NovelToon NovelToon
Menikahi Perawat Ayah

Menikahi Perawat Ayah

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / trauma masa lalu
Popularitas:17.5k
Nilai: 5
Nama Author:

"menikah lah dengan putra ku, Kayla!", tuan Arya memohon kepada Kayla yang seorang anak pembantu sekaligus perawatnya. Kayla yang dari kecil diajarkan patuh oleh ibunya pun tidak bisa mengatakan tidak, apalagi Kayla yg sudah lama memperhatikan putra tuannya tentu saja ia senang. akan kah pernikahan Kayla dan putra majikan nya bahagia?
Buat yang suka romantis mending baca ini, konfliknya ringan.

Bertemu di apotik

Pagi hari yang cerah, Zein terlihat sedang bersiap-siap mengenakan jasnya untuk pergi ke kantor. Ia berjalan menuju meja makan, pembantunya telah menyiapkan makanan namun ia belum melihat Mita sejak sepulang dari pesta ulang tahun Rosa tadi malam.

"Bik, Mita kemana? dari tadi aku tidak melihatnya", tanya Zein pada BI Yati yang sedang mengelap meja dapur.

"Non Mita sakit pak, tadi bibi ke kamarnya. Non Mita bilang nggak selera makan", jawab BI Yati.

"Kalau begitu aku lihat dulu ", ucap Zein yang kemudian berjalan menuju kamar Mita. Zein langsung membuka pintu yang tidak dikunci. Ia melihat Mita masih memejamkan mata dibalik selimutnya. Zein menyentuh dahi Mita dengan punggung tangan nya, seketika Mita langsung terbangun.

"kak Zein... ada apa?", tanya Mita.

"Ada apa kamu bilang! jelas jelas badanmu demam, ayo kerumah sakit!", Zein menarik selimut Mita agar segera bangun.

"Nggak mau, ini cuma gejala flu. kemarin cuacanya panas banget terus aku kebanyakan minum es. Beliin obat di apotik aja!", kata Mita menolak ajakan Zein.

"Kamu yakin nggak papa? sebaiknya kita periksakan dulu ke rumah sakit! ayolah mit!", bujuk Zein dengan menarik tangan Mita sampai ia terduduk.

"iiih.. dibilangin aku nggak papa kok, kakak beliin aja obat di apotik! yang aku butuhin sekarang tidur, udah sana beliin!!", pinta Mita sambil mendorong tubuh Zein agar cepat pergi.

"Hah...ya udah kalo nggak mau, kalo gitu kakak ke apotik dulu", Zein segera keluar dari kamar Mita. Ia menelpon orang kantornya untuk memberi tahu bahwa hari ini ia akan terlambat datang. Zein segera menyalakan mobilnya dan pergi membeli obat.

sesampainya di parkiran apotik, Zein melihat ada mobil tuan Arya. Ia segera turun dan menyapa pak Arman yang duduk di dalam nya.

"Pak Arman, mengantar siapa?", tanya Zein.

"Eh pak Zein, mengantar neng Kayla menebus obat nya tuan Arya", jawab pak Arman.

"Oh, jadi Kayla di sana. Kalau begitu saya permisi dulu karena saya juga ingin membeli obat", ucap Zein bergegas masuk agar secepatnya bertemu Kayla.

Zein berjalan masuk ke dalam apotik itu, ia melihat Kayla tengah berdiri menghadap apoteker sambil menyerahkan selembar kertas, "mohon tunggu sebentar kakak, silahkan duduk di sana!", ucap apoteker itu. Kayla berbalik badan dan kepala nya menabrak dada seorang pria dibelakang nya, ia mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah pria itu. "Kak Zein! mengagetkanku saja", seru Kayla kaget.

Zein tersenyum manis pada Kayla yang menatapnya, "Kayla... apa kabar?", tanya Zein.

"Ah baik, kak Zein sendiri bagaimana?", Kayla balik bertanya.

"Baik juga.. aku mau membeli obat dulu ya. Setelah ini aku ingin mengobrol denganmu, jangan kemana-mana!", ucap Zein yang kemudian membeli obat demam dan apoteker langsung mengambilkannya karena itu adalah obat untuk sakit ringan.

Setelah selesai Zein mendekati Kayla yang sedang duduk menunggu obat pesanan nya, ia ikut duduk disebelah Kayla.

"Bagaimana kondisi tuan Arya?", tanya Zein memulai obrolannya.

"Tadi malam tuan pingsan, kata dokter terkena hipertensi. Jadi dokter meresepkan obat baru", jawab Kayla menjelaskan.

"Oh ya? apa Reino sudah tahu?", tanya Zein.

"Sudah kak, bahkan saat kejadian itu tuan Reino yang sedang bersama tuan Arya. Kakak membeli obat untuk siapa?", jawab Kayla yang kemudian balik bertanya.

"Untuk Mita, dia demam. Aku ingin membawanya kerumah sakit tapi dia nggak mau", jawab Zein.

Tiba-tiba suara apoteker memanggil Kayla, Kayla segera bangkit dari duduknya dan mengambil obat itu. Lalu membayarnya dengan kartu debit yang di bawakan oleh tuan Arya.

Melihat Kayla yang telah menyelesaikan pembayarannya, Zein segera berdiri lalu berjalan berdampingan dengan Kayla menuju area parkir.

"Kayla, ada film Hero terbaru. Apa kamu mau nanti malam nonton bersamaku?", tanya Zein.

"Dari mana kak Zein tau saya suka film Hero?", Kayla penasaran.

"Dari Mita, bagaimana Kay? kamu mau kan? mumpung pekerjaanku hari ini tidak terlalu banyak", tanya Zein penuh harap.

"emmm... nanti saya tanya tuan Arya dulu ya kak. Kalau di izinkan nanti saya segera menghubungi kak Zein ", jawab Kayla tidak ingin membuat Zein kecewa.

"Janji ya... kamu nanti ngabarin aku!", pinta Zein sambil mengangkat jari kelingkingnya sebagai tanda kesepakatan.

"Iya", Kayla menyatukan jari kelingkingnya dengan jari Zein pertanda mereka bersepakat.

Zein tersenyum bahagia, begitupun Kayla membalas senyuman Zein hingga terlihat lesung pipinya.

"Ya sudah kak Zein, saya pulang dulu. Bay...bay...", ucap Kayla saat ia sudah berada di dalam mobil sambil melambaikan tangannya pada Zein yang masih berdiri memandanginya hingga mobil yang Kayla Kendari tak terlihat lagi.

Zein lalu masuk ke dalam mobil nya untuk segera pulang memberikan obatnya pada Mita. Sepanjang perjalanan Zein senyum senyum sendiri teringat sikap manis Kayla.

"Anak itu... bagaimana bisa aku begitu tertarik padanya", gumam Zein pada dirinya sendiri.

Sementara itu di rumah tuan Arya, Kayla langsung menyiapkan obat yang telah ia beli untuk tuan Arya. Kebetulan tuan Arya sedang membaca koran di ruang santai.

"Tuan, ini saya membawa obat anda. silahkan diminum dulu!", kata Kayla menyerahkan 4 butir pil yang berbeda dan segelas air putih.

Tuan Arya langsung meminumnya dan menyerahkan gelas air nya pada Kayla. "Terima kasih Kayla", kata tuan Arya.

"Tuan... sebenarnya saya ingin meminta izin untuk pergi nonton nanti malam. Boleh tidak?", tanya Kayla.

"Dengan siapa?", tanya tuan Arya.

"Dengan kak Zein, tadi saya bertemu dia di apotik lalu dia mengajak saya nonton nanti malam. Saya tidak enak menolaknya karena kak Zein sudah banyak membantu saya, boleh kan tuan?", tanya Kayla setelah menjelaskan situasinya.

"Oh jadi begitu, baiklah... aku menginzinkanmu. Tapi jangan pulang terlalu larut! Walaupun Zein baik tapi tetap saja dia laki-laki", kata tuan Arya memperingatkan.

"Tuan Arya jangan berpikir jauh! Hubungan saya dan kak Zein sudah seperti adik kakak, jadi tidak mungkin kak Zein berbuat aneh aneh." kata Kayla.

"Iya, ya sudah." kata tuan Arya mempercayai ucapan Kayla. Kayla pun berpamitan untuk membantu pekerjaan bi Sumi.

"Kalau begitu saya permisi dulu, nanti kalau tuan ingin istirahat langsung panggil saya!", ucap Kayla undur diri.

Kayla memang selalu membantu pekerjaan bi Sumi saat pekerjaannya selesai, ini di karenakan masih belum mendapat pembantu tambahan yang baru, karena tidak mungkin rumah seluas itu di bereskan oleh satu pembantu saja dan ia selalu membawa ponsel nya di dalam saku baju nya agar jika tuan Arya butuh apa apa bisa langsung menelponnya maka ia akan segera datang.

Di sisi lain Tuan Arya masih berpikir atas izin yang diminta oleh Kayla,

Kenapa aku merasa Zein memiliki perasaan pada Kayla, apa mungkin Zein menyukai Kayla? Jangan sampai itu terjadi, Kayla akan menjadi istri Reino. Aku harus bertindak cepat sebelum Zein melangkah lebih jauh....

1
Dwi Winarni Wina
Tuan arya hrs gercap zein pedekate dgn kayla.....
Dwi Winarni Wina
lanjut thor semangat sll...
Dwi Winarni Wina
Reino begitu datar dan dingin terhadsp kayla..
Dwi Winarni Wina
reina bersikap dingin dan datar krn kehilangan org dicintainya dan kayla sangat terpesona dgn ketampanan reino...
Dwi Winarni Wina
Reino kehilangan kekasihnya dan ibundanya tercinta
Dwi Winarni Wina
Cie2 kayla sangat penasaran dgn reino dan bertanya
Dwi Winarni Wina
mending minum obat tdr aja kayla dan krn kepikiran ya halu dikit seandainya menikah dgn reino so pasti akan bahagia
....
Dwi Winarni Wina
kayla sangat terpesona dgn reino sangat tampan dan gagah....
Dwi Winarni Wina
Kayla sangat kagum dgn ketampanan reino sayangnya tatap reino sangat dingin dan datar kayak singa jantan yg akan menerkam mangsanya....
Dwi Winarni Wina
Seblm kekasihnya reino dan ibunya pergi dulu reino sangat hangat dan lembut skrg jd dingin dan datar...
Dwi Winarni Wina
mampir dan nyimak thor....
Matilda
Update dong thor, jangan bikin kita mati gaya.
Webcomics fan #2
Jempolan!
lyaa
Jangan berhenti menulis, ceritamu bagus banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!