NovelToon NovelToon
GADIS YANG TERBUANG

GADIS YANG TERBUANG

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Tamat
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Respati

Shen Yue yang seorang gadis Jenius di abad modern terbuang Dari keluarga yang semula menyayangi nya. Namun Karena perbuatan seorang wanita . Dan akhirnya dia jauh dari keluarga. lalu terbunuh Karena gadis itu pula . dan Dia terlahir kembali di tubuh anak seorang Perdana mentri yang juga di buang dan di abaikan Karena tidak memiliki kekuatan . Dia hidup Menderita seorang diri juga jauh dari keluarga. Dan kini Ada jiwa Shen Yue di dalam tubuh gadis yang Namanya sama. yaitu shen Yue .

"Trimakasih Kau telah memberikan tubuhmu padaku, jadi kini biarkan aku membalas sakit hatimu. akan Ku tunjukkan pada mereka kalau mereka akan menyesal telah membuangmu dari kehidupan Mereka, Yueyue..." ucap Shen Yue sambil tersenyum dingin.
Namun bertemu nya dia dengan Pria menyebalkan yang selalu ingin menempel padanya. hingga membuat dia kesal dan marah .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PANGERAN HUANG XIAO

Dia semakin terkejut saat melihat beberapa orang berada di kamarnya. Lebih terkejut lagi saat dia melihat sang Raja juga Putra Mahkota berada kamarnya. Sedangkan di pojokkan sana, terlihat ketua Sekte Serigala Merah Sedang berusaha memakai bajunya. Dia pun segera cepat - cepat memakai bajunya juga . Walaupun dalam hati dia Masih bingung atas apa yang terjadi padanya . Dia merasa kan seluruh tubuhnya sakit semua entah apa yang dia lakukan tadi malam dan ada apa dengan mereka. kenapa mereka semua berada di sini Di kamarnya. Setelah selesai berpakaian, dengan hati- hati dia mendekati sang Ayah dan bersyukur pada beliau.

" Ampun yang Mulia...ada apakah ini.. Kenapa kalian ada di sini. di kamar saya...?.." ucap Pangeran tak mengerti.

"Kau masih bisa bertanya kenapa...? Apa kau akan berkata padaku kalau semua yang kau lakukan kau tidak menyadarinya...!?" seru Raja marah . Pangeran Huang Xiao mendongakkan kepalanya menatap pada sang Raja.

'"Tapi Ayah...!" namun sebelum selesai ucapan Pangeran Huang Xiao, terdengar suara.

PLAAAK...

.PLAAAK

PLAAAK...

Tiga tamparan bersarang dengan telak di pipi pangeran Huang Xiao , membuat Sudut mulutnya mengeluarkan sedikit darah karena mulutnya terluka. Dia segera besujud meminta ampun.

"Ampun Ayah... Hamba salah..tapi hamba benar- benar tidak menyadari perbuatan ananda.." ucap Pangeran Huang Xiao dengan wajah ketakutan . Dan tendangan Raja Huang Di mendarat di tubuh yang bersujud itu. hingga tubuh pria muda itu terlempar menghantam Dinding kamarnya dengan keras.

"Aku tak perna membayangkan kalau perbuatan mu sampai sejauh ini pangeran...!" Teriak Raja marah. Dengan panik Pangeran Huang Xiao merangkak mendekati Raja, namun ke marahan Raja belum meredah hingga tendangan kembali dia rasakan. Dan saat kaki Raja ingin melayang Lagi ketubuh pangeran Xiao, sesosok wanita cantik memeluk tubuhnya.

"Tolong ampunkan Dia yang mulia..Xiao'er memang bersalah. Tolong , tolong maafkan Dia...!" seru Selir Rao sambil memeluk sang Putra .

"Ibu..Aku tidak bersalah...aku tidak melakukan itu...aku pasti di jebak..." ucap Pangeran Xiao Mengadu .

"Apaaa...kau di jebak...? Jangan Menyalahkan perbuatan busuk yang kau lakukan Pada orang lain . kami melihat sendiri perbuatan yang kau lakukan . apa yang kau lakukan. Kami semua melihatnya.." seru Raja denga. Marah.

"Tapi. Tapi kami..." Terlihat dia kesulitan untuk berbicara.

