Kevin Abraham Benecdit seorang CEO muda BENECDIT CORP terpaksa menikahi gadis asal Indonesia bernama Mira karena dendam pada kakak perempuan gadis itu yang bernama Thalia. Lantaran cinta nya ditolak oleh Thalia sehingga membuat Kevin sakit hati.
Mira Wijaya tidak pernah menyangka bahwa Kevin menikahinya hanya untuk balas dendam karena sang kakak yang telah menolak cinta Kevin.
Dengan terang-terangan Kevin selalu menyebut jijik apabila dekat dengan Mira.
Akankah Mira bertahan dengan pernikahannya dengan Kevin yang dipenuhi dendam dan derita? bahkan dia tidak bisa pergi dari Lelaki itu karena tidak mau melihat Thalia bersedih.
Mau tahu bagaimana caranya Mira membuat Kevin menjadi bucin? ikuti terus kisah Kevin dan Mira.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Cinta Pertama
Happy Reading 😍
Mira dan Kevin telah selesai makan siang di villa. Sebenarnya Mira begitu takjub dengan pemandangan yang sungguh indah tersaji didepan mata. Tapi karena kerinduannya dengan keluarga sangat besar, Mira tetap menginginkan hari itu juga Kevin mengantar Mira ke Jembrana.
Butuh waktu hampir 2 jam perjalanan untuk sampai di Kota kelahiran Mira, dengan memakai supir pribadi mereka berangkat tepat jam 5 sore.
"Sayang, apa kamu senang?" tanya Kevin.
"Tentu saja, terima kasih suamiku telah mengantarkanku kembali kerumah" jawab Mira memeluk lengan Kevin.
"Tentu saja itu sudah kewajiban ku menyenangkan istriku ini" ucap Kevin mencium pucuk kepala Mira.
Aku harap tidak bertemu dengannya. Batin Mira.
Mira tiba-tiba berubah menjadi sedikit muram, hatinya sedikit gelisah. Kevin yang menyadari hal itu langsung memeluk Mira erat.
"Ada apa sayang? kenapa wajahmu jadi sedih?" tanya Kevin.
"Tidak apa-apa, aku hanya kelelahan" jawab Mira.
"Kan sudah aku bilang, seharusnya kita ke tempat orang tuamu besok saja"
Mira menggeleng, dia menyandarkan kepalanya didada Kevin.
"Aku akan tidur sebentar" ucap Mira dan langsung menutup matanya.
Kevin mendekap istrinya, jujur saat ini dia juga merasa agak gugup. Tapi bukan Kevin namanya kalau tidak bisa mengendalikan dirinya. Bahkan dia terlihat baik-baik saja dari luar.
Meskipun hatinya resah saat nanti dirinya akan bertemu dengan Thalia. Wanita yang dulu sangat dicintainya, wanita yang bisa membuat Kevin hampir depresi karena ditinggal menikah, dan sekarang telah menjadi kakak iparnya.
Tapi dia yakin kalau hatinya sudah tidak apa-apa, dia sudah move on dan sekarang hanya Mira yang ada dihatinya.
Setelah hampir 2 jam perjalanan, Mobil Kevin sampai di kediaman Wijaya. Ayah Mira yang bernama Tuan Leo Wijaya dan Ibunya yang bernama Kadek Sinta Wijaya menyambut mereka dengan senang.
Mira langsung berhambur kepelukan Ibunya erat, sedangkan Kevin menjabat tangan Ayah Leo dan memeluknya.
"Mira sangat merindukanmu Bu" ucap Mira menangis.
"Ibu juga sayang"
"Apa kabar Kevin?" tanya Leo.
"Baik Ayah, aku dan Mira baik-baik saja." Jawab Kevin tersenyum.
"Ayo kita masuk kedalam" ucap Leo mengajak Kevin san Mira masuk ke dalam rumah.
Mereka masuk kedalam rumah dan disambut oleh seorang pria yang sedang menggendong anaknya.
"Halo Mira apa kabar?" Ucap pria itu yang tak lain adalah Andika, suami dari Thalia.
"Kabar ku baik, hai ponakan Aunty udah besar ya" Mira mencium pipi gembul bayi yang sedang menatapnya dengan waspada itu.
Kevin hanya menatap datar ke arah Andika. Tidak berselang lama Thalia datang dari arah dapur dengan membawakan minuman untuk Kevin dan Mira.
Thalia tersenyum ramah, Mira yang melihat kakaknya langsung memelukanya setelah Thalia meletakan nampan dimeja.
"Kakak, aku merindukanmu!" seru Mira.
"Aku juga adikku yang bawel" ucap Thalia sambil menatap Kevin lekat.
Deg ...
Kevin yang juga tengah menatap ke arah Thalia dan mata mereka bertemu. Jantung Kevin masih berdebar, dia meraba dadanya ketika melihat wanita yang dulu sangat dicintainya.
"Hai Mira, akhirnya kamu kembali" tiba-tiba dari arah depan ada seseorang masuk begitu saja dan menyapa Mira.
Mira yang sangat mengenal suara itu dia langsung berbalik dan melihatnya.
"Revan?" gumam Mira.
Pria yang bernama Revan itu langsung memeluk Mira, tentu saja membuat Mira sangat terkejut.
"Aku sangat merindukanmu" ucap Revan melepas pelukannya dan menatap Mira.
Disisi lain ada orang yang sudah kebakaran jenggot. Kevin mengepalkan tangannya ketika melihat istrinya dipeluk oleh Laki-laki lain.
