NovelToon NovelToon
Ibu Dari Anankku

Ibu Dari Anankku

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest / Patahhati / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / POV Pelakor
Popularitas:6.9M
Nilai: 5
Nama Author: Sept

Ini kisah cinta Sinaga, pria beristri yang jatuh cinta pada wanita yang mengandung anaknya. Mereka bukan kekasih, bukan musuh. Mereka hanya orang asing yang terjebak oleh keadaan. Karena satu malam, Moza hamil. Bagaimana Moza menjalani hidupnya? Apa Naga tahu, bahwa wanita asing itu mengandung benih yang tak sengaja ia tanam.

Follow akun Instagram Sept
Sept_September2020

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sept, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terbawa Suasana

18+ Istri Gelap #34

Oleh Sept

Perkelahian yang terjadi di kediaman Moza, membuat kondisi rumah itu kini terlihat sangat berantakan. Beberapa anak buah Madam Antony sudah berhasil dibekuk.

Lawan tidak sebanding, karena pihak Naga memiliki persenjataan yang kuat. Para pengawal terbaik milik Naga tersebut tidak sulit melumpuhkan pihak musuh.

Naga sendiri sedang berjongkok di depan sosok yang terkapar berimbah darah di atas karpet. Ia harus berterima kasih banyak pada pengawalnya, bila tidak tepat waktu. Mungkin kepalanya yang akan bocor dan mengantikan posisi Madam.

Ketika di belakang Naga ada algojo yang mau memukul pria tersebut, lagi-lagi pengawal Naga mengarahkan senjata pada pria plontos bertato itu. Membuat suara tembakan kembali terdengar. Seketika itu, si pria plontos pun langsung tumbang dengan darah segar yang mengalir di atas lantai.

Naga menatap ngeri, kemudian melihat pintu rahasia yang masih belum terbuka. Pria itu pun membiarkan Moza dan Sendy di dalam sana dulu. Ia akan membereskan kekacauan ini.

Saat tak ada lagi anak buah Madam Antony yang menyerang, para pengawal Naga pun membereskan kekacauan yang sudah terjadi. Meskipun begitu, sepertinya Naga tetap akan memindahkan Moza dan Sendy.

Terlalu banyak nyawa yang hilang di rumah itu, tidak ingin membuat kesan ngeri dan menimbulkan rasa traumatic. Naga akan memindahkan tempat tinggal istri gelapnya itu.

"Bereskan semuanya!" titah Naga pada para pengawalnya.

Saat anak buahnya sedang membereskan semua kekacauan, Naga bersandar pada pintu. Di mana di balik pintu itu, ada juga Moza dan putrinya yang menunggu dengan cemas tapi tak berani keluar.

Moza tidak mau mengambil resiko, ia akan menanti sampai pagi hari bila perlu. Kelewat ketakutan, Moza tidak keluar selama berjam-jam di dalam ruang kedap suara tersebut.

Hingga pagi hari, ketika orang-orang Madam sudah tidak ada lagi. Bahkan bekas darah yang tersebar di mana-mana koni sudah tidak terlihat lagi.

Para pengawal juga meninggalkan kediaman Moza, hanya beberapa yang bertahan di sana untuk jaga-jaga.

Sedangkan Naga, pria itu masih di kamar Sendy. Lelah akibat perkelahian semalam. Pria itu tertidur sambil duduk dan bersandar di pintu ruang rahasia tersebut.

Tidurnya terusik ketika terdengar pintu terbuka. Seketika itu, pria tersebut langsung bangun dan bangkit.

Moza sedikit terkejut karena Naga menunggunya di depan pintu, pasti semalam pria itu berkelahi habis-habisan.

"Papa!" Sendy yang ada dalam gendongan Moza, memaksa turun dan memeluk papanya.

Moza malah sudah berkaca-kaca, ditatapnya pakaian Naga yang banyak bercak darah. Dikira itu darah dari tubuh suaminya. Padahal itu adalah darah dari anak buah Madam Antony yang tertembak di belakang Naga semalam.

"Kenapa menangis? Aku baik-baik saja," Naga menyentuh pipi Moza yang sudah basah. Wanita itu sudah terlanjur menitihkan air mata.

"Ke mana mereka semua?" Moza sedang menanyakan Madam Antony bersama para cecunguknya. Sembari mengusap pipinya sendiri, ia menanti jawaban Naga.

"Kamu bisa tenang sekarang, aku sudah mengirimnya jauh ke neraka!"

Kontan Moza langsung bergidik ngeri, dari kata-kata suaminya ia menebak, apakah Madam Antony sudah tewas?

"Dia mati?" Moza ingin meyakinkan dirinya sendiri.

Pria di depannya mengangguk kemudian meraih Sendy. Mengendong anak tersebut.

"Ayo kita pergi dari sini!"

Tangan satu menahan tubuh Sendy, satunya lagi meraih tangan Moza. Mengandeng wanita tersebut untuk keluar dari rumah yang penuh sejarah gelap itu.

