NovelToon NovelToon
Legenda Sang Dewa

Legenda Sang Dewa

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Time Travel / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: SiPemula

Luo Feng, Tuan Muda dari keluarga kaya-raya mati setelah mobil yang dia kemudikan mengalami kecelakaan di lintasan kereta api.

Saat mengira dirinya akan pergi ke alam selanjutnya setelah mengalami kematian, Luo Feng justru membuka mata di tempat asing dengan pemandangan bola cahaya tepat berada di hadapannya, dengan tubuh sedikitpun tak bisa di gerakan.

“Kematianmu adalah takdir yang aku ciptakan di kehidupanmu, tapi kematianmu bukanlah akhir dari segalanya. Aku memberimu kesempatan hidup sekali lagi di tempat baru, dan kamu aku berkati dengan setengah dari kekuatanku.”

Mendengar suara dari bola cahaya di hadapannya, Luo Feng hanya bisa mengerutkan kening kebingungan dengan apa yang dia dengar.

“Ingat, di Alam Semesta yang akan kamu tempati, Dewa hanyalah sebutan untuk manusia yang telah menapaki jalan setengah abadi. Akan tetapi, dengan memiliki setengah dari kekuatanku, kamu akan menjadi Dewa yang sesungguhnya, yang tak akan pernah mati sekalipun tubuhmu berubah menjadi abu.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergi Ke Kediaman Klan Shen

Luo Feng pamit pada Patriak Shui Zen setelah seribu orang yang dijanjikan Shen Ming datang untuk menjaga kediaman Klan Shui. Mereka yang ditugaskan menjaga kediaman Klan Shui sudah di sumpah untuk tidak melakukan hal buruk pada Klan Shui dengan memanfaatkan kekuatan mereka.

Luo Feng memberi cincin ruang berisikan banyak sumberdaya untuk meningkatkan kekuatan Klan Shui. Dengan seluruh sumberdaya di cincin ruang pemberiannya, dia yakin kekuatan Klan Shui dapat meningkat sepuluh sampai dua puluh kali lebih kuat dari sebelumnya.

Kini Luo Feng sudah bersama Shen Ming, bergerak menuju altar penghubung antara Pulau Kecil Bai Dao, dengan Pulau Besar Zhu Dao.

Untuk Shen Huang dan ke-empat saudaranya, mereka kembali ke istana tempat tinggal mereka selama di Pulau Kecil Bai Dao, dan ke depannya mereka akan berusaha lebih keras mengawasi kehidupan di Pulau Kecil Bai Dao. Semua itu mereka lakukan supaya peristiwa Klan Huo tak lagi terjadi di masa yang akan datang.

Setengah hari berlalu akhinya Luo Feng dan Shen Ming sampai di tempat yang menjadi tujuan mereka, sebelum pergi ke Pulau Besar Zhu Dao.

“Tuan Muda, kita akan pergi ke altar penghubung untuk pergi ke Pulau Besar Zhu Dao!” ucap Shen Ming sambil menatap Luo Feng.

Shen Ming langsung saja membawa Luo Feng menuju altar penghubung, dan setelah menciptakan array yang dengan mudah dipelajari Luo Feng dalam sekali lihat, keduanya dalam waktu singkat telah berpindah tempat.

Shen Ming berbicara pada Luo Feng setelah mereka berpindah tempat, “Tuan Muda, kita sudah sampai di Pulau Besar Zhu, dan butuh setengah hari perjalanan untuk sampai kediaman Klan Shen.”

Luo Feng hanya menganggukkan kepala karena saat ini dia sedang mencari perbedaan mendasar antara Pulau Besar Zhu Dao dengan Pulau Kecil Bai Dao, dan tak lama dia berhasil menemukan perbedaan diantara keduanya.

Selain luas daratan Pulau Besar Zhu Dao yang empat kali lebih luas dibandingkan luas daratan di Pulau Kecil Bai Dao, energi spiritual di Pulau Besar Zhu Dao nyatanya seratus kali lebih baik dibandingkan yang ada di Pulau Kecil Bai Dao.

Sungguh perbedaan yang sangat mencolok diantara kedua pulau, dan pantas saja kekuatan mereka yang tinggal di Pulau Besar Zhu Dao jauh lebih unggul dibandingkan mereka yang lahir dan tumbuh besar di Pulau Kecil Bai Dao. Namun, dengan kekuatan Luo Feng saat ini, energi spiritual di Pulau Besar Zhu Dao sama sekali tidak berpengaruh pada kekuatannya.

Di waktu yang hampir bersamaan dengan kedatangan Shen Ming dan Luo Feng, segerombol orang melintas tak jauh dari mereka. Orang-orang itu memancarkan aura yang sangat kuat, bahkan pemimpin mereka memiliki kekuatan tiga tingkat di atas Shen Ming, yang merupakan salah satu Tetua di Klan Shen.

