ADIK IPARKU, ISTRI KEDUAKU

ADIK IPARKU, ISTRI KEDUAKU

BAB 1

“Mama mau keliling dunia, Kamu bawa Nadia, ya !” ucap Serina, Mama Soraya.

“Membawa Nadia ? Bisa-bisa nasib Ku sial kalau membawa Dia ikut dengan Ku, Ma !” ucap Soraya menolak keinginan Serina, yang mengharuskan dirinya membawa Nadia ikut dengannya.

Soraya selalu memandang Nadia dengan perasaan tak suka dan benci sejak Nadia menjadi adik tirinya.

Nadia hanya tertunduk lesu, semenjak Ayahnya menikah lagi dengan Serina. Ia jauh dari kata bahagia. Serina dan Soraya hanya menunjukkan topeng pada Ayahnya ketika mereka tengah bersama, seolah mereka menyayangi Nadia dengan tulus. Padahal aslinya mereka tidak menyukai Nadia. Mereka hanya menginginkan Ayahnya, terutama Serina ia hanya mencintai Ayah Nadia saja.

Penderitaan Nadia semakin lengkap ketika Ayahnya meninggal lima tahun lalu, dan Serina terpaksa harus merawat Nadia.

“Kenapa Mama tidak bawa saja di ke panti asuhan, sih !” ucap Soraya berdecak kesal.

Kali ini mereka hanya bicara empat mata tanpa Nadia di halaman belakang rumah.

“Jaga ucapan mu, Soraya ! Kalau Nadia Mama bawa ke panti asuhan, Kita tidak akan dapat sepeserpun harta warisan !” kata Serina.

Sepeninggalnya Ayah Nadia, ternyata Ayah Nadia memberikan wasiat jika Serina dan Soraya mendapatkan warisan berupa aset-aset yang berharga dengan nilai yang begitu fantastis. Namun dengan syarat, mereka harus merawat Nadia sampai ia berusia 17 tahun.

Soraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

“Ayolah Soraya, bawa Nadia tinggal bersama mu. Dia sebentar lagi berusia 17 tahun, setelah itu Kau bisa mengusirnya dari rumah mu !” ucap Serina berharap putrinya itu mau membawa Nadia tinggal bersamanya.

“Tidak ! Aku tidak mau, Ma !” tolak Soraya yang benar-benar tidak mau Nadia ikut tinggal bersamanya.

“Mama cuma minta Kamu, memberikan dia tempat tinggal sementara, Soraya ! Bukan minta uang mu !” omel Serina kini menjadi kesal dengan sikap keras kepala putrinya itu.

“Tapi Ma…”

“Sudah, tidak ada tapi-tapian ! Lagi pula kalau Nadia ikut tinggal bersama mu, bukan kah itu lebih menguntungkan ? Kamu tidak perlu repot-repot membayar pembantu !” kata Serina dengan santainya.

Bukan masalah tentang membayar jasa pembantu, hanya saja Soraya tidak suka jika Nadia ikut masuk ke dalam rumahnya bersama Kaysan, suaminya.

“Satu tahun saja, setelah Nadia lulus SMA kamu bisa mengusirnya !” ucap Serina pelan agar suaranya tak di dengar oleh orang lain, terutama Nadia.

Pada akhirnya mau tidak mau Soraya membawa Nadia ikut tinggal di rumahnya. Nadia menurunkan kopernya dari bagasi mobil Soraya.

Soraya yang ikut turun dari mobil langsung menatap tajam pada adik tirinya itu dengan melipat kedua tangannya.

“Jangan pernah menampakkan wajah mu di hadapan ku dan juga suami ku, nanti ! Tugas mu di rumah ku hanya di belakang rumah ! Jangan pernah menginjakkan kaki mu di ruang tamu, ruang keluarga, bahkan di lantai atas kamar ku ! Apa Kau paham ?” ucap Soraya yang tak pernah menganggap Nadia adalah adik tirinya.

Nadia menundukkan wajahnya dan menganggukkan kepalanya.

