Power Of Woman

Alex dan Reyna memutuskan untuk kembali ke jakarta, setelah Keadaan Reyna sudah pulih sepenuhnya

Di kabin pesawat

"Sini Rey...duduk dekat jendela, tukar tempat denganku" kata Alex sambil tersenyum ke Reyna

"Iya terimakasih.." kata Reyna bertukar tempat dan duduk dengan santai

"Kamu paling suka duduk dekat jendela kan..?" Kata Alex

"Hah... kok kamu tau Lex..? Tanya Reyna heran

"Semua tentangmu aku sudah tau Rey.." kata Alex

"Oh ya...sejak kapan..?" Tanya Reyna penasaran

Mendengar Reyna bertanya, Alex tidak menjawab malah merebahkan badannya di kursi dan memejamkan mata

"Eh..Lex..Alex..kok malah tidur, jawab dulu pertanyaan ku..Lex..ish..nyebelin kamu tu.." kata Reyna kesal sambil memanyunkan bibirnya

Namun dengan gerakan cepat Alex mengecup bibir Reyna

"Cup.."

Reyna terkejut dan membelalakkan mata, sambil memegangi bibirnya, sambil spontan teriak

"Alex..!!"

Sontak seisi pesawat terkejut dan menatap ke arah Reyna, menyadari hal itu Reyna langsung bersembunyi di balik kursinya menahan malu

Alex terkikik melihat tingkah konyol Reyna

"Mangkanya jangan teriak-teriak, dicium gitu aja dah heboh, gimana kalau aku gigit.." kata Alex

"Berani kamu nggigit..aku bakal melaporkanmu ke polisi" kata Reyna jengkel

"Ya masak kamu mau melaporkan seorang suami yang lagi nggigit bibir istrinya..yang ada kamu dikira stres sama polisi"

"Lex...! Nyebelin banget sih kamu tu..diam, aku mau tiduran, jangan macem-macem..!" Ancam Reyna

***

Sampai di apartemen, Alex mengikuti Reyna membuka pintu apartemennya

" Loh..kenapa ikut ke sini, mau ikut masuk ke apartemen ku juga..?" kata Reyna

"Nggak...cuma memastikan istri ku selamat sampai tempatnya..cepet buka, dan kamu masuk istirahat" kata Alex

Setelah Reyna masuk, Alex segera masuk ke apartemennya juga untuk beristirahat

Keesokan harinya, jam 04.30 Reyna terbangun karena kaget seperti ada seseorang sedang mengetuk pintu kamarnya.

Ceklek..

Reyna kaget bukan main, melihat Alex sudah tersenyum manis di depan pintu kamarnya

"Alex..ngapain..kenapa bisa masuk apartemen ku?"

Bukannya menjawab, Alex malah tersenyum

"Sudah...cepet ke kamar mandi, ambil wudhu..kita sholat Subuh bareng..itu bekas air liurmu kemana-mana" goda Alex

"Hah..ish.." Reyna langsung ngacir ke kamar mandi

Setelah sholat bersama, keduanya sarapan bareng di apartemen Reyna dan berangkat kerja

"Rey..bareng naik mobilku saja" kata Alex

"Nggak..nanti malah ketahuan yang lain di kantor, aku gak enak Lex" kata Reyna

Alex menghentikan langkahnya di depan liff,lalu mendekat ke arah Reyna

"Kamu lupa kalau kamu sudah sah jadi istriku..? Kata Rehan sambil memegang wajah Reyna dengan ke dua tangannya

Reyna terjingkat keget

"Ish..jangan gini Lex..nanti ada yang lihat, malu.." kata Reyna

"Kamu mau jadi istri durhaka..? Manggil ke suami kok gitu, ayo dirubah manggilnya" kata Alex

"Emang aku harus manggil apa?" Tanya reyna, sambil memanyunkan bibirnya

Cup..

Alex mencium bibir Reyna

"Alex...!Kebiasaan kamu tu..lepas..!" kata Reyna berusaha melepaskan wajahnya dari rengkuhan Alex

"Rubah panggilanku dulu...ayo..cepat, kalau tidak, aku cium lagi.." kata Alex

"Apaan sih Lex..oke, aku panggil kak Alex saja"kata Reyna

"Nggak mau...emang aku kakakmu.. panggil aku honey, baru aku lepas..cepat..!" kata Alex

"Honey..?" Alex

"Nggak..!" Reyna

"Honey..?" Alex

"Nggak..!" Reyna

"Nggak..!" Alex

"Honey..!" Reyna

"Nah pinter..itu dah bisa..." Kata Alex tersenyum geli dan..

