NOVEL NUANSA BARAT‼️
"Jodoh putriku ada diantara kedua putramu." Itu kalimat terakhir yang dikatakan Verharg kepada Johan sebelum meninggal.
Leah Gracella, setelah kematian kedua orang tuanya ia diangkat menjadi bagian dari keluarga bangsawan Royce. Johan meyakini apa yang dikatakan Verharg, sehingga setelah Leah dewasa ia menjodohkan nya dengan putra sulung yaitu Austin Royce.
Johan sudah yakin pilihannya tepat. Namun tanpa sepengetahuannya suatu hal besar telah terjadi, Leah terlibat one night stand dan diam-diam tengah mengandung anak dari putra kedua Johan yaitu Alister Royce.
Lalu bagaimana anak itu? bagaimana hubungan mereka?
.
SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30
Aroma terapi yang semerbak membuat Leah merasa semakin baikan. Saat ini ia telah berendam di dalam bathtub, Alister benar-benar memandikannya. Menggosok tubuh wanita itu dengan lembut dan teratur.
Wajah Leah menunduk, walaupun mereka sudah saling melihat tubuh telanjang satu sama lain tetap saja ia masih merasa malu dan tersipu. Alister yang memiliki wajah dingin dan datar, saat memandikannya raut wajah itu terlihat tampak tenang tanpa emosi. Tapi Leah tahu jika Alister sedang berusaha menahan diri terlihat miliknya yang kembali berdiri kokoh.
Leah sempat cemas karena takut Alister tak bisa bertahan, tangan pria itu sempat nakal yang membuatnya terkejut, tapi ternyata Ali bisa menahan diri dengan wajahnya yang tampak merah padam keresahan. Pada akhirnya pria itu melakukan pelepasan sendiri di bawah shower dekat Leah.
Mendengar suara beratnya yang sedang ereksi, Leah semakin menunduk. Jantungnya berdebar. Apa seorang pria akan melakukan hal itu jika pasangannya sedang tak bisa melayani?.
Suara shower berhenti, Alister melirik Leah. "Aku sudah selesai, apa kau mau ku bantu lagi?."
"Tidak usah, sekarang tubuhku sedikit lebih baik. Direktur bisa keluar." Balas Leah.
Pria itu tak menjawab, Leah menoleh untuk melihat. Alister keluar dari dalam kamar mandi. "Fyuuhh.."
Satu sisi Leah merasa puas dengan keputusannya, ia seolah balas dendam dengan tindakan Austin sehingga semuanya terasa adil. Bukan hanya pria itu saja yang bisa tidur dengan wanita lain, Leah juga bisa.
Tapi ternyata ini tak semudah yang dikira, melakukan one night stand dengan Alister cukup membuat Leah resah. Ia seperti lepas dari satu masalah tetapi malah memasuki masalah baru. "Ah perasaan ini sampai kapan akan terus berputar di kepalaku?."
"Ini keputusan mu dan dia terlihat santai baik-baik saja, jadi kenapa kau khawatir?." Leah menarik nafasnya dalam-dalam. Dengan begitu ia akhirnya tenang.
"Ini handuk dan pakaian ku, di sini tidak ada pakaian wanita jadi pakai lah." Lirih Ali yang tiba-tiba muncul.
Leah terhenyak. "Mengagetkanku saja!."
"Baiklah terimakasih."
Alister kembali berlalu.
Setelah dirasa cukup Leah keluar dari dalam bathtub untuk menyelesaikan mandi, ternyata di bawah sana sakitnya masih sangat terasa hingga mentok di pinggang.
Leah keluar dari dalam kamar mandi, ia kini hanya menggunakan kemeja putih milik Alister.
Di dalam kamar kosong sudah tidak ada Alister, Leah melihat sekeliling. "Apa dia pergi?."
Karena pintu kamar terbuka, Leah dapat mencium sesuatu yang menggugah selera dari luar. Wanita itu beranjak untuk melihatnya.
