Aluna adalah salah satu atlit panahan terbaik saat ini dan selalu mendapatkan juara pertama di setiap kejuaraan, namun nasibnya naas hanya karena menemukan novel milik Orang lain di paper bagnya dan membacanya, lalu berakhir masuk ke dalam novel tersebut Luna kira dia akan menggantikan pemain utama karena memiliki nama yang sama dengannya, namun ketika makin memasuki bab-bab novel selanjutnya, jalan cerita Novel tersebut malah berubah total karena kedatangannya ke dalam novel tersebut Luna yang sejak di dunianya tak pernah memiliki pacar, harus di hadapkan dengan pemain Pria yang hanya bukan satu tapi 4 untuk menjadi Suaminya semua Apa yang akan terjadi selanjutnya dengan nasib Luna?
Novel hanya karangan fiktif dan fantasi saja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Ketika ketiganya selesai makan malam bersama, William langsung mengajak Luna dan Alexander masuk ke dalam ruangan Pribadinya
"Bagaimana kalian berdua bisa sampai di Kerajaan ku tanpa pemberitahuan?" tanya William bingung sekaligus penasaran
"Alexander memiliki ruangan rahasia yang bisa membawa ku ke mana pun seperti kamu yang memiliki air sungai ajaib yang hanya bisa untuk kita berlima saja, seperti itu fungsinya" jelas Luna dan William mulai memahaminya pelan-pelan
"Dimana Ruangan itu?" tanya William
"Ikuti Aku Will dan ganti pakaianmu agar tidak mencolok oleh Prajurit mu dan pejabat istana lainnya, nanti mereka heboh lagi" ucap Alexander dan tak lama William pun bergegas keluar dari ruang pribadinya dan mengganti pakaiannya
"Ternyata seperti ini kalau malam hari tanpa aku, rasanya sepi" ucap Luna sedih memandang ruang kerja William
"Ya, hanya ada kamu dan celotehan mu yang membuat kami berempat begitu bersemangat, Sayang, makanya ketika kamu pergi dari Kerajaan satu ke Kerajaan lain untuk bersama Suamimu yang lain, kami selalu mengalihkan dengan banyaknya pekerjaan" cerita Alexander
"Aku ingin setiap malam kita bisa tidur bersama atau bergantian rasanya, tapi gimana caranya ya Lex" ucap Luna mencari cara
"Nanti kita pikirkan caranya Lun, sekarang kita ajak William ke Kerajaan ku saja dulu, untuk kedua Suami mu yang lain, besok bisa kita beri kejutan pada mereka" ucap Alexander dan Luna mengangguk setuju
Tak lama William pun sudah mengganti pakaiannya dan Alexander serta Luna pun mulai membawa William ke tempat aliran sungai yang tak jauh dari sana terdapat sebuah gua yang di dalamnya ada ruangan rahasia milik Alexander dan ketiganya saat ini berada di depan pintu gua milik Alexander
"Ini ruangannya Will" tunjuk Alexander
"Ini sebuah gua biasa Lex, apa ada cara rahasia untuk dia bisa berpindah tempat?" tanya William
"Ada, perlihatkan Sayang" pinta Alexander dan Luna langsung mulai menutup pintu gua itu dan mulai berkonsentrasi membayangkan ruangan gua milik Alexander tadi
Ketika Luna membuka matanya, Luna tersenyum karena saat ini mereka bertiga sudah berada di Kerajaan Alexander kembali
Lalu Luna pun membuka pintunya dengan bandul kalung itu dan saat terbuka, William yang mengenali Kerajaan Alexander karena sejak kecil keduanya sering menginap satu sama lain di Kerajaan mereka satu sama lain membuat William tercengang seketika
"Ini luar biasa ajaib, sejak kapan kamu menemukan ruangan ajaib ini Lex?" tanya William yang baru percaya jika ruangan itu benar-benar membawanya ke Kerajaan Alexander dalam sekejap
"Sejak Aku baru menikah dengan Luna, sama seperti mu yang baru mengetahui fungsi air sungai tersebut, begitu juga ruangan ini, tapi ruangan ini hanya bisa di buka dengan bandul kalung Luna dan hanya Luna yang bisa mengendalikan ruangan ini" jelas Alexander dan William mengangguk pelan
"Aku baru mengerti cara kerjanya kalau begitu, sekarang Aku sudah tau Sayang, jadi kamu kembalikan Aku ke Kerajaan ku karena malam ini kan malam mu bersama Alexander" ucap William tersenyum
