NovelToon NovelToon
Nafkah 20 Juta Sehari

Nafkah 20 Juta Sehari

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Alisha Chanel

Shana Azizah terpaksa bekerja paruh waktu di sela-sela kuliahnya, orang tuanya terlilit hutang ratusan juta di bank dan terancam mengalami kebangkrutan.

Agar terbebas dari jeratan hutang, orang tua Shana terpaksa menjodohkan Shana dengan anak seorang pengusaha sukses yang usianya 10 tahun lebih tua dari Shana.


Shana mau menerima perjodohan tersebut dengan satu syarat, calon suaminya nanti harus bersedia menafkahi dirinya sebesar 20 juta sehari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mandi bareng

"Untung ikan mama masih aman. Kata papa kamu semalam ada kucing kawin di lantai atas, suaranya berisik banget sampe mama gak bisa tidur. Kalian denger gak?"

Ucap Vera sembari menghidangkan Ikan goreng dan beberapa menu lainnya di atas meja makan.

"Uhuk! Uhuk!"

Alvin mendadak terbatuk setelah mendengar ucapan sang mama mertua.

"Ck..Mama masih aja ngebahas soal kucing kawin itu."

Jefry menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar ucapan Vera. Namun bibirnya mengulas senyum simpul.

"Gak mah, kita gak denger apa-apa kok. Iyakan mas?"

Jawab Shana sembari menutupi noda merah di lehernya dengan rambutnya yang panjang. Alvin dan Shana saling menatap rona merah terpancar dari wajah keduanya.

Kucing kawin yang Jefry maksud sudah pasti adalah Shana dan Alvin, karna di rumah mereka dan juga tetangga sekitar tidak ada yang memelihara kucing.

Kalaupun ada pasti kucing itu di rawat di rumah masing-masing, karna perumahan mereka tergolong perumahan yang cukup bersih.

Jika ada yang punya peliharaan harus di rawat dengan baik. Tidak boleh di biarkan keluyuran sembarangan, apalagi sampai masuk ke rumah orang lain.

"Oh iya Nha, kemarin kamu bilang mau ngomong hal penting sama mama? Emang hal penting apa sih?"

Tanya Vera yang kini sudah ikut duduk di meja makan sembari menyuapkan makanan ke mulutnya.

"Eh apa ya? I-itu apa konsep ulang tahun yang cocok buat Sean dan Jean nanti ya mah?"

Jawab Shana tergugup. Awalnya Ia akan mengadukan tentang kecurigaannya terhadap suaminya yang menyimpang. Tapi setelah kejadian semalam rasanya itu tidak perlu lagi.

"Papa kira kamu mau ngasih kabar bahagia, tentang kehamilan kamu misalnya."

"Gak lah pah, kitakan baru sebulan menikah, masa langsung hamil sih pah."

"Ya gakpapa. Malah tetangga kita yang tinggal di ujung jalan sana, baru nikah 4 bulan lalu tapi udah lahiran aja sekarang."

"Iihhh papa mulutnya julid kayak emak-emak!"

Vera mencubit pinggang suaminya karna sudah mulai bicara ngelantur.

Jefry hanya tersenyum sembari mengatupkan kedua tangannya di depan dada, sebagai permohonan maaf.

"Bukannya kita sudah sepakat ya kemarin, ulang tahun si kembar nanti temanya Disney." Vera melanjutkan ucapannya.

"Oh iya, lupa mah hee."

"Ckckck..masih muda udah pelupa."

"Memangnya Sean dan Jean ulang tahunnya kapan?"

Tanya Alvin yang kali ini mulai ikut bicara. Pembahasan tentang keponakannya yang menggemaskan itu selalu berhasil menarik perhatiannya.

"Lusa mas, makanya aku mau nginep di rumah mama selama beberapa hari, boleh ya? mau bantuin kak Shaira ngurus persiapan buat pesta ulang tahunnya Sean dan Jean. Supaya bisa barengan sama mama nanti ke rumah kak Shairanya."

Jawab Shana antusias. Alvin hanya mengangguk pelan, walau di hatinya ada rasa sedikit tidak rela jika harus tidur terpisah dengan istrinya selama berhari-hari.

Sedangkan jika Ia ikut menginap di rumah sang mertua, itu hanya akan menyiksa dirinya sendiri.

Selain ranjang Shana yang sempit, jarak dari rumah Vera sang ibu mertua ke kantor Alvin bisa memakan waktu 2 kali lebih lama di banding dari rumah Anggi sang mama.

"Kamu inget gak Vin? Waktu kecil dulu kamu dan Shaira juga udah kayak anak kembar loh. Kemana-mana selalu bareng, bahkan mandi aja suka pengen bareng."

Ucap Vera yang tiba-tiba terbayang masa kecil Shaira dan Alvin yang tumbuh bersama.

"Apa? Kamu pernah mandi bareng sama kak Shaira mas?"

Hardik Shana sembari menatap tajam ke arah Alvin.

Tuing!!

Alvin menoyor kepala istrinya yang selalu berpikiran mesum itu.

"Aduh! Sakit tau!" Shana mengusap kepalanya yang sakit.

"Itu kan dulu waktu kita masih kecil, aku aja gak inget pernah melakukannya." Jawab Alvin dengan wajah datarnya.

"Iya Shana, waktu itu Shaira dan Alvin baru umur empat tahun kayaknya."

Vera menajamkan ingatannya jauh ke masa lalu.

Anggi dan Vera adalah sahabat sejati. Menikah, punya anak dan beli rumahbpun jaraknya selalu sama atau hanya selisih sedikit saja waktunya.

