NovelToon NovelToon
Suami Untuk Kirana

Suami Untuk Kirana

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest
Popularitas:6.5M
Nilai: 5
Nama Author: Red Lily

Kirana, dalam hembusan terakhir sang Kakek dia menikah dengan sosok pria yang diyakini Kakeknya akan menjaganya dan membahagiakannya. Namun, siapa sangka kalau Arjuna adalah sosok suami yang menganggap Kirana sebagai musuh, bukan istri.

"Aku akan terus melafalkan namamu dalam doaku, karena aku mencintaimu." -Kirana Anindy.

"Menghilanglah dan pergi. Jika harta yang kamu inginkan, bawa itu bersamamu." -Arjuna Braja Satya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red Lily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sentuhan

🌹JANGAN LUPA KASIH EMAK VOTE YA ANAK ANAK KESAYANGAN EMAK, EMAK SAYANG BANGET SAMA KALIAN.🌹

🌹IGEH EMAK JUGA DIFOLLOW DI : @REDLILY123.🌹

🌹SELAMAT MEMBACA, EMAK SAYANG KALIAN.🌹

Kirana memainkan ponselnya dengan kening berkerut. Dia benar benar tidak mengerti cara kerjanya, terutama bagian tombolnya. Dibelikan iphone tidak membuat Kirana merasa bahagia, justru dirinya merasa kebingungan.

"Bukan gitu, Ran. Teken gini baru bisa."

Kirana menoleh pada sang suami yang setia berada di sampingnya, duduk berduaan di sofa balkon dengan tangan Arjuna yang merangkul sang istri.

"Gak bisa hape biasa aja?"

"Nggak, ini hape bisa lacak kamu kalau kamu ilang. Jadi saya gak khawatir," ucap Arjuna lagi. "Nanti juga bisa, asal pinter kirim pesan sama ngangkat telpon saya. Udah itu aja, gak perlu buka medsos, nanti banyak yang suka sama kamu, terus jadi dosa. Mau?"

Jelas Kirana menggelengkan kepalanya. "Aku mau bantu Bunda masak, Kak."

Ya, keduanya sudah berada di apartemen. Begitu Kirana bangun, dia memilih untuk pulang dari rumah sang nenek.

"Tapi kepala kakak masih sakit," ucap Arjuna yang selalu menjadikan kepalanya sebagai alasan agar sang istri tidak pergi menjauhinya.

Untuk yang kesekian kalinya, tangam Kirana terulur mengusap kepala bagian belakang sang suami. "Kenapa kakak bisa jatuh sih?"

"Kan kaget kamu bangun."

"Kalau bangun emang kenapa?"

"Wajah kakak kan deket banget sama wajah kamu."

"Nah, itu ngapain?" Tanya Kirana dengan polos. Yang mana membuat Arjuna berdehem dan memalingkan wajahnya.

"Gak ngapa ngapain, tadi di wajah kamu ada semut," ucapnya penuh dusta.

Masa iya dirinya harus mengatakan kalau telah mencuri ciuman dari istrinya. Jelas Arjuna malu, dia ingat dosa yang telah dia lakukan, dimana dirinya berciuman dengan Merlinda dan Kirana melihatnya.

Ah, Merlinda… Arjuna tidak lagi mendengar kabar perempuan itu, dia bahkan mulai melupakannya. Allah memberinya karma yang begitu nikmat, yakni dengan memberi rasa cinta padanya.

"Ran…"

"Hmmm?"

"Minggu depan mau ke Bandung?"

Kirana tersentak, bukan karena pertanyaan, melainkan karena sentuhan  sang suami di perutnya.

"Sambil syukuran adek bayi," lanjutnya masih mengusap perut buncit itu. Rasanya sangat nyaman, yang mana membuat Kirana betah diperlakukan lama lama seperti itu.

"Gimana? Mau gak?" Tanya Arjuna lagi.

"Aku ikut kakak aja, kalau mau ke sana ayo. Sambil silaturahmi sama Eyang Damayanti, sama keluarganya."