"Tapi apa..? Apakah kau akan berkata kalau semua yang kau lakukan itu tidak kau sadari, Kau melakukan itu di bawah kesadaranmu . Begitu...? apa kau fikir kami buta dan sedang mengarang cerita untuk menjebakmu...? Dan Kau Selir Rao, banyak perbuatanmu yang selalu ku maafkan , karena aku memandang Ibu Suri. Tapi sekarang apa yang kau lakukan sangat salah. Kau terlalu manjakan Dia hingga dia melakukan perbuatan yang mempermalukan Istana ini ..dasar wanita tak berguna.PENGAWAAAL....tangkap kedua pria ini untuk di adili. Masukkan kedalam penjara, jika Selir Rao masih melindungi Putranya , masukkan juga Dia kedalam penjara...!" teriak Raja dengan Marah. Seketika Selir Rao yang pingin meminta pengampunan pada Raj, seketika terdiam. Dia hanya bisa melihat Putranya di bawa ke penjara oleh penjaga Istana. Sedangkan Putra Mahkota sendiri terlihat Dingin menatap ke wajah Selir Rao dan Pangeran Xiao. Walau dalam hati dia tidak menyangka kalau perbuatan Shen Yue sampai membuat Pangeran Huang Xiao yang Sombong menjadi seperti ini. Diam - diam dia bergidik. Un tung saja dia bukan musuh Shen Yue . tidak terkecuali dua pengawal Putra Mahkota , Yaitu Pengawal Jun Dan Lai.

"Gila..untung saja kita mengikuti ucapannya, kalau tidak hiii...apa yang terjadi pada kita akan sama seperti Pangeran Huang Xiao dan temannya itu..." Bisik pengawal Jun pada pengawal Lai.. Yang juga masih tak percaya dengan Apa yang terjadi pada Pangeran Xiao.

"Benar..Dia masih kasihan pada kita, dengan sengaja dia mengancam kita.tak bisa aku bayangkan jika kita tadi malam melanggar peringatannya..."ucap Pengawal Lai .

Setelah Pangeran Huang Xiao di bawa bersama Pria itu kedalam penjara, Putra Mahkota segera pergi dari tempat itu. Bersama kedua pengawalnya.

"Ada apa dengan kalian...? Kalian seperti orang yang ketakutan...?" tanya Putra Mahkota yang melihat kedua pengawalnya terdiam dan berwajah pucat.

"Tidak yang Mulia..kami hanya tak bisa membayangkan jika tadi malam kami melanggar peringatan Putri Shen Yue..." ucap Pengawal Jun

"Janga. Kau remehkan Gadis itu. Bisa kau bayangkan kalau kita menjadi Musuhnya. " ucap Putra Mahkota dengan nada bangga.

Mendengar ucaoan Putra Mahkota , Kedua pengawalnya terlihat saling bertatapan .

Saat Mereka keluar Dari Istana Pangeran Xiao, Terlihat para pembantu sedang tertunduk malu, Mungkin mereka masih membayangkan tubuh Pangeran Huang Xiao.

Kedua pengawal Putra Mahkota hanya bisa menahan tawa mereka..

" Lakukan penjagaan lebih di perketat di penjara Huang Xiao. .aku yakin malam ini mereka akan datang..." ucap Putra mahkota pada kedua pengawalnya.

"Baik yang Mulia... Kalau begitu kami permisi.." jawab Mereka.

"Hmm..." Putra mahkota mengibaskan lengan kanannya. Keduanya segera pergi dari tempat itu.

Sedangkan Putra Mahkota segera pergi ke istana Naga. Dia yakin kedua orang tuanya berada di sana . Benar saja, saat Putra mahkota sampai di sana, terlihat Ayah dan Ibunya sedang berdiskusi di ruang kerja sang Ayah. Kasim sang Ayah segera memberi tahu kedatangannya setelah memberi tahu kalau sang Ibu ada di dalam ruangan. Ketika dia masuk, terlihat sang Ibu duduk di depan meja sang Ayah.

"Salam Sejahtera Ayah Raja , Ibu Permaisuri Semoga kesehatan selalu bersama Ayah. dan Ibu..." ucap Putra Mahkota .

