Beast Mask: Macan Yang Tertidur
Beast Mask: Macan yang Tertidur Chapter 1
“Huf... Ini bukan pekerjaan yang mudah,” kata seorang gadis yang menghela napas lelah di tempat nya. Di depan nya ada bayi kecil yang bermain dengan barang mainan nya di sebuah rumah.
Gadis itu kemudian mendekat memberikan botol susu pada nya. Lalu terdengar suara bel pintu berbunyi membuat nya berdiri dan membuka pintu.
Seorang wanita lebih tepat nya datang dengan wajah ramah. “Aku sudah kembali, terima kasih untuk pekerjaan mu menjaga bayiku... Ini uang nya,” dia memberikan amplop pada gadis itu.
“Tak masalah, aku akan kembali lagi,” balasnya menerima amplop itu dan langsung berjalan pergi.
Dia bernama Leandra Everilda yang saat ini tinggal di distrik bebas dengan banyak hukum maupun banyak nya kegelapan kejahatan.
Distrik ini Bernama, “Gang Distrik.” Di namai seperti itu karena Distrik ini sangat banyak menampung kejahatan, kriminal, obat terlarang, pembunuhan, dan masih banyak kasus yang lain nya. Tapi semenjak ada polisi yang bertugas di Distrik ini sesuatu yang gelap nya menjadi berkurang meskipun nama nya belum di ganti.
Kali ini akan menceritakan malam yang sangat panjang dan penuh hal yang begitu berbeda.
Pada malam hari ini, terlihat sebuah mobil biasa berhenti di sebuah gang yang sangat dalam diantara apartemen yang sangat banyak itu. Di isikan 3 orang dengan ciri-ciri sebagai berikut, yang pertama memiliki rambut pirang panjang yang sedang memegang kemudi, yang kedua memakai penutup tudung jaket dan memakai masker penutup dan yang terakhir bertubuh agak gendut. Mereka bertiga berada di dalam mobil membicarakan sesuatu.
Pria rambut pirang: “Baiklah Guys, malam ini adalah sebuah malam kesempatan untuk kita menjadi orang lain dan untuk menjadi jahat yang ditakuti dan juga di kagumi. Yakni menjadi bagian dari, “Topeng Buas.”
Pria gendut: “Tentu saja, kita harus bergabung dalam organisasi itu.”
Pria tudung jaket: “Aku masih bertanya-tanya kenapa kalian mau bergabung begitu saja pada Geng itu?”
Pria rambut pirang: “Berapa kali aku harus menjelaskan nya padamu. Kesempatan seperti ini sangat jelas sekali, jangan di sia siakan begitu saja, jika kita bergabung dalam geng ini. Geng Topeng Buas pastinya akan menjadi 6 orang. Kita bisa belajar langsung bagaimana caranya merampok nantinya.”
Pria gendut: “Lalu apa rencana mu sekarang?”
Pria rambut pirang: “Baiklah, ini rencana nya... Dengar kan aku. Untuk masuk ke geng Topeng Buas, kita perlu membuktikan keberanian dan pengabdian kita dan itu akan membuat mereka terkesan. Jadi kita hanya harus menculik seseorang, mungkin seorang gadis malah akan sempurna. Kita akan mengasingkan nya sehingga orang tua nya sadar dia hilang dan akan melaporkan nya pada polisi dan jelas media akan meliput kasus ini.
Setelah beberapa hari untuk memastikan Topeng Buas melihat berita itu, kita akan memberikan gadis itu. Dengan cara ini kita dapat membunuh dua burung dengan satu batu. Yang artinya kita menunjukan komitmen kita dan memberikan mereka gadis baru, dan yang perlu kita lakukan di sini adalah menunggu korban yang tepat.”
Pria gendut: “Baiklah bagaimana yang di sana itu?” Dia menunjuk seorang Nenek tua yang sedang berjalan di pinggir gang tersebut.
Pria rambut pirang: “Apa? Nenek-nenek? Apa kau becanda man.... Dia itu terlalu tua, tidak akan ada yang menyadari nya hilang, bukan kah aku sudah bilang kalau lebih sempurna itu gadis, kalo bisa sih yang cantik, imut dan manis.”
Tuk! Tuk!
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kaca, mereka menoleh dengan bingung, seketika terlihat seorang gadis mengintip di kaca itu membuat mereka bertiga terkejut.
“Ahhh sialan...! Aku hampir terkejut...” Pria rambut pirang itu membuka kaca jendela. “Apa yang kau inginkan gadis?” tatap nya dengan dingin dan membosankan.