“Iya Kak…” lirih Nadia

“Buat dirimu seolah tak pernah terlihat oleh Ku dan suami ku dirumah ini ! Aku bukan Mama yang masih memiliki hati padamu.” ucap Soraya yang membuat Nadia sakit hati mendengarnya.

“Iya Kakak..” jawab Nadia pelan.

Soraya kemudian meninggalkan Nadia yang masih diam di tempatnya. Karena ia harus mempersiapkan diri menyambut kedatangan suaminya nanti yang pulang dari perjalanan bisnis ke Jepang.

Nadia menatap rumah megah yang akan ia tinggali. Ia juga melihat beberapa pembantu yang tengah bekerja di dalam rumah dengan menggunakan pakaian seragam.

Nadia kemudian masuk ke dalam rumah tersebut, rumah yang berkali-kali lipat lebih mewah dari rumah Ayahnya. Ia kemudian disambut oleh Mirna yang merupakan pembantu lama yang sudah bekerja di rumah tersebut.

“Nak Nadia ya ?” sapa Mirna

“Eh…iya Bu !” jawab Nadia pelan.

“Ayo Nak, Bibi antar ke kamarnya.” Kata Mirna, ia sudah diberi perintah oleh Soraya untuk menunjukkan kamar Nadia.

Nadia di bawa ke kamar yang akan ia tempati, setibanya ia disana, ia menatap sekeliling kamar tersebut yang begitu rapi dan nyaman.

“Ini adalah kamar tamu yang memang letaknya di belakang bagian rumah. Semoga Nak Nadia suka ya !” kata Mirna dengan lembut.

Nadia melihat ke arah jendela besar yang memang menghadap ke pekarangan belakang rumah, terlihat begitu indah dimana ada taman yang begitu terawat dengan baik.

“Iya Bi, terimakasih.” Ucap Nadia dengan tersenyum manis.

Nadia menatap lurus kedepan, kemudian ia berjalan ke arah kopernya. Ia membuka koper tersebut dan mengeluarkan pakaiannya dari dalam sana lalu menatanya ke dalam lemari yang ada di kamar tersebut.

“Aku tahu Kak Soraya sudah menikah, tapi Aku sama sekali tidak tahu seperti apa wajah suaminya.” Ucap Nadia seorang diri.

Ia kemudian menata buku-buku pelajaran sekolahnya di atas meja dengan rapi. Tak lupa ia membawa figura kecil yang berupa fotonya bersama mendiang kedua orang tuanya.

“Ayah…Ibu..andai kalian masih ada.” Lirih Nadia, ia merindukan momen dimana ia masih bersama Ayah dan Ibunya. Namun sayangnya Tuhan berkata lain, sebab takdir manusia hanya Tuhan yang tahu.

Nadia kemudian merebahkan dirinya di atas tempat tidur. Ia memandangi langit-langit kamar, sambil terus bertanya dalam hatinya sampai kapan hidupnya akan seperti ini. Ia bertekad kelak ketika ia sudah lulus sekolah, ia ingin tinggal sendiri dan bekerja saja.

Lama Nadia melamun, pada akhirnya matanya terpejam dan ia terlelap dalam tidurnya hingga membawanya ke alam mimpi. Mimpi dimana ia tengah berkumpul bersama Ayah dan Ibunya.

...****************...

Terpopuler

Comments

Sukhana Ana lestari

Sukhana Ana lestari

Ibu & anak luknut.. mau mengurus ken pengin nguras harta warisan ayahnya Nadia.. kisah duo iblis berbentuk manusia nih.. yg di otaknya cuma harta & harta..

2025-02-06

1

Sukhana Ana lestari

Sukhana Ana lestari

Akooh hadir di sini thor..

2025-02-06

1

Sukhana Ana lestari

Sukhana Ana lestari

Soraya sekalipun kamu tutupi dngn rapat tentang Nadia tp orang² punya mata.. lama² mereka juga akan tau dngn sendirinya.. kamu lg menabur benih kehancuran buat diri & ibumu.. suatu saat pasti tau kelicikan kalian..

2025-02-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!