NovelToon NovelToon
Dikira Santri Ternyata Putra Sang Kyai

Dikira Santri Ternyata Putra Sang Kyai

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda
Popularitas:207k
Nilai: 4.9
Nama Author: Merpati_Manis

Medina panik ketika tiba-tiba dia dipanggil oleh pengurus pondok agar segera ke ndalem sang kyai karena keluarganya datang ke pesantren. Dia yang pernah mengatakan pada sang mama jika di pesantren sudah menemukan calon suami seperti kriteria yang ditentukan oleh papanya, kalang kabut sendiri karena kebohongan yang telanjur Medina buat.

Akankah Medina berkata jujur dan mengatakan yang sebenarnya pada orang tua, jika dia belum menemukan orang yang tepat?
Ataukah, Medina akan melakukan berbagai cara untuk melanjutkan kebohongan dengan memanfaatkan seorang pemuda yang diam-diam telah mencuri perhatiannya?

🌹🌹🌹

Ikuti terus kisah Medina, yah ...
Terima kasih buat kalian yang masih setia menantikan karyaku.
Jangan lupa subscribe dan tinggalkan jejak dengan memberi like dan komen terbaik 🥰🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Merpati_Manis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lima

"Cepetan bangun! Kamu, tuh, berat tahu, Dik!"

"Iya-iya! Lagian, siapa suruh Kang Hamam menangkap tubuh Dina? Enggak ada, 'kan?" Medina buru-buru bangkit dari atas tubuh Hamam.

Rupanya, melihat Medina hendak jatuh, Hamam berinisiatif menangkapnya. Karena tanpa persiapan, Hamam pun tidak kuat menahan bobot tubuh Medina yang memang cukup berat, lalu mereka terjatuh bersama dengan posisi Medina berada di atas tubuh Hamam. Alhasil, pemuda itu pun meringis kesakitan.

"Emang enggak ada yang nyuruh, Dik. Sebagai laki-laki, aku enggak tega aja melihat seorang perempuan yang hampir jatuh, dan diam saja tidak melakukan apa-apa," jawab

Hamam yang kini telah berdiri kembali.

Pemuda itu lalu merapikan sarung dan membersihkan pakaiannya dari kerikil serta daun-daun kering yang menempel.

"Ya, biarkan saja Dina jatuh. Toh, kita bukan siapa-siapa, 'kan? Kita ini orang lain, Kang, ingat itu!" Medina sengaja menekankan kata orang lain agar Hamam tahu bahwa dirinya menolak perjodohan tersebut.

"Bener, Dik, kita ini memang orang lain." Datar saja ekspresi Hamam ketika menimpali perkataan Medina, hingga membuat gadis itu makin penasaran.

"Nah, kalau Kang Hamam udah tahu kalau kita ini orang lain, kenapa Akang bisa berada di sini? Bukan karena sengaja memata-matai Dina, 'kan?" pancing Dina, ingin tahu reaksi Hamam.

"Jangan ge-er kamu, Dik. Aku memang biasa berkeliling pesantren untuk menjaga ketertiban santri abah. Kebetulan, tadi aku lihat ada seorang santri putri yang berjalan dengan mencurigakan. Makanya aku ikuti. Enggak tahunya, ternyata kamu." Hamam pun menjelaskan dengan raut wajah yang terlihat lempeng saja.

"Yakin, bukan karena Kang Hamam sengaja mengawasi Dina?" kejar Medina yang masih penasaran dengan pemuda itu.

"Buat apa? Kayak enggak ada kerjaan aja." Datar saja, pemuda itu menjawab.

'Wah, beneran belok, nih, pasti Kang Hamam. Tapi, baguslah. Itu artinya, jika kami beneran dinikahkan, aku jadi memiliki alasan untuk berpisah dengan pemuda belok seperti Kang Hamam ini.'

"Sudah, Dik. Jangan mikir terlalu jauh," lanjut Hamam yang seolah tahu, apa yang dipikirkan oleh gadis di hadapan. "Aku juga enggak seantusias seperti kelihatannya, kok, dengan perjodohan kita," imbuh Hamam, membuat Medina membuka lebar kedua matanya.

"Apa Kang Hamam juga sudah punya kekasih, sama seperti Dina?" tanya Medina, yang semakin dibuat penasaran dengan sikap Hamam yang datar-datar saja pada dirinya.

"Ini sudah malam, Dik. Sebaiknya, kamu kembali ke kamarmu." Hamam memerintah, tanpa merespons pertanyaan Medina.

Gadis itu cemberut seraya menghentakkan kaki karena kesal, pertanyaannya diabaikan oleh Hamam. Medina kemudian segera berlalu dari sana tanpa sepatah kata. Sementara Hamam menatap kepergian Medina dengan senyuman tipis di sudut bibirnya.

Waktu terus berlalu. Hari yang dinanti pun tiba.

"Kamu sudah siap 'kan, Gus?" tanya sang abah ketika melihat Hamam bergabung di ruang keluarga.

"Sampun, Bah."

"Nak Dina, kok, belum kelihatan, ya, Umm? Sudah dipanggil, tho?" tanya Kyai Umar pada sang istri.

"Lho, Dik Dina ikut pulang ke Jakarta, Bah?" sahut Hamam, bertanya. Pemuda itu nampak sangat terkejut.

Tadinya, dia berpikir jika Medina tidak akan ikut pulang ke rumah orang tua gadis itu. Sebab, pertunangan tanpa kehadiran sang gadis sudah lumrah di lingkungan pesantren. Yang terpenting kedua orang tua sudah saling setuju dan mereka pun berhak menentukan tanggal pernikahan untuk putra-putrinya.