Tapi setelah Alvin masuk SD, Anggi dan keluarganya pindah ke luar kota karna suaminya di pindah tugaskan di sana.

Saat itu Herman masih bekerja pada orang lain belum mempunyai perusahaan sendiri seperti sekarang.

Sempat terpikir di benak Anggi dan Vera untuk menjodohkan Alvin dan Shaira saat mereka dewasa nanti.

Namun setelah terpisah lama dan akhirnya bertemu kembali, nyatanya shaira sudah menemukan jodohnya sendiri. Bahkan OTW memiliki 3 orang anak, sedangkan Alvin masih konsisten dengan status lajangnya.

Perjodohan pun tetap terlaksana walaupun antara Alvin dengan Shana, bukan Shaira.

***

***

"Kamu yakin gak mau ikut pulang sama mas sekarang?"

Tanya Alvin yang masih tidak rela terpisah dengan istrinya.

"Gak mas, kan aku udah bilang mau nginep disini sampe beberapa hari."

"Huuuhhfff" Alvin menarik napas panjang dan menghembuskannya dengan pelan, membayangkan betapa sepinya tidur sendirian tanpa di temani sang istri untuk beberapa hari lagi.

"Ya sudah, mas pergi ke kantor dulu ya sayang. Jaga diri kamu baik-baik."

"Iya mas, nanti kamu dateng ya ke acara ulang tahunnya Sean dan Jean."

"Iya, akan mas usahakan"

Ucap Alvin sembari mencium kening Shana dan menahannya selama beberapa saat, rasa tidak rela untuk meninggalkan sang istri masih saja Alvin rasakan.

Dengan langkah gontai, Alvin menuju ke arah mobilnya. Kemudian melajukannya dengan perlahan, walau hari sudah beranjak siang.

Sebagai anak dari pemilik perusahaan tentu saja Alvin bisa datang ke kantor kapan saja sesuka hatinya. Tapi itu bukanlah sikap Alvin, baru kali ini saja dia akan datang sedikit terlambat.

"Hati-hati ya mas." Shana melambaikan tangannya ke arah mobil Alvin yang terus melaju meninggalkannya semakin jauh.

1
Roro
gak pap Shana siapa tau dapat nafkah 20 juta sehari
Roro
humm buka otak ya vera
Roro
gak enak Shana aku aja yang di kasih lima ribu sehari masih ngutang
apablagi mereka yang 50 juta sehari 🤣🤭
Roro
ludahi mukanya shana
Siti Masitah
ya..tinggal ama oma vera
Siti Masitah
jahat gk tau diri tuh rizky mokondo
Siti Masitah
sapa ntar cika
Deistya Nur
semangat terus ka 👍💪
Alisha Chanel: makasih kak❤
total 1 replies
Bunda
baru nyimak🙏
🤎 Tétëh Sund@
kamu jg salah Devi sudah tau Rizky sudah berkeluarga tp mau jd orang ketiga jd itu lah yg kamu tuai dr apa yg kamu ambil dr orang lain yg ga seberapa di banding Shaira.
🤎 Tétëh Sund@
selamat menjadi orang tua Shana, Alvin👏
🤎 Tétëh Sund@
jfn bterah Stiv, berjuang trs sapa tau tar othor bikin Shaira lama² luluh mau nerima kamu.🤭😆
🤎 Tétëh Sund@
lah kok Alice masih brkeliaran jg si thor katanya Keluarga Alvin berpengaruh kok belum ketangkap jg.🫣🙏
🤎 Tétëh Sund@
hadeuuhhh... berasa dapat durian runtuh ya Stiv, ga jadi galau lamanya krn udh dpt Shaira yg lebih².🤭
🤎 Tétëh Sund@
Shaira ngapain ke Club, harusnya jauhin tempat² kayak gitu bukan malah jd nyasar ke yg buruk dgn status kamu saat ini, cari kesenangan boleh tp harus bijak lah Ra kasian anak²mu jdlah janda berkelas jgn nambah masalah baru.
🤎 Tétëh Sund@
dasar laki² ga bersyukur sudah punya istri n anak 3 masih pake alasan ga masuk akal cuma buat selingkuh, kalau emang alasannya benar² kyk gitu kenapa ga di bicarakan dgn Shaira langsung gimana baiknya... ga mikir anak² apa.🤦‍♀️
🤎 Tétëh Sund@
turunkan sifat keras kepalanya Shana jgn suka ngeyelan apa lg kamu lg hamil itu bs bahaya jg, hadeuuhh... suka jengkel kalo karakternya perempuan kayak gitu.
mf ya thor kebawa jengkel sama karakter cewenya.
🤎 Tétëh Sund@
wkwkwk... yg namanya ngidam memang ga liat waktu dan musim jd resiko orang sekitar sendiri yg di bikin ikutan repot.🤭
jd ingwt aku jg dulu watu hamil anak pertama pengen banget mangga tp kebetulan lg ga musim jd sampe keluarga ikut pd nyariin ke sekitar bahkan ibu sampe bela²in nyari ke pasar satu sama pasar lain ga dapat jg.. terpaksa pulang cm bawa Buah sirsak sebagai ganti katanya krn sama² seger.👍🙂
🤎 Tétëh Sund@
typo thor harusnya bahaya nyetir tp ini bahasa nyetir.🙏
🤎 Tétëh Sund@
nah kan kebiasaan kamu Saha suka semaunya jd ngerepotin semuanya tanpa pikir panjang lbh dulu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!