Istri Keduaku Yang Nakal

Julia melirik ke arah Al yang baru masuk kedalam kamarnya, jika biasanya mereka berdua saling tersenyum dan berpelukan saat bertemu. Sekarang keduanya hanya saling diam, tanpa ada senyuman satu sama lain.

Mungkin karena pertengkaran mereka akhir-akhir ini, Julia kembali menatap gambar yang sejak siang tadi ia kerjakan.

“Julia apa kamu masih marah?” Tanya Al dia duduk di tepi ranjang tepat di samping Julia.

Julia hanya berdeham. “Bukan kah kamu yang sedang marah padaku?” Julia balik bertanya, entah mengapa saat Al memanggil nya dengan namanya dan tanpa panggilan sayang seperti biasanya membuat Julia sedikit tidak suka. Namun dia pikir itu karena mereka berdua sedang bertengkar.

“Aku marah karena kamu terlalu dekat dengan pria itu.” Ucap Al dia sengaja membahas pria yang sudah berani menjebaknya itu. Al memeluk Julia dari samping sambil mengecup leher jenjang wanita itu.

Namun Julia menepis lengan Al yang mulai menggerayanginya, Julia sanagt tidak ada waktu untuk bercinta dengan Al.

“Jack? Dia itu teman lamaku Al, kami sudah lama tidak bertemu dan dia memberiku projek sangat besar. Bahkan dia memberiku kesempatan lagi untuk kembali berjalan di depan orang-orang.” Ucap Julia karena itu lag dia sangat serius menjalani pekerjaan ini, karena akhirnya dia bisa kembali menjadi seorang model dan memakai baju buatan nya sendiri di depan banyak orang di seluruh dunia.

“Apa maksud mu Julia?! Aku sudah melarang mu kembali keduania itu! Aku tidak suka kau memamerkan tubuhmu di depan banyak orang.” Ujar Al, dia terkejut karena Julia tidak meminta ijin pada nya lebih dulu.

“Al aku mohon, jangan egois seperti itu! Jangan pernah melarangku lagi! Kamu sudah ku ijinkan menikah lagi jadi ku mohon jangan melarang ku lagi. Perlakukan lah istri baru mu seperti kamu memperlakukan selama ini, melarangku ini dan itu, mengurungku seolah aku seorang burung. Aku ingin kamu melakukan hal itu pada Lilac jangan lagi pada ku Al! Aku ingin bebas! Aku sudah muak di cintai seperti seorang putri yang lumpuh.” Ucap Julia dengan penuh emosi, dia memendam keluhan nya selama ini. Dia berpura-pura menyukai apa yang di lakukan Al padanya.

Al terlalu menyayangi Julia hingga tanpa sadar membuat kebebasan Julia hilang setelah menikah dengan Al. Karena Al terlalu posesif kepadanya.

“Muak kau bilang? Kau tersenyum saat aku melakukan nya. Jadi selama ini kamu hanya bersandiwara Julia?” Tanya Al dengan sorot mata mematikan, rahang mengeras dan kedua lengan yang mengepal.

Julia sedikit takut, karena ini pertama kalinya Wanita itu melihat Al marah besar seperti ini, namun rasa ingin bebas dan mencapai cita-cita nya lebih besar dari pada memikirkan perasaan suaminya. Karena ia pikir Al akan mengerti dirinya suatu saat nanti.

“Al aku tau kamu tidak suka melihat aku berpakian sexy di depan orang, tapi aku mohon sekali ini saja bebaskan aku untuk menggapai tujuanku Al. Aku akan kembali setelah apa yang ku inginkan dapat ku gapai.” Ucap Julia dia menggenggam kedua lengan Al.

Al menepis lengan Julia dengan tatapan dingin nya, tidak ada lagi tatapan memujanya pada Julia. Karena Al sudah benar-benar kecewa pada istrinya itu.

“Lakukan lah semaumu! Aku tidak akan melarangmu dan aku tidak akan peduli lagi.” Ujar Al akhirnya dia mengeluarkan kata-kata itu.

Al berjalan meninggalkan Julia yang sedang menatap kepergianya. “Al aku janji setelah waktu nya tiba, aku akan kembali padamu.” Ucap Julia dengan wajah sendunya. Namun itu tidak bertahan lama karena Julia kembali pokus dengan gambar-gambar yang ada di layar Laptopnya.

Sementara itu di kamar Lilac dia menatap Al dengan senyuman saat melihat Al masuk kedalam kamarnya, karena awal nya dia kira jika Al akan tidur bersama dengan Julia. Namun nyatanya suaminya itu datang kekamarnya lagi, entah mengapa hal itu membuat bibirnya tersenyum.

Lilac berdiri saat sadar jika Al terus berjalan ke arahnya dengan wajah kesal, walau sedikit gemetar karena takut Al akan memarahinya lagi dia ikut berjalan mendekati Al yang juga berjalan ke arahnya.

“Ada apa Tu— ahh!” Lilac terlihat kaget karena Al tiba-tiba memeluknya hingga tubuhnya hampir terjatuh. “Tuan kamu kenapa? Sakit?” Tanya Lilac lagi karena tidak biasanya Al seperti ini.

Karena tidak ada jawaban dari suaminya itu, Lilac pun hanya mengusap-ngusap halus punggung suaminya berharap pria itu sedikit lebih tenang. Walaupun sejujur nya dirinya lah yang jadi lebih tenang karena pelukan Al padanya.

Al berbisik pada Lilac saat tubuhnya sudah merasa gelisah karena sentuhan wanita itu. “Apa kau sedang merang sangku?” Bisik Al tepat di telinga Lilac.

“Kau gila!” Pekik Lilac mendorong tubuh Al menjauh, niat hati ingin membuat pria itu lebih tenang justru Suaminya itu malah berbicara tidak senonoh padanya.

Al terkekeh, dirinya memeluk Lilac untuk mencari ketenangan. Namun sentuhan Lilac malah membuatnya semakin gelisah dan malah ingin bercinta dengan istri kecilnya itu.

Al merentangkan tangan nya sambil mendekat ke arah Lilac. “Jangan bohong, telinga dan wajahmu memerah. Cepat kemarilah aku tau jika kamu tadi sedang menggodaku karena ingin bercinta dengan ku bukan?” Tanya Al dia berjalan ke arah Lilac.

Lilac yang sudah di sudut dinding pun merasa tidak aman, saat Al akan memeluknya dengan cepat Lilac menendang bagian bawah Al guna menghentikan apa yang akan Al lakukan padanya.

“Aww sshhhiiiittt!!” Pekik Al sambil memegangi bagian baeahnya yang terkena tendangan maut istrinya.

…

Jangan lupa komentarnya!