Adit terpukul saat tau istrinya mengalami kecelakaan.
Dan kisah Cinta Alana putri dari Adit dan Vina yang tak seindah kehidupan nya selalu di tolak dan hanya di manfaatkan saja uang dan kebaikan nya.
Yuk baca dan jadi la saksi kisah ini.
hanya di Novel Toon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisah Cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Vino melajukan mobil dengan kecepatan sedang menuju kerumah kedua orang tuanya. Saat di jalan Vina yang melihat rumah makan langsung menawari Vino untuk makan siang.
"Vino gak mau makan siang dulu di restoran?" tanya Vina.
"Gak ah. bunda dan mami Kia sudah masak, masakan bunda dan mami Kia jauh lebih enak dari restoran." ucap Vino.
"Ya sudah awas aja kalau sampai rumah bilang Vina gak nawarin makan di jalan tak geplak."
"Tenang Vin. abang mu ini gak akan lupa." ucap Vino sambil dia fokus mengemudi.
Tak lama mereka sampai mereka melihat semua orang Ada di teras rumah menatap kearah mobil yang di kendarai oleh Vino.
"Wah Dit kamu pulang dari rumah sakit di sambut dah kayak nyambut gubernur saja." ledek Vino saat melihat semua anggota keluarga nya ada di luar.
"Bisa aja kamu Vin. Kebetulan saja mereka Ada di teras." jawab Adit.
Adit turun dari mobil begitu juga dengan Vina di ikuti oleh Vino.
"Alhamdulillah akhirnya kamu pulang juga dit dari rumah sakit. Ayo masuk kita ngobrol di dalam." Ajak semua orang.
"Di mana Vivian dan Rian apa mereka gak ikut?" tanya Keyla.
"Via kerja bunda."
"Anak itu uang juga sudah banyak masih saja kerja. Apa yang di cari saat kita kumpul hanya dia yang gak ada." kesal Key.
"Iya Key. itu juga sih Rian bukan nya bawa istrinya kerumah keluarga nya malah dia juga milih ikutan kerja. Gimana anak - anak mereka mau akur dan kenal sama saudara orang gak pernah di pertemukan." timpal Kiara yang juga ikut kesal karena Vivian tak ikut kumpul.
"Aduh bunda...! Dari pada mikirin si Rian yang hobi nya marah - marah gak jelas mending makan Vino sudah laper di jalan gak di kasih makan sama Adit dan Vina. Mereka pelit." canda Vino.
Plak...!
"Enak aja bilang kita pelit. tadi siapa yang di tawarin makan bilang, gak usah Dit kita makan di rumah saja. bUnda dan mami Kia sudah masak enak kalah masakan restoran." ucap Vina.
"Oh iya lupa gitu aja marah Vin sampe mukul, mana pukulan mu itu dah kayak cabe pedas."
Mereka semua makan siang bersama hanya Vivian dan suami nya saja yang tak ikut makan. Selesai makan Vina mengajak suami nya untuk istirahat agar segera pulih. Saat di kamar ponsel Adit berdenting Vina langsung melihat tertera nama Anita yang mengirim pesan.
"Anita kak." ucap Vina dengan memberikan ponsel kearah suaminya.
Adit langsung membuka dan membaca pesan dari sang adik.
"Kak tugas Nita sudah selesai sesuai janji kakak Nita pulang ya kak. Jaga diri kakak perusahaan papa butuh Nita kak." isi pesan dari sang adik.
Adit langsung menghubungi nomor Anita agar tau kenapa dia memilih pulang tanpa inginnbertemu dengan diri nya dan Rian. tak lama panggilan di jawab oleh Anita
"Assalamu'alaikum! Kenapa pulang buru - buru kita belum ketemu dan ngobrol Nit?" ucap Adit.
"Waalaikumsalam! Kita kan sudah ketemu tiap hari kak do rumah sakit. Nita harus pulang. Di sini juga bang Rian marah - marah terus pusing Nita. Nanti Nita kesini lagi. Salam buat mbak Vina."
"Kamu di. mana?" tanya Adit.
"di bandara ini Nita sudah ada di ruang tunggu dan sebentar lagi akan naik ke pesawat." jawab Anita.
