NovelToon NovelToon
Duri Dalam Pernikahan

Duri Dalam Pernikahan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Poligami / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:13.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Istri mana yang terima bila diduakan dengan orang yang ditolongnya? Apalagi alasannya karena untuk membungkam mulut orang yang mengatakannya mandul. Hingga akhirnya sang suami melakukan perbuatan yang sangat dibencinya.

"Baiklah, aku beri kau 2 pilihan, terima Ima dan anaknya, atau ..." Nafas Adnan tercekat saat hendak melanjutkan ucapannya.

"Aku pilih yang kedua, BERPISAH." potong Aileena cepat tanpa basa-basi membuat Adnan bagai tersambar petir di siang bolong.




'Hebat banget kamu, Mas. Kamu lebih memilih menjandakan istrimu sendiri demi janda lain.' lirih Aileena Nurliah.

***

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.23 Pelakor

Kini Adnan telah kembali ke rumahnya dan Delima. Setibanya di rumah, Adnan menghempaskan tubuhnya di sofa sambil menyandarkan punggungnya dan menatap langit-langit rumah.

"Pa ... pa ... pa ..." panggil Nanda saat melihat kedatangan Adnan. Dengan langkahnya yang masih tertatih, Nanda menghambur ke pelukan Adnan. Delima hanya mengawasi interaksi Nanda dan Adnan dengan tatapan yang ... entahlah.

"Anak papa kenapa, hm?" tanya Adnan sambil mengangkat tubuh gempal Nanda ke pangkuannya.

"Nda au a'in ama papa." ucapnya terbata dengan bahasa khas bayi yang cadel.

"Oh, Nanda mau main sama papa?" tanya Adnan meyakinkan ia tak salah mengartikan ucapan Nanda dan Nanda mengangguk. "Nanda mau main apa?" tanya Adnan lagi.

"A'in eka , pa." sahut Nanda membuat Adnan tersenyum lalu mencium pipinya gemas.

"Oh, main boneka?" Ujar Adnan dan Nanda kembali mengangguk seraya mengulurkan boneka beruang kesayangannya.

"Nanda mau boneka baru? Boneka ini udah jelek banget soalnya. Hmm ... bau lagi, mau kan Nanda beli boneka baru." tawar Adnan.

Ya, boneka beruang kesayangan Nanda memang sudah sangat usang karena selalu dimainkan dan dibawa Nanda tidur. Nanda tidak bisa tidur bila tidak ada boneka itu.

"Ndak au, Nda au eka Nda. Nda ayang eka ali papa." ujar Nanda membuat Adnan mengerutkan keningnya, mencoba memahami apa yang dikatakan batita yang baru berusia 2 tahun itu.

Saat sudah mengerti artinya , Adnan mengangguk paham. 'Ternyata ini boneka dari papanya dulu. Huh, untuk apa kamu mikirin papa kamu yang sudah tega-teganya mengusir kamu dan ibumu, Nanda. Dasar ayah tak bertanggung jawab.' cibir Adnan dalam hati.

"Kamu dari mana tadi, Mas?" tanya Delima seraya meletakkan kopi hitam yang baru saja dibuatnya ke atas meja.

"Dari rumah mama." sahut Adnan singkat.

"Ngapain mas kesana? Emang mereka sudah mau menerima pernikahan kita?" cecar Delima sinis.

Delima masih marah dan kesal atas perlakuan mertuanya itu yang menolak mentah-mentah dirinya sebagai menantu. Bahkan mereka dengan teganya mengusir dirinya yang tengah hamil dan anak mereka sendiri hanya karena Adnan memilih menikahi dirinya.

"Ima, bagaimana pun, mereka masih orang tuaku dan wajib bagiku memperhatikan mereka terlepas dari sikap mereka yang tidak mau memaafkanku. Apalagi hal ini terjadi karena kesalahan diriku sendiri. Mereka wajar marah atas keputusan ku jadi aku harap kau mulai bersikap layaknya seorang menantu. Mama, papa, dan Rere itu sebenarnya baik kok. Mungkin sebaiknya kamu berusaha dekat pada orangtuaku. Bukannya kamu pernah menjadi seorang istri, pasti kamu tau kan bagaimana sikap seharusnya seorang menantu pada mertuanya, kan!" ujar Adnan mencoba memberi pengertian kepada Delima.

