Dua tahun menikah dengan suamiku sungguh sangat membuatku curiga.Bagaimana tidak selama dua tahun ini dia Hannya menyentuhku tiga kali,mertua ku yang sangat sombong mengatai ku wanita mandul hingga suatu saat aku mengetahui rahasia suamiku yang sangat membuatku tidak percaya dan nyaris pingsan.
apa rahasia suamiku,apa yang terjadi dengannya ikuti dalam kisah cerita ini ya jangan lupa dukung cerita ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 ~ Tidak mungkin kamu penipu ~
Tamara menggebrak meja yang ada di samping tempat tidurnya hingga Abian kaget,rasa kantuknya langsung menghilang saat mendengar gebrakan meja.
" Cepat katakan padaku,kenapa kamu bilang anak ini menjadi anak mu?" Ucap Tamara dengan tatapan yang masih penuh amarah.Suaranya gemetaran karena amarah yang masih memuncak.
"Aku akan ceritakan semuanya tapi kamu jangan kaget dan jangan marah,aku melakukan ini semata-mata bukan untuk mengumbar aib suami mu,tapi untuk menyelamatkan kamu dari amukan pria itu." Jawab Abian.
"Katakan saja kenapa masih bertele-tele,aku muak mendengar ocehan mu dari tadi." Ucap Tamara tidak sabar.Dia turun dari ranjang lalu duduk di sudut ruangan.
" Sebenarnya suami mu itu bukan laki-laki normal,dia itu gay,dan aku itu pasangan gay nya sudah beberapa bulan ini.Dia menikahi mu bukan karena dia mencintaimu atau ingin mendapat anak darimu,dia tidak butuh keturunan dia hanya butuh status dari mu.Sudah lama orang-orang mulai curiga padanya kalau dia tidak normal apalagi dia tidak pernah bersama perempuan,tidak ingin orang-orang lebih jauh mencurigainya akhirnya dia menikahi mu untuk menghilangkan kecurigaan orang lain padanya."
Bagai di sambar petir di siang hari Tamara mendengar pengakuan dari pria itu,tubuhnya yang tadi sudah mulai tenang malah kembali gemetaran,dia tidak menyangka akan menjalani cobaan seberat ini.
" Dan bayi mu itu,darah daging ku sendiri,Doni meminta ku waktu itu untuk menghamili mu,itulah sebabnya dia selalu mematikan lampu saat melakukan hubungan badan,itu karena dia tidak ingin kamu melihat ku."
" Cukup...!! cukup sudah,kamu pasti berbohong,kamu dan dia rekan kerja di dunia kerja kalian pasti bersaing jadi kamu ingin menghancurkan Doni dengan memfitnah nya seperti ini kamu benar-benar bajingan." Ucap Tamara.
Sebenarnya sejak saat Tamara memberikan obat perangsang malam itu,dan obatnya tidak bekerja, Tamara sudah curiga kepada Doni apalagi saat pemilik apoteker menjelaskan waktu itu Tamara sudah mulai curiga tapi dia selalu menepis rasa curiga itu.
Abian mengambil kardus yang berisi barang-barangnya,lalu membuka kotak itu dan mengeluarkan semua isinya di depan Tamara.
" Lihat semua barang-barang ini,Doni membeli semua ini untukku,kamu boleh tidak percaya aku tapi kamu juga tidak boleh buta dengan semua yang kamu lihat di hadapan ku ini." Ucap Abian lagi.
Jantung Tamara berdebar begitu cepat saat melihat semua barang-barang yang ada di hadapannya,sungguh dia tidak menyangka pria yang sempat dia kagumi untuk sesaat dulu ternyata punya perilaku menyimpang.
" Kamu tau kelamin Doni tidak akan bereaksi jika dengan perempuan,dia hanya bereaksi kalau sesama lelaki.Kami sudah berhubungan beberapa bulan ini dia memberikan aku kemewahan,bahkan kemarin aku menipunya satu miliar sebelum akhirnya aku pergi aku anggap ini sebagai pesangon selama menjadi budaknya.Terakhir kami bertemu dia meminta aku untuk bersamanya sampai tua,bahkan setelah kamu melahirkan dia akan membawa ku ke luar negri di sana kami menikah dan membesarkan anak itu dia hanya memakai mu sampai anak itu lahir."