“Tuan Muda, mereka adalah orang-orang dari Klan Qing, dan melihat arah yang mereka tuju sepertinya kediaman Klan Shem menjadi tujuan mereka,” ucap Shen Ming menjelaskan siapa segerombolan orang yang baru saja lewat, dan terlihat sangat angkuh.

Mendengarnya, Luo Feng mengerutkan kening. “Untuk apa mereka pergi ke kediaman Klan Shen?”

“Mereka berkali-kali datang ke kediaman Klan Shen hanya untuk memaksa bertemu dengan Patriak Klan Shen. Selama ini kami menolak keinginan mereka dengan alasan Patriak sedang melakukan pelatihan tertutup, tapi kali ini mereka kembali datang, dan entah alasan apa yang nantinya kita gunakan untuk mencegah mereka mengetahui keadaan Patriak Klan Shen.”

Shen Ming memberi jawaban sambil membawa Luo Feng menuju jalur yang lebih cepat menuju kediaman Klan Shen, dibandingkan jalur yang dilewati rombongan orang-orang dari Klan Qing. Jika melalui jalur biasa membutuhkan waktu satu sampai dua hari untuk sampai ke kediaman Klan Shen, dengan melalui jalur khusus, mereka hanya butuh waktu setengah hari perjalanan untuk sampai.

Saat Luo Feng mendengar tujuan orang-orang dari Klan Qing mendatangi kediaman Klan Shen, entah kenapa dia merasa Klan Qing sebenarnya telah tahu apa yang terjadi pada Patriak Klan Shen, dan firasatnya mengatakan jika Klan Qing berhubungan dengan apa yang menimpa Patriak Klan Shen.

Terus melakukan perjalanan tanpa adanya pembicaraan diantara keduanya, tepat setengah hari perjalanan mereka sampai di gerbang samping kediaman Klan Shen yang berada dekat dengan tempat tinggal Shen Ming.

“Hormat pada Tetua Kedua!” ucap murid Klan penjaga gerbang samping.

Mereka semua yang berjumlah enam orang menunduk memberi hormat pada Shen Ming yang kedudukannya di Klan Shen adalah sosok terpenting ketiga setelah Patriak Klan dan Tetua Pertama.

Melihat sosok Luo Feng yang begitu muda berjalan di belakang Shen Ming, para murid Klan Shen yang berjaga mulai bertanya-tanya dalam hati mereka, tentang siapa Luo Feng bagi Shen Ming. Namun, sampai sosok Luo Feng dan Shen Ming menghilang dari pandangan mereka, tak satu orang pun mendapatkan jawaban dari apa yang ingin mereka ketahui.

Selama ini Shen Ming tidak pernah mengangkat murid selain anak-anaknya, melihat usia Luo Feng yang masih sangat muda, banyak yang menebak kalau Shen Ming akhinya bersedia mengangkat murid.

Sedangkan keduanya yang memilih mengabaikan para murid penjaga yang sebelumnya terus memperhatikan ke arah mereka, Shen Ming membawa Luo Feng ke kediamannya, sebelum nantinya dia berlanjut membawa Luo Feng ke tempat perawatan Patriak Klan Shen. Sebelum pergi melihat keadaan Patriak Klan Shen, Shen Ming ingin lebih dulu memastikan sesuatu, oleh karena itu dia akan menyuruh Luo Feng lebih dulu menunggu di tempat tinggalnya.

Shen Ming tidak ingin ada yang tahu saat dia membawa Luo Feng untuk melihat keadaan Patriak Klan Shen, oleh karena itu dia lebih dulu ingin memastikan kalau di tempat perawatan Patriak Klan Shen tak terdapat orang lain.

Sampai di kediamannya, Shen Ming memberitahu apa yang ingin dia lakukan pada Luo Feng. Mengetahui rencana Shen Ming, Luo Feng hanya mengangguk dan membiarkan wanita itu segera menyelesaikan apa yang ingin dia lakukan.

Duduk tenang sambil menunggu Shen Ming yang sudah pergi, Luo Feng dapat melihat dan merasakan ketenangan tempat tinggal Shen Ming. “Sungguh tempat yang sangat nyaman untuk dijadikan sebagai tempat tinggal.” Luo Feng bergumam pelan sambil terus melihat keadaan sekitar.

Di sisi lain, Shen Ming yang sudah sampai di tempat perawatan Patriak Klan Shen, dia tak melihat adanya orang lain di tempat itu selain sosok Patriak Klan Shen yang terbaring di tempat tidurnya.

Melihat adanya kesempatan mempertemukan Luo Feng dan Patriak Klan nya, Shen Ming buru-buru kembali ke tempat Luo Feng.

Dalam waktu singkat dia telah sampai di tempat Luo Feng menanti kedatangannya, dan tanpa berlama-lama dia membawa Luo Feng menuju ruang perawatan Patriak Klan yang hanya berjarak beberapa bangunan dari tempat tinggalnya.