Cup...! "Morning kiss honey.." kata Alex sambil berlalu masuk liff yang baru terbuka

Sementara Reyna masih shock dengan kelakuan Alex, diam mematung

"Ayo..kamu gak mau masuk liff..? Telat Lo nanti.." kata Alex menyadarkan Reyna, Reynapun langsung masuk

***

Tiba di kantor, Alex masuk ke ruang kerjanya, Reyna juga langsung mengerjakan tugasnya, hari ini kebetulan tidak ada agenda penting, jadi keduanya bisa bekerja sedikit santai

"Selamat pagi nona..saya Sartika pimpinan perusahaan xxx, bisa saya bertemu dengan bapak Alex..?"

"Oh iya.. pak Alex sudah menunggu..saya Reyna sekertarisnya" kata Reyna sambil melihat heran penampilan wanita yang ada di depannya mulai dari ujung kaki sampai kepala

"Oh..iya, apa pak Alex sudah punya kekasih..? Tanya Sartika

"Kalau itu saya tidak tau nona, nanti bisa ditanyakan langsung ke pak Alex" kata Reyna

"Oh ok, kalau kamu..tidak mungkin ada hubungan dengan pak Alex kan..? Kata Sartika dengan tatapan menghina

"Tanyakan juga hal ini ke pak Alex nona Sartika.." kata Reyna tegas karena mulai merasa emosi

"Baiklah..aku akan masuk, disini juga aku mulai gerah, melihat baju yang kau pakai itu" kata Sartika

Reyna hanya tersenyum terpaksa sekali

"Kalau aku gak ingat kamu itu rekan kerja perusahaan...sudah ku tendang ke palnet lain..dasar wanita kurang bahan.." batin Reyna

Setelah Sartika masuk, muncul Leo dan Intan

"Assalamualaikum..cantik..baru masuk muka dah kusut gitu.. kenapa?" Kata Intan

"Waalaikumsalam..nggak ada..kalian gimana kabar..?" Tanya Reyna dengan senyum manisnya

"Baik dong darling...kamu tambah cantik, sudah sehat bener nih, kok sudah masuk kerja.." kata Leo

"Sudah..pak Leo kalau manggil saya biasa aja ya, takut ada yang salah paham " kata Reyna

Leo hanya tersenyum, sesaat Reyna melihat cincin yang mirip berada di jari Leo dan Intan

"Ehem..In..ada kabar bahagia apa ni..? Kata Reyna menggoda Intan

"Apa sih Rey..." Intan yang merasa Reyna curiga dengan cincin d jarinya, langsung menyembunyikan tangannya

"Oh...gitu ya, selama kita gak ada di kantor, apa yang sudah terjadi dengan kalian?" Kata Reyna

"Hehe..maaf darling..oh maksut ku Reyna...kita sudah jadian 3 hari yang lalu, intan terlalu menarik untukku..iya kan sweety..? Kata Leo mesra ke Intan

"Iya deh..selamat ya..tapi ingat, masih pacaran jangan kebablasan, jaga sikap" kata Reyna

"Siap..." Kata intan dengan senyuman nyengir kudanya

Tak lama kemudian, keluar Sartika dan Alex bersamaan

"Hai Leo.. I Miss you baby.." kata Sartika mendekati Leo mau mencium pipinya

Seketika itu intan maju menghadang

"Maaf nona Sartika..tolong di jaga sikap anda" kata Intan

Reyna menahan tawa geli melihat tingkah Intan, sedangkan Leo hanya pasrah saja, beda dengan Alex yang menatap Reyna aneh

"Oh ya..kamu yang jaga sikap nona" kata Sartika marah dan mendorong Intan hampir terjatuh

Reyna melihat hal itu langsung menahan tangan Sartika agar tidak melukai Intan

Tapi di luar dugaan,ternyata Sartika melakukan gerakan bela diri menyerang Reyna, ditepisnya gerakan Sartika oleh Reyna

"Oh...rupanya kau bukan wanita sembarangan nona.." kata Sartika

Reyna hanya tersenyum Sinis, sementara Leo yang akan membantu Reyna, dilarang oleh Alex sambil berbisik" kita lihat kemampuan Reyna Le...kau akan terkejut.."

