"Tuhan ... Apakah hamba tidak ditakdirkan bahagia kenapa nasib hamba jadi sengsara seperti ini? Disini hamba kerja m4ti-m4tian, untuk istirahat saja bahkan terbilang hanya punya waktu terbatas, tapi kenapa bisa Ibu hamba berkata semudah itu seolah-olah aku adalah anak yang tak berguna! Ini tidak adil Tuhan ... tidak adil."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Fatimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Disebuah Restoran, Asisten Kennan mendatangi lokasi itu setelah adanya pesan yang menyebutkan jika ia adalah Kennan. Sesampainya sang Asisten duduk di kursi yang sudah dipilih. Melirik kanan kiri ia masih menunggu datangnya orang itu, dan ...
"Maaf, Pak saya tidak lagi ada janji sama Bapak, masih banyak tempat duduk, bapak bisa duduk ditempat lain,"ujar Asisten yang mempersilahkan salah seorang bapak-bapak berkumis , namun bukannya pergi, bapak-bapak itu tetap diam tanpa berkata se'ucap kata.
"Pak, saya sudah bilang saya tidak lagi ingin bertemu dengan orang tua janganlah membuat darahku naik, bisa mohon pergi,"sungut Asisten yang mulai hilang kendali, ia kesal apa yang ia tunggu bukannya cepat muncul, sebaliknya ia malah didatangi bapak-bapak berkumis yang hanya diam seolah menunggu sang anak.
"Dasar, bodoh ini aku."
Mendengar suara itu sigap sang asisten menyadari, meliriknya iapun langsung membungkam mulutnya tak percaya.
"Anda Tuan Kennan Pratama Putra? Tapi mana mungkin Tuan sekarang jadi Tua?"
"Kau yang tua,"sungut Kennan yang kesal.
"Maaf, bukan maksud saya, ini apa maksudnya kenapa Tuan sedang melakukan penyamaran menjadi bapak-bapak berkumis tebal?"
"Nanti saya jelaskan tapi tidak disini, saya tugaskan kamu cari tau kejanggalan dan data perusahaan Company, Perusahaan yang dinaungi keluarga Reno, saya memiliki kecurigaan terhadap perusahaan itu sudah sedari lama, saya curiga Perusahaan Company melakukan pencucian uang sekaligus penggelapan uang yang terbilang tak sedikit, sekaligus carilah konten kreator, artis dunia Maya yang memiliki pengikut terbanyak yang bisa kamu minta kerja samanya untuk meng-upload sebuah konten, carilah sebanyak mungkin akun-akun yang aku maksud tadi, paham."
"Tuan kenapa tiba-tiba ingin jadi konten kreator? Memangnya kekayaan yang Tuan miliki belumlah cukup?"
"Cukuplah sekali aku menjitak mu, aku lagi malas berdebat, yang pasti berapapun biaya yang harus saya keluarkan saya tidak mempermasalahkan asal dengan segera mungkin kamu cepat menemukan pemilik akun-akun yang saya tujukan tadi, jika sudah menemukannya segera beritahu aku, kita akan mengadakan pertemuan penting untuk membahas berapa biaya dan kesepakatan diantara kedua pihak, katakan juga ada uang jaminan sebesar 20 juta sebagai kesepakatan awal."
"Baik Tuan tidak sulit hanya untuk mencarinya, tapi sebenarnya dengan tujuan dan maksud apa tuan melakukan semua ini? Kenapa pula Tuan tiba-tiba menghilang bak ditelan bumi? Nona Nadia mencari keberadaan anda, apakah saya harus berterus-terang memberitahu Nona kalau saya sudah bertemu anda?"ujar Asisten meminta pendapat.
"Jangan, belum waktunya aku untuk menampakkan diri, untuk apa alasannya nanti kamu juga bakal paham, yang jelas saya titip Nadia sama kamu dan ingat jangan pernah memberitahu kabar apapun pada Nadia jika kamu sudah bertemu denganku, paham."
"Paham, Tuan saya tidak akan memberitahu Nona tentang hal ini, cepat atau lambat saya akan menemukan dan menjalankan perintah Tuan."
"Baguslah, ya sudah saya tidak bisa lama-lama, katakan jika sesuatu telah terjadi sama Nadia."
"Siap Tuan, soal keselamatan Nona, Tuan janganlah cemas."
******
Dikediaman Kennan, Nadia nampak panik, ia jalan bolak balik, raut wajahnya diselimuti kecemasan dan kepanikan setelah ia mendapat kabar Kennan hilang kontak beserta Anaya, suara bel alarm terdengar spontan Nadia mendatanginya.
"Naya, kamu sudah kembali? Apa yang terjadi katanya mobil yang kalian tumpangi dibegal? Kak Kennan ...dimana Kakak? Dia ada bersama kamu kan?"
Wanita itu tak sabaran menunggu jawaban Anaya, belum sempat Anaya membalas ada dua Polisi datang yang siapa sangka keduanya datang bersama Anaya.
"Ada apa? Kenapa ada polisi apa yang terjadi?"
"Kak Kennan, Nad? Kak Kennan?"
"Kak Kennan? Apa yang terjadi dengan Kakakku?"
"Tujuan kami hanya ingin memberitahu ada sebuah mobil yang berpalt***melaju cepat dengan kecepatan tak terkendali yang terjun bebas ke dasar sungai, nona Anaya mungkin akan menjadi korban jika saja dia tidak sigap keluar dari mobil itu, saat ini masih dilakukan proses pengangkatan mobil, masih belum dipastikan akankah korban saudari Kennan selamat,"ujar Polisi itu menjelaskan pada Nadia, wajahnya kini seketika memucat.
"Tidak! Bapak pasti bohong ...Kak Kennan." Tubuh lemah itupun ambruk.
"Nadia ...Nad, bangun! Nadia ...bangun!"
BERSAMBUNG
lanjut 🙏