Sampai di ruangan yang menjadi tujuan mereka, Shen Ming berkata pelan pada Luo Feng, “Dia Patriak Klan Shen yang sudah berbulan-bulan tidak membuka mata, dan bukannya keadaan membaik setelah mendapatkan perawatan, keadaannya justru semakin memburuk dan mungkin hidupnya tak lama lagi jika tidak segera mendapatkan pengobatan yang tepat!”

Segera Luo Feng melihat keadaan Patriak Klan Shen. Menggunakan pengetahuan yang dia dapatkan dari buku tentang berbagai jenis penyakit dan racun yang dia baca di cincin ruang miliknya, dari penglihatan pertama ciri luar keadaan tubuh Patriak Klan Shen, dia bisa menebak racun apa yang menggerogoti kehidupan pria itu.

“Racun murahan yang sangat mudah di sembuhkan!” ucap Luo Feng lalu dia mengambil sebuah botol giok dari cincin ruang, dan mengeluarkan pil berwarna hijau dari botol giok.

Saat melihat Luo Feng ingin memasukkan pil di tangannya ke mulut Patriak Klan Shen, Shen Ming menahan diri untuk tidak mencegah Luo Feng melakukan itu, dan sebisa mungkin dia akan terus mempercayainya.

Gluk...

Pil hijau sebesar kelereng dengan mudah ditelan Patriak Klan Shen, dengan sedikit bantuan energi spiritual milik Luo Feng.

Begitu pil ditelan, Luo Feng menyalurkan energi spiritual nya ke tubuh Patriak Klan Shen melalui telapak tangannya. Tujuan dia menyalurkan energi spiritual miliknya, tak lain itu dilakukan untuk membantu tubuh Patriak Klan Shen menyerap keseluruhan manfaat dari pil yang baru di telan olehnya.

Dalam waktu singkat, wajah pucat Patriak Klan Shen mulai menghilang, digantikan wajah cerah selayaknya sebelum dia jatuh dalam tidur panjang. Bersamaan dengan keadaan Patriak Klan Shen yang mulai membaik, asap hitam yang begitu pekat keluar dari mulut Patriak Klan Shen.

Melihat keberadaan asap hitam yang keluar dari tubuh Patriak Klan Shen, Luo Feng mengangkat tangan kirinya, lalu perlahan asap hitam itu terserap ke telapak tangan kirinya yang terbuka.

“Aku akan mengembalikan racun ini pada pemiliknya, saat ada kesempatan bertemu dengan.” Luo Feng bergumam pelan sambil terus membantu Patriak Klan Shen menyerap manfaat pil yang sudah memberi banyak manfaat pada tubuhnya. Selain sembuh, kemungkinan Patriak Klan Shen akan mengalami sedikit peningkatan kekuatan.

Hampir setengah hari Luo Feng mengobati Patriak Klan Shen, dan setelah setengah hari berlalu akhirnya dia sudah dapat bernapas lega karena keadaan Patriak Klan Shen sudah bersih dari racun yang terus-terusan menggerogoti hidupnya.

Baru juga Luo Feng menyelesaikan pengobatan pada Patriak Klan Shen, di luar ruangan keadaan mulai ramai setelah kedatangan orang-orang dari Klan Qing ke kediaman Klan Shen. Saat ini orang-orang dari Klan Qing memang belum ingin menemui Patriak Klan Shen, tapi besok mereka akan memaksa menemui Patriak Klan Shen.

Luo Feng yang mendengar suara keributan di luar, dia hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala pelan. “Mereka benar-benar tidak sabar bertemu dengan Patriak Klan Shen, tapi sayangnya mereka besok hanya akan kecewa setelah melihat keadaan orang yang mereka kira sudah mati!”

...----------------...

Bersambung.

1
Iskandar Yunaeni
SERU BANGET CERITANYA...MANTAAAPPPP
Iskandar Yunaeni
wah makin seru
Iskandar Yunaeni
Nona itu terkejut
Ajna dillah
kenapa gak meningkatkan kekuatan semakin kuwat kan makin bagus bisa menjaga yang di sayangi
Iskandar Yunaeni
WAH MANTAP BANGET CERITANYA
Hendri Yohantoro
kemana pergi nya author ya ?!! gantung bngt ini !
Iskandar Yunaeni
MUSNAHKAN KLAN JAHAT
Iskandar Yunaeni
HAJARRR
Ajna dillah
cincang atao tumis
Ajna dillah
😣😣😣
Mul Philips
aeeiiss...kurang bicarax bunuh langsung
Iskandar Yunaeni
WAH SERU
Iskandar Yunaeni
RASAIN LOO PATRIAK KLAN HUO
Iskandar Yunaeni
Hahahahaha
Iskandar Yunaeni
WAH MANTAPPP
Iskandar Yunaeni
KAPAN BELAJAR JURUS2 NIH
Iskandar Yunaeni
MAKIN BINGUNG
Iskandar Yunaeni
Hahahahaha lucu juga awalnya
Hadip rp
pakai bahasa indo yg mudah di ingat thor
Mul Philips
he,eh dewa kematian klan qing😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!