NovelToon NovelToon
Nadaku

Nadaku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: mom fien

Dewasa 🤎

Jika aku boleh memilih...
Aku lebih suka
mencintai seseorang yang tidak mencintaiku.
Setidaknya, disitu aku mengetahui
bahwa aku benar-benar mencintainya
dengan tulus tanpa mengharapkan apapun.
~anonim~

Quote diatas menggambarkan perasaan seorang Farel kepada Nada.
Awalnya Nada hanyalah adik dari temannya, seiring waktu perasaan itu berubah menjadi cinta.
Kisah ini menceritakan perjuangan Farel mendapatkan cinta Nada, juga perjuangan mereka untuk dapat saling mengerti dan menerima. Saat Farel berhasil menikahi Nada, mereka berusaha mengerti arti kata pernikahan yang sesungguhnya.

Full of love,
Author ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom fien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemburu

"Aku pulang", ucapku saat melihat kak Farel duduk di sofa menonton TV.

"Hmmm... sudah malam Na, kamu mandi dulu sana", balasnya menengok ke arahku lalu lanjut menonton lagi.

"Ya kak, aku mandi dulu ya".

Selesai mandi kulihat kak Farel sudah berada diatas tempat tidur memunggungi aku.

"Kak sudah mau tidur?", tanyaku sambil mematikan lampu kamar. Kutunggu sesaat namun tidak ada jawaban dari kak Farel.

Aku naik ke atas tempat tidur memeluknya dari belakang.

"Kak, aku tau kakak belum tidur, masa tidurnya punggungi aku gini".

"Udah jam berapa sekarang, tidur Na", ucapnya agak ketus.

"Kak, kakak marah karena aku pulang malam? Ayo sini liat aku, biar aku jelaskan", ucapku sambil setengah bangun untuk dapat melihat wajahnya.

Namun lagi-lagi tidak ada tanggapan. Aku bangun, memaksanya tidur terlentang agar aku bisa melihat wajahnya, lalu berkata,

"Kak maaf aku pulang telat, kan tadi aku sudah jelaskan secara singkat aku harus mengantar Gallen ke rumah sakit, dia robek pelipisnya, darahnya cukup banyak, takut cukup mengganggu untuk dia menyetir sendiri, jadi aku bantu antar, setelah itu kita pulang kak".

"Kenapa harus kamu yang antar? Bukannya salah satu rekan kerjanya? Kalian makan bersama tim kalian kan? Atau cuma kamu berdua?".

Ooo benar dugaanku, ia marah karena nama Gallen, mungkin ia cemburu, pikirku dalam hati.

"Tadi aku datang terlambat, jadi aku parkir di gedung sebelah. Ga ada teman-temanku yang parkir di tempat yang sama denganku. Saat aku mau pulang aku mendengar suara orang berkelahi, ternyata Gallen sedang berkelahi dengan cowok asing yang mukulin pacarnya", aku menjelaskan sedetail mungkin, kak Farel hanya diam mendengarkanku.

"Kak ayolah jangan marah, kerjasamanya sudah berakhir, mungkin aku tidak akan pernah bertemu dengannya lagi, sungguh kak".

"Hmmm... aku ga marah Nada, ayo tidur", kali ini ia menghadapku, mengatakannya sambil menyentuh wajahku, lalu memejamkan matanya.

"Mana aku bisa tidur kalau kakak masih memperlakukanku dingin begitu, ayolah bicara padaku, aku harus memperbaiki sikapku yang mana jadi kakak ga marah lagi", ucapku tidak mau menyerah, membuatnya tidur terlentang lagi lalu duduk diatas perutnya.

"Berat Nada", ucapnya sambil membuka matanya masih terlihat sedikit kesal.

"Kita bicara dulu, kakak harus keluarin perasaan kakak baru aku mau tidur".

"Aku ga marah, terus aku harus ngomong apa lagi?".

"Kakak khawatir tentang Gallen? Selama proyek aku hampir tidak pernah berkomunikasi pribadi dengannya, kalaupun ada hanya melalui email atau secara group, hanya malam ini aku benar-benar berkomunikasi dengannya itupun tidak disengaja kak. Kakak bisa memeriksa handphoneku kalau mau", ucapku sambil hendak bangun mengambil handphoneku.

"Ga usah Na, kakak tau kalian tidak pernah berkomunikasi secara pribadi", ucapnya menghentikan gerakanku sambil memegang tanganku.

"Hemmm... kakak tau? Apa kakak suka memeriksa handphoneku?".

"Ya, semenjak kamu bilang kamu bekerja sama dengannya".

"Kenapa? Aku pikir kakak tidak ada masalah aku bekerja sama dengan Gallen, selama ini kakak tidak menunjukkan sesuatu atau bertanya tentang itu".

"Kalau posisinya dibalik, aku sering bertemu dengan mantanku setiap hari karena alasan pekerjaan, apa kamu tidak akan merasakan sesuatu Na?".

"Yah mungkin sedikit, tapi aku mungkin ga sampai cuekin kakak seperti kakak cuekin aku sekarang".

"Oya..? Kalau aku bilang aku bekerja sama dengan cinta pertamaku, dulu aku cinta mati sama dia, aku ga bisa lupain dia sampai bertahun tahun?".

"Tapi aku tau, aku cinta mati kakak kan?", ucapku manja sambil mencium bibirnya.

"Ah sudahlah Na, ga usah bahas lagi", menarik tanganku agar aku turun dan berpindah ke sampingnya, namun aku menolak.

"Sayang, aku tidak akan bertemu lagi dengannya, lagipula Gallen akan menikah akhir tahun ini, sungguh itu semua cuma masa lalu".

"Sekarang aja panggil sayang. Aku tidak perduli kalau dia menikah besok juga, aku cuma kesal kamu memberikan perhatian kepadanya".

"Ayolah sayang, aku tau apa yang bisa membuat perasaan kakak lebih baik".

Aku membuka atasanku...

"Nada ini sudah malam".

Aku hanya tersenyum, lalu tanganku meraba bagian sensitif kak Farel di bawah, setelah menemukannya, aku melakukan pergerakan untuk menaikkan moodnya. Kemudian aku bangun membuka sisa kain pada tubuhku, lalu merubah posisiku, duduk diatas perutnya, kali ini aku yang memimpin permainan. Setelah beberapa saat aku mulai merasa lelah, ia berpindah posisi, kini aku dalam kungkungannya. Lalu akhirnya kami sama-sama melakukan pelepasan. Berhubungan intim setelah pertengkaran memberikan pengalaman emosi yang berbeda.

"I love you yang", ucapku.

"Love you too", balasnya sambil memelukku.

1
Hera
👍🏻
Dedek Imutz
Luar biasa
fien: terima kasih kak🤎
total 1 replies
kalea rizuky
ceritanya suka gk bertele-tele
fien: terima kasih kak🤎
total 1 replies
kalea rizuky
pinter nada ngerayu suami marah kudu di servis dulu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!