NovelToon NovelToon
Bawalah Aku Pergi

Bawalah Aku Pergi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Slice of Life
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: lusi permata Sari

Kamu tau aku sangat mencintai adikmu, tapi kamu pun tau, sangat mustahil untuk aku bisa hidup bersamanya, jika memang kamu juga mencintai aku ,maka bawalah aku pergi dari kehidupan adikmu. Dobrak lah pintu hati ku agar aku bisa mencintaimu melebihi cinta ku untuk nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lusi permata Sari , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft

  Amar terlihat sudah sangat menahan emosi nya , karena di hari pertamanya bekerja dia sudah di tugaskan untuk lembur sampai jam 9 malam ,Amar sudah tidak bisa menolak, karena jika dia berani untuk menolak,maka Lilia lah taruhannya, karena sekarang selain Riza yang tidak merestui hubungan nya dengan Lilia, papanya pun ikut ikutan mengancam untuk  tidak merestui hubungan nya.

"aarrgghhh ,, apa-apaan ini, mengapa semuanya menjadi seperti ini ",kata Amar yang sudah sangat emosi,

di tambah Lilia yang tak kunjung membalas pesannya seharian.Amar semakin sangat marah dengan semua yang terjadi,merasa semua masalah datang bertubi-tubi,tapi dia bingung harus melakukan apa, karena tidak ada pilihan,selain mengikuti semua kemauan Riza dan papanya.

"apa mungkin Lilia menjadi seperti ini karena ulah Riza,dia sengaja menyuruh Lilia bersikap seperti ini agar aku bisa berubah menjadi lelaki yang bertanggung jawab ", pikir Amar.

"Oke kalau memang begitu kemauan kalian,aku akan bersungguh-sungguh untuk bekerja, akan aku buktikan pada kalian kalo aku bisa ", ucap Amar menyemangati diri sendiri.

Sementara Riza dan Reno yang sudah selesai dengan urusan pekerjaan nya segera bersiap-siap untuk menemui Lilia.

Riza pun menelpon Lilia terlebih dahulu untuk memastikan bahwa dia sedang tidak sibuk sehingga Riza tidak menggangu waktu Lilia.

"hallo Lilia ",kata Riza di dalam telepon.

"yaa ada apa za", jawab Lilia di sebrang sana.

"Lu sibuk ga malam ini ", tanya Riza, "enggak,ada apa emang nya ?" jawab Lilia yang baru saja selesai membersihkan diri nya selesai pulang kuliah.

"gw mau ketemu lu malam ini ", ucap Riza, "untuk apa ?",tanya Lilia.

"yaaa ada yang pgn w omongin penting sama lu ", jawab Riza.

"oke , dimana ", sahut Lilia,

"gw ke kos kosan lu sekarang ", ucap Riza,

"oke ", jawab Lilia .

Riza dan Reno tidak berangkat bersama, mereka menggunakan mobil nya masing-masing . karena tidak mungkin Riza langsung mempertemukan mereka berdua di dalam satu mobil.

Riza pun segera menuju kos kosan Lilia di ikuti oleh Reno dari belakang yang memang sudah menjadi rencana mereka..

Setelah 45 menit, akhirnya Riza pun sampai di kos kosan Lilia, tidak perlu menunggu lama, Lilia pun muncul di hadapan Riza yang sudah keluar dari mobilnya.

Riza yang terkesima melihat penampilan Lilia yang hanya menggunakan kaos biasa dan celana jeans panjang nya malah terlihat semakin cantik ketika berpenampilan sederhana.

"Riza", ucap Lilia mengagetkan Riza,

"oh iya Li ," jawab Riza yang terlihat salah tingkah,

"jadi kamu mau bicara apa ?", tanya Lilia, "sepertinya kita gak bisa bicara disini ", ucap Riza,

"lalu kita akan bicara di mana ?", tanya Lilia

"yaudah lu ikut aja dulu ya , nanti kita cari kafe yang deket² sini ", ucap Riza mengajak Lilia ,

"oke .." , jawab Lilia.

Mereka pun masuk ke dalam mobil, sedangkan Reno yang memperhatikan Lilia dari kejauhan seperti melihat sosok Sintya pada diri Lilia, wanita yang pernah iya nikahi 21 tahun yang lalu,.

