NovelToon NovelToon
Kitab Emas Warisan Kake

Kitab Emas Warisan Kake

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Dikelilingi wanita cantik / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin / Penyelamat
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: ijo.lumut

Aray pemuda 18 tahun yang hanya tinggal dengan nenek nya sejak kecil selalu hidup dalam kemiskinan.
Setelah sang kake meninggal.Dan hanya meninggalkan sebuah kitab yang ber sampul warna emas sehari sebelum meninggal sang kake menitipkan ke sang nenek agar kelak setelah dia meninggal dunia buku tersebut di berikan ke arya.

Simak kelanjutan nya.dan mohon maaf apa bila dalam kata kata masih banyak kekurangan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ijo.lumut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bermalam di rumah dian

Sayang apakah kamu mau kembali ke rumah.?" Dian menghampiri Arya yang masih asik dengan lamunan nya sendiri." Ya sebaiknya aku memang harus pulang sayang," Tak enak rasanya kalau aku harus ikut tidur di sini juga sayang.!" Tutur Arya kedua matanya nya memandang Dian yang kini berdiri di depan nya," Perlahan tangan Arya merapihkan anak rambut di kening Dian.

"Apa tidak sebaiknya kamu tidur di sini saja sayang.?"

Ungkap Dian dengan merapatkan tubuh nya dan memeluk Arya," Pandangan mata nya begitu dalam memandang ke relung mata Arya, Dian enggan jauh dari Arya yang kini semakin hari Arya semakin terlatih mempesona Dian rasakan.

 "Aku nggak enak sayang,!" Apa kata tetangga kamu sayang aku takut nanti nya kamu ini akan jadi gunjingan tetangga tetangga kamu disini sayang," Aku tak mau nanti nya kamu di cap wanita gatal oleh tetangga kamu." Panjang lebar Arya menyampaikan kekhawatiran diri nya pada Dian.

Iya sayang aku ngerti kekhawatiran kamu padaku," Tapi di sini kan kita tidak hanya berdua sayang ada Nenden, Dewi dan juga Anita yang nginep di sini."

Dengan wajah memohon Dian semakin mengeratkan pelukannya pandangan mata nya terlihat begitu sayu," Dian merayu Arya, Agar pemuda tampan itu tidak pulang kerumah dan ikut tidur di rumah nya juga bersama yang lain nya," jam telah menunjukkan pukul 20:00. Angin di luar masih berhembus dengan rintik gerimis masih turun dari langit menambah rasa dingin nya malam itu yang terasa semakin terasa menusuk ke dalam tulang.

Iya sayang sebaik nya kamu juga ikut istirahat di sini saja bersama kita." Ucap Nenden yang baru selesai mandi berjalan menghampiri Arya dan Dian dengan masih mengenakan bathrobe atau handuk kimono

"Mmmmh," Baik lah tapi aku tidur di ruang tamu saja ya.!" Arya yang awal nya bersikeras akan pulang kini dia tak berdaya Arya pun mengangguk ringan dan meminta agar dia tidur di ruang tamu, pada kedua wanita yang saat ini mengapit dirinya di tengah tengah.

Kita bertiga tidur di kamar aku aja ya," Dengn memainkan kan jari telunjuk sebelah kanan nya di dada Arya, dan juga senyum menggoda nya Dian mengajak Arya dan juga Nenden agar tidur di kamar nya." Iya sayang lagian di rumah mba Dian kan hanya ada tiga kamar." Timpal Nenden dengan semangat 45 nya karena itu yang Nenden inginkan.

Mmmmh," Seperti nya sahabat gw ini sudah sering tidur bersama," Bahkan mereka berdua tak terlihat seperti bersaing di depan Arya.?" Dewi yang awal akan pergi ke dapur menghentikan langkahnya," Saat kedua telinga nya tak sengaja mendengar percakapan mereka bertiga." Bahkan kedua mata nya terus saja memandang Arya yang berada di tengah-tengah sahabat nya dan Dian."

"Mba Dewi kenapa ko malah bengong.?" Bisik Anita dari belakang Dewi dengan masih pincang saat berjalan akibat terjatuh di jalan saat akan menuju ke rumah Dewi." Itu liat." Balas Dewi singkat dan jari telunjuk nya menujuk ke arah Arya Dian dan juga Nenden yang sedang ngobrol, tanpa menoleh pada Anita.

"Ooooh aku kira kenapa mba." Mas Arya memang pantas menjadi rebutan para wanita mba dew." Ucap Anita setelah tahu apa yang sedang Dewi perhatikan itu." Sejujurnya aku juga merasa tertarik pada pemuda tampan ini mba walau pun aku tahu mas Arya itu sudah mempunyai dua wanita cantik di sisinya." Kembali Anita berbicara dan memberitahu Dewi tentang isi hati nya yang tertarik pada Arya.