"duduklah Ian' er.." ucap Raja. Putra Mahkota segera duduk di sebelah sang Ibu. Terlihat Raja Menatap Putranya dengan. tajam .

Merasakan tatapan dari Sang Ayah, Putra Mahkota menatap balik sang Ayah dengan acuh.

"Ada aoa ayah....?" tanya Putra Mahkota Lian.

"Apakah ini ulahmu...?" tanya Raja dengan Menatap Putra mahkota tajam .

"Bukan...'" jawabnya dengan tenang.

"Ian'er...jangan berbohong pada Ayah..." ucap sang Ibu lembut.

"Memang Bukan Ian Bu...tapi ini ulah Tabib Jin Kai..." jawab Putra mahkota dengan tenang.

"Tabib Jin Kai...?" tanya Raja dan Permaisuri hampir bersamaan.

'Benar...tapi semua itu salah Pangeran Huang Xiao. Diberani menargetkan Dia. Pangeran Xiao marah saat Jin Kai menyembuhkan Ibu Permaisuri. Dia ingin menarik Jin Kai ke dalam kelompok Dia...kalau tidak mau dia harus di bunuh. Dan Satu lagi Yah...Jin Kai tahu kalau penyerangan di gerbang kota saat kami kembali, Ternyata ulah dari kedua orang itu. pangeran Xiao dan kelompok Serigala Merah sengaja memecah penyerangan antara Pasukan dan Rakyat . Dia fikir gampang membunuhku. Dia marah karena Pada saat itu rakyat ingin di jadikan korban..."ucap Putra mahkota.

"Apaa... kelompok Serigala merah... Jadi Pria itu kepala dari kelompok Serigala Merah.. bukankah kelompok ini merupakan kelompok Manusia yang membuat ke onaran di wilayah Kerajaan...?" tanya Raja dengan wajah marah.

"Benar Yah.. Jin Kai hanya ingin menghukum mereka dan memberitahukan pada kita kalau mereka saling berhubungan.dan satu lagi Yah..apakah ayah. Akan percaya kalau ku katakan bahwa otak dari penyerangan dan Racun di tubuh ibu adalah Ibu Suri dan Selir Rao...?" ucap Putra Mahkota dengan pelan. Namun reaksi Raja tidak terduga.

Beliau malah terlihat sudah menduga masalah itu.

"Aku sudah menduga nya sejak awal, tapi aku tidak ada bukti untuk langsung menghukum dia. Aku tenang saja karena aku takut Mereka Semakin menekan ibumu . Ayah talut Ibumu akan kambuh dam Kita tidak mendapatkan pertolongan . Namun ternyata semua sia- sia , Andai tidak ada Jin Kai , aku tidak tahu apa yang akan terjadi Pada Ibumu . Dan kita belum mendapatkan bukti kejahatan mereka..." ucap Raja dengan wajah merah menahan marah .

"Aku akan mencari bukti itu Yah..." ucap Putra Mahkota. Setelah berbicara dengan Ayah dan Ibunya, Putra mahkota Keluar dari istana Naga.

Sedangkan di temat lain Setelah dari istana tempat tinggal Pangeran Xiao , Selir Rao segera berjalan dengan cepat pergi ke istana tempat Ibu Suri berada. Sesampainya di sana, Dia menangis mengadu pada ibu Suri. Dan berharap Ibu Suri akan membantu mengeluarkan Putranya dari hukuman . dan Dia takut sang Putra akan mendapatkan hu kuman Mati . Sebab kejahatan melakukan hubunga terlarang seperti sang Putra, adalah hukuman mati. Terlihat wajah ibu Suri sangat merah karema marah.

"Bodoh dasar bodoh.....kenapa kau bisa memiliki Putra seperti itu. Setelah kejadian ini, mana mungkin Putrimu bisa menjadi seorang raja. !" seru Ibu Suri marah.

Ibu Suri tak takut berbicara keras, karena semua yang ada di istananya merupakan kaki tangan milik dia. Apalagi di ruangan itu hanya ada Dia , Selir Rao dan satu bibi seumuran dengannya yaitu Bibi Jung Yang merupakan Pelayan setianya .

