NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Si Cewek Cupu

Terjebak Cinta Si Cewek Cupu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Cinta Karena Taruhan
Popularitas:421
Nilai: 5
Nama Author: scorpio_girls

kisah seorang gadis cupu yng dijadikan bahan taruhan oleh kakak kelasnya namun ketika taruhannya selesai akankah hubungan mereka berlanjut atau kandas yuk,,dibaca guys,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon scorpio_girls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 18

Setelah beberapa menit berkendara, mereka akhirnya sampai di sebuah taman yang cukup ramai dengan orang-orang yang berolahraga dan berjalan-jalan santai. Reva memarkir mobilnya lalu segera keluar, diikuti oleh Flora.

"Lo mau duduk dulu atau langsung jalan-jalan?" tanya Reva.

"Kita jalan dulu aja, Kak. Aku mau lihat-lihat pemandangan," jawab Flora sambil menghirup udara segar.

"Oke, ayo."

Mereka pun berjalan beriringan di sepanjang taman, menikmati suasana yang tenang. Flora sesekali menendang-nendang kerikil di jalan, sementara Reva berjalan santai di sampingnya.

"Eh, Kak, liat deh, ada es krim! Aku mau beli, Kak," kata Flora sambil menunjuk ke arah penjual es krim.

"Yaudah, gue traktir," ucap Reva sambil mengeluarkan dompetnya.

"Hah? Enggak usah, Kak! Aku bisa bayar sendiri."

"Udah, diem aja. Anggap aja ini hadiah karena lo udah nurut buat tampil lebih rapi hari ini," kata Reva sambil tersenyum jahil.

Flora hanya bisa pasrah dan menerima traktiran dari Reva. Setelah membeli es krim, mereka duduk di bangku taman, menikmati es krim sambil mengobrol santai.

"Eh, Kak, kenapa sih kakak baik banget sama aku?" tanya Flora tiba-tiba.

"Hah? Emang gak boleh gue baik sama lo?"

"Bukan gitu, cuma… ya, aku penasaran aja."

Reva menatap Flora sejenak sebelum akhirnya tersenyum kecil. "Karena gue peduli sama lo, Flo."

Flora menunduk, menyembunyikan wajahnya yang sedikit memerah. "Oh… makasih ya, Kak."

Reva tertawa kecil. "Yaelah, jangan serius banget. Udah, makan es krimnya sebelum meleleh."

Mereka pun melanjutkan makan es krim sambil menikmati suasana taman

Setelah beberapa saat duduk menikmati es krim, suasana di antara mereka mulai terasa lebih santai. Namun, tiba-tiba Flora menatap ponselnya dan wajahnya sedikit berubah.

"Eh, lo kenapa, Flo?" tanya Reva yang menyadari perubahan ekspresi Flora.

"Enggak, Kak… cuma ada pesan dari Alea," jawab Flora pelan.

"Hah? Lo belum blokir dia?" suara Reva terdengar sedikit kesal.

Flora menggigit bibirnya. "Aku lupa, Kak…"

Reva mendesah sambil menyandarkan punggungnya ke bangku. "Gimana sih lo, Flo? Gue udah bilang berkali-kali buat blokir dia, tapi lo malah masih aja biarin dia ngehubungin lo."

Flora menunduk, merasa bersalah. "Maaf, Kak… aku beneran lupa."

"Lupa atau sebenarnya lo masih gak mau lepas dari dia?" tanya Reva dengan nada lebih serius.

Flora terdiam, tangannya menggenggam ponselnya erat. "Bukan gitu, Kak… aku cuma… ya, aku gak enak aja langsung ngeblokir orang."

Reva menghela napas panjang. "Flo, lo tuh terlalu baik. Udah jelas dia nyakitin lo, tapi lo masih aja gak tega. Gue gak ngerti deh sama lo."

Flora menggigit bibirnya, lalu pelan-pelan menatap Reva. "Aku cuma butuh waktu, Kak… aku gak segampang itu bisa langsung ngeblokir orang yang pernah aku sayangin."

Reva terdiam sejenak sebelum akhirnya mengusap wajahnya dengan frustrasi. "Oke, gue ngerti… tapi gue gak mau lo terus-terusan diganggu sama dia. Kalo lo masih tetep ngebiarin dia ada di hidup lo, gue gak tau lagi deh harus gimana."

Flora menatap Reva dengan tatapan penuh kebingungan. "Maksudnya?"