Terlihat Alister sedang berkutat di dapur, ia hanya mengenakan celana membiarkan tubuh besar dan kekarnya terekspos. Leah diam-diam memperhatikan, tak menyangka saja jika seorang Alister memasak.
Menyadari keberadaan seseorang, Ali menoleh. Leah berjalan dengan kakinya yang gemetar. Ada rasa lucu yang menggelitik hatinya, padahal ia sendiri yang membuat Leah seperti itu.
"Direktur bisa masak?."
"Jangan banyak tanya aku jago dalam hal seperti ini, kau duduklah."
Berbeda dengan Austin yang pernah masak hampir kebakaran, ternyata Alister cukup terampil.
Karena tak tahan berdiri, Leah pun duduk. Di lantai ruang tamu terlihat bajunya yang dirobek Alister berserakan. Celana dalam nya nyangkut di meja, dan bra nya yang menggantung di vas bunga.. Melihat itu Leah terkejut. "Tidak.."
Leah segera berdiri untuk mengambil mereka, apa-apaan ini? rasanya memalukan.
"Duduklah, sarapan sudah selesai." Timpal Ali.
"I-iya."
Keduanya duduk berhadap-hadapan dan mulai sarapan. Mata hazel Leah terlihat berbinar saat mencoba masakan Alister. Ia tak menyangka dengan rasanya.
"Kenapa?."
"Anda belajar dimana direktur?."
"Apa rasanya keasinan?."
"Tidak, ini sudah pas dan sangat creamy. Rasanya enak." Sebagai pemilik restoran Leah tahu rasa masakan yang berkualitas, ia kembali melahapnya.
Alister tersenyum tipis, selama ini dia tak pernah melihat Leah makan banyak karena peraturan bangsawan. Melihatnya makan dengan baik terasa melegakan. "Ini, tambah lagi."
Leah yang belepotan menatap Alister. "Sudah cukup, aku tidak mungkin makan melebihi porsi."
"Kau yakin? di negara ini hanya aku yang bisa memasaknya tidak akan ada yang menyerupai sama persis." Sinis Alister angkuh.
Leah menggigit bibir bawahnya, apa yang diucapkan pria itu memang benar. Ini sesuatu hal yang langka, Leah pasti tidak akan menerimanya lagi. "Baiklah, anda menang direktur."
Leah menerimanya dan melanjutkan sarapan.
Sudut bibir Ali terangkat ia lanjut meneguk minuman, sorot matanya tertuju pada bibir Leah yang sedikit belepotan. Pria itu mengusap cream yang menempel dengan jari. Leah terdiam saat Ali menjilat bekas makanan dari bibirnya.
Seketika Leah mengalihkan pandangan.. Apa-apaan ini? kenapa dia bertindak demikian?.
Tidak ada lagi yang bersuara, mereka melanjutkan sarapan hingga selesai.
Setelah itu Leah kembali ke kamar untuk mengenakan celana dalam dan bra nya, tidak mungkin tubuhnya hanya berbungkus kain kemeja Alister saja.
Dari kejauhan Leah melihat Alister yang sedang bicara serius di telepon, Leah jadi teringat handphone nya yang dinonaktifkan dari kemarin. Wanita itu segera mencari keberadaan tasnya, Leah meraih handphonenya dan menghidupkan kembali.
Terlihat banyak sekali panggilan masuk dari Austin, bukan hanya pria itu bibi Maria juga menghubunginya berkali-kali. Nama kontak 'Johan' juga tertera di sana.. Mendapati itu Leah meremas kuat ujung baju, jika diingat-ingat besok merupakan hari pesta pertunangannya digelar.
iseng2 krna bosen aku coba buka lg eh ktmu novel author yg ares sm naomy kok bagus akhirnya aku liat2 karyanya dan untuk bacaan yg ke 2 aku pilih yg leah alister ini, emg dasarnya aku sk novel dg latar LN ah sprtinya aku bklan candu untuk bc karya author yg lain
semangat thor salam kenal kau pantas dpt 🎁