"Hamba juga tidak tahu kalau dia memiliki penyakit seperti itu Ibu..." ucap Selir Rao dengan wajah sedih.

"Itu Semua salahmu...kau kurang ketat dalam mendidik..." ucap Ibu Suri dengan marah.

"Lalu apa yanh harus kita Lakukan Bu... Kita harus meminta Yang Mulia Raja mencabut hukumannya . .."ucap Selir Rao dengan wajah sedih.

"Akan aku coba, kalau tidak bisa kita lakukan dengan cara lain.." ucap Ibu suri.

"Apakah kita harus memanggil Ayahnya Bu..?" tanya Selir Rao lagi.

"Tutup mulutmu... Apakah kau tidak bisa berkata dengan benar. Bagai mana kalau sampai baginda Raja tahu apa yang kau ucapkan tadi....!" teriak Ibu Suri sangat marah.

Seketika Selir Rao terdiam.. Aku akan menghadap Raja terlebih dahulu. Kalau memang jalan yang kita tujuh tidak ber hasil, maka kita akan mencari jalan yang lain. Apakah putra bodohmu itu sudah mendapatkan Tabib yang telah menyembuhkan. Si ja****g Permausuri .." tanya Ibi Suri .

"Aku belum tahu ibu... Tadi pagi sebenarnya aku akan memanggil dia , tapi malah aku medengar kalau Raja dan permaisuri datang ke tempat Xiao'er , mereka beralasan akan melihat Xiao'er yang sudah beberapa hari tidak datang menghadap Raja ataupun kepengadilan...." ucap Selir Rao.

" Itulah perbuatan tercela Putramu , untuk apa dia tidak menghadap Raja....memangnya Siapa Dia...kalau memang dia ingin raja melihat dia , seharusnya dia menunjukkan perilaku yang baik , bukan malah membuat cela agar orang bisa melihat perbuatan tercelanya. Dasar benar- benar bodoh.." ucap ibu duri dengan marah dan kesal .

Tampa mereka sadari, seekor kucing kecil sedang duduk dengan nyaman di atas sebuah pohon yang tak jauh dari ruang kamar ibu Suri. Gaya nya yang malas membuat orang ingin memeluknya, namun matanya yang merah membuat siapapun akan takut melihat hewan kecil itu.

"Sekarang kembalilah...jangan membuat masalah , aku akan menemui Raja..." ucap ibu Suri.

"Baik Ibu..." lalu Selir Rao segera keluar dari kamar ibu Suri . dan dia segera kembali keru mahnya. Dan si kecil Putih terlihat berlompatan mengikuti dari jauh. Dan dia melihat saat selir melempar barang- barang kesegala arah.

"Kalau sampai si tua itu tidak bisa membuat Raja mau melepas Putraku, biar dia yang akan mengambilnya nanti malam. Aku tidak rela jika putraku mati sia - sia. Bagaimana pun ju ga dia harus menjadi Raja di kerajaan ini. Aku tak perduli. Aku harus membebaskan Putraku malam ini juga...!" serunya marah.

Setelah puas melihat Selir Rao marah. Hewan kecil itu melompat kembali tanpa di sadari orang sekitarnya. Dia berlari kearah Istana utama. Ketika sampai di sana, Dia melihat Ibu Suri masuk kedalam istana . Hewan kecil itu segera masuk melewati cela gedung istana utama tanpa di ketahui penjaga .Dan dengan tenang dia duduk di atas kayu penyangga Istana .Dan Dia melihat Ibu Suri yang langsung menghadap Raja.

"Ibu...ada apa ibu menghadap ananda.." tanya Raja dengan wajah tenang , walau pun terlihat kalau Raja sedikit kesal.

"Yang Mulia , Ibu hanya ingin bertanya ada masalah apa hingga Pangeran Huang Xiao di penjara .." ucap Ibu Suri dengan lembut. Terlihat wajah Raja Huang Di keruh sepertinya menahan kemarahan.

"Apakah ibu akan selalu bertanya semua yang aku lakukan, atau karena Pangeran Huang Xiao Cu cu ibu sendiri....?" tanya Raja Huang Di dingin.

Mendengar ucapan yang tak bersahabat, terlihat wajah Ibu Suri memerah. Ada perasaan malu saat di tegur di depan banyak orang.

