suaminya lekat,

"Tenang saja aku akan bayar sendiri!,aku akan kuliah sambil kerja, aku tidak akan membebani mu ataupun meminta uang darimu!,aku hanya butuh izin darimu saja!"

Membuat suaminya terdiam dan berpikir lama menatap istrinya

"Aku melarangmu kuliah!"

Membuat Anjani terdiam kecewa mendengar perkataannya yang tiba-tiba itu.

"Tapi jika kau yang membayarnya sendiri!,aku akan mengizinkan mu kuliah jika aku yang membayarnya!,aku melarangmu bekerja apalagi sambil kuliah!, fokuslah dengan kuliah mu saja!, jangan memikirkan pekerjaan!, karena kau sudah memiliki suami,aku akan pergi sekarang!, Erik sudah menunggu di bawah!"

Devino langsung keluar dari Apartemennya meninggalkan istrinya yang masih duduk di meja makan.

Itu artinya dia mengizinkanku kuliah tapi jika aku tidak berkerja begitu,

dia bilang...dia yang akan membayari kuliahku begitu,atau bagaimana si...

Terdiam mendengar perkataan suaminya yang begitu baik meninggalkan Apartemennya.