"Kita lihat saja nanti, Mas. Aku yakin, takkan semudah itu mereka menerimaku apalagi kalau mereka masih dekat dengan mantan istrimu itu." ketus Delima sebelum berlalu dari hadapan Adnan.

Adnan hanya bisa menghela nafas berat, apa yang Delima katakan itu ada benarnya. Apalagi orang tuanya ternyata sering mengunjungi Aileena. Tentu hal tersebut akan mempersulit langkahnya untuk mengambil hati orang tuanya. Entah apa yang dikatakan Aileena sehingga mereka begitu membenci Delima sampai tega mengabaikannya sebagai anak dan calon cucu mereka.

Adnan pun masih kepikiran dengan apa yang dikatakan ayahnya tadi. Lepas darinya ternyata sudah ada pria yang bersiap mendapatkan mantan istrinya itu. Ia pikir orang yang dimaksud ayahnya itu pasti yang ada di foto dan yang ia temui di pengadilan tempo hari. Mereka ternyata bukan orang biasa. Adnan akui, pesona Aileena memang luar biasa bahkan dirinya hingga kini tak mampu melupakan mantan istrinya itu.

...***...

Kehamilan Aileena yang berada penghujung bulan kelima ternyata tak menyurutkan semangat Aileena untuk melaksanakan serangkaian aktivitasnya. Selepas mengajar tadi, Aileena langsung melajukan mobilnya menuju supermarket untuk berbelanja keperluan sehari-hari dirinya. Saat sedang memilih sayur-sayuran tiba-tiba ada sebuah tangan yang mencengkram tangannya dengan kuat hingga ia tersentak ke belakang dan hampir terjatuh.

"Aaarkh ..." pekik Aileena karena terkejut.

Beruntung ia bisa mengendalikan keseimbangannya sehingga ia tidak terjatuh ke lantai.

"Kau ..." desis Aileena murka saat melihat sosok di depannya itu.

"Kau ..." seru seseorang itu terkejut saat melihat perut Aileena yang sudah cukup membesar. Bahkan hampir menyerupai besar perutnya.

"Apa maumu, hah?" seru Aileena kesal. "Kau ingin mencelakai ku?" desisnya lagi.

"Ka ... kau ha-mil?" serunya terkejut setengah mati melihat perut Aileena.

Aileena tersenyum sinis, "Kenapa? Kau kira aku mandul?" desisnya. "Oh, bukankah kehamilan kita seharusnya sama, tapi kenapa perutmu lebih besar?" sinis Aileena sambil tersenyum miring

Delima tercekat, ia tak mungkin mengatakan bayi itu bukan milik Adnan.

"Tentu perutku lebih besar, karena mas Adnan memenuhi semua kebutuhanku dengan baik. Bahkan ia tak segan-segan menyuapiku bila aku enggan makan dan membuatkan ku susu setiap pagi dan malam, tidak seperti dirimu yang hamil tanpa suami. Jangan-jangan, itu bayi selingkuhan mu atau itu anak hasil hubungan di luar nikah." ujar Delima dengan nada mencemooh.

Delima sengaja mengucapkan kata-kata itu dengan suara yang besar hingga memancing rasa keingintahuan pembeli lain. Orang-orang sudah berkerumun membuat Aileena merasa dipermalukan di depan umum.

"Anjing saja takkan menggigit tuanya, tapi kau ... seseorang yang sudah ditolong, diberi tempat tinggal, diberi makan dan pekerjaan, tapi kau malah menusukku dari belakang dengan menjadi selingkuhan mantan suamiku, dan kau merasa bangga? Kau bangga memamerkan hasil perselingkuhan kalian? Aku lebih baik jadi janda tapi terhormat dari pada jadi istri dari hasil merebut suami orang lain." pungkas Aileena lalu ia segera meninggalkan tempat itu.

Orang-orang yang menyaksikan perseteruan itu lantas mengejek Delima dengan sebutan pelakor.

"Oh, si mbak pelakor toh! Duh, bangga bener jadi pelakor. Nggak takut kena adzab mbak?" cibir seorang ibu-ibu.

"Iya, udah jadi benalu dalam rumah tangga orang lain eh masih mau sok-sokan menghina mantan istri tua suaminya, dasar nggak tau malu. Ingat mbak, karma tak semanis kurma." ejek ibu-ibu lain membuat wajah Delima memerah karena marah.