Tamara semakin merinding mendengar semua cerita dari Abian,dia yakin Abian tidak mungkin berbohong,sungguh mengerikan ternyata pria yang telah menikahinya itu.
"Sebenarnya aku berterima kasih kepada mu dan juga kepada Doni,karena Doni memberitahu kamu hamil aku jadi bertaubat,karena kamu dan bayi ini aku bisa benar-benar meninggalkan kehidupan gelap yang sudah kujalani beberapa tahun ini.
" Sekarang terserah kamu mau percaya aku atau tidak,itu urusan kamu dan kalau kamu ingin pergi silahkan saja pergi aku tidak melarang mu,hanya aku kasih tau kamu jika nanti Doni berbuat sesuatu di luar pikiran mu kamu tanggung saja sendiri.Ingat seorang gay itu memiliki sifat yang buruk dia bisa menghilangkan nyawa orang lain jika merasa dirinya di permainkan." Ucap Abian lagi membuat Tamara ragu-ragu untuk keluar dari apartemen itu apalagi dia tidak punya rumah dan juga uang yang cukup untuk biaya hidupnya ke depan.
****
Sementara itu di rumah mewah milik Doni dia seperti orang gila yang sedang kesetanan semua asisten rumah tangga kabur dari rumah karena sangat ketakutan melihat Doni yang semakin gila dari sebelumnya.
Televisi,meja ruang tamu seluruh vas bunga dan benda-benda yang terbuat dari kaca sudah pecah,rumah itu benar-benar hancur bahkan kulkas empat pintu ikut di hancurkan Abian.
" Ma,kenapa belakangan ini sifat bang Doni sangat jauh berubah ada apa dengan dia,sepertinya dia harus di ruqyah,lihat karena ulahnya semua asisten rumah tangga kabur,dan itu istrinya kemana,sejak tadi malam dia tidak kembali." Ucap Susi yang sedang bersembunyi di kamar bersama mamanya.
" Entahlah mama pusing sekali memikirkan semua ini,aku tidak tau apa yang terjadi hingga Doni pulang-pulang langsung mengamuk sampai menghancurkan semua barang-barang di rumah ini." Jawab mamanya dengan nada yang masih gemetaran.
Sarah merasa tersiksa dengan keadaannya sekarang,Doni tidak pernah lagi memberinya uang hingga teman-temannya banyak yang memakinya karena tidak menyetor arisannya padahal dia sudah menarik terlebih dahulu.
Belum lagi Doni selalu mengamuk tanpa alasan di rumah bahkan dia dibayang-bayangi ketakutan oleh amarah anaknya sendiri.
" Kalau aku membawanya ke pak ustadz,takutnya Doni semakin marah,dia memang belum pernah main tangan pada kita,tapi kalau melihatnya marah seperti itu mama benar-benar ngeri." Ucap Sarah.
" Entah kenapa sejak dia menikah dengan perempuan itu perangainya jadi berubah_
branggg....prangggh.....pakkkk.....
Bunyi kaca yang sedang hancur lebur terdengar sangat jelas,Sarah menghentikan ucapannya lalu membuka pintu kamar sedikit untuk melihat keluar.Dia kaget sekali saat melihat Doni menjatuhkan cermin besar dari lantai dua,begitu juga lukisan cantik yang dibelinya dari Prancis satu tahun yang lalu hancur semuanya.
" Hancur semuanya,aku sudah tidak tahan,aku harus keluar biarkan dia membunuh aku."
" Ma..!! ma jangan nekat ma." Susi ingin menghalangi mamanya tapi wanita itu keburu pergi menyusul abangnya ke lantai dua sementara dia tidak berani sama sekali.
" Doni kamu sudah gila ya,kenapa kamu hancurkan semua ini Doni? kenapa setan apa yang merasuki mu?." Teriak mamanya membuat Doni menghentikan langkahnya yang ingin membuang Poto papanya yang di abadikan di sebuah pigura besar.
" Hahahaha....hahahahahaha.... Aku sudah gila ma,benar aku sudah gila,tidak ada gunanya lagi aku hidup hahahahahaha." Doni tertawa sangat keras,untung saja rumah mereka dilengkapi alat peredam suara jadi apa pun yang terjadi di rumah itu tidak akan terdengar sampai keluar.
❤️❤️❤️bersambung ❤️❤️❤️