Nara seorang gadis cantik terpaksa menikahi pria dengan gangguan mental demi melunasi hutang paman dan bibinya, akakah ia hidup bahagia dengan pernikahannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunga Alika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
TERPAKSA MENIKAHI PRIA DEPRESI
Nara terpana melihat senyum Rayan yang terlihat sangat manis. "Pria ini sangat tampan dan tidak terlihat aneh, dia seperti pria normal pada umumnya" gumam Nara dalam hati.
Nara menoleh pada pak Sam, seolah tatapan matanya bertanya tentang Rayan. "Tuan muda akan bersikap biasa saja dan terlihat normal seperti orang pada umumnya, selama tuan muda minum obat dengan teratur dan tidak ada hal yang memicunya mengingat masa lalu atau pun hal yang membuatnya marah" ucap pak Sam
Nara terlihat menyimak semua yang di ucapkan pak Sam, dia harus tahu apa saja hal yang memicu Rayan marah atau mengamuk. Bisa bahaya bukan jika pria yang nanti menjadi suaminya ini akan mengamuk di hadapannya. Oh itu tidak boleh terjadi... Nara akan sangat takut jika sampai Rayan mengamuk.
Nara terbangun dan hendak menghampiri pak Sam untuk bertanya, namun tangannya di cekal oleh Rayan. Nara langsung menoleh ke arah Rayan dan melihat wajah tampan Rayan melihat matanya yang menyiratkan jika Nara tidak boleh pergi. Nara tersenyum kepada Rayan dan memegang lembut tangan Rayan.
"Bahkan tangannya lembut sekali, apa benar dia seorang pria... " gumam Nara dalam hati.
"Bolehkah aku bertanya pada pak Sam sebentar?" Nara mencoba meminta ijin pada Rayan tak lupa senyum manis selalu ia sematkan saat bertatapan dengan Rayan.
"Bertanya....?" ucap Rayan
"Iya bertanya padanya.... "ucap Nara sambil menunjuk pak Sam, Rayan pun melihat ke arah pak Sam, pak Sam langsung menuduk hormat pada Rayan.
"Bolehkah....? "tanya Nara lagi
Rayan terdiam dan terus memandang ke arah Nara dengan intens. Ada rasa takut di hati Nara, bagaimana jika Rayan tiba-tiba marah dan tidak terima jika ia ingin bertanya pada pak Sam.
"Tuhan lindungi aku, jangan biarkan manusia tampan ini membanting tubuhku atau pun memukulku, tidak apa-apa kalau di cium ehhh... " gumam Nara dalam hati.
"Astaga bisa-bisanya aku berpikiran mesum, tapi salah dia sendiri kenapa wajahnya sangat tampan, dengan melihatnya saja gadis polos sepertiku saja jadi berpikiran liar kan, ya ampun Nara sadar... sadar" Nara terus bermonolog dalam hatinya
Nara langsung menepuk keningnya dengan tangan yang satunya, karena satu tangannya tengah di pegang oleh Rayan.
"Jangan.... " ucap Rayan.
"Ya....? " tanya Nara menatap Rayan dengan. bingung sedangkan Rayan menatap Nara dengan tatapan yang entah lah... Nara belum bisa mengartikan tatapan mata Rayan, masih sangat sulit untuk di jelaskan.
"Jangan...." ucapnya lagi
Pak Sam melihat ke arah Nara dan mengisyaratkan jika Nara tidak boleh meninggalkannya. Nara hanya mengangguk saja. menuruti calon suaminya yang tampan tapi aneh ini.
"Ya ampun sayang sekali calon suamiku ini, dia tampan kaya tapi sayang pikirannya tidak komplit kurang satu ons..." gumam Nara sambil menghembuskan nafas kasar melihat ke arah Rayan yang sedari tadi terus memandanginya.
"Kalau saja dia normal pasti aku akan merasa nervous di pandang terus seperti ini, tapi calon suamiku ini pria setengah normal. Kok aku takut ya, Jangan-jangan dia mau ngajak kikuk-kikuk lagi, ya ampun Ferguso jangan dulu kita belum halal. Jangan dulu aku belum siap, ehh tunggu dulu....dia kan ga normal, emangnya dia tahu cara main kuda-kudaan" Nara terus saja bermonolog dalam hatinya merasa bingung dengan semua ini.
Nara merasa bingung dengan pernikahannya dengan Rayan, apa ini bisa di sebut musibah atau anugerah.Mungkin pernikahannya ini setengah anuegerah dan setengah musibah.
Anugerah karena calon suaminya termasuk pria berfisik sempurna nyaris tidak ada kekurangan apapun kaya dan punya segalanya ... Dan musibah karena calon suaminya ini syaraf otaknya sepertinya ada yang putus, dia pria yang yahhh begitulah....susah untuk di ungkapkan.
"Ya ampun calon suamiku ini ternyata manusia setengah-setengah..." gumam Nara sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil menahan senyum karena menertawakan nasibnya yang rumit.
Pak Sam melihat Nara sambil mengeryitkan. keningnya. "Apa gadis yang akan menikahi tuan muda juga gadis yang kurang waras... "gumam pak Sam dalam hati karena melihat tingkah Nara yang aneh menurutnya.
Dukung novel baru mimin dong 😚😚😚
Jangan lupa follow akun mimin ya...
di novel ini sangat kocak... banyak menghibur....
semoga othor nya memberi jodoh Reyhan yang se gesrek Nara....🤲🤲🤲....
dari bab awal sampe bab di sini gak comend di krn kan nyimak dulu..