Lanjutkan dari kisah cinta Nesti Patricia Pattinson dan Ardila Edelweis
" Aku tidak akan pergi meninggalkan mu,,!!"
Ardila Edelweis
" Aku akan selalu menunggu sekarang, esok nanti atau bahkan di kehidupan selanjutnya ,, !"
Nesti Patricia Pattinson
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nsti Nsti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35
HAPPY READING 🥰🥰🥰
,
,
,
,
,
................
Satu jam kemudian Ardila Nesti sudah terlihat rapi dan sudah selesai menikmati sarapan pagi mereka Ardila mulai menyusun kembali pakaiannya dan memasukan nya kedalam koper.
"Apa Yang kamu lakukan,,??" Tanya Nesti heran
"Aku hanya mengemas kembali barang-barang kita,, Bukankah tadi kamu bilang kita akan menginap Disana,,?" Ucap Ardila polos dengan terus mengemasi barang-barang nya.
Nesti Hanya tersenyum dan berjalan menghampiri Ardila.
"Biarkan barang-barang kita Disini,, kita cukup membawa satu pakaian ganti,, selebihnya kita bisa mendapat kan nya Disana,,!" Ucap Nesti dengan meraih pundak Ardila untuk berdiri.
"Apa,,?? Aku tidak mengerti dengan maksud mu Baby,,??" Ucap Ardila yang nampak kebingungan dengan ucapan Nesti
"Tempat ini sudah aku booking untuk beberapa hari kedepan,, dan itu artinya kita bisa kembali kapan pun kita mau,, Karena aku tidak ingin kamu kelelahan dengan mengurus ini semua,," Ucap Nesti dengan memperbaiki pakaian hangat yang kenakan Ardila.
"Hufftt oke aku mengerti,,lalu perlengkapan apa saja yang akan Kita bawa,, karena ini di Swiss cuaca nya sangat berbanding balik dengan Suhu negara kita Baby,,!" Nesti kembali tersenyum dengan pertanyaan Ardila.
"Tinggal kan itu semua,, yang terpenting sekarang kita sudah menggunakan stelan pakaian hangat,, selebihnya biar aku yang urus,,!" Ucap Nesti yang segera meraih tangan Ardila dan berjalan kearah luar ruangan.
"Oii tunggu,,! Aku harus membawa satu tas ini,," Sahut Ardila dengan mengambil satu tas yang berukuran sedang di sela-sela langkahnya Ardila dan Nesti terus berjalan hingga kini mereka sudah berada di lobby hotel.
"Seperti nya handphone ku ketinggalan Baby,,?". Ucap Ardila dengan meraba-raba setiap kantong nya Nesti mengambil sesuatu dari dalam mantel hangatnya.
"Ini,,!" Sahut Nesti dengan memberikan satu handphone ke arah Ardila
"Bagaimana handphone ku bisa ada di kamu,,?". Tanya Ardila heran dengan expresi bingung nya
"Aku menyimpan nya bersamaan dengan handphone ku,, Karena aku tahu kebiasaan buruk mu yang sering lupa dengan barang-barang mu terutama handphone mu ini,,!" Ucap Nesti dengan mengambil kan satu kupluk dari dalam tas kecil nya dan memakaikannya di kepala Ardila.
"Hmmp thank you baby,,!"
Dan disaat bersamaan sebuah mobil sport berwarna merah berdiri tepat di depan mereka Orang Yang mengendarai mobil tersebut segera turun dan menghampiri Ardila Nesti.
"Semuanya sudah siap nona,," Ucap pengemudi tersebut dengan aksen Inggris
"Oke terimakasih dan sekarang kamu boleh pergi,,kami akan kembali lagi dalam beberapa hari kedepan,,!". Ucap Nesti hingga membuat Ardila mengerut kan dahinya dengan tatapan penuh pertanyaan ke arah Nesti.
