Randy Ajiwinata terpaksa menikahi sahabat istrinya karena permintaan sang istri. Tika Ajiwinata meninggal dunia setelah melahirkan putri mereka. Dia mempercayakan suami dan putrinya kepada sahabatnya sendiri.
Karena permintaan terakhir sang sahabat. Rania Rudolf yang sedang di landa patah hati harena penghianatan sang kekasih. Akhirnya terpaksa menjadi ibu sambung untuk putri sahabatnya sendiri.
Walaupun Randy tidak pernah mengangap kehadirannya. Namun, Rania tetap bertahan dan menyayangi putrinya dengan sangat baik. Rania yang memiliki kesalahan di masa lalu berusaha memperbaiki kesalahannya dengan memenuhi wasiat sang sahabat.
Akankah Rania sangup bertahan dengan sikap dingin Randy kepadanya? Atau dia memilih untuk menyerah dan mencari kebahagiaannya sendiri?
Yuk intip terus kisahnya...
Jangan lupa beri dukungan kalian kepada author ya.
follow akun media sosial Author.
Fb: Elprida wati tarigan.
Ig: elprida.wati.73
tiktok: elprida wati
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 17
Mila menatap geram kebersamaan Rania dan Randy. Jujur saja dia sangat cemburu melihat orang yang dia cintai bersama wanita lain. Mila dan Randy adalah teman sekolah sejak tingkat SMP sampai ke SMA. Mila mencintai Randy sejak dulu, bahkan dia melakukan berbagai cara untuk mendapatkan Randy. Namun, Randy yang tidak suka dengan sifat Mila yang sangat licik selalu menolak cinta Mila.
Mila adalah gadis yang sangat manja dan juga nakal. Bahkan sewaktu sekolah dulu dia memiliki geng yang suka membully para teman mereka yang lemah. Bahkan dia juga sering membully setiap wanita yang dekat dengan Randy. Hal itulah yang membuat Randy tidak pernah menatapnya. Bahkan Randy sangat membencinya.
Hingga akhirnya Mila mendengar kabar jika Randy sudah menikah. Hal itulah yang membuat dia pura-pura berhubungan baik dengan Tika. Dia ingin menghancurkan rumah tangga Tika dan Randy. Bahkan saat mendengar kabar kematian Tika, dia tidak merasa sedih sama sekali. Dia malah merasa bahagia karena penghalangnya sudah pergi untuk selamanya.
Namun, kesialan kembali menimpanya, ternyata sebelum Tika meninggal dia malah menyuruh Rania menikah dengan Randy. Mendengar hal itu, Mila langsung murka. Dia bertekad akan menghancurkan kehidupan Rania. Karena baginya siapa yang berani berhubungan dengan Randy adalah musuh besarnya.
"Sial! lihat saja, aku akan menghancurkanmu juga, Ra. Lihat saja," gumam Mila tersenyum sinis sambil mengepalkan tangannya geram.
...----------------...
"Hai, Ra!" ucap seorang wanita cantik berjalan mendekati Rania di ikuti sepasang bocah kembar yang berjalan di belakangnya.
"Clara!" ucap Rania tersenyum bahagia lalu memeluk sahabatnya itu.
"Kau sangat kurus! apa Cheesy nakal?" tanya Clara sambil memperhatikan tubuh Rania yang nampak lebih kurus.
"Apa ini karna kau?" tanya Clara menatap tajam Randy.
Melihat tatapan tajam Clara, Randy langsung terdiam ketakutan. Rasanya dia tidak bisa lagi menelan makanan yang ada di mulutnya.
"Kau ini! ayo duduk," ucap Rania tersenyum berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Hai Filio, dan Fiona! kalian semakin cantik dan juga tampan saja," ucap Rania menatap gemas kedua bocah gembul itu.
"Ibi! adek ayi i mana?" tanya Fiona dengan suara cendelnya.
"Adek bayinya masih tidur, Sayang!" jelas Rania tersenyum
"Asik idul ya. Alau itu iona au akan aja," ucap Fiona berusaha untuk naik ke kursi.
"Mau duduk ya sayang! ayo duduk dekat paman," ucap Randy membantu Fiona.