"Kita mau ke mana?"

"Tempat baru, rumah ini terlalu kelam untuk ditinggali."

Tanpa bertanya lagi, Moza pun mengikuti suaminya. Mereka masuk mobil yang sudah disiapkan oleh Naga sebelumnya. Meninggalkan rumah yang semalam jadi medan pertempuran.

Perusahaan Sanrio Group.

Sierra sedang berjalan di lobby, dia melangkah dengan gaya anggun sambil menjinjing tas mahal dari kulit buaya.

Bibirnya mengulas senyum tak kala para karyawan menyapa dirinya, sebuah senyum palsu karena hatinya sedang dongkol.

Ia kesal karena beberapa malam Naga tidak pulang. Sejak pemberian obat mujarab itu, Sierra tidak melihat batang hidung suaminya. Kesal, ia pun mencari Naga ke kantornya langsung.

Sayang sekali, sampai di kantor. Ia hanya ketemu Rona, sekretaris suaminya.

"Dia belum berangkat?" Sierra menatap tidak percaya pada Rona.

"Belum, Nyonya!"

Sierra mendengus kesal, tapi bukannya pulang. Ia langsung menerobos masuk ke ruangan Naga.

Rona sendiri tidak bisa melarang, karena itu adalah Nyonya besar. Ia malah kasihan pada Sierra, sepertinya Tuan Naga sedang asik bersama istri keduanya. Sebagai sesama wanita, Rona menatap penuh rasa prihatin.

Selang beberapa menit, Mateo menghampiri Rona. "Apa dia sudah datang?'

"Belum Tuan Mateo."

Mateo melirik pintu ruang kerja Naga yang sedikit terbuka.

"Aku rasa ada orang di sana."

"Itu Nyonya Sierra, Tuan."

Mateo sempat terkejut, kemudian mencoba menata hati. "Oke, akan aku temui Sierra sebentar."

Tanpa peduli pada pandangan penuh curiga dari Rona, Mateo berbalik dan melangkah menuju ruang kerja Naga.

Pria itu berjalan amat pelan, layaknya seorang pencuri yang sedang mengendap-ngendap. Niat hati, Mateo ingin mengejutkan Sierra.

Namun, ketika ia melihat sosok punggung yang membelakangi dirinya. Mateo malah diam terpaku. Menikmati pemandangan di depannya.

Sierra sedang berdiri di depan jendela kaca yang lebar, menatap langit di atas gedung lantai yang tinggi. Wajahnya nampak sendu, gedung ini bisa ia beli, tapi tidak dengan pemiliknya.

Ternyata uang tidak bisa membuat orang yang ia sukai jatuh cinta, Naga malah lebih tertarik pada wanita murahan tak berkelas dari pada dirinya yang jelas asal usulnya.

Kurang apakah dirinya? "Aku bahkan sangat setia!" batin Sierra. Tanpa sadar, sudut matanya sudah berair. Tangannya pun mengusap.

"Kenapa dia terlihat sedih?" tanya Mateo dalam hati saat melihat siluet Sierra dari belakang.

Wanita itu diam mematung, matanya lurus ke depan. Dari caranya berdiri, sepertinya ada beban berat di benaknya. Pikir Mateo.

Apalagi Sierra kembali mengusap wajahnya, jelas wanita itu sedang menangis.

"Apa pernikahanmu tidak bahagia, Sierra?" lagi-lagi Mateo hanya mampu berkata-kata dalam hati.

Ia tersentak kaget saat Sierra berbalik, keduanya pun saling menatap.

"Teo?" Sierra tidak percaya bisa bertemu lagi dengan Mateo, anak rekan bisnis papanya.

Terakhir mereka bertemu adalah saat pernikahan Sierra beberapa tahun silam.

"Mengapa kau di sini? Dan bukannya kau ada di Australi?"

"Tidak, aku sudah balik beberapa waktu lalu."

"Lalu ada urusan apa datang ke kantor suamiku?"

"Apa Naga tak cerita? Kami melakukan kerja sama lagi."

Sierra tersenyum canggung, boro-boro cerita. Pulang saja tidak, batin Sierra.

"Mungkin dia lupa," kelit Sierra.

"Mungkin saja, oh ya ... mau makan bareng?"

Sierra memincingkan mata, "Tidak, aku sedang diet."

"Ayolah Sierra, kamu sudah kayak orang cacingan ... Masa diet?"

"Aku diet bukan biar langsing, tapi nerapin gaya hidup sehat!" terang Sierra.

"Ya ... ya ... Terus di mana putrimu? Aku penasaran, perpaduan kalian berdua akan seperti apa."

"Putri?" batin Sierra. Seketika itu juga wajahnya ganti mengeras.

"Aku belum punya anak!" jawab Sierra gusar.

Mateo langsung menelan ludah, "Naga sialan!" Makinya dalam hati. Lalu anak mana yang katanya secantik ibunda? Mateo berpikir keras, kemudian tersenyum getir.

"Maaf Sierra, mungkin aku salah informasi!"

"Apa Mas Naga yang mengatakan itu?" Sierra kini mengintrogasi Mateo.

Mau bohong, tapi Sierra pasti curiga. "Mungkin aku salah dengar," Mateo mencoba berkelit.

"Tidak, kamu tidak salah dengar. Anak yang kamu tanyakan mungkin anak Mas Naga. Tapi bukan aku ibunya!" jawab dengan tatapan nanar. Terlihat tegar, tapi Mateo bisa merasakan kerapuhan hati wanita tersebut.

"Menangislah jika itu menyakiti perasaanmu!"

"Jangan konyol!"

"Jangan pura-pura kuat di depanku, Sierra!"

"Cukup Mateo, jangan sok tahu!" Sierra marah, karena Teo mengerti perasaannya.

"Mengapa menyiksa dirimu sendiri?" Mateo terus mendesak.

Sierra tidak lagi mendebat Mateo, ia memilih berbalik. Mengusap pipinya, kenyataan Naga bercerita tentang anak dari wanita lain pada temanya. Membuat Sierra semakin terluka.

Sesak di dada tambah berasa, sedangkan Mateo. Tidak tahu mengapa, tiba-tiba lengannya lancang. Pria itu melangkah mendekati Sierra. Memeluk tubuh itu dari belakang.

Sebuah pelukan hangat, menciptakan rasa nyaman pada jiwa yang terasa gunda dan merana.

"Nyonya ... Tuan, ini minumnya." Rona terpaku di ambang pintu yang setengah terbuka itu, merasa canggung dan binggung. Ingin rasanya ia menghilang dari tempat itu. Matanya melihat sesuatu yang tidak boleh ia lihat. Bersambung.

1
Becce Ana'na Puank
Luar biasa
lalalati
keren banget ulasannya banyak dan masih di bintang 5 🤩
Istianah
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Tq thor,,Sukses dan sehat selalu,Teruskan berkarya..⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
Qaisaa Nazarudin
Rasain tuh,Kenapa dia madih di biarkan hidup sih thor,Anaknya mati natian mempertahankan perusahaan,Tapi si tua ini malah bersenang2..ckk🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
OBSESI DAN DENDAM MENGALAHKAN SEGALANYA..UTU TDK BAGUS..INI JUGA BUKAN SALAH NAGA,DARI AWAL JUGA NAGA SUDAH MENOLAK SIERA MASUK DLM HATINYA,MALAH SIERA YG TERLALU MEMAKSA DIRI..
Qaisaa Nazarudin
Bego bukan nina ninu,Malah sibuk bertanya itu ini,Kan melapas kamu..😄😄😄
Qaisaa Nazarudin
Baru tau kalo Siera itu Bodoh,Yg dia rasakan ke Naga itu bukan CINTA tapi Obsesi..
Qaisaa Nazarudin
Harusnya Siera senang,Ini kan yg dia harapkan dulu dari Naga..
Qaisaa Nazarudin
Meteo nikahndgn Siera kah?? Bagus deh..Biar gak ngarapin Naga lagi..
Qaisaa Nazarudin
Asal kamu tau anak kamu yg gak mau bercerai,Naga udah berulang kali minta pisah,.Jadi jangan salahkan Naga..
Qaisaa Nazarudin
CINTA ITU TIDAK BISA DIPAKSA..DASAR ANAK KALIAN AJA YG BODOH..KALIAN JUGA EGOIS,MENJUAL ANAK DEMI TAHTA,KAYAK ANAK GAK LAKU AJA..
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwk Modus Naga..😂😂
Qaisaa Nazarudin
Isteri SIRI tapi di perlakukan seoeryi istri SAH,Sedangkan isteri SAH malah kebalikannya..😂😂
Qaisaa Nazarudin
Belum satu hari menikah Naga udah gak tahan, Apakabar dgn oernikahannya dgn Siera yg selama 7 tahun?? Sedikit aja gak ada rasa dgn Siera??padahal tiap mlm tidur seranjang..Tahan ya Naga🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Cewek Bodoh..Udah gak di anggap, Sekarang malah marah2..Salah kamu sendiri yg mau bertahan,
Qaisaa Nazarudin
Mana2 alur novel pasti hujung2 nya kayak gini ya,Percuma kabur bertahun2 kalo akhirnya bersatu juga,Kalo gitu ngapain menghindar dr bapak anaknya..Ckk..
Qaisaa Nazarudin
Hah lega untung aja..
Qaisaa Nazarudin
Pantesan lakik kamu banyak Jalangnya,Yg ada di otak kamu cuman harta,Gak tau aja garta gak bisa di bawa mati,Gak tau aja Anak kecil yg kamu pandang sinis itu cucu kamu..
Qaisaa Nazarudin
KELUARGA TOXIC
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!