"Ya Sayang, Aku akan menutup pintunya dan memfokuskan ke Kerajaan mu" ucap Luna yang ikut tersenyum
Tak lama mereka pun akhirnya sampai ke Kerajaan William kembali, William yang langsung keluar ketika pintu terbuka membuat Luna sedih karena dia berpisah kembali dengan Suaminya yang lain
"Jangan seperti itu wajahmu Sayang melihatku" ucap William ketika Luna menariknya dan memeluknya
"Aku akan mencari cara agar ke Empat Suamiku berkumpul kembali bersama ku" ucap Luna
"Ya Sayang" ucap William sambil melepas pelukan pada Sang Istri
Lalu pintu gua itu tak lama tertutup dan kedua Orang tersebut menghilang dan tergantikan dengan keheningan malam
William yang tersenyum menatap kepergian Istrinya bersama Suaminya yang lain membuatnya harus berbesar hati karena ini adalah jalan yang dia pilih saat itu
Sesampainya Luna dan Alexander ke Kerajaan Alexander, membuat Alexander segera membopong Sang Istri ketika pintu gua tersebut telah kembali terbuka
Dan Luna yang sudah paham dengan Suaminya ini hanya bisa mengalungkan tangannya ke leher Sang Suami
"Apa kamu siap Sayang?" tanya Alexander lembut ketika keduanya saat ini telah berada di atas kasur empuk milik Alexander di Kamar Pribadi mereka
"Aku siap Sayang" ucap Luna yang mengingat ini adalah kali terakhir dia merasakan kesakitan
Lalu Alexander pun mulai membuka semuanya dan mulai mencumbu bibir Sang Istri, kemudian mulai menjelajah ke dalamnya dan itu membuat Luna yang sebelumnya sudah melayani ke tiga suaminya membuatnya tetap kelabakan karena keliaran Alexander malam ini
membuat Luna langsung melepas cumbuan tersebut karena Alexander begitu sangat buas mencumbu nya malam ini
"Kenapa di lepas Sayang? Hem?" tanya Alexander menatap lembut wajah Luna yang sepertinya tak kuat menahan serangan dari Alexander
"Ciuman mu sangat li** sayang, Aku sampai kehabisan oksigen" ucap Luna dengan mengerucutkan bibirnya hingga membuat Alexander gemas
"Kamu kan sudah melewati malam bersama ketiga Suamimu sayang, masa mereka tak ada yang buas seperti ku?" tanya Alexander dengan mengangkat satu alisnya terkejut sekaligus bingung
"Mereka juga sama seperti mu, tapi mereka tak liar seperti mu hingga membuatku tak ada kesempatan mengambil udara terlebih dahulu" omel Luna
"Oh begitu Sayang, maaf kan Aku, Aku sangat menantikan momen ini makanya Aku sudah tak sabar menerkam mu malam ini" ucap Alexander tersenyum lembut sambil mengelus rahang pipi Luna dengan perlahan
"Apa bisa kita lanjutkan?" tanya Alexander pelan karena tak ingin menyakiti Sang Istri lagi dan Luna mengangguk pelan
Lalu Alexander mulai mencumbu leher Luna hingga pundak polos Luna yang membuat seketika mengeluarkan suara merdunya sesaat karena menikmati setiap sentuhan yang Alex berikan padanya
"Eeuugghh eeuughh"
Alexander yang mendengar suara merdu dari Sang Istri langsung bergerilya menuju ke bawah ke bagian kedua milik Sang Istri
Dan itu malah membuat Luna semakin melengkung dan melenguh seketika di buat oleh permainan Alexander yang begitu dominan saat ini
Tak sampai di sana saja permainan Alexander membuat Sang Istri menjerit, Alexander pun mulai memainkan l**ah nya di milik Sang Istri hingga Luna hanya bisa melenguh tanpa henti dan mengeluarkan setiap desahan yang Alexander berikan padanya
Ketika sesuatu keluar dari milik Luna, Alexander tersenyum menatap Sang Istri yang mulai lemas seketika karena baru saja mendapatkan pelepasannya
"Kita mulai sekarang Sayang" ucap Alexander dan Luna mengangguk pelan
Ini yang terakhir aku mengalami kesakitan gumamnya
Lalu Alexander pun mulai memasuki milik Luna yang ternyata begitu sulit di tembus saat ini dan ketika memaksa menembusnya Alexander melihat wajah Luna yang sangat kesakitan saat ini sehingga membuat Alexander menghentikannya sejenak
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN DAN VOTE