Di sebuah hutan yang sangat lebat terdengar suara merdu bunyi seruling yang mengalun lembut membius semua hewan-hewan penghuni hutan.
Seorang gadis bergaun merah bersandar di sebuah batu tepian jurang, jari-jarinya dengan lihai membelai lubang-lubang seruling giok di tangannya.
Mulutnya terus meniupkan udara kedalam seruling hingga tercipta nada-nada indah dari sana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Orchid15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pembalasan kaisar Qin
Kaisar Qin shi tertawa terbahak-bahak saat ketua sihir pulau tengkorak Xanthone datang membawakannya hadiah,
Xanthone melempar kedua penyusup yang berhasil ia tangkap di hadapan kaisar Qin shi.
Kaisar Qin shi begitu bahagia saat mengetahui jika kedua penyusup itu adalah anak buah jendral Wei tian,
"penggal kepala mereka, kirimkan ke kediaman jendral Wei" perintah kaisar Qin shi.
Xanthone tersenyum tipis melihat kebahagian kaisar Qin shi, Xanthone merasa cukup iri kepada jendral Wei tian yang memiliki bawahan rela mati dari pada harus mengkhianati jendral mereka.
Xanthone sudah mencoba berbagai cara penyiksaan hingga rayuan agar kedua orang penyusup yang berhasil ia tangkap mau buka suara, mengenai informasi strategi perang yang di miliki jendral Wei tian. Tapi kedua orang itu tetap diam tanpa mau buka suara,
merasa kedua orang ini tidak berguna Xanthone membawa mereka ke istana kaisar Qin shi.
Xanthone merasa cukup senang kerja sama antara dirinya dan kaisar Qin shi berjalan lancar, beberapa waktu terakhir kaisar Qin shi selalu menepati janjinya mengirim gadis-gadis yang masih suci ke pulau tengkorak.
Xanthone segera pergi dari istana setelah sedikit mengobrol dengan kaisar Qin shi,
Di sisi lain kekaisaran Qin.
Maha guru Wu sedang memandangi langit sore kekaisaran Qin, tasbih kecil di tangannya terus menerus bergerak.
Amin taba semoga Buda melindungi seluruh masyarakat kekaisaran Qin, ucap biksu Wu.
Biksu Wu sudah banyak mendapatkan kabar dari masyarakat setempat tentang seringnya hilang gadis-gadis di desa.
untuk menyikapi hal itu biksu Wu meminta agar anak-anak gadis mereka merubah penampilannya selayaknya anak laki-laki.
Biksu Wu juga telah mengirimkan surat rahasia kepada lu ming yue tentang kabar terkini keadaan kekaisaran Qin.
Awan gelap seperti mendung selalu menutupi langit kekaisaran Qin, hawa kegelapan terasa sangat kental memenuhi udara.
Hanya biksu Wu yang bisa merasakan jika saat ini kekaisaran Qin tengah di selimuti oleh Aura kegelapan yang sangat jahat.
Jauh di kekaisaran Wei.
Sekitar lima kereta kuda tiba di kediaman jendral Wei, beberapa prajurit Wei tian menurunkan peti-peti harta dari kediaman Sekretaris Lu hou an.
Lu ming yue menerima kertas yang berisi daftar barang-barang yang di antar kekediaman jendral Wei,
Di temani oleh seo yuna, lu ming yue segera memeriksa barang-barang tersebut.
Beberapa hari ini Wei tian sangat sibuk dan jarang berada di kediaman, lu ming yue sedikit merindukan Wei tian yang biasanya selalu menempel kepadanya.
Seekor burung kecil hinggap di atas jendela kamar lu ming yue, burung itu membawa sepucuk surat yang di gulung kecil terikat di kakinya.
Lu ming yue segera meminta Seo yuna meninggalkan kamarnya, lu ming yue beralasan jika Seo yuna harus lebih banyak istirahat, tanpa ada rasa curiga Seo yuna menuruti perintah lu ming yue.
Seo yuna yang sudah tidak semuda dulu memang cepat lelah dan merasa mengantuk.
Lu ming yue segera mengambil surat dari biksu Wu, selain dirinya hanya biksu Wu yang mendapatkan pengakuan dari burung kenari kecil miliknya.
lu ming yue membaca surat dari biksu Wu sambil mendengarkan burung itu mencuit seolah sedang berbicara,
Lu ming yue memiliki kekuatan sihir alam bisa mengendalikan tumbuhan di sekitarnya dan dirinya juga memahami bahasa para binatang di hutan bunga persik,
Langan lu ming yue bergetar hebat ketika menyimak kata-kata dari burung kenari kecil miliknya yang di beri nama peri kecil
Surat yang di kirimkan biksu Wu hanya berisi informasi-informasi biasa , yang mengejutkan lu ming yue informasi dari peri kecil.
burung itu mengatakan jika dua orang anak buah Wei tian tewas di kekaisaran Qin.
Catatan Author: jangan lupa tinggalkan jejak ♥️♥️👍👍