"Yang Mulia...apakah aku seorang Nenek tidak boleh menanyakan keadaan cucuku sendiri. Apakah itu suatu kesalahan Yang Mulia...?" kata ibu suri dengan menekan kemarahan.

"Oo.. Jadi Cucu Ibu hanya Pangeran Huang Xiao.. Dan lainnya bukan...? Baik akan kukatakan . Cucu kesayangan ibu telah berbuat perbuatan tak bermoral hingga membuat malu Istana Huang.. jadi ibu sekarang sadar apa yang dia lakukan ...?" kata Raja dengan Nada sinis. Terlihat wajah Ibu Suri memerah. Mungkin dia marah mendengar nada sang Raja saat berbicara.

"Aku tidak membedakan Cucu- cucuku ak..." namun ucapannya terhenti saat Raja berkata.

" Tidak membedakan..?benarkah itu ibu...? Lalu bagaimana maksud anda tidak membeda- bedakan , Saat Putra mahkota di serang di gerbang Kota, apakah anda sempat bertanya...? Bagaimana Keadaan Putra Mahkota... Dan Saat putraku Pangeran kedua Huang Yin Jatuh dari kuda, apakah anda juga bertanya keadaannya..?. Bukankah baru sekarang ini anda menanyakan masalah anakku yang katanya Cucu anda... Atau mungkin karena kebetulan Putra keempatku Huang Xiao merup akan Putra dari Putri angkatmu Selir Rao..? hingga baru sekarang kau bertanya...?" ucap Raja dengan nada kesal.

Seketika Ibu Suri terdiam . banyak mentri yang terdiam mendengar kemarahan Raja. Mereka memang sudah tahu apa Yang terjadi tadi pagi di istana . hanya saja Raja menekan agar berita itu tidak sampai keluar dari lingkungan istana.

"Apakah kau tidak ingin memaafkan anakmu, dan membebaskan dia dari hukuman ..? belum tentu doa bersalah...." ucapannya dengan wajah terlihat tak merasa bersalah mengatakan kata- kata seperti tadi..

"Tak bersalah...?jelas - Jelas kami melihat mereka melakukan itu. Dan kau masih mengatakan dia tidak bersalah...? Keterlaluan...Apakah aku harus memaafkan Dia..? Ck ck Ibu... Ibu tahu akibat yang harus aku tanggung bukan...?" tanya Raja dingin .

"Jadi Yang Mulia tidak bisa membebaskan Pangeran Huang Xiao...?" ucap ibu Suri tak menyadari kesalahan yang dia lakukan.

"Ibu bisa memikirkan jawaban saya....silahkan sekarang ibu kembali ke istana anda...." ucap Raja dingin . dengan wajah merah karena

.Menahan kemarahan . Ibu Suri segera keluar dari ruang pertemuan. Dia terlihat sangat marah dan kecewa . Dan kembali si Putih berlompatan di atas atap untuk mengikuti Ibu Suri. Dan tak lama dia bisa melihat kemarahan ibu Suri. Ibu Suri melempar semua barang yang ada di atas meja hingga terdengar sampai keluar, bukan itu saja, Guci mahal yang ada di dalam kamar menjadi sasaran barang Rusak, Satu Set peralatan minum yang mahal pun hancur karena kemarahan Ibu Suri. Setelah puas melempar semua barang, Dia duduk di aras pembaringan dan Dia Memanggil pelayan.

"Panggilan kan Rao'er , Suru dia datang kemari sekarang juga..." ucap Ibu Suri.

"Baik Yang Mulia.." ucap sang Pelayan. Pelayan segera keluar dari dalam kamar itu. Tak butuh waktu lama, terlihat Selir Rao datang dengan tergesa- gesa. Dia segera masuk kedalam kamar ibu Suri .

"Ibu...ibu memanggil Rao...?" ucapnya dengan wajah bahagia. Dia berfikir kalau sang Ibu bisa menyelamatkan Putranya .

"duduklah..." jawab Ibu Suri dengan wajah masih terlihat kesal . Melihat Wajah Ibu Suri membuat Selir Rao cemas .

