NovelToon NovelToon
ZHANG SAN

ZHANG SAN

Status: tamat
Genre:Petualangan / Tamat / Balas Dendam / Kultivasi / Mengubah Takdir / Epik Petualangan / Dendam Kesumat / Trauma masa lalu
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Jajajuba

Ini adalah Karya pertama. Mungkin ada banyak typo dan keterburu-buruan di awal-awal chapter..

Zhang San hanya lah pemuda biasa di Klan nya. Namun tragedi besar terjadi dalam hidup nya. Kematian orang tua nya, menjadi titik balik dalam hidup nya,

"Aku akan membalas perlakuan kalian semua"


LIKE, KRITIK DAN SARAN DI HARAP KAN, SEMOGA BERKAH

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jajajuba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kau atau kami yg mati

"Ikut aku cepat. Kabari pihak ke amanan sekte. Sekte ini sedang dalam ancaman penyerangan."

"Apa yg kau bicarakan? Siapa yg mau menyerang."

"Ketika aku hendak melanjutkan perjalanan. Aku mendengar beberapa orang sedang membicarakan penyerangan ke sekte ini. Dan di dalam sekte elang langit ini ada mata -mata yg bersembunyi, Cepatlah! Tak banyak waktu lagi."

Cao ling an pun langsung melesat menuju pihak keamanan. Untuk membunyikan lonceng.

Akan tetapi belom juga sampai. Sudah terdengar suara.

Boooom ! Pintu gerbang sekte hancur terkena serangan musuh.

"Teng teng teng...! Bunyi lonceng pun menggema mengumpulkan semua anggota elit dan para panatua sekte.

"Seraaaaang..." Seri Suara komando musuh.

Dentingan pedang mulai terdengar. Suara teriakan kematian menggema dari tiap penjuru. Entah dari pihak sekte elang langit  atau dari pihak sekte macan hitam yg menjadi korban.

Para panatua menghadapi pihak musuh yg berada di tingkatan yg sama.

Suara dentuman begitu nyaring terdengar. 

"Apa yg terjadi di sekte elang langit." ucap para penduduk yg mengembala di kaki gunung.

Panatua agung datang langsung melepaskan serangan. Membunuh begitu banyak orang yg mengepung anggota elit sekte elang lait.

"Bedebah! Aku akan melawan nya."

"Mohon izin pemimpin." Ucap chen rui.

"Shang ken. Ikuti chei rui."

"Baik pemimpin"

Mereka pun melesat ke arah panatua agung. Dan melepaskan serangan pedang yg masih mampu di tahan oleh panatua agung.

Panatua agung mundur beberapa langkah untuk menjaga jarak.

"Kami tak pernah mengusik keberada'an kalian. Kenapa jadi mengusik kami.?"

"Bergabung lah dan tunduk lah kepada kami sekte macan hitam."

"Itu tak kan terjadi" ucap panatua agung dengan tegas

"jika kau tak mau. Maka lebih baik mati.."

Chen rui melompat memperpendek jarak. menyerang dari depan mengarah kan langsung ke leher panatua agung.

Mungkin dia berniat mengahiri dengan cepat. Tapi panatua agung juga gesit, dia menunduk untuk melepaskan tebasan itu.

Shang ken dengan tombak nya tak tinggal diam. Dia pun menusukan tombak yg bermata dua tersebut. Namun panatua agung melompat ke kiri dan melepaskan serangan pedang nya kepada chen rui.

Chen rui terkejut dengan kecepatan panatua agung yg bisa lepas dari tombak shang ken.

Shang ken terus melakukan tusukan nya. Membuat panatua agung mundur lagi beberapa langkah untuk menghindari luka.

Dua lawan satu memang sulit batin panatua agung.

Sementara di sisi lain. Cao ling an menuju kamar ayah nya. Ketika sampai dia melihat ayah nya sudah berdiri dan memegang pedang

"Saudara ku. Bantu aku untuk mempertahan kan sekte ini" ucap nya sambil mengelus gagang pedang yg menemani perjalanan nya selama ini.

"Ayah, kau bahkan belom sembuh sepenuh nya. Lebih baik bersembunyi dulu."

"Tidak anak ku! Aku tak bisa lari dari tanggung jawab ku sebagai pemimpin sekte elang langit ini."

"Nak siapa nama mu?" Tatapan nya mengarah ke arah zhang san.

"Zhang san. Nama saya zhang san patriak."

"Jaga lah anak ku, Dia ku titip kan pada mu. Cepat lah pergi dan evakuasi murid- murid sekte yg lain. Bawa ke area bawah tanah."

Patriak Cao Mingsun langsung melesat terbang ke arah pertempuran. Kondisi nya belom pulih sepenuh nya. Tapi tak mungkin dia membiarkan panatua agung dan yg lain nya berjuang. Sedang kan dia melarikan diri.

"Sreeeeng...! suara pedang tercabut dari warangka nya. Langsung menangkis serangan yg mengarah ke jantung panatua agung.

Panatua agung begitu kelelahan melawan dua orang sekaligus yg berada di tingkatan sama dengan nya.

"Istirahat lah saudara ku." Panatua agung terkejut dengan keberada'an cao mingsun.

"Kenapa kau kesini. Jika kau pergi sekte masih bisa berdiri ucap nya lagi."

"Jangan pikirkan masalah lain. Sembuhkan lah dulu dirimu. Aku tak mungkin bertarung dengan tenaga penuh. Karna aku harus membagi tenaga menekan racun ini."

"Baik lah. Beri aku beberapa menit." ucap panatua agung yg langsung duduk memulihkan luka dengan menelan pil pengembali energi tingkat tinggi..

Tak jauh berbeda dari kedua lawan nya. Shang ken banyak mendapat luka. Bahkan dia kehilangan tombak nya.

Chen rui lebih parah. Dia kehilangan tangan kiri nya.

"Mati lah!" Teriak patriak cao mingsun.

Sedang kan disisi lain. Setelah mengantar cao ling an ke area bawah tanah. Zhang san menutup pintu nya. Kemudian berpaling dan melesat menuju pertempuran.

"Kaka san," teriak cao ling an. Tapi zhang san sudah tak mendengar lagi.

"Aku juga akan kembali. Kalian tetap lah bersembunyi."

"Jangan tuan putri." Ucap beberapa murid wanita yg ikut bersembunyi menahan tangan cao ling an.

"Biarkan aku pergi untuk membantu."

"Kita tak mungkin menang melawan mereka. Lebih baik kita disini saja putri. Kita doakan patriak bisa selamat dan memenangkan pertarungan."

Setelah sampai di tempat pertarungan. Zhang san langsung melepaskan teknik telapak dunia. Dan merubuh kan beberapa pihak musuh yg berada di tingkat prajurit.

"Pergilah ke arah bawah tanah." Ucap zhang san Setelah menyelamatkan mereka.

Kemudian dia pergi mendatangi musuh dan menebas satu persatu kepala musuh dalam setiap ayunan pedang nya.

Bagai malaikat kematian yg khusus di tugaskan untuk membantai para musuh.

Tingkat prajurit bahkan tingkat raja tak berkutik di depan pedang nya.

"Pergi. Jangan lawan dia. Kita cari yg lain saja." ucap teman di samping yg melihat kekejaman Pemuda itu

Namun belom sempat sepenuh nya berpaling. Kepala mereka terlepas dari tubuh. Sungguh malang nasib mu kawan.

Sedang kan disisi lain. Pemimpin sekte macan hitam terus juga membabat para panatua sekte elang langit.

Di tengah pertarungan dia menoleh ke arah dua orang kepercaya an nya yg berteriak.

"Aaaah! Guak...! Shang ken mati tertusuk pedang di dada nya. Dan chen rui mati dengan kepala yg terlepas. Sungguh kerugian yg luar biasa.

Dan patriak cao mingsun menarik pedang yg tertancap di tubuh shang ken. Kemudian mengibaskan darah yg tersisa dari pedang nya.

Ketika itu suara tebasan menderu kearah nya dengan begitu cepat.

Panatua agung mendorong patriak sekte yg pasti tak sempat menghindar.

Dan boooom! Tanah berlubang terkena serangan yg mematikan.

"Terima kasih saudara ku, Apa kau baik- baik saja?" Tanya cao mingsun

"Ya untung aku menyadari nya."

"Kita lawan bersama saja." Ucap panatua agung lagi.

"Menyerah lah" ucap pemimpin sekte macan hitam.

"Sudah sejauh ini. Lebih baik kita selesaikan saja. Kau atau kami yg mati." Jawab cao mingsun. Dia pun mengeratkan pegangan pedang nya.

"Mungkin ini bisa menjadi pertarungan terahir kita. Ma'afkan lah bila aku ada salah dengan mu." Ucap patriak cao mingsun.

"Jangan memikirkan masalah yg tidak perlu. Lebih baik kita hadapi dengan kekuatan penuh.."

1
Ani Sumarni
Lanjutkan pasti bertambah Seruuuu
Dirman Ha
bgtt bbug
Dirman Ha
bt
Dirman Ha
ddu gk
Dirman Ha
ci bbk
Dirman Ha
Xu bp
Dirman Ha
huu
Ani Sumarni
Yue Ao Gu/Shhh//Shhh/Hmmm kebingungan harus mencari alasannya
Ani Sumarni
Lanjut
Ani Sumarni
Teman Mu, Zhang San Nyang di Rumah Pak Wali Kota /Joyful//Joyful/
Muhammad Tohari
Luar biasa
Ani Sumarni
Han Oyang terkejut sehingga tak bisa menutup mulutnya saking Kaget dan senang hatinya
Ani Sumarni
Sedikit sedikit menjadi Bukit Besar Mengumpulkan Anggota/bawahan
Dari orang2 Sabdraan,Petalukan menjadi bawahannya dan membangun Sekte Kebajikan di Alam Jiwa Zhan San bertambah maju kuat bertambah banyak bawahannya
Ani Sumarni
Hmmm Gu Bian /Shhh//Shhh/
Ani Sumarni
Horeee Horeeee Zhang San Zhang San Luar biasa keren /Joyful//Joyful/
Blade Master
mcnya bocil konyol masa meninggalkan arena pertempuran untuk urusan yang tidak mendesak mengakibatkan banyak kematian
Ani Sumarni
Good Good Zhang San Zhang San /Good//Good/keren keren keren
Ani Sumarni
Hehehe bukannya disambut dengan hangat menguapkan selamat datang
eeeeh malah di sambut dengan
Permusuhan mau ditangkap di pekerjakan kerja Rodi/Paksa Itu Dewa beneran/Dewa Kawe
Ani Sumarni
Minta Pil ke Zhang San Pil penyembuhan dan meningkatkan Stamina/Energi Yaaah
Salam sehat sukses selalu Author
Bersama seluruh keluarganya Aamiin
Ani Sumarni
/Good//Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!