NovelToon NovelToon
Kisah Cinta Dibalik Skrip

Kisah Cinta Dibalik Skrip

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Beda Usia / Naik ranjang/turun ranjang
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Anak Balita

Awalnya pura-pura, lama-lama jadi cinta. Aku, Renata Priyanka, menghadapi kenyataan hidup yang tidak terduga setelah calon suamiku memutuskan hubungan satu minggu sebelum pernikahan.

Untuk memperbaiki nama baik keluarga, kakek mengatur pernikahanku dengan keluarga Allegra, yaitu Gelio Allegra yang merupakan pria yang terkenal "gila". Aku harus beradaptasi dengan kehidupan baru dan konflik batin yang menghantui.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Balita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Selangkah Menuju Puncak

4 April 2025, adalah hari puncak pernikahan ku dengan Gelio.

Di pagi hari, seisi rumah sibuk mempersiapkan diri untuk acara pernikahan ku yang akan digelar di rumah utama Priyanka. Papa dan Mama sudah bersiap lebih awal, sedangkan aku baru bangun di pukul 6 pagi.

"Nona!! Bangunlah! Sekarang adalah hari pernikahan anda!" pelayan-pelayan itu meneriaki ku yang masih menggeliat di kasur. Aku sangat malas, kenapa waktu berjalan dengan sangat cepat?

Mereka sangat antusias membantuku mempersiapkan diri, mulai dari mandi dan berbagai macam acara lainnnya. Saat ku mulai masuk ke dalam kamar mandi, berbagai macam alat yang tidak ku ketahui fungsinya berderet di sekitaran kamar mandi ku yang luas.

Dengan cepat mereka membantuku keramas, memandikanku dengan air yang sudah diisi dengan ramuan herbal yang menyegarkan tubuh, memijat tubuhku dengan minyak wangi yang katanya bisa membuat kulitku menjadi kencang dan halus. Aku merasa seperti menjadi seorang putri raja walau hanya sehari!

Setelah mandi, mereka membawaku ke meja makan walau masih menggunakan bath robe dengan handuk yang masih membungkus rambutku. Regan tidak menyentuh makanan, katanya dia akan makan bersama tunangannya lalu lanjut mengantarnya ke salon. Sedangkan Rain hanya bisa bengong karena dia tidak memiliki tunangan.

Aku mengejek Rain yang masih jomblo di usianya yang sudah 28 tahun. Dia langsung menutup mulutku dengan cara menyuapiku makanan agar diam. Ketika sarapan sudah selesai, Rain membantuku mengeringkan rambut, sedangkan para pelayan memijat kaki dan tanganku menggunakan minyak esensial beraroma mawar, katanya aku harus memakai itu saat acara pernikahan.

"Rain, kau terlihat sangat bersemangat. Apa kau senang aku menikah?" tanyaku setengah berteriak karena suara dengungan hair dryer sedikit mengganggu pendengaran nya Rain.

"Hah? Tentu saja aku senang, kenapa?" tanya nya balik.

"Walau kau tahu kalau aku menikah dengan pria yang tidak kucintai itu?"

TEK! Rain menekan tombol on/off hair dryer yang sedang ia pegang, memegang kedua pundak ku sambil menatap lekat bayangan wajahku di cermin. Mendekat, lalu berbicara di samping telingaku.

"Lihatlah Regina!" dia menunjuk bayangan wajahku di cermin.

"Kau memang belum bisa jatuh cinta kepada Gelio untuk saat ini, tapi Gelio menyukaimu! Dan kau mungkin akan jatuh cinta seiring berjalannya waktu, cinta tidak datang secara tiba-tiba. Tapi cinta bisa tumbuh karena terbiasa. Sekarang aku akan bertanya kepadamu, jika kau menikah dengan Edward, pria yang kau cintai itu, apa kau yakin akan bahagia hanya dengan hidup bersamanya? Bersama pria pengecut yang tidak bertanggung jawab itu?" kata Rain memberikan ku kata-kata yang membuatku tersadar jika apa yang dia katakan adalah benar.

Tak terasa air mataku perlahan menetes ke pipi. Memeluk Rain yang senantiasa selalu ada di sampingku, hari ini aku akan menikah dan berpisah dengannya untuk waktu yang tidak bisa ditentukan. Mungkin ku bisa bertemu, tapi tidak sesering seperti sekarang.

"Nona, kebahagiaan tidak diukur dari siapa orang yang anda inginkan, tapi orang yang menginginkan anda, mencintai anda dengan tulus, selalu menjaga, dan tidak pernah membuat anda merasa bersedih!" kata salah seorang pelayan yang memijat kakiku.

"Benar Nona, saya dulu dijodohkan oleh kedua orang tua saya dengan putra seorang peternak domba. Saya awalnya sangat menolak perjodohan itu karena saya merasa kalau saya tidak akan bisa jatuh cinta kepada suami saya sekarang. Tapi, lama-lama hati saya menjadi tergerak saat melihat ketulusan yang diperlihatkan olehnya, hingga sekarang saya memiliki dua anak yang merupakan perwujudan dari cinta kami berdua!" sahut pelayan lain malah bercerita.

Semua orang mencoba meyakinkan ku kalau Gelio adalah pria yang tepat untuk mengisi hatiku. Walau didalam hatiku masih belum bisa menerima kenyataan ini sepenuhnya. Bukankah ada wanita lain yang Gelio cintai?

...----------------...

Beberapa saat kemudian, MUA profesional yang aku pesan kini sudah datang. Karena aku menangis, MUA yang sedang merias ku merasa kesusahan karena air mataku selalu menetes menghalangi make up yang akan dia aplikasi kan.

"Lihat, saking bahagianya pengantin kita sampai menangis seperti ini," katanya mencoba menghibur ku.

"Haha benar, anda tahu betapa saya sangat mencintai calon suami saya," sahutku sembari mengelap air mata dengan tisu.

"Anda benar-benar sangat romantis Nona!"

Mereka merias ku dengan penuh totalitas hingga beberapa jam kemudian, mereka berhasil menyulap ku menjadi sosok yang sangat berbeda. Aku dan yang lain sampai tidak percaya dengan apa yang kami lihat.

Gaun putih berdesain mewah secara terang-terangan menjelaskan siapa yang cocok menjadi pemiliknya, dengan hiasan beberapa kuntum bunga mawar putih menghiasi rambutku. Di acara yang suci ini, aku tampil menggunakan semua yang berwarna putih.

"Kau terlihat seperti seorang Dewi!" kata Rain terpukau.

"Eh kenapa Tuan Muda Rain masih berada di sini? Mempelai pria pasti akan kecewa begitu mengetahui ada pria lain yang mendahuluinya melihat kecantikan pengantin wanita nya!" kata si MUA mengusir Rain keluar dari kamarku.

Saat semuanya telah selesai, aku keluar dari kamar, Rain dan salah seorang pelayan menuntunku turun dari tangga dengan pelan. Mama dan Papa tampak terpukau melihatku, mama langsung datang memeluk saking bahagia nya.

Mobil jemputan dari keluarga Allegra sudah berada di depan dengan hiasannya yang mencolok. Aku tertegun begitu melihat Gelio yang berjalan menjemput ku ke depan. Walau aslinya memang sudah tampan, tapi di hari ini dia terlihat jauh lebih tampan lagi. Jantungku tiba-tiba berdetak kencang, senyumnya yang manis membuatku tidak merasa terganggu dengan sorak-sorai keluarga yang sangat ribut.

"Kau terlihat sangat cantik sayang! Aku merasa tidak tega ketika melihat orang-orang mulai menatap kecantikan mu, aku ingin cantikmu itu hanya untukku. Jadi, maukah kau hidup bersamaku selamanya?" tanya Gelio sembari mengecup punggung tangan ku dengan lembut.

Dia melamar ku! Darimana dia belajar bersikap selembut itu? Padahal sebelumnya dia terlihat sangat arogan dan selalu mengejekku hingga membuatku tidak tahan berada di dekatnya. Aku mengangguk pelan sambil menutup kedua mataku, mengingat Edward tidak akan memiliki inisiatif untuk melakukan hal itu, hatiku menjadi sedikit terluka.

"Iya, tentu saja!" sahutku.

Semua orang bersorak bahagia, dengan cepat Gelio merangkul tubuhku dan membawaku masuk ke mobil pengantin yang dikemudikan oleh Mon Dain. Para keluarga yang lain juga masuk ke dalam mobil mereka masing-masing, lalu kami semua berangkat menuju tempat pernikahan, yaitu di kediaman utama Priyanka (tempat tinggal kakek).

Di dalam perjalanan, Gelio terus menggenggam tanganku sambil sesekali menciumnya dengan lembut.

"Kenapa dia terlihat seperti orang yang berbeda?" tanyaku dalam hati. Aku memeriksa dadaku yang berdegup tidak karuan, apa hanya segini kemampuanku? Aku jatuh cinta semudah ini? Aku menutup wajahku karena malu.

"Kenapa? Jangan menutup wajahmu seperti itu, make-up nya akan hilang! Walau aku tidak masalah akan hal itu, karena kecantikan mu tidak akan hilang hanya karena kau menutupinya," kata Gelio menggombal.

Aku sudah tidak bisa berkata-kata lagi, aku melihat keluar jendela untuk menghindari Gelio yang membuat jantungku merasa tidak aman. Tapi yang mengejutkan adalah, para warga kota malah keluar menonton parade mobil berhiaskan bunga berjejer memenuhi jalanan. Mereka tampak sangat antusias melihat dan mendengar kabar pernikahan ku yang sangat menghebohkan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!