NovelToon NovelToon
Istri Tuan Arga

Istri Tuan Arga

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:28.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dina Trisnawati

SEASON 1

Menceritakan seorang gadis Jovanka Aretha Nathania yang dipaksa menikah karena perjodohan, akankah pernikahannya berlangsung lama?


COVER FROM PINTEREST


SEASON 2

Orin Quenby Winata putri dari pasangan Arga dan Retha kini sudah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik. Selain cantik dirinya juga digadang-gadang sebagai primadona sekolahnya.

Namun apalah daya tidak semua wajah cantik yang menyerupai bidadari itu membuat hidupnya berjalan lurus, justru dia harus menikmati kerumitan tentang cinta yang dia alami. Mau tahu kelanjutannya? Jangan lupa buat tap favorit like dan juga vote ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dina Trisnawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34

"Dasar kau ini mencari kesempatan dalam kesempitan, sana mandi kita sarapan bersama aku nanti akan mengambil undangan wisuda!"

"Hmm biar sopir yang mengantarmu, tidak ada penolakan!" Ucapnya tegas tidak ingin dibantah.

Retha pun mendengus kesal, pasalnya hari ini dia akan mengunjungi dokter Kenan kembali untuk sekedar konsultasi tapi jika ada sopir yang mengantar pasti itu akan mempersulitnya.

Akhirnya mereka pun turun beriringan menuju meja makan untuk sarapan. Tak lupa Arga menarik salah satu kursi untuk diduduki istrinya. Kemudian dia duduk berhadapan dengan istrinya.

Satu suapan masuk ke dalam mulutnya dia merasakan ada yang berbeda dengan masakan yang biasa dimakan.

"Ehem besok-besok kau saja yang masak, aku kurang suka dengan masakan pelayanan."

Retha pun mengernyitkan dahinya, pasalnya makanan yang mereka makan sama enaknya dengan masakan yang biasa mereka makan.

"Ini enak kok, tak jauh beda dengan masakanku, tapi jika kau menginginkan itu maka akan aku turuti." Kata Retha sambil tersenyum manis.

Setelah acara sarapan selesai Arga bergegas keluar rumah untuk pergi ke kantor. Retha hanya mengikuti dari belakang. Saat tiba di depan pintu tiba-tiba Arga membalikkan badannya. Mencium ujung kepala Retha sebentar.

"Jaga dirimu dan anak-anak kita." Sembari mengelus perut rata milik Retha.

"Dasar gila baru membuatnya saja baru kemarin." Gerutu Retha.

Setelah kepergian Arga, Retha kembali masuk kedalam rumah. Dia ingin menemui pelayan yang bertugas didapur.

"Emm maaf apakah aku mengganggu kalian?"

"Ah tidak nyonya muda, anda butuh sesuatu?"

"Tidak-tidak, sebelumnya saya minta maaf tapi lain kali kalian tidak perlu membuatkan kami makanan karena aku akan memasak sendiri." Ucapnya sedikit gemetar karena tidak enak jika dia menyinggung perasaan pelayan itu.

"Tidak apa-apa Nyonya muda kami mengerti."

"Baiklah kalau begitu, aku sebentar lagi akan keluar kalian jaga rumah ya?"

"Baik Nyonya."

Retha pun kembali ke lantai atas dimana kamarnya berada. Dia mengambil tas dan mengganti sandal dengan sepatu dan segera pergi ke kampus.

Saat keluar rumah dia melihat seseorang berada didalam mobilnya, mobil yang dibelikan oleh papa Johan.

Ketika Retha sampai didekat mobil, orang itu keluar dan membukakan pintu untuk Retha. Retha merasa tidak enak, ini terlalu berlebih-lebihan menurutnya.

"Lain kali tidak usah membukakan pintu untukku aku bisa sendiri." Kata Retha sambil duduk dibelakang.

"Baik Nyonya muda."

Akhirnya mobil yang mereka tumpangi keluar membelah jalanan dan meninggalkan rumah. Sepanjang perjalanan Retha hanya diam memikirkan bagaimana caranya dia bisa kabur dari pengawasan sopir.

Karena asyik dengan pikirannya sendiri dia sampai tidak sadar bahwa sudah sampai di kampus.

"Nyonya muda, kita sudah sampai!" Ucap sang sopir.

"Baiklah aku akan turun jangan pergi sebelum aku kembali."

Retha pun keluar dari mobil, banyak pasang mata yang melihatnya. Ada yang berdecak kagum tetapi ada juga yang memandang iri pada Retha.

Setelah sampai didalam gedung, sebelum menemui dosen untuk meminta undangan dia pun pergi ke toilet terlebih dahulu.

Dia mengambil handphone yang ada didalam tas dan menghubungi seseorang.

"Hallo... ada apa?" Tanya seseorang diseberang sana.

"Apa kau hari ini berada di rumah sakit?"

"Tentu, kau mau datang kemari?"

"Ya." Jawabnya singkat lalu mematikan ponselnya secara sepihak.

Setelah selesai menelepon dia keluar dari kamar mandi dan berpapasan dengan Rista dan teman-temannya.

"Wow lihat nih temen-temen Upik abu sekarang udah jadi Cinderella." Ucap Rista pada teman-temannya.

"Habis dapet bokingan dari siapa loe bisa beli barang barang mewah kayak gini, anggota DPR atau pengusaha kaya?"

Retha pun hanya diam dan menunduk. Tiba-tiba saja ada seseorang lagi yang menghampiri mereka dan ternyata itu adalah Delia.

"Ada apa re?" Tanya Delia pada Retha.

"Wah si miskin satu lagi Dateng nih!" Kata Rista lalu tertawa keras.

"Jaga ucapanmu ris!" Jawab Delia ketus.