"Diam kalian! Kalau tidak tau apa-apa lebih baik tidak ikut campur. Kalau suami kalian sudah direbut pelakor baru kalian ketar-ketir." bentak Delima kesal karena dicemooh di hadapan orang banyak.

"Kalau aku sih, kalau diselingkuhi, ya lepasin, terus doain keduanya biar dikasi adzab yang pedih lebih pedih dari yang aku rasain biar mampus sekalian." ketus ibu-ibu lain kesal mendengar bentakan Delima yang sepertinya masih tak tahu malu dan merasa bangga menjadi pelakor.

"Kalian jangan cuma bisa salahin pelakor, tapi salahin diri sendiri yang pasti banyak kekurangan. Suami kalian nggak akan direbut pelakor kalau kalian nggak ada kekurangan. " desis Delima dengan tangan mengepal.

"Wisss, si embak, bangga bener jadi pelakor! Namanya kucing mbak, pasti luluh kalo diumpanin ikan apalagi terus-menerus, begitu juga suami. Jangan sok salahin istri! Ingat, status mbak itu sekarang seorang istri walau hasil dari melakor . Tapi ingat , apa yang terjadi pada mantan istri suami mbak sekarang, bisa jadi terjadi pada mbak dikemudian hari jadi jangan sombong." seru yang lainnya lagi lalu mereka pun membubarkan diri saat pihak keamanan sudah mulai berdatangan untuk melerai pertikaian itu.

"Sial! Semua karena Aileena. Tapi, anak siapa yang dikandung mbak Aileena ya? Bagaimana kalau itu anak mas Adnan? Bagaimana kalau mas Adnan tau bisa-bisa aku ditinggalkan dan mas Adnan memilih kembali pada perempuan itu. Apalagi aku tau, mas Adnan sampai sekarang masih mencintai mbak Aileena. Tidak, itu tidak boleh terjadi. aku harus bertindak. Aku tidak mau kembali dibuang." gumam Delima saat hendak meninggalkan supermarket itu.

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

1
muth yasin
😍😍😍😍💗💗💗📝🕋
Ida Sriwidodo
Ini si ceritanya . Aileena yang ngga tau apa2 menuai hasil oerbuatan papanya dan Anne yg menghianati Malika mamanya Fatur 😤🤦🏻‍♀️
muth yasin
Luar biasa
muth yasin
Lumayan
Ida Sriwidodo
Walaah.. jadi pen' komen disini..
Janjangan Delima mantannya Radika.. dan Doni kk nya Radika.. 😱😱😱
Julik Rini
Thor tugas Alin ngajar bagaimana cuti atau mengundurkan diri
Yuni Ngsih
Thooooor ceritramu bagus banyak contoh" untuk kehidupan nyata ,untuk diambil sisi positifnya ,teruskan karya" mu yg lebih greget lagi dan tetap semangat untuk ceritramu yg baru ....👍👍👍💪💪💪🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Yuni Ngsih
huh Thor itulah ceritramu yg bikin greget ,marah ,benci sm perannya si Doni ada manusia jahat seperti itu ,klw dah hilang baru tau rasa ,jadi nasibnya si Doni udah jatuh tertimpa tangga ....rasain ...😡😡😡
Sri Muryati
Luar biasa
Yuni Ngsih
Thooooor ceitramu bikin gemes & marah ada lk" seperti si adnan katanya pengacara kok sangat menyebalkan aduh Thor ceritramu sangat bagus banyak contoh" bg kehidupan nyata tapi syangnya Ailena yg punya ceritra kapan bahagianya ....untuk si adnan satu kata biadab ....😡😡😡tapi tetap semangat buatmu ....ya Thor 👌👌👌🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Yurnelis Ani
akhirnya mrk
Yati Alwayss Lealy
Kecewa
Yati Alwayss Lealy
Buruk
Jumi Eko
Luar biasa
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
ini sih kayaknya lebih ke cctv fatur ya wkwk drpd jd art 😂
Umi Chomsatur Rochmah
Luar biasa
Mariani SPd
baru menyesal kau Doni ...
Mariani SPd
makanya jgn ngomong dulu fiora sebelum melihat kenyataan hahaha
Mariani SPd
kasian kamu Nanda....
Mariani SPd
bagus kok Thor.... cerita nya gak harus tentang Fatur dan Ai...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!