"Kamu juga keluarga Eyang Damayanti, kamu juga anggota keluarga mereka. Nanti anak kita bakalan nyandang nama belakang aku."

Kirana tersenyum, dia merasa haru dan bahagia jika sang suami sudah mengatakan sesuatu yang berhubungan dengan kebaikan bayi mereka.

"Maaf buat yang dulu, Kakak janji kali ini kakak akan selalu temenin kamu."

"Iya, temenin aku sama adek. Gak mau jauh dari bapaknya," ucap Kirana menempelkan tangan Arjuna lainnya ke perutnya. "Rasanya nyaman, gak mual."

Telinga Arjuna memerah mendengarnya, dia menundukan wajahnya sesaat sebelum kembali memandang manik jernih milik Kirana. "Papah janji bakalan jagain adek," ucap Arjuna memberi kecupan pada perut bulat sang istri.

"Dicium gini suka gak adeknya?" Tanya Arjuna yang masih mensejajarkan wajahnya dengan perut bulat Kirana.

Perempuan itu mengangguk. "Suka, masa gak suka sama Papahnya."

"Kalau Mamanya? Suka gak dicium Papahnya?"

"Hah?"

"Kakak mau cium kamu, Ran. Boleh?" Tanya Arjuna dengan mata yang sedikit ragu. Dia takut mengatakan ini, tapi Arjuna tidak bisa menahan diri selamanya. 

"Kakak mau apa?"

"Cium bibir kamu."

Belum juga Kirana menjawab, lebih dulu terdengar teriakan, "Kirana! Sini, Nak! Lihat Bunda masak sesuatu buat kamu!"

🌹🌹🌹🌹

"Bunda mah gitu ih, ganggu aja."

"Tuman kamu mah, orang Bunda udah bilang kalau mau nyosor itu ya nanti malem aja, biar sekalian bobo bareng."

Arjuna kini tenga berada di samping ibunya yanh sedang mencuci piring. Sedangkan sang istri berada di kamarnya sedang mandi.

Arjuna kini sedang merajuk, menyalahlan sang bunda karena membuatnya malu. Belum juga mendapatkan ciuman, keduanya sudah dipanggil.

"Abang gak mau ngajak bobo bareng, gak sopan kan?"

"Lah, itu hak kamu. Ya mintanya baik baik."

Arjuna duduk di kursi belakang sang Bunda, kini dia persis seperti anak yang sedang kehilangan permennya. "Malu, Bun."

"Malu kenapa?"

"Tau diri lah, dulu Abang mintanya gak baik baik."

"Makannya sekarang mintanya baik baik."

"Baru juga sehari."

"Ya gak papa. Daripada kamu nyicip cewek lain?"

"Enggak yah!" Teriak Arjuna kesal. "Secantik apapun wanita di luar sana, Abang gak bakalan terpengaruh."

"Ibing gik bikinilin tirpingirih," ejek sang Bunda.

"Bunda mah gitu ih….. bantu abang kenapa? Abang malu ketemu Kirana, udah minta cium tadi."

"Gak papa, sana ke kamar. Kasian Kirana pasti mau diurut punggungnya. Tadi dia bilang agak mual."

"Serius, Bun?"

"Iya, sekalian kamu mandi sana. Udah jam 4 ini loh."

"Gak mandi juga ganteng," ucap Arjuna melangkah menjauh dari sang Bunda.

Dia menarik napasnya dalam sebeluma membuka pintu kamar dan mendapati sang istri yang baru saja keluar dengan handuk melilit di dadanya.

Membuat Arjuna menelan ludahnya kasar, kenapa waktunya sangat tepat?

"Kata bunda kamu mual, muntah lagi?"

Kirana meresponnya dengan biasa saja, tanpa risih dengan tatapan itu. "Enggak, mual doang kok," ucapnya melangkah menuju walk in closet.