"Kalau Dina ikut memangnya kenapa, Kang? Apa Kang Hamam grogi dan memutuskan untuk menghentikan niat menikahi Dina? Baguslah kalau memang begitu dan itu yang Dina harapkan."

Hamam tersenyum samar, nyaris tak kelihatan jika saja tidak jeli mengamati wajah tampannya. "Bukan grogi, Dik. Justru aku malah seneng, kalau kamu ikut serta. Karena dengan begitu, kita bisa langsung menikah saja, tanpa menunda-nunda."

"Abah setuju, Gus."

"Umi juga setuju, banget malah."

"Eh-eh! Apa-apaan, sih? Kok jadi langsung nikah?"

bersambung ...

1
Yani Cuhayanih
tuuh kan tumben medina mikir panjang gk gegabah....
Yani Cuhayanih
semoga pernikahan medina gk ggl...kenapa juga gk nlpn ortu nya vico...
ya salam
Yani Cuhayanih
zara gk tahu malu mo nikung medina...
Merpati_Manis (Hind Hastry)
Assalamu'alaikum... selamat malam semua 🤗
sesuai janjiku, di akhir bulan ini aku umumkan siapakah penghuni ranking pertama yang kasih dukungan pada kisah Medina-Hamam. Dan ... pendukung teratas adalah Kak Greenindya 🥰
Untuk pemenang, silakan chat aku, ya, untuk kirim alamat lengkap. Insyaallah novelnya aku kirim pertengahan bulan Juni, karena masih dalam proses cetak 🙏

Buat kalian yang pengin meluk aku, eh.. meluk novelku, bisa hub aku, yah, via chat di sini atau yg sudah save nmr wa ku bisa langsung japri.

mksh banyak untuk kalian semua. lope sekebon 😘😘
Citra Julinar
the best Thor 👍 ga pernah bosen klo baca Alamsyah Family 😍❤❤❤🌹🌹🌹
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh apresiasinya, Kak 🥰🙏
total 1 replies
Yani Cuhayanih
Gus hamam ini bukan taktik buat cemburu medina kan ..dgn memgundang Zara...ko gk kepikiran sama aku..wah wah...ada udang di balik ttp piring ..sediakan di tukang seafood..kalo udang di balik bakwan itu mah kecil dik..yg gde itu udang lobster..di restoran..mantaaaaaap
Merpati_Manis (Hind Hastry): udang dibalik, kasihan udangnya Kak. 😁😁
total 1 replies
Sri Rahayu
Masyaallah dah tamat critanya,,lanjut cerita yg lainnya.selamat ya Thor...
Merpati_Manis (Hind Hastry): tamat, Kak.. mksh hadirnya 🥰🙏
total 1 replies
zian al abasy
gpp donk manja ma suami sndri bu dosen..drpd bu dosen mlah mau mnja"sm suami orng 🤣🤣🤣
zian al abasy
hmmm dosen ganjen bnget sii hehee..dosen ko gk tau waktu si gnggu orng ajh
zian al abasy
ad gk suami ky gus hamam lg..nongol lg mom hehe..lg bnyak krjaan gk smpet buka novel ttp 💪mom
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh do'anya, Kak 🤗
sehat2 juga buat kakak dan keluarga
zian al abasy: 😭😭😭😭 cm medina donk yng bs miliki 🤣🤣💪n seht sllu mom
total 3 replies
Yani Cuhayanih
Aku juga keseeel dech katanya bestie jadul..ko cuma chat salam aja..gk ada kelanjutanya...mana gk satu kontak gk ada usw..nya keseeeeeel ..dech bestie dari hongkong ko sunyi amiiit....
Yani Cuhayanih
Hamam dah jatuh cinta sama dina..ayo ngaku..
Yani Cuhayanih
ngarep bangeet siih din...itu hamam yg meluk kamu...
Yani Cuhayanih
Dina gengsi ko di piara bilang aja hati mu dah klepek2 sama hamam...iya toh...
Yani Cuhayanih
kenapa mesti di cut ceritanya di saat akan finish...othor sama zulid nya sama medina....ooh gk kuku
Merpati_Manis (Hind Hastry): 😄😄😄🤭🙏🙏
total 1 replies
Yani Cuhayanih
Penampilan siih ok...tp kenapa hamam jauuuuh ketinggalan..gk macho bosss
Merpati_Manis (Hind Hastry): hihihi,, dia kan santri, Kak
total 1 replies
Yani Cuhayanih
Gokil demi mengggagalkan pernikahan belain balap motor...jdkan motor medina mogok di tengah lintasan ..sedikit licik gk pp thor semoga gk di catat jd amalan zulid...hahahaha
Merpati_Manis (Hind Hastry): wkwkwk....
total 1 replies
Yani Cuhayanih
aku penasaran sama jawaban hamam
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh hadirnya, Kak 🥰🙏
total 1 replies
Yani Cuhayanih
Mungkin aku juga akan mencoba..utk mengetes calon menantu ku...aku juga pengen punya menantu seorang ustadz..biar klop sama anaku yg jd guru mengaji...doakan nya orhor dan para readers semua...Aaaamiiiin
Merpati_Manis (Hind Hastry): aamiin 🤲🤲
total 1 replies
Fitriana
ceritanya bagus... buat ngakak...
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh hadir dan apresiasinya, Kak 🥰🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!