Bukk...
"Aw! eja ini tok di ini sih?" ucap Fiona kesal ketika kepalanya terbentur di meja.
"Mejanya memang di situ sayang. Jika tidak ada di sini di mana makanannya di letakkan," ucap Rania tersenyum melihat sikap ceroboh Fiona.
"Ia uga ya," ucap Fiona terkekeh kecil.
"Itu akanya! alau alan itu akai mata!" ucap Filio ketus.
"Alau alan akai mata gimana ita ica liat. Atak ini odoh," ucap Fiona tak kalah ketus.
"Sudah! kalian duduk dan diam. Kalau kalian berantam terus besok mama tidak akan mau membawa kalian lagi," ucap Clara menatap kesal kedua bocah itu.
"Atak luan," ucap Fiona tidak mau kalah.
"Sudah! jangan berantam terus. Nanti adik bayinya nangis karena suara kalian yang berisik. Lebih baik Fiona makan saja," ucap Randy menenangkan Fiona.
"Aik aman. Iona au makan anyak. Iona udah angat apal," ucap Fiona mengelus perutnya yang sudah keroncongan.
"Asal! kebo lakus!" ucap Filio ketus.
"Ialin! ang enting Iona enyang," ucap Fiona menyulurkan lidahnya.
"Memang! buah tidak akan jatuh jauh dari pohonya," ucap Rania mengingat tingkah Fiona yang sama persis seperti Clara.
"Kau ini!" ucap Clara menunduk malu.
"Fiona mau makan apa?" ucap Randy memberikan daftar menu kepada Fiona.
Melihat menu makanan yang terlihat mengiurkan Fiona langsung memesan makanan yang berhasil mengunggah seleranya. Fiona memesan makanan yang cukup banyak. Sehingga membuat Rania dan Randy hanya tersenyum kecil.
"Pantas saja badanmu sangat gemuk ya. Ternyata kau makannya sangat banyak," ucap Randy tersenyum kecil.
"Aman! Iona ndak gemuk. Iona montok," ucap Fiona tidak terima.
"Ia! ia! Fiona memang sangat imut dan mengemaskan," ucap Randy mencubit gemas wajah gembut Fiona.
"Maaf ya, Ran! Aku baru bisa menemuimu sekarang. Habisnya setelah pemakaman Tika kami harus pergi ke luar kota," ucap Clara menatap hari sahabatnya itu.
Clara tau jika Rania tidak akan mudah untuk menjalani wasiat dari Tika. Karena dia tau jika Randy sangat mencintai Tika. Clara sudah dapat menebak jika Randy belum bisa menerima kehadiran Rania sebagai pengganti Tika. Bahkan saat ini Clara dapat melihat sikap dingin Randy kepada Rania.
"Tidak apa-apa! Lagian aku juga sekarang tinggal bersama Mas Randy. Jadi kau tidak perlu mencemaskanku seperti itu," ucap Rania berusaha menyembunyikan rasa kekecewaannya kepada Randy.
"Aku harap kalian secepatnya bisa menerima keadaan ini. Aku yakin jika sampai kalian tidak bisa memenuhi wasiat Tika, pasti dia akan merasa sedih," ucap Clara dengan mata berkaca-kaca mengingat kenangannya bersama Tika.
"Sudah! kau jangan sedih seperti itu. Lebih baik kita berdoa saja. Kita minta agar Tika di tempatkan di surga. Aku yakin suatu saat nanti kita pasti bisa berkumpul lagi bersamanya di surga nantinya," ucap Rania mengengam tangan Clara.
"Aamiin," ucap Clara tersenyum lalu menatap Mila yang sedari tadi memperhatikan mereka.
"Itu bukannya wanita yang di saranin Tika untuk membantumu?" tanya Clara menunjuk ke arah Mila.
"Ia! dia Mila. Teman sekolah Mas Randy," ucap Rania tersenyum.
"Oh! ternyata ada udang di balik batu nih. Lihat saja sekali kau melangkah kau tidak akan pernah bisa lolos," batin Clara sambil menatap sinis Mila.
Bersambung......
rania jadi randy.. 😂😂