Sartika menyerang Reyna dengan gerakan tangan yang cepat, Reyna hanya berusaha menghindar, tendangan Sartika yang dahsyat berhasil di tangkis oleh Reyna

"Ku**ng ajar... Jangan hanya menghindar nona, hadapi aku.." kata Sartika mulai geram

"Maaf nona Sartika..ini masih di jam kerja,tidak pantas kita melakukan hal ini" kata Intan mengingatkan

"Sia**n, aku paling tidak suka di perintah...apalagi dengan wanita rendahan seperti mu" kata Sartika

Dengan gerakan tangannya, ternyata Sartika mengeluarkan tenaga dalamnya untuk melukai Intan, seketika itu juga intan terjungkal ke lantai, Leo segera berlari membantu Intan

"Kau...wanita ib**s, berani kau melukai sahabatku...terima ini..!" Kata Reina

Melihat hal itu Reyna langsung emosi dan spontan mengeluarkan tenaga dalam leluhurnya

Mendapat serangan dari Reyna, Seketika itu juga Sartika terpelanting dengan tubuh terasa remuk, darah segar keluar dari mulutnya

"Sial...siapa wanita ini, tenaganya begitu mengerikan" batin Sartika

Reyna merasa masih belum bisa mengendalikan tenaga dalamnya, Alex yang tau hal itu langsung melompat dan memeluk Reyna

" Tahan nafas mu Honey...satukan telapak tangan kita..cepat..!" Kata Alex

Sesaat kemudian, Reyna kembali bisa mengendalikan dirinya, Alex melepaskan tangan Reyna perlahan, sementara itu Sartika,Leo dan intan yang melihat interaksi antara Alex dan Reyna beberapa saat yang lalu sangat terkejut

"Maafkan sekretaris saya nona Sartika, semoga anda baik-baik saja.." kata Alex sambil membantu Sartika berdiri dan mengantarkan keluar gedung meninggalkan Reyna yang sudah bisa mengontrol dirinya

"Ya Alloh Rey...apa itu tadi, kekuatanmu luar biasa Rey.." kata Intan terheran-heran

"Tunggu...apa kalian berdua punya kekuatan yang saling terhubung..? Aku lihat tadi Alex yang bisa mengendalikan kekuatanmu" kata Leo

"Bisakah kalian diam dulu..aku merasa sedikit pusing.." kata Reyna segera duduk dan memegangi dadanya

" Rey...kamu berkeringat dingin, kamu tidak apa Rey..? Kata intan cemas

Sementara dari arah lain, Alek berlari menghampiri Reyna, langsung membopong Reyna ke dalam ruangannya

"Kalian.. tolong gantikan pekerjaan kita, Reyna butuh istirahat, aku akan menemaninya dulu" kata Alek

"Oh iya pak.." kata Intan

"Jangan kuatir Lex.." kata Leo

Sementara di dalam ruangan Alex, Reyna masih terbaring lemah sambil memegangi kepalanya, Alex melepas hijab Reyna pelan, ini pertama kalinya Alex melihat wajah dan leher jenjang Reyna dengan jelas tanpa terhalang apapun, seketika dada Alex bergemuruh, jantungnya berpacu dengan cepat " Tahan Lex..kendalikan nafsumu..ya Alloh..tubuh Reyna membuatku gila" batin Alex, sambil berusaha bersikap biasa

"Gak perlu buka hijab...aku baik-baik saja" kata Reyna

"Kamu berkeringat dingin Honey...bisa sakit kalau keringat tidak di keringkan dulu" kata Alex sambil menyeka dahi ,wajah dan leher Reyna yang basah dengan keringat

Reyna yang merasa nyaman dengan usapan lembut Alex langsung tertidur manja di sofa, Alex menatap lekat Reyna membuat nafsunya semakin memuncak

"Ya Alloh...aku benar-benar tidak tahan..oh..ini gila..bahkan juniorku mulai bangkit" batin Alex yang langsung mengunci pintu dan lari ke kamar mandi untuk mendinginkan badannya