Reva menoleh ke arah Flora, matanya sedikit tajam. "Ya, mungkin gue harus ngejauh dari lo. Gue gak mau ada di posisi yang kayak gini terus, Flo."

Mata Flora sedikit melebar. "Kak… jangan gitu dong."

Reva menghela napas lagi, kali ini lebih berat. "Gue udah berusaha buat ada buat lo, buat ngejaga lo, tapi kalo lo sendiri gak mau ngelepasin masa lalu lo, gue harus gimana?"

Flora terdiam, jantungnya berdetak lebih cepat. Ia tahu Reva marah bukan tanpa alasan, tapi di sisi lain, ia juga merasa belum siap untuk benar-benar memutus hubungan dengan Alea, meskipun hanya sekadar blokir nomor.

"Lo harus milih, Flo," ucap Reva akhirnya. "Lo mau lanjut dengan hidup lo dan ngelepasin yang udah nyakitin lo, atau lo tetep mau stuck di masa lalu lo?"

”kok,,kakak marah dan jadi posesif begini sih sama aku?”

”helo kita tuh temen loh kak,,dan kakak lupa kakak juga pernah ngelakuin hal yang sama kayak alea tapi apa pernah aku ngeblokir nomor kakak?gakkan lalu kenapa sekarang nyuruh aku terus buat ngeblokir nomor dia”jelas flora

Oke, aku lanjutin lagi dengan gaya yang sama ya!

"Tapikan itu beda, Flora," ucap Reva.

"Apanya yang beda, Kak?" Flora menatap Reva dengan mata yang mulai berkaca-kaca. "Kakak juga dulu ninggalin aku tanpa alasan yang jelas. Aku nungguin Kakak, berharap Kakak balik, dan waktu Kakak akhirnya balik...aku terima kakak dengan lapang dada"

Reva terdiam. Tangannya mengepal di atas pahanya, seolah menahan sesuatu.

"Kakak bilang Alea nyakitin aku berkali-kali, terus Kakak pikir Kakak dulu gak pernah nyakitin aku?" Flora melanjutkan, suaranya sedikit bergetar. "Dulu aku juga patah hati gara-gara Kakak. Tapi aku tetap nerima Kakak lagi, tetap ngasih kesempatan buat kita berteman lagi. Kenapa Kakak gak bisa biarin aku sendiri yang mutusin kapan aku siap ngelepasin Alea?"

Reva menghela napas berat, lalu menundukkan kepalanya. "Gue... gue cuma gak mau lo ngerasain sakit yang sama lagi, Flo."

Flora tersenyum kecil, tapi matanya masih terlihat sedih.

"Aku tahu, Kak. Aku tahu Kakak peduli sama aku, dan aku bersyukur banget. Tapi aku juga punya cara sendiri buat ngehadapin semuanya. Kakak gak bisa maksain aku buat langsung ngehapus Alea dari hidup aku gitu aja."ucap flora

Reva menggigit bibirnya. "Gue cuma takut lo sakit hati Flo."

Flora menatap Reva lama, lalu berkata pelan, "Kalau aku nyesel, itu urusan aku, Kak. Kakak gak perlu ikut ngerasain itu."

Reva mendesah, lalu akhirnya bersandar ke bangku taman. "Yaudah... gue gak bakal maksa lo lagi."

Flora menatap Reva ragu. "Beneran?"

”beneran,,maafin gue ya karena udah egois dan maksain kehendak gue ke lo itu gue lakuin karena gue sayang sama lo flo gue cuman pengen yang terbaik buat lo ketahuan disakitin lagi sama si Alea, jangan harap gue bakal diem aja."

Flora terkekeh kecil. "Iya, iya, Kak. Makasih ya.."

”ya,,udah abisin es krim lo abis itu kita nonton oke”

”hah,,nonton mau,,tapi filmnya boleh aku yang milih gak kak?”

”hmmm,,gimana yah?”ucap reva berpura-pura berfikir

”ya,,ya,,boleh ya please,”

”ya,,udah boleh pokoknya hari ini hari spesial dah buat lo jadi lo boleh apa aja”

”ya,,ye,,makasih kak reva ku sayang”

”huh,,manggil sayang tapi gak diterima sebagai pacar dasar lo pinter banget dah ngaduk-ngaduk perasaan orangnya”sindir reva

1
iiq_cutegirl
/Kiss//Kiss/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!