Dia menarik lengan Mira dan merangkul pinggang Mira erat. Seakan mengatakan bahwa dia adalah miliknya.
"Sayang siapa dia?" tanya Kevin lembut di telinga Mira.
Tapi bagi Mira suara Kevin yang terdengar lembut itu syarat akan makna kecemburuan.
"Hai, aku Revan, aku adalah ...!"
"Sepupuku" jawab Mira cepat.
Kevin menoleh ke arah Mira sekilas lalu kembali menatap Revan dengan tatapan tajam.
Revan masih mengulurkan tangannya dengan senyuman yang lebar.
"Aku Kevin, suami Mira" ucap Kevin menjabat tangan Revan dengan sedikit penekanan.
Entah kenapa Kevin merasa pria didepannya ini menyimpan sebuah rasa untuk istrinya. Dia melihat saat Revan menatap Mira dengan penuh cinta.
"Oke baiklah, sudah cukup berjabat tangannya, sekarang sebaiknya kita makan malam dulu" ucap Thalia yang melihat sebuat atmosfir yang sangat panas.
Mira mengajak suaminya pergi ke ruang makan, dia sedikit melirik ke arah Revan. Pria yang seumuran dengan Mira itu hanya terdiam.
*****
Setelah selesai acara makan malam, semua keluarga berkumpul di belakang rumah. Ada sebuah halaman yang sedikit luas dan ditumbuhi berbagai macam bunga khas Indonesia.
Kevin yang sedari tadi nempel ketat dengan Mira nampaknya harus berjauhan sebentar dari sang istri.
"Kevin, aku akan mengajakmu ke ruang kerja, ada yang ingin aku bicarakan, dan Mira biarkan dia disini, sepertinya dia masih sangat merindukan Ibu dan kakaknya" ucap Ayah Leo.
Mau tidak mau Kevin mengikuti Ayah mertuanya itu. Sedangkan Revan yang sedari tadi hanya melihat ke arah Mira kali ini dia mendekat.
"Mira, aku ingin bicara padamu" ucap Revan memegang lengan Mira.
Mira terkejut dengan ulah Revan yang seperti itu.
"Revan, lepaskan!!" seru Mira.
"Tante, aku ingin bicara dengan Mira" Revan meminta izin pada Sinta, ibu sekaligus tante dari Revan.
Sinta hanya mengangguk. Setelah mendapat kan izin Revan membawa Mira masuk kedalam rumah.
"Apa maumu van?" seru Mira sambil menarik tangannya.
Revan berhenti dan berbalik ke arah Mira.
"Mira, maafkan aku, selama kamu meninggalkanku ke USA, aku baru menyadari perasaanku padamu" ucap Revan sendu.
"Semuanya sudah berakhir, aku juga sudah menikah ingat Revan, keputusanku untuk ikut kak Thalia kuliah di Amerika memang sangat tepat, bahkan aku bertemu jodohku disana" jawab Mira.
"Tapi kamu masih mencintaiku kan Mira?"
"Tidak, perasaan yang kurasakan padamu itu salah, kita saudara dan benar katamu kita tidak bisa bersama," jawab Mira tersenyum sinis.
"Aku, aku ... maafkan aku Mira, aku menyadari bahwa aku sangat mencintaimu"
"Cukup Revan, aku sudah menikah dengan Kevin, dan kami saling mencintai, cinta yang pernah ku ucapkan padamu hanyalah sebuah rasa sayang untuk sepupunya" sela Mira, dia langsung pergi begitu saja dari hadapan Revan.
Pria itu menjambak rambutnya frustasi. Sedangkan Mira masuk kedalam kamarnya yang dulu, dia melihat sehuah figura di meja belajar yang berisi foto dirinya dan Revan semasa SMA.
Flashback On ..
Revan dan Mira bersekolah di SMA yang sama, bahkan tiap hari Revan selalu mengantar jemput Mira.
Tapi dengan seiring berjalannya waktu, Mira mempunyai perasaan pada Revan, dia sangat bingung harus bagaimana. Mira menyadari bahwa mereka adalah saudara dan tidak boleh mempunyai hubungan terlarang.
Tapi dengan kasih sayang dan perhatian dari Revan, benih cinta itu tumbuh sangat kuat. Sampai pada akhirnya tepat pada waktu hari kelulusan itu, Mira mengungkapkan perasaannya pada Revan.
Tentu saja itu membuat Revan terkejut.
"Hahahaha, apa kamu sudah gila, kita ini saudara Mira, jangan bermimpi disiang bolong deh, walaupun kita saling suka tapi kita tidak bisa bersama, lagian aku juga sudah nembak cewek yang aku incar selama ini, Celin." Ucap Revan berlalu dan pergi dari hadapan Mira.
"Celin? jadi selama ini dia sering bersamaku karena ingin mendekati Celin?" gumam Mira sambil memeras rok abu-abu nya.
Celin adalah sahabat baik Mira, dia tidak menyangka bahwa Revan selama ini tidaklah tulus padanya.
Dan mulai hari itu Mira menjuah dari Revan, dan sampai akhirnya dia pergi menyusul kakaknya ke USA untuk melupakan cinta pertamanya yaitu Revan.
Flashback off ...
Bersambung ....
Hai akak Reader, gimana nih ceritanya? ada banyak kejutan yang menanti di episode berikutnya ya 😁
jangan lupa vote like dan komen juga😍😍😍