"Ada apa ibu...?" tanya Selir Rao . Kini wajah gembira perlahan hilang dari wajahnya . Walau begitu ada rasa deg deg kan fi dalam hatinya.

"Aku gagal mengeluarkan Xiao ' er dari penjara. Sekarang terserah apa yang akan kau lakukan, tapi ingat ini. Aku tidak ikut- ikutan dengan masalah yang kau lakukan . Jika nanti kau gagal dan Kau tertangkap, maka jangan. sampai kau melibatkan atau menyebut namaku..." ucap Ibu Suri datar.

"Jadi ibu memgijinkan Ayah Xiao'er yang bertindak...?" tanya selir Rao.

"Itu terserah kamu. Kau urus sendiri urusanmu..?" ucap Ibu Suti.

"Trimakasih Bu...aku akan hati-hati...' selir Rao segera keluar dari kamar ibu Suri. Hewan Kecil putih kembali mengikuti Selir Rao. Tak lama dia melihat Selir Rao melepaskan burung pembawa berita keudara setelah mengikat sebuah tabung di kakinya. Setelah itu Kucing Putih itu melesat pergi dengan cepat.

Sedangkan di tempat Putra mahkota, terlihat Putra Mahkota sedang duduk sambil membaca Buku yang ada di tangannya. Dia sekarang berada diserambi belakang pafiliun miliknya . di depannya terlihat hutan bambu kuning yang berdiri dengan rapi terlihat sangat indah. . Namun anehnya , di tanah sekitar halaman hutan bambu tidak ada satupun daun bambu yang jatuh. Tak lama terlihat Pengawal Ley , pengawal Jun Dan Pengawal Feng datang menghadap. Dia segera menutup bukunya dan memperhatikan mereka

"Bagaimana keadaan Sekte Serigala merah." ucap Putra Mahkota setelah menerima dalam dari mereka .

"Menjawab yang Mulia... Kami melihat kalau di sana terjadi keributan saat sang Ketua tidak datang. Mungkin sebentar lagi beritanya akan segera menyebar..." Ucap Pengawal Jun.

Memang Raja tidak memperbolehkan berita itu beredar. Berita tentang penghuni Istana tidak boleh menjadi kosumsi publik, tapi mereka bisa mengekpos berita itu dengan cara lain. Kalau tidak seperti itu, masalah Pangeran Huang Xiao tidak di ketahui Publik, dan itu menguntungkan Pangeran Xiao.

"Bagus usahakan mereka mendengar , agar kepanikan terjadi pada mereka. Dan saat itulah kita menyerang, tapi aku fikir aku bisa membuat mereka terkenal..." ucap Putra Mahkota dengan wajah tenang . namun matanya bisa di lihat , terlihat cahaya dingin dam licik terpancar dari sana .

"Persiapan mereka.....Kita akan menyerang mereka nanti malam..." lanjutnya.

"Baik Yang Mulia..." jawab mereka serempak .

udahan duku ya...aku lanjut besok lagi.

Jangan lupa like , vote dan komennya aku tunggu .

Bersambung.

1
RusNa ANtox DEwi
baguss sekalii
BCDs
Si Yulia muncul lagi
BCDs
Ga ganti Yulia lagi Thor?
BCDs
Yulia mlulu… muncul aja.
Kalo muncul terus ganti aja namanya Thor..
BCDs
Ruba.. eeh ruba.. ooh ruba..
Maima Elfaam
Kecewa
Maima Elfaam
Buruk
Atoen Bumz Bums
kalo belom move on SM Yulia jgn buat crita baru lh Thor
muak x byk type
Rai
habis sudah
Dhesi Sakura
kebanyakan typo
Rai
typo
Rai
apa itu kudiam? apa maksudnya
Rai
dasar wanita gila/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Rai
typo
Avin Diya
ceritanya bagus cuma banyak typo, dan kata kata yg keseleo, tolong d perhatikan kata2 Thor 😊
Laluna
seru ceritanya /Good//Good//Good/
Laluna
Kirana lagi ngajar, sudah jadi guru rupanya...
Laluna
Kirana, jangan jadi pelakor ya dek...
putra mahkota milik Shen Yue..
Laluna
ya Tuhan...
sama2 gila rupanya
Laluna
hadeh...gilanya sungguh luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!