Zetian seorang karyawan perusahaan, ketika ingin beristirahat setelah menyelesaikan pekerjaannya, tanpa disadari jiwanya dipindahkan kedunia kultivator dan masukkan ketubuh Wang Peng seorang pangeran dari kerajaan api yang saat itu tengah dalam keadaan kritis.
Akankah ia berkembang di dunia yang kejam itu dan menjadi kuat atau menjadi sampah yang tidak berguna dan diinjak injak orang lain.
Ikuti petualangannya di immortal universe
Follow Ig Author (@catur_arjer)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon catur Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 33 Xiou Zi
Satu bulan telah berlalu semenjak Wang Peng diangkat murid oleh Patriak Fang Long, kini tingkat kultivasinya sudah berada di tahap Pendekar Raja menengah, tinggal menunggu waktu untuk Wang Peng menerobos ketingkat selanjutnya.
Saat ini Wang Peng tengah berlatih jurus pedang yang dibimbing langsung oleh Patriak sakte, teknik yang dilatih oleh Wang Peng merupakan teknik berpedang tingkat langit yang bernama teknik pedang cahaya.
" Tak kusangka kemampuanmu dalam menguasai jurus sangat tinggi, bahkan dalam waktu dua hari penguasaanmu hampir mencapai penguasaan sempurna" Ucap Patriak Fang Long terkagum kagum dengan pencapaian murid satu satunya itu.
" Terimakasih atas pujiannya Guru, tapi saya tak sehebat itu" Ucap Wang Peng merendah.
" Jangan merendah Peng'er, aku benar benar serius akan ucapanku kau sangat berbakat akan hal ini!" Ucap Patriak Fang Long menunjukkan wajah yang serius.
" Ngomong ngomong bukannya saatnya kau untuk mengambil misi?" Tanya Patriak sakte.
Setiap dua bulan sekali minimal seorang murid harus mengambil satu misi untuk dikerjakan, peraturan ini bertujuan untuk mengurangi tumpukan misi yang diberikan kepada sakte dan untuk menambah pengalaman bagi para murid.
" Aku berniat mengambil misi setelah menyelesaikan pelatihan dari guru" Ucap Wang Peng menjelaskan alasannya belum mengambil misi.
" Yah karena kau sudah menyelesaikan pelatihan ini kau bisa segera mengambil misi untuk menambah pengalamanmu" Ucap Patriak sakte.
" Baik guru murid akan menuruti perintah guru" Ucap Wang Peng menangkupkan kedua tangannya.
" Baiklah kita sudahi latihan hari ini, kau bisa kembali ke kediamanmu sekarang" Ucap Patriak sakte.
Memang ketika menjadi murid elit sakte mereka mendapatkan fasilitas yang jauh lebih baik daripada murid lainnya, hal inilah yang membuat para murid berlomba lomba untuk menjadi murid elit.
Jubah yang dikenakan oleh setiap murid memiliki warna yang berbeda beda tergantung pada tingkat seorang murid, warna hijau untuk murid luar, warna kuning untuk murid dalam, dan warna biru untuk murid elit yang membantu membedakan antara yang mana murid luar,dalam maupun elit.
#####
Di aula misi.
" Ah ayolah apakah tetua serius aku tidak bisa mengambil misi ini?" Tanya seorang pemuda berjubah biru dengan rambut berwarna merah melancarkan protesnya pada seorang tetua yang mengurusi aula misi.
" Misi ini diperuntukkan untuk tiga orang, aku tidak melihat kau bersama orang lain jadi aku tidak akan mengizinkanmu mengambil misi ini" Ucap tetua tersebut menjelaskan kepada murid yang terus mendesaknya.
" Ayolah tetua, aku pasti akan baik baik saja"
" Tidak"
" Kumohon"
" Tidak"
Sang murid masih bersikeras membujuk tetua tersebut agar mengizinkannya untuk mengambil misi tersebut tetapi tetua itu tetap dalam pendiriannya.
Ditempat lain sepasang murid berjubah biru tengah berjalan santai menuju aula misi, mereka tidak lain adalah Wang Peng dan Xin Rou yang berniat akan mengambil misi bersama.
Saat memasuki aula misi perhatian mereka segera terarah pada seorang murid berjubah biru yang sedang berdebat dengan seorang tetua.
Karena penasaran akhirnya mereka memutuskan untuk menghampiri murid tersebut.
" Ada yang bisa saya bantu?" Ucap Wang Peng yang tiba-tiba datang menghampiri mereka.
" Jackpot kalian datang tepat pada waktunya" Ucap seorang murid berambut merah.
Wang Peng dan Xin Rou dibuat bingung dengan tingkah murid berambut merah.
" Apakah kami mengenalmu?" Tanya Wang Peng, ia merasa tidak pernah bertemu dengan orang tersebut tetapi ia berlagak seakan akan mengenal mereka berdua.
" Ah apa kalian lupa namaku teman? aku Xiou Zi murid paling jenius disakte ini" Ucapnya menyombongkan dirinya.
Tetua, Wang Peng, dan Xin Rou mengerutkan keningnya mendengar ucapan pemuda yang bernama Xiou Zi.
" Apakah urat malu pria ini sudah putus?" Batin mereka semua.
" Bagaimana tetua aku sudah mendapat dua sisanya, jadi bisakah aku mengambil misi itu?" Ucap Xiou Zi dengan penuh harap.
" Hei hei kenapa kau melibatkan kami?" Ucap Wang Peng yang dibuat darah tinggi dengan sikap Xiou Zi.
" Karena kita berteman" Ucap Xiou Zi.
Sang tetua kemudian berjalan dan membisikkan sesuatu ditelinga Wang Peng membuat Wang Peng menahan amarahnya.
" Baiklah kami akan menemanimu menjalankan misi ini" Ucap Wang Peng dengan berat hati.
" Tapi Peng Gege dia kan..."
" Jika tidak ada yang mengawasinya maka dia bisa menimbulkan masalah untuk sakte!" Ucap Wang Peng menghentikan protes Xin Rou.
'' Terserah peng gege saja" Ucap Xin Rou.
" Hohoho kalian tenang saja aku akan melindungi kalian" Ucap Xiou Zi menyombongkan diri.
" Brak"
" Bruk"
" Brak"
" Hahaha baiklah kita berangkat sekarang" Ucap Xiou Zi dengan kepalanya yang benjol terkena pukulan Wang Peng dan Xin Rou.
" Anak itu bodoh atau apa?" Batin Wang Peng yang menyadari bahwa Xiou Zi tidak membawa surat izin keluar sakte karena mengerjakan misi.
Wang Peng hanya bisa menggelengkan kepalanya mengetahui tingkah Xiou Zi.
Setelah menerima surat izin dan selebaran misi Wang Peng membacanya sekilas kemudian menggaguk.
" Yah tidak buruk" Ucapnya kemudian berjalan menyusul Xiou Zi,Xin Rou juga berjalan keluar mengikuti Wang Peng.
🔥 🔥 🔥
jika kalian suka dengan immortal universe jangan lupa like, komen dan vote ya
**TERIMAKASIH**