NovelToon NovelToon
WANITA ITU IBU ANAKKU

WANITA ITU IBU ANAKKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Romansa-Tata susila / Percintaan Konglomerat
Popularitas:9.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Moena Elsa

Mutia Arini seorang ibu dengan satu putra tampan dan juga pengusaha bakery wanita tersukses. Kue premium buatannya telah membuat dirinya menjadi seorang pebisnis handal. Banyak cabang telah dibukanya di berbagai kota besar. Pelanggannya adalah golongan menengah ke atas. Di balik kesuksesannya ternyata ada sebuah rahasia besar yang disimpannya. Karena kejadian satu malam yang pernah dilaluinya, mengubah semua arah kehidupan yang dicitakan oleh seorang Mutia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 13

Sebastian melajukan mobilnya ke arah perusahaan. Di jalan dia menelpon Dewa untuk menanyakan kelanjutan penyelidikannya.

"Dewa, gimana hasilnya?" tanya Sebastian.

"Kan baru tadi pagi perintahnya Tuan Sebastian" jawab Dewa di seberang telpon. "Alesan aja kamu, aku sampai perusahaan harus sudah ada laporan di mejaku" potong Sebastian dan menutup panggilan tanpa menunggu jawaban Dewa.

Di balik kemudi, Sebastian kembali teringat bayang-bayang masa lalu yang sangat sulit dihapusnya. Jangan-jangan bunda Langit adalah wanita malam itu, pikir Sebastian. Nggak salah Sebastian berpikir seperti itu, karena wajah Langit adalah copian dirinya saat masih kecil. Kalau memang benar alangkah bejat dirinya. Menanam benih tanpa tahu tanggung jawab, sesal Sebastian. Meski semuanya juga bukan murni kesalahan dirinya seorang. Sebastian berjanji untuk secepatnya mengetahui jati diri Langit.

Sesampai di perusahaan, Sebastian bukannya masuk ke ruangannya tapi malah berbelok ke ruangan Dewa yang berseberangan dengan ruangannya. Meski ruangan Dewa masih kalah luas dengan ruangan CEO miliknya, tapi ruangan Dewa cukup mewah juga untuk seorang asisten.

Sebastian langsung duduk di hadapan Dewa. Matanya menatap lurus ke arah Dewa yang sedang mengerjakan laporan-laporan yang akan dimintakan tanda tangan ke Sebastian nantinya. "Jangan menatapku seperti itu Tuan, aku masih normal" celetuk Dewa. Sebastian mengambil kertas hendak menimpuk Dewa. Tapi kalah cepat dengan pergerakan yang dilakukan Dewa. "Nggak kena" elak Dewa. Dewa yang juga sahabat Sebastian. Semenjak Sebastian diangkat menjadi CEO Blue Sky, tidak tahu kenapa Dewa merubah panggilannya ke Sebastian dengan menambahkan tuan di depannya. Pastinya karena menghormati Sebastian, meski kadang Dewa juga lupa. Hanya memanggil tuannya itu dengan namanya.

"Cepat laporannya!!!!" hardik Sebastian. "Laporan yang mana?" Dewa pura-pura tak tahu.

Sebastian berancang-ancang dengan mengangkat tangannya. "Ampuni hamba tuan. Hamba hanyalah asistenmu" ucap Dewa. Sebastian semakin melotot. "Siap Tuan, aku akan melaporkannya" lanjut Dewa.

Sebastian memperhatikan Dewa, menunggunya mengucapkan kata demi kata.

"Tuan, Langit adalah anak nyonya Mutia Arini. Pemilik perusahaan Mutia Bakery" Dewa memulai cerita berdasarkan penyelidikan orang-orang kepercayaannya. "Kalau itu aku sudah tau tanpa kau laporkan" sela Sebastian. "Bagaimana anda tahu???" Dewa malah balik bertanya. "Kebetulan aja" ucap Sebastian asal. Tapi memang benar kok, kalau semua kebetulan.

"Lanjutin laporannya!!!" tandas Sebastian. "Langit dan Mutia tinggal di apartemen yang sama denganmu tuan, cuma beda lantai" lanjut Dewa. Ternyata mereka begitu dekat denganku selama ini, batin Sebastian. "Terus???" tanya Sebastian. "Mereka tinggal dengan dengan seorang perempuan bernama Dena yang juga menjadi asisten nyonya Mutia di perusahaannya. Ada juga seorang wanita setengah tua yang juga diperkerjakan untuk membantu di apartemen" Dewa bercerita dengan panjang kali lebar..he..he...

"Suaminya????" tanya Sebastian penasaran. "He...he....sabar dong tuan. Kayaknya anda tertarik dengan nyonya Mutia tuan?" canda Dewa.

"Bukan urusanmu" ucap Sebastian sewot. "Ha...ha...tuan seperti cewek yang lagi PMS. Begitu aja sewot. Kalaupun iya, aku sangat setuju Tuan. Daripada tuan jadi suami Janet, si manusia gatelan itu" celetuk Dewa.

"Sudah nggak usah bahas yang lain. Lekas kamu jawab pertanyaanku" sergah Sebastian tak ingin basa basi lagi dengan Dewa. "Kayaknya nyonya Mutia menutup rapat segala informasi tentang keluarganya Tuan" tutup Dewa. Sebastian mengangguk tanda mengerti.

"Besok, kamu ke dinas yang mengurusi pembuatan identitas penduduk dan juga akta kelahiran" suruh Sebastian. "Untuk apa Tuan? Kalau mau ada pernikahan, bukannya kita ke KUA bukan Dispenduk" ucap Dewa. Alhasil pelototan tajam Sebastian menghujam wajahnya. Dewa menutup mukanya dengan kedua tangan, "Ampun tuan, tatapanmu sungguh menggoda hati dan buat jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya" canda Dewa.