"Astaga Anita kapan kamu memberi tiket kenapa buru - buru."
"Sudah ya kak Nita harus naik ke pesawat sudah ada pengumuman sebentar lagi pesawat nya akan lepas landas." ucap Anita.
Anita memutuskan sambungan telpon nya secara sepihak sebelum Adit bertanya ini dan itu. Di bandara Anita menghapus air mata nya dan berjalan menuju ke pesawat untuk kembali pulang. Saat dia akan melangkah menaiki anak tangga pesawat seseorang memanggil nya.
"Anita."
Sadar jika ada yang memanggil nya membuat dia menatap dan melihat kearah orang yang memanggil nya.
"Raka."
"Saya cariin kamu di Amerika ternyata kamu di sini. mau kemana?" tanya Raka.
Raka Shaquille seorang pilot muda mereka kenal saat Raka Anita sering melakukan perjalanan bisnis.
"Ngapain nyariin saya. Saya mau pulang."
"Kamu nangis?"
"Enggak."
"Ada apa Nita. Jika sesuatu kamu bisa cerita sama saya. Saya selalu ada buat kamu."
"Gak ada tuan Shaquille. Sudah pesawat saya mau terbang." ucap Nita.
"Ya sudah hati - hati lusa saya mampir ya ke rumah kamu."
"Iya. Sudah saya masuk dulu." pamit Nita.
Raka hanya menatap saja Anita masuk kedalam pesawat. Dia bisa melihat sesuatu tak baik - baik saja dengan sahabat nya.
Setelah melihat pesawat Anita lepas landas dan meninggalkan kota tersebut dia pun pergi melakukan tugas nya. Lusa pesawat akan singgah di tempat Anita.
******
Di dalam kamar Adit merasa ada sesuatu yang membuat Anita pergi tanpa bertemu dengan diri nya.
"Ada apa?" tanya Vina yang sedang merapikan pakaian mereka berdua.
"Entah sayang. Nita tiba - tiba pulang. kakak gak tau kakak coba hubungi lagi, ponsel nya sudah gak aktif." ucap Adit.
Vina terdiam dan mengingat kejadian malam di saat Nita pergi seorang diri.
"Ada apa kenapa diam?" tanya Adit.
"Gak Ada kak cuma mikir saja kenapa Nita pulang tanpa bertemu dengan kita." ucap Vina.
Vina sebenarnya ingin cerita kejadian malam dia saat Nita pergi sendiri dan di rampok oleh orang jahat, tapi dia takut suami nya akan marah ke Rian dan terjadi keributan antara Rian dan suami nya. Vina memilih diam tak menceritakan apa yang terjadi demi kebaikan semua orang.
sudah kakak istirahat saja. biar segera pulih jangan pikirkan Anita dia akan baik - baik saja. Jika Ada apa - apa dia pasti akan telpon kakak." ucap Vina.
Entah kenapa Adit merasa Ada yang aneh saat tau adik nya pulang begitu saja.
Di pesawat perjalanan yang memakan waktu begitu lama akhirnya membuat Anita merasa pusing dan mual tapi dia mencoba menahan nya. Hingga akhirnya dia sampai dan langsung mencari taksi agar segera sampai di rumah. Setengah jam kemudian dia sampai dan di sambut oleh asisten rumah tangga nya. Anita menempati rumah peninggalan kedua orang tua nya.
"Akhirnya non pulang juga. mau bibi buat kan teh non. Wajah non pucat." ucap sang art.
"Gak perlu bik saya hanya butuh istirahat kepala saya pusing." ucap Nita.
Nita langsung tertidur karena dia mabuk dalam perjalanan.
Sedangkan di rumah saat Rian tau Nita pulang tanpa berpamitan dengan diri nya membuat dia marah dia merasa Anita tak menghormati nya sebagai seorang kakak.
melihat kekeluargaan orang2 terdekat Vina
Usia Raka emang hampir sma kyk Adit dan Chan tapi justru kelakuannya gak beda jauh sma Vino,,/Joyful//Joyful/
klo Raka mau deketin Mahar, dia harus menaklukan dulu 3 Ayah dan 3 Abang Mahar terutama si kutub Es Chan,,/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
Semangat,,,/Smile//Smile/