“Maaf kan aku, aku tadi dalam perjalanan pulang dari mengasuh anak dan sepertinya jalan yang aku lewati salah. Jadi mungkin apakah ada yang bisa membantu ku?” kata gadis itu yang rupanya Leandra dengan tatapan agak takutnya.
“Apakah kita terlihat seperti uber?! Pergi, kami sedang sibuk sekarang,” Pria tudung jaket itu melirik dengan kesal.
“Oh... Ok, baiklah, aku tidak ingin mengganggu, jadi... e... Aku pergi saja hehe,” Leandra mundur dan berjalan pergi ke depan membuat mereka terdiam memperhatikan nya.
Pria rambut pirang: “Tunggu... Kenapa aku baru sadar sesuatu?”
Pria tudung jaket: “Apa nya?”
Pria rambut pirang: “Bukan kah dia itu Gadis...?” Mereka Kembali terdiam sebentar dan terkejut baru sadar. Padahal kesempatan bagus malah di sia siakan.
“Kau ini bodoh, bagaimana tidak menyadari nya, gadis itu juga terlihat sangat manis, cepat bawa masuk ke sini saja,” kata Pria tudung jaket itu.
“Iya iya, aku paham itu… Bukankah kau yang malah mengusirnya tadi? Biarkan aku beraksi,” Pria rambut pirang itu keluar.
Di depan nya yang agak jauh. Leandra berjalan sambil menatap ke ponsel nya. “Gezz... Sepertinya aku harus memutar jalan yang tadi, mana sudah malam juga...” dia menghela napas panjang. Tapi Pria tadi memanggilnya.
“Hei Gadis... Sepertinya kami berubah pikiran. Kami dapat membantumu, masuk saja, kami akan mengantar mu ke tempat mu,” dia mengatakan sambil berjalan mendekat.
“Wah benar kah, terima kasih, aku hargai itu,” Leandra langsung senang dengan wajah polosnya itu lalu berjalan melihat ke dalam mobil. “Hai... Gadis baik, di sini,” dia menyapa. Di dalam ada Pria gendut dan Pria tertutup jaket tadi
Saat Pria gendut itu menoleh, ia terkejut tak percaya, tepatnya tak percaya ketika ada efek khusus membantu penglihatan nya menilai bahwa Leandra sangat cantik dan manis. “Di-dia... Bidadari.... Sangat manis!!” dia langsung terkesan. Sementara Pria bertudung itu mengelus elus telapak tangan nya sendiri dan tertawa dalam hati.
Hal itu membuat Leandra terdiam bingung, ia lalu ragu untuk masuk. “Um... Anu ada apa dengan teman teman mu ini, kenapa yang satu meneteskan air liur dan satunya seperti merencanakan hal jahat?” Leandra bertanya polos pada Pria pirang itu.
“Oh, jangan hiraukan itu, itu memang kebiasaan mereka, jangan khawatir, tak ada yang menggigit kok, jadi masuk saja,” balas nya sama-sama menggunakan wajah licik merencanakan sesuatu.
Tapi Leandra terdiam dan mundur perlahan. “Lupakan saja, sepertinya aku sudah ingat jalan di sini…” sepertinya dia sudah tahu situasinya yang membuatnya langsung mencoba lari karena sepertinya dia tahu mereka bertiga bukan lah orang yang baik.
“Hei tunggu, jangan pergi!” Pria rambut pirang itu jadi panik.
“Sampai jumpa!” tapi Leandra tetap berbalik akan berjalan pergi.
“Aku bilang tungguuuu!!” tiba-tiba dia berhasil memeluk nya dari belakang dan mengangkat nya.
“Aaaahhhhh apa yang kau lakukan!!! Brengsek.... Jangan sentuh aku!!!” Leandra memberontak berteriak.
“Sudah kubilang masuk mobil saja, kau benar-benar menyusahkan... Btw perutmu rasanya bagus juga ya.”
“Aaahhhkk menjijikan!!!” Leandra memberontak kencang.
“Utk sial... Seberapa kuat kau ini. Hei cepat bantu aku, kawan!!” Pria pirang itu berteriak lalu Pria bertudung keluar. “Kau harus tenang gadis, ini adalah penculikan... Masuk kan saja dia di bagasi,” dia keluar akan menangkap kaki Leandra.
"Tidak!! Tidak!!!" Leandra hanya bisa berteriak di malam itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
AravZA
ini ceritanya hampir persis sama komik bl yang pernah aku baca, bedanya karakter utamanya di ganti jadi cewek ya di sini. covernya pun, itu si singa kan, si ketua.
2025-03-02
0