"Dewaaaaaaaa....." ucap Sebastian berteriak.

"Siap Tuan, besok saya ke dispenduk" ujar Dewa. "Tapi untuk apa Tuan?" tanya Dewa. Sebastian pun menyentil kening Dewa. "Kamu itu lahir di jaman apa sih Wa, tulalit amat" ejek Sebastian. "Nggak apa-apa tulalit. Tapi yang pasti aku lahir di tahun yang sama denganmu tuan, cuma kita beda nasib aja" jelas Dewa. "Jadinya gimana tuan? Aku disuruh ke dispenduk untuk apa?" Ternyata Dewa belum mengerti perintah tuannya itu

"Wa, kamu selidiki di kantor pencatan identitas itu besok untuk meneliti keabsahan akte lahir Langit dan sekalian status bunda Langit. Dewa mengangguk, "Siap Tuan". Dewa diam tanpa bertanya lagi.

Sebastian pun keluar dari ruangan Dewa menuju ruangan CEO miliknya. Sang sekretaris menunduk hormat saat Sebastian berjalan di depannya. "Helen, jangan lupa berkas yang harus aku tanda tangani hari ini bawa ke ruanganku segera!!!" perintah Sebastian ke sekretaris yang bernama Helen itu.

"Siapa Mutia, apa aku pernah kenal dengan dia???" gumam Sebastian. Bahkan saat Dewa masuk ke ruangan membawa laporan Sebastian tidak mengetahuinya. "Hello tuan" sapa Dewa. Yang disapa tidak menyahut. Dewa menggoyang-goyangkan tangannya di depan pelupuk mata Sebastian. "Tuan" panggil Dewa di dekat telinga Sebastian.

"Lagiah tuh Tuan, kerja jangan dipake melamun. Ini berkas-berkas yang harus anda tandatangani hari ini" ucap Dewa sambil meletakkan berkas-berkas di meja Sebastian. Sebastian hanya menggerutu melihat tumpukan kertas itu. Sementara Dewa tertawa karena berhasil mengerjai tuannya itu. Dewa pamit keluar ruangan Sebastian.

Sebastian meneliti berkas itu lembar perlembar sebelum menandatanganinya. Saat serius mempelajari berkas itu, dering ponsel Sebastian berbunyi. "Halo Pah, gimana calon mantan besan papa? Setuju kan dengan pembatalan acara pernikahannya" tanya Sebastian begitu menggeser ikon hijau di layar ponsel tanpa basa basi ke papa nya. "Tadi aku sudah bilang ke mereka..Mereka yang sebelumya begitu marah denganku. Akhirnya mau tak mau mereka menyetujui pembatalan acara pernikahanmu" tegas papa di ujung telpon. "Pakai ancaman apa nih Pah???" tanya Sebastian. "*Pakai ancaman kalau Blue Sky akan menarik semua saham di perusahaan Su*pranoto" ucap tegas papa di seberang. "Oke Pah, papa ku memang T-0-P-B-G-T...he...he..." Sebastian menutup ponselnya setelah sang papa juga mengakhiri telponnya.

Sebastian melanjutkan menandatangani laporan yang sempat tertunda tadi. Saat itulah ponselnya kembali berbunyi. Sebastian menggerutu. "Siapa nih?" tanyanya. Saat diangkat ternyata suara Bintang yang dominan di sana. "Halo Om, Bintang nich" sapanya memperkenalkan diri. "Om, ntar sore anter ke toko bunda nya Langit ya???" pinta Abraham. "Emang papa Reno dan mama Catherine ke mana?" tanya Sebastian ke Bintang.

"Papa Reno sedang operasi di rumah sakit. Mama di rumah sih, tapi sedang memasak saat ini. Ayolah Om anterin aku" pinta Bintang di seberang. "Aku usahakan ya!! Bintang mandi dulu sana gih!!!" Seru Sebastian.

*to be continued, happy reading *🤗🤗

1
Sukesih Sukesih
Luar biasa
Debby Simangunsong
Siapa ayah biologis langit thorr??
Tirrr
Lumayan
moenaelsa: makasih bintang nya
total 1 replies
solehatin binti rail
😄😄😄😄😄dewa dewa....kasian deh lu
solehatin binti rail
😂😂😂😂semangat buat adik nya langit Tian
Tania Luvia
top thor
Tania Luvia
Luar biasa, ditunggu karya selanjutnya thor.
Juju
udah berkali"baca tetap suka/Drool/
moenaelsa: makasih kakak 💝🥰
total 1 replies
Rhenii RA
Fresh
Meli Susyanti S
Luar biasa
Hope
orang kaya tu tidak mengenal kata diskon ya.....🥴 lha ini apa beneran kaya apa cm ngomong doang 🙄
Shakri Aziz
Luar biasa
Alfiyah Hasna
kok LM bgt terungkap nya
Aries suratman Suratman
kalo aku alergi makanan yang terlalu banyak bikin sedih teringat masa kecil susah tidur karena kelaparan
jadi akhirnya ngga jadi Makan /Smile//Smile/
Lusi Seksi
Luar biasa
Rini Tobing-Hutasoit
bagus Mutia jngn mau di jajah sama janet ya. semangat Author karyamu bagus
asya yussi
Luar biasa
shafira
mau jebak Mutia biar frans d Jantra bisa bikin nama baik keluarga Baskoro d sebastian malu puny istr mutia
shafira
jgn2 Mutia keponakan ibu martha
shafira
jgn2 satu ibu lain BPK SM janeta
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!