Mmmmh, Benar dugaan ku tempo hari kalau Anita memang tertarik pada ku." Gumam Arya saat mendengar ucapan Anita yang sedang memperhatikan diri nya di belakang nya." Pendengaran nya5 kini benar benar tajam walau jarak nya tiga meter dan ucapan yang Anita sampai kan pada Dewi hanya bisikan.

"Kenapa pendengaran aku semakin tajam begini?."

Gumam Arya dan menoleh ke belakang guna memastikan apakah benar atau salah, Kalau saat ini di belakang nya ada Dewi dan Anita." Sontak pipi keduanya pun memerah dan langsung membuang pandangan mata nya ke sembarang arah saat Arya yang tiba-tiba saja menoleh ke arah mereka berdua."

"Eh mba Anita mba Dewi kalian belum tidur.?"

Ucap Arya saat melihat kedua nya sedang menatap diri nya, dan bergumam pada diri nya sendiri."Ternyata memang benar setelah aku menguasai semua isi dalam kitab tersebut panca indera ku makin tajam saat ini.

Eh i iya mas kami masih belum ngantuk,"

Jawab Anita dan Dewi kompak." Mereka berdua makin terlihat kikik saat Arya terus memperhatikan kedua nya." Loh ku kira kamu sudah tidur sama mba Anita wi.!" ucap Nenden ikut menoleh ke belakang nya."

"Gw kebangun karena haus nen." Balas Dewi langsung melangkah ke arah dapur dengan wajah menunduk menyembunyikan rona merah di pipinya, Anita pun tak mau ketinggalan menyusul Dewi, Aneh kenapa gw jadi berdebar begini saat tadi di tatap arya.!" Pantas saja si Nenden rela berbagi dengan si Dian ternyata kalau di perhatikan Arya emang tampan, Monolog Dewi dalam hati nya saat meninggalkan mereka.

Arya pasrah mengikuti langkah kedua nya saat kedua tangan nya di tarik oleh kedua kekasih nya memasuki kamar Dian yang pernah Arya masuki saat menolong Dian yang kaki nya tertimpa besi linggis.

"Mba aku sebelah sini yah.!" Ucap Nenden yang langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur empuknya Dian," Bebas nen kamu mau tidur di sebelah mana saja asalkan mas Arya ada di tengah tengah kita.!" Ucap Dian sambil melangkah ke arah kamar mandi yang ada di kamar itu.

Jantung Arya melai berdebar wajah nya tapak bingung dan ragu apakah akan ikut langsung merebahkan diri nya di samping Nenden apa harus tidur di lantai." Walaupun Arya pernah tidur bersama dengan Nenden maupun Dian, tapi saat ini dia akan tidur satu ranjang dengan kedua wanita nya itu," Sayang kenapa masih berdiri di situ sih." Dian mengagetkan Arya yang sedang bimbang itu," Dian keluar dari kamar mandi telah mengganti baju nya dengan daster yang tipis dan transparan.

Sesaat Arya tak berkedip menatap Dian dari atas Samapi ke bawah, terlihat lekuk tubuh Dian yang membayang di balik daster tipis itu membuat Arya seketika itu juga menelan ludah nya."

"Ayo mas kita istirahat." Ucap Dian dengan menggandeng tangan Arya dan menghampiri Nenden yang telah memejamkan kedua mata nya di bawah selimut." Arya dan Dian pun naik ke atas kasur dan menyingkap selimut berniat masuk ke dalam selimut." Namun saat selimut itu tersingkap alangkah terkejutnya Arya saat kedua mata nya melihat kondisi nenden di bawah selimut itu telah menanggalkan apa yang tadi iya pakai dan Nenden sama sekali tak memakai apapun selain handuk kimono itu yang iya pakai

1
Urang sunda
Mantap, di lanjut
ijo.lumut: haturnuhun dukungan na 🙏🙏😥
total 1 replies
Was pray
arya ntar lama2 jadi playboy nih...
ijo.lumut: bisa jadi 🤭 Terimakasih atas support nya ka
total 1 replies
Sudarman
bagus
ijo.lumut: terimakasih ka
total 1 replies
Hendrik
cukup menarik /Good//Good//Good/
ijo.lumut: Terimakasih ka...atas support nya.. beritahu kekurangan dalam cerita ini ya ka🙏🙏
total 1 replies
Priyanto
Buruk
ijo.lumut: Terimakasih atas ketitik nya Maaf masih pemula
total 1 replies
Priyanto
Kecewa
Fatkhur Kevin
lanjut thor
ijo.lumut: Siap ka tapi maaf belum bisa up bab berikutnya ka
total 1 replies
__NathalyLg
Thor, aku butuh fix dari obat ketagihan ceritamu! 🤤
ijo.lumut: Siap ka. Mohon beri tahu dimana kekurangannya ka,🙏 terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!