"bagaimana keadaan Sintya sekarang",kata Reno berbicara sendiri, kebetulan Riza belum sempat bercerita kepada Reno bahwa mamanya Lilia sudah meninggal dunia, Riza hanya memberi tahu bahwa Lilia adalah putri kandung nya hasil dari pernikahan nya dengan Sintya, wanita yang sangat iya cintai dulu..

Di dalam mobil Riza seperti orang yang salah tingkah, tiba-tiba Riza membesarkan suhu ac mobilnya karena merasa gerah, mungkin akibat grogi membuat dirinya merasakan hawa yang berbeda.

"kamu gak dingin za",kata Lilia sambil melingkarkan tangannya di atas perutnya seperti orang yang sedang kedinginan. "eemmm emang ini sudah terasa dingin ya ", jawab Riza semakin salah tingkah.

"itu kamu sampe full begitu nyalain AC nya ",kata Lilia menyadarkan Riza.

"astaga,,, sorry ya ",kata Riza sambil mengecilkan AC nya kembali.

Riza pun segera memarkirkan mobilnya ke dalam parkiran kafe.di ikuti juga oleh Reno dari belakang.

Riza pun mencari tempat duduk yang nyaman, yang tidak terlalu banyak orang, agar bisa fokus berbicara dengan Lilia.

sedangkan tidak jauh dari tempat duduk Lilia dan Riza, Reno pun sudah duduk di sana, berharap semua pembicaraan Lilia dan Riza terdengar olehnya.

setelah pesanan minuman datang Lilia pun membuka pembicaraan.

"jadi apa yang mau kamu omongin za ",tanya Lilia tanpa basa-basi.

"eemmmm, sebenarnya gw bingung mau mulai dari mana ", jawab Riza semakin membuat Lilia penasaran.

"tentang Amar ", tanya Sofia.

"bukan ", jawab Riza ,

"terus tentang apa ?" ,kata Lilia.

"seandainya lu ketemu sama papa,lu bakal ngomong apa ?", tanya Riza sedikit ragu .

"eemmmm aku lagi gak mau membayangkan hal itu, soalnya hati ku aja belum sembuh setelah mengetahui semuanya, jadi aku gak mau menambah rasa sakit di hati aku lagi " , ucap Lilia,Reyhan pun kebingungan harus berbuat apa, dirinya takut rencananya ini malah akan membuat Lilia menjauhinya.

"memang nya kenapa ?", tanya Lilia.

"eemmm gak kok,ya gw cuma pengen tau aja ", ucap Riza.

"ya sejujurnya aku juga sudah memikirkan itu semua,dan mau gak mau suatu saat nanti aku akan bicara kepada nya, apalagi setelah kita memberi tahu semuanya ini kepada Amar, pasti otomatis pak Reno pun akan terlibat ,iyaa kan ", jawab Lilia.

"memang sudah seharusnya ", jawab Riza.

"tapi apa lu menyayangi nya ", tanya Riza penasaran.

"emmmm, bagaimana ya aku menjelaskan nya, sebenarnya aku pun bingung dengan perasaan ku sendiri ", jawab Lilia.

"bingung gimana maksudnya?", tanya Riza,

 "yaaa memang selama ini aku selalu mencari tahu dimana keberadaan nya,aku selalu berharap bisa bertemu dengan nya dan bisa memeluk nya melepaskan semua kerinduan ku sebagai seorang anak perempuan yang sangat membutuhkan sosok ayah di samping nya, tapi kejadian nya malah seperti ini, .", jawab Lilia sambil meneteskan air matanya.

"eehhh , sorry gw gak bermaksud Li", ucap Riza merasa bersalah.

"yaaa gak apa-apa kok ,aku cuma gak nyangka aja kalo ternyata aku yang harus mengalami semua ini ", kata Lilia.

"yaaa gw juga gak menyangka sama sekali dengan kejadian ini", kata Riza.

Reno yang sudah memperhatikan Lilia dari tadi segera menghampiri nya tanpa aba-aba dari Riza.

perasaan Reno pun tidak bisa di jelaskan, karena memang selama ini Reno tidak mengetahui bahwa ia ternyata memiliki seorang anak perempuan yang sangat cantik sekali, Reno pun merasa sangat bersalah jika memang benar Lilia adalah anaknya.

"Lilia.... ",kata Reno mengagetkan Lilia.

"Om Reno ", jawab Lilia yang sangat terkejut,

"apa maksudnya dengan semua ini ", kata Lilia yang terlihat kesal kepada Riza.

"sorry Li,bukan maksud gw ", jawab Riza yang belum selesai melanjutkan pembicaraannya, tapi tiba-tiba Lilia malah bergegas pergi meninggalkan Riza dan Reno.

"kenapa papa tiba-tiba muncul sih ",kata Riza kepada Reno sedikit kesal.

"papa sudah tidak sanggup za", jawab Reno.

"arghhh," kata Riza yang semakin kesal.

"Lilia tunggu ", suara Riza yang memanggil Lilia sambil berlari mengejar nya .

Lilia pun berlari sekuat tenaga agar Riza tak berhasil mengejar nya .

begitu pula dengan Riza yang juga sekuat tenaga untuk mengejar Lilia, karena Riza tidak mau kalo sampai Lilia marah kepada dirinya.

Tapi Lilia berhasil menyetop taxi dan segera naik untuk menghindari kejaran Riza.

Riza yang melihat Lilia sudah naik taxi langsung kembali lagi ke kafe untuk mengambil mobilnya.

Sementara Reno tak tau harus berbuat apa.

akhirnya Reno pun mengikuti Riza yang terus mencoba mengejar Lilia.

Setelah sampai di depan kos kosan, Lilia segera masuk ke dalam kamar nya, Riza yang sudah sampai juga segera memanggil manggil Lilia tak henti-henti nya, akhirnya keluar lah salah satu penghuni kos kosan yang lain.

"mas udah malem berisik, yang lain mau istirahat", ucap seseorang kepada Riza.

"ohh iya maaf ya kak ", jawab Riza merasa tidak enak.

akhirnya Riza pun mencoba menelpon Lilia, tapi sepertinya nomor Riza langsung di blokir oleh Lilia.

"argh..." , suara Riza yang terlihat sangat kesal.

Reno yang memperhatikan Riza akhirnya segera turun dari mobilnya.

"ini semua gara-gara papa ", ucap Riza menyalahkan Reno.

"maafin papa za, papa tidak bermaksud memperkeruh suasana " , jawab Reno penuh penyesalan.

Riza pun segera masuk ke dalam mobil nya dan bergegas pulang ke rumahnya, akhirnya Reno pun tak ada pilihan lain selain ikut pulang bersama Riza dengan mobilnya sendiri.

sesampai di rumah, Hanum yang sudah menunggu sejak tadi di buat bingung dengan tingkah anak dan suaminya,dan tak berselang lama Amar pun sampai di rumah bersamaan dengan Riza dan Reno.

"Loh , bukan nya papa sudah pulang dari tadi ", tanya Amar penasaran.

Reno pun tak menjawab pertanyaan Amar dan segera masuk ke dalam rumah.

"Ada apa za, kenapa kamu terlihat seperti orang yang sedang marah ", tanya Hanum yang kebingungan melihat wajah Riza yang sudah sangat memerah.

Riza pun tak menjawab pertanyaan mamanya dan segera masuk ke dalam kamar.

Tak lama Reno pun masuk ke dalam rumah di ikuti oleh Amar yang memang baru saja pulang dari kantor.

"ada apa pah dengan Riza ?" , tanya Hanum yang masih penasaran.

"Gak ada apa-apa kok mah, tadi hanya ada masalah kecil di lapangan ", jawab Reno menutupi semuanya.

"memang nya papa dan Riza ada urusan apa di proyek, bukannya papa dan Riza sudah pulang sejak sore tadi ", ucap Amar yang membuat Hanum semakin penasaran.

"yaa tadi kebetulan ada masalah sedikit di proyek, jadi papa dan Riza segera datang untuk memastikan semuanya baik baik saja ", jawab Reno beralasan.

Amar pun tak mau ambil pusing,dia segera memasuki kamar nya untuk segera beristirahat, karena rasanya dia sangat lelah di hari pertamanya bekerja.

`~~~`

1
wong jowo
semangat author
lusi🌼: terimakasih kakak sudah mampir ☺️🙏
total 1 replies
Araceli Rodriguez
Thor, aku sudah tidak sabar untuk baca kelanjutannya!
lusi🌼: terimakasih kak sudah membaca novel ku .
tunggu yaa kelanjutannya ☺️
total 1 replies
Guillotine
Bikin deg-degan nih!
lusi🌼: terimakasih kakak sudah mampir, tungguin yaa cerita selanjutnya ☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!