Arjuna mengikuti sang istri ke ruangan itu. Dan melihat bagaimana tubuh Kirana daria belakang, membuat Arjuna berdesis. Bukan karena hasrat, tapi tubuh sang istri yang benar benar kurus.

"Ran, kamu kurusan banget."

"Hmmm? Gak papa, normal, Kak."

"Gak normal, dulu kamu gak sekurus ini" ucap Arjuna menyentuh pundak Kirana dari belakang.

"Efek kehamilan kali."

"Maaf, hamil bikin kamu kurus gini."

Kirana memutar badannya. "Eh, jangan gitu dong. Ini kan anak aku sama Kakak. Nanti dedeknya sedih dikata jadi pengebab," ucap Kirana dengan kening berkerut.

Dan itu benar benar lucu, membuat Arjuna menariknya ke dalam pelukan sambil tertawa. Merasakan dinginnya kulit Kirana yang masih hanya dibalut oleh handuk saja.

Kirana membalas pelukan itu, yang mana membuat Arjuna menegang.

"Ekhem! Kakak mau mandi dulu," ucapnya hendak melepaskan pelukan.

Namun Kirana menahannya, pelukan itu masih terjadi.

"Ran, kakak harus mandi."

Kirana tersenyum tipis merasakan sesuatu di bawah sana bangun. Ya, melayani seorang suami bukan hanya kebutuhan sehari-hari saja. Kirana paham apa yang diinginkan suaminya. Dan dia tidak masalah, selagi dia masih hidup dan masih bisa.

Karena Kirana ingin memberikan kebahagiaan untuk Arjuna supaya tidak ada penyesalan diantara mereka berdua.

"Ran…"

"Kakak mau cium?"

"Hah?"

Kirana mengadah, dengan dagua menempel di dada sang suami. "Tau gak doa buat pasangan suami istri kalau mau bobo bareng?"

"Bismillah, allahumma jannibnas-syaithaan wa jannibis-syaithaana maa razaq-tanaa.."

Kirana tertawa tatkala mendengar Arjuna mengucapkannya dengan lancar. Sementara pria itu dilanda kegugupan. Demi Tuhan Kirana sangat cantik.

"Pelan pelan aja, Kak," ucap Kirana dengan manisnya.

🌹🌹🌹🌹

TO BE CONTINUE

1
Gina Safitri
Luar biasa
Kendarsih Keken
Syedih ... 😭😭😭
Mimi ifa
ceritanya bnyk gawangnya... /Scowl//Scowl//Scowl/
klo ada lanjutannya pasti tmbah penasaran...
Kendarsih Keken
Juna napaaa dach 😂😂😂
Kendarsih Keken
Sakit apa sihhh koq muntah bercampur darah ?
Kendarsih Keken
Nyesekkk sebenar nya Kirana sakit apa yak
Kendarsih Keken
Duh Kirana kenapa yak
Kendarsih Keken
Mila ... pecah ... 😅😅😅
Kendarsih Keken
Ya Allah syedih nya 😭😭
Kendarsih Keken
Oohhh seperti itu 😭😭
Maryam Renhoran
alhamdulillah
mksih yaa thor,
kutunggu karyamu selanjutnya 🫰😍
Maryam Renhoran
thor tolong endingnya yg bahagia yaa, Klu mengecewakan aku jadinya malas baca karyamu yg lain...🙏
Maryam Renhoran
😭😭😭😭
Maryam Renhoran
yaa Allah....🥲🥲🥲
Rose 19
pinter kamu mil, /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Rose 19
ko banyak bawang.😭😭😭
Rose 19
kepedean, gak bakalan pulang jun.kirana udah minggat jauh dari kamu
Rose 19
emang barang di pake terus buang.seenaknya aja klo ngomong.awas aku masukin cabe satu kilo ke mulutmu lek.👿👿👿
Maryam Renhoran
thor jangan bkin kirana sakit yg berat yaa
kecewa aku klu sampai kirananya mninggal 🙏🫰🥰
Jamaliah
😂😂😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!