"Baiklah nona,, selamat bersenang-senang,, dan segera hubungi kami jika ada kendala dengan mobil ini,,!".. Nesti hanya mengangguk dan pengemudi tersebut segera pergi meninggalkan Ardila dan Nesti.
"Mobil siapa ini Baby,,???". Tanya Ardila penasaran
"Aku menyewa Nya,, Karena aku tidak mau orang lain mengganggu liburan kita,, !". Ucap Nesti dengan segera melangkah ke arah mobil dan membuka pintu untuk Ardila.
"Sekarang ayo masuk,,!". Sambung Nesti Ardila hanya diam dengan kebingungan nya dan mengikuti permintaan Nesti untuk masuk kedalam mobil.
Nesti menutup kembali pintu mobil nya dan segera masuk ke pintu sisi lain nya.
Dirasa cukup Nesti segera menginjak pedal gas mobil nya dengan kecepatan sedang meninggalkan hotel.
Di sepanjang perjalanan Nesti memperhatikan cuaca yang cukup baik hingga Nesti memencet tombol untuk membuka atap mobil tersebut Ardila yang terkejut seketika tersenyum senang dengan menikmati udara segar di kota Swiss Ana komu
"Apa kamu menyukai nya,,??". Tanya Nesti di sela-sela mengemudi nya
"Hmmpp ini sungguh sangat indah sekali Baby,,,".. Ucap Ardila senang dengan mengembang kan kedua tangan nya Nesti tersenyum senang dengan Terus mengemudi.
Setelah melewati perjalanan beberapa jam akhirnya mobil Nesti sudah tiba di lokasi tujuan mereka yaitu danau brienz yang terletak di Utara pegunungan Alpen di kanton brienz Swiss.
Danau brienz Swiss menjadi salah satu tempat destinasi terbaik yang dikenal sangat bersih dan asri di mata dunia,, tempat ini juga pernah di pakai untuk lokasi syuting drama Korea terhits.
"crash landing on you" Ardila yang melihat pemandangan yang biasa nya hanya bisa dia lihat melalui gambar namun kini dia dapat melihat itu semua dengan secara langsung.
"Oh tuhan,,ini sungguh sangat indah sekali baby,,dan ini jauh lebih indah di banding ekspetasi ku,,!" Ucap Ardila dengan tatapan takjubnya
"Hmmp apa kamu merasa senang,,??" Tanya Nesti antusias Ardila membuka safety belt nya dan segera memeluk Nesti dari arah samping.
"Terima kasih baby,,aku sungguh sangat senang,, terlebihnya lagi karena aku bisa datang bersama mu baby,,!".
"Ow apa Kamu sungguh menyukai nya,,???".. Ucap Nesti dengan mengelus lengan Ardila.
Ardila meregang kan kembali pelukannya dan mencium hangat bibir Nesti.
Cup
"Aku menyukai nya Baby,,!" Senyum senang Ardila
"Hmmp sekarang turun lah,, ayo kita menikmati waktu libur kita dengan bersenang-senang Bunny,,!". Sahut Nesti hangat dengan segera turun dan diikuti Ardila yang ikut turun dari dalam mobil.
"Oh tuhan,, ini benar-benar pemandangan yang sangat indah sekali baby,,,aku mencintaimu Nesti Patricia,,,!!!!!!!" Ucap Ardila dengan berteriak ke arah danau tersebut.
Nesti yang mendengar teriakkan Ardila segera berjalan menghampiri Ardila.
"Ayo ikut aku,,!". Ucap Nesti dengan membuka telapak tangan nya kearah Ardila.
Ardila dengan senang hati meraih uluran tangan Nesti dan mulai melangkah mengikuti langkah kaki Nesti, Nesti terus melangkah dengan memasukkan satu tangan Ardila kedalam kantong mantel hangat Nya.
"Apa Kamu merasa dingin,,?" Tanya Nesti di sela-sela langkahnya.
.
.
.
.
.