"Hei kalau miskin ya miskin aja, jangan sok kaya kayak temen loe itu, lihat dia habis dapet bokingan dari om-om makanya sekarang pakai barang mewah."

"Lihat!" Ucap Delia sambil mengangkat tangan Retha dan menunjukkan cincin pernikahannya. "Aku harap kamu tidak buta jadi bisa melihat ini apa!"

Rista pun terkejut pasalnya Retha memakai cincin berlian yang langka, Rista tahu itu karena dia juga tergolong wanita mewah. Dan yang membuatnya lebih terkejut adalah cincin itu berada di jari manis sebelah kiri yang berarti itu adalah cincin pernikahan.

"Pengusaha mana yang sudah kamu jebak sehingga mau menikahi wanita tidak tahu diri sepertimu?"

Saat Delia hendak menjawab mulutnya sudah dibungkam oleh tangan Retha dan dia menyeret Delia jauh dari jangkauan Rista.

"Emm emm re!"

Setelah mereka jauh akhirnya Retha pun melepaskan bungkaman tangannya.

"Kamu gimana sih re, aku mau jelasin ke mereka siapa suami kamu eh kamu malah tarik-tarik aku!" Kata Delia kesal karena kelakuan Retha.

"Ck, bukan saatnya Del nanti mereka juga akan tahu sendiri, lebih baik sekarang kita ambil undangan aku ada urusan lain setelah ini!".

"Mentang-mentang sekarang sudah jadi nyonya muda, sibuk terus sampai lupa denganku!"

"Aku tidak melupakanmu Del, baiklah besok kita akan jalan-jalan bagaimana kau mau kan?"

"Boleh juga."

Akhirnya mereka pun menuju ruangan dosen dan mengambil undangan wisuda. Setelah selesai Retha terlebih dahulu pamit dan meninggalkan Delia. Dia harus segera ke rumah sakit untuk menemui Kenan.

Retha memesan taksi online untuk mengantarnya ke rumah sakit. Dia membiarkan sopirnya menunggu di parkiran. Tak lama kemudian taksi online yang dipesan Retha pun datang. Retha segera masuk dan meninggalkan kampus untuk pergi ke rumah sakit.

Tak butuh waktu lama karena jalanan sedikit lenggang mobil yang ditumpangi Retha pun sampai di rumah sakit. Kemudian Retha mengambil beberapa lembar uang untuk sang sopir. Setelah itu Retha bergegas masuk ke ruangan dokter Kenan. Sesampainya didepan pintu ruangan dokter Kenan tak lupa dia mengetuk pintu terlebih dahulu menunggu jawaban dari dalam.

"Masuk!" Jawab seseorang dari dalam. Retha pun masuk dan duduk berhadapan dengan dokter Kenan.

"Ada apa re? Tidak biasanya kau datang kemari?" Tanya dokter Kenan lalu melepaskan kacamata yang dipakai.

"Ada yang ingin aku tanyakan!"

"Apa? Kau mau bertanya soal biaya operasimu atau obatmu itu?"

"Diamlah dulu Kenan, kau membuatku semakin kacau saja!"

Dokter Kenan pun mengerutkan keningnya, dia melihat kegelisahan dimata Retha.

"Ada apa sebenarnya re?" Tanya dokter Kenan yang mulai kebingungan dengan raut wajah Retha.

Kemudian Retha pun mengangkat tangannya yang sedari tadi disembunyikan dibawah meja. Dokter Kenan langsung memperhatikan sesuatu yang ada dijari Retha.

"Re kau sudah menikah?"

"Iya beberapa bulan yang lalu." Jawab Retha sambil menghembuskan nafasnya.

"Kenapa kau tidak memberitahuku?"

"Tidak sempat, pernikahanku terlalu cepat."

Kemudian giliran dokter Kenan yang menghembuskan nafasnya kasar. Dulu dia berharap Retha akan putus dengan Daniel dan setelah putus ternyata Retha malah menikah dengan orang lain. Kini kesempatan untuk mendapatkan Retha sudah pupus.

"Sekarang apa yang ingin kau tanyakan?"

"Ehem apakah aku bisa hamil?"

1
Langit Jingga
mles bca klo tokoh utama y udah zina sama pacar y
Sonia Mureed
ingin apaaaa,ayo??
Sonia Mureed
semoga aku mendapat jodoh seperti Arga,hm,,,,,
Sonia Mureed
hhhhhh,mantap
Jerry aja rayuan nya selangit apa lagi papa Arga nya hmm
Sonia Mureed
mauh DECH klo nikah dapat suami tampan dan beruang,,,
£rvina
Luar biasa
Leck Nia
bagus
Meiya Lee
italian food
Yusria Mumba
pusingkan, makany kalau adah puny istri, disayang, bukan smarahin,
Yusria Mumba
baru sadar arga, hhh
Yusria Mumba
amit2deh istrinya dimarahin setiap hari, kasiang rehat,
Yusria Mumba
mertua yang baik, jdi rehan. tidak kesepian,
Naila Tasya
Biasa
Fatimah
kenapa harus adopsi anak juga sih..
Fatimah
dikit banget sih episodenya..
lanjut donk
Arya Umam
Buat rheta jgn terlau kekanakan kkk thor😅😅🙏🙏
Anonymous
Knp yg jdi Retha hrs Mawar sih ih
Anonymous
Hrsnya yg ngasih nama itu daddy ya bkn mommy nya yg miskin itu
Anonymous
Gk sopan bngt lu Retha manggil suami nama gk di ajarin sopan santun apa ya psti sih jelas lah orng miskin yg 1 ini gk pnya sopan santun
Anonymous
Gk sopan bngt lu Retha jdi istri udh miskin sok kaya